BAB III Landasan Filsafat
BAB III Landasan Filsafat
“LANDASAN FILSAFAT”
LANDASAN KEPENDIDIKAN
LANDASAN FILSAFAT
A. Filsafat
Filsafat ada sejak adanya manusia, tetapi keberadaannya tidak diakui secara
fomal seperti sekarang. Socrates mengajarkan bahwa manusia harus mencari
kebenaran dan kebijakan dengan cara berpikir secara dialektis. Plato mengatakan
kebenaran hanya ada di dalam ide yang bisa diselami dengan akal, sedang
Aristoteles merupakan peletak dasar empirisme, yaitu kebenaran harus dicari
melalui pengalaman panca indra.Dalam garis besarnya ada 4 cabang filsafat yaitu
1. Metafisika ialah filsafat yang meninjau tentang hakikat segala sesuatu yang
terdapat di dalam alam ini dalam kaitannya dengan manusia, ada dua
pandangan yaitu:
3. Logika ialah filsafat yang membahas tentang cara manusia berpikir dengan
benar titik Dengan memahami filsafat logika diharapkan manusia bisa berpikir
dan mengemukakan pendapatnya secara tepat dan benar.
4. Etika ialah filsafat yang menguraikan tentang perilaku manusia. Nilai dan
norma manusia serta ajaran agama menjadi pokok pemikiran dalam filsafat
ini.
dalam bukunya yang lain jujur membagikan proses perkembangan ilmu menjadi dua
bagian yang saling berkaitan yaitu:
B. Filsafat Pendidikan
Bangsa Indonesia baru memiliki filsafat umum atau filsafat negara ialah
Pancasila. Sebagai filsafat negara Pancasila patut menjadi jiwa bangsa Indonesia,
menjadi semangat dalam berkarya pada segala bidang, dan mewarnai segala segi
kehidupan dari hari ke hari
Sementara itu yang dimaksud dengan struktur ialah isi ilmu itu dengan
sistematikanya serta proporsi bagian-bagiannya yang mendukung pendidikan
sebagai suatu ilmu struktur ilmu pendidikan ciptaan luar negeri memang sudah ada
titik tetapi struktur seperti itu kurang diperhatikan di indonesia sebagai akibat dari pro
dan kontra mengenai pendidikan apakah sebagian ilmu atau sekedar sebagai
proses belajar mengajar seperti telah diutarakan diatas. Juga karena usaha untuk
mewujudkan ilmu pendidikan yang cocok dengan alam Indonesia belum tampak
secara jelas. Kedua hal inilah yang membuat struktur ilmu pendidikan belum
ditangani.