Iman
kepada Allah merupakan rukun iman pertama di dalam Islam.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, iman kepada Allah merupakan rukun iman pertama. Rukun iman
sendiri merupakan pokok-pokok kepercayaan dalam Islam yang harus dikerjakan orang yang beriman.
Menurut buku Rukun Iman oleh Hudarrohman, rukun iman dituangkan dalam diri melalui tiga tahap,
yakni diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan anggota badan.
Adapun iman kepada Allah artinya adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah
itu ada (wujud). Mengutip buku Rukun Iman Islam dan Ihsan karya Agus Setiyanto, setiap muslim wajib
mempercayai keberadaan-Nya walaupun belum pernah melihat wujud-Nya, mendengar suara-Nya,
bahkan menyentuh-Nya.
Sebagian orang sulit untuk beriman kepada Allah karena tidak dapat melihat-Nya, sehingga tidak
percaya bahwa Allah itu ada. Namun, sebagai muslim, wajib hukumnya untuk percaya akan keberadaan
Allah Swt.
Meski tidak bisa melihat Allah, tapi eksistensinya bisa dinalar. Setiap manusia, baik yang sudah ada
maupun yang akan ada, pastilah ada pencipta yang menciptakannya.
Manusia tidak diciptakan tanpa ada asalnya, dan mereka tidak menciptakan dirinya sendiri. Dalilnya
adalah firman Allah Swt. berikut
"Apakah mereka ini diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka
sendiri)." (Q.S. Ath Thur: 35)
Pada saat Jubair bin Muth'im mendengar Nabi Muhammad saw. membaca surat Ath-Thur hingga ayat
37, ia berkata (waktu itu ia masih dalam keadaan kafir), "Seolah-olah hatiku terbang (meninggalkan
jasad), dan itulah asal mula menetapnya iman di hati ini." (HR. Bukhari)
Hikmah Beriman kepada Allah
Salah satu hikmah beriman kepada Allah ialah hati menjadi tenang, tidak mudah goyah oleh ajakan
nafsu jahat atau orang yang menyesatkan. Dalilnya adalah sebagai berikut:
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (Q.S Ar Ra’d: 28)
Orang yang beriman kepada Allah akan mendapatkan bimbingan dari-Nya, sehingga insya Allah apa yang
dilakukan oleh orang beriman tersebut ialah berbagai macam perbuatan terpuji dan baik.
Hikmah beriman kepada Allah dapat membuat diri mengingat orang lain, seperti anak yatim, fakir
miskin, dan menghargai sesama manusia lainnya.
Alhasil sikap kasih sayang dan jiwa sosial orang yang beriman kepada Allah sangat tinggi.
Orang-orang dijamin akan diampuni dosanya dan memperoleh pahala yang besar karena ketaatan dan
kepatuhan terhadap perintah dan larangan Allah Swt. ketika berada di dunia. Hal ini sesuai firman-Nya
berikut.
"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) mereka akan
mendapat ampunan dan pahala yang besar." (Q.S Al Maidah: 9)