Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

FAKULTAS TEKNIK
Jl. Taman Borobudur Indah No.1, Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65142
NAMA : SISILIA WAHYUNI TAOLIN
NIM : 221222018154988
FAKULTAS : TEKNIK
PRODI : TEKNIK SIPIL
MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN

HAK ASASI MANUSIA(HAM)

Hak asasi manusia (HAM) Mulai dari pengakuan HAM oleh PBB pada tahun 1948 dengan
Universal Declaration of Human Rights (UDHR) hingga pengakuan HAM di Indonesia
yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Terdapat pembahasan tentang konsep
HAM, tujuan HAM, serta berbagai instrumen hukum yang mengatur HAM baik di tingkat
nasional maupun internasional.
A. Pengertian dan Sejarah Hak Asasi Manusia
 Pengertian HAM
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan seperangkat hak yang melekat pada
diri manusia sejak lahir dan wajib dihargai serta dilindungi oleh setiap
orang.
 Sejarah HAM
Pengakuan HAM disepakati oleh PBB pada 10 Desember 1948 melalui
Universal Declaration of Human Rights (UDHR), yang menegaskan hak-
hak dasar setiap individu.

B. Sejarah dan Pengakuan HAM


 Evolution of HAM
Dimulai dari pengakuan HAM oleh PBB pada 1948 hingga perkembangan
konsep HAM sepanjang sejarah.
 Natural Law
Konsep Hukum Alam sebagai dasar pengakuan HAM.
 Perkembangan Konsep HAM
Dari penghilangan hak absolutisme raja hingga Bill of Rights di Inggris dan
Declaration of Independence di Amerika.
 Deklarasi Prancis
Pengakuan terhadap hak asasi manusia dan prinsip-prinsip hukum yang adil.
 Universal Declaration of Human Rights
Pernyataan hak-hak asasi manusia yang diterima secara universal oleh
negara-negara anggota PBB pada tahun 1948.

C. Pengakuan HAM di Indonesia


 Undang-Undang Dasar 1945 :
Pengakuan HAM secara implisit dalam pembukaan UUD 1945, terutama
berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 :
Pengaturan lebih rinci mengenai HAM di Indonesia.
 Definisi HAM :
Seperangkat hak yang melekat pada manusia dan wajib dihargai serta
dilindungi oleh negara.

D. Esensi Hak Asasi Manusia


 Hak-Hak Asasi Manusia:
Meliputi hak untuk hidup, berkeluarga, mengembangkan diri, keadilan,
kebebasan pribadi, komunikasi, keamanan, dan kesejahteraan.
 Kewajiban Negara:
Tanggung jawab negara dalam melindungi dan menghormati hak asasi
manusia.

E. Konsep – Konsep dan Tujuan HAM


 Konsep-Konsep:
Tidak bertentangan dengan ajaran agama, masyarakat sebagai keluarga
besar, individu tunduk kepada kepala adat.
 Tujuan HAM:
Melindungi hak-hak dasar manusia, mengatur hubungan antar manusia,
mengatur perilaku manusia agar tidak melanggar hak orang lain.

F. Pelanggaran HAM
 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000:
Pengaturan mengenai kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, dan
pelanggaran HAM lainnya.
 Kategori Pelanggaran:
Dari genosida hingga pelanggaran HAM kategori ringan, termasuk
pemukulan, penganiayaan, dan pembatasan kebebasan berpendapat.

G. Hak asasi politik


Hak Ikut Serta dalam Pemerintahan: Meliputi hak untuk memilih, dipilih, bersuara,
berkumpul, berserikat, serta hak untuk mencalonkan diri dan memegang jabatan
politik.

H. Hak Asasi Ekonomi, Sosial, dan Budaya (HESB)


 Landasan Hukum: Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang
pengesahan komponen Internasional tentang hak-hak ekonomi, sosial, dan
budaya.
 Tujuan: Memajukan dan melindungi HAM, meningkatkan tanggung jawab
individu terhadap peningkatan HAM.
I. Implementasi HAM di Indonesia
 Pengaturan HAM dalam Berbagai Undang-Undang: Termasuk UUD 1945,
TAP MPR RI Nomor 17 Tahun 1998, undang-undang nomor 39 tahun 1999,
dan undang-undang nomor 26 tahun 2000.
 Kewajiban Negara: Tanggung jawab negara dalam menghargai hak asasi
manusia dan tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan undang-undang.

KESIMPULAN

 Hak Asasi Manusia merupakan pijakan penting dalam menjaga martabat dan
keadilan manusia.
 Pengakuan HAM secara global dan implementasinya di Indonesia menjadi landasan
untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.
 Pemahaman yang mendalam mengenai HAM penting untuk menegakkan keadilan
dan kesejahteraan bagi semua manusia.
 Dengan memahami mengenai Hak Asasi Manusia ini, kita dapat lebih menghargai
dan melindungi hak-hak dasar setiap individu demi terciptanya masyarakat yang
adil dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai