Anda di halaman 1dari 7

MODUL

TURBO CHARGE

X Analisa kerusakan Pada turbo charge

Scufed = lecet Flinger = bebas


Scratches = luka Shield = pelindung
Seizur = serangan Wear = pemakaian
Discolorotion = perubahan warna

Catatan: Hal

1
MODUL
Contoh kerusakan komponen yang sering terjadi pada turbocharge
TURBO CHARGE

I. Kerusakan mekanisme yang disebabkan karena kurangnya pelumasan


Saat engine starts up turbo mulai berputar, pada saat itu oli membutuhkan waktu untuk
bersirkulasi, karena itu akselerasi pada engine atau pengoperasian engine dengan beban akan
menyebabkan turbo mengalami kekurangan pelumasan, akibatnya besarnya gesekan pada bearing
atau komponen-komponen yang bergesekan (running part).
Contoh kasus
1. Setelah disimpan dalam waktu yang lama (after long storage)
2. Setelah penggantian oli
3. Setelah penggantian oli filter
4. Pada saat pemanasan (warming up) di musim dingin
(pelumasan tidak bisa efektif karena viskositas oli yang tinggi)
5. Akselerasi yang tiba-tiba pada saat engine baru start
6. mesin mari mendadak

Tambahan
kebuntuhan (cloged) pada saluran pelumasan, kebocoran dalam sistem pelumasan, kerusakan
(crushed) pada pipa dan pompa oli yang tidak bekerja dengan optimal.

II. Kerusakan yang disebabkan oleh turunnya kualitas oli (oil deteriorated).
Efek:
1. Scufed (tergores) atau kerusakan pada journal bearing
2. Thrust collar mengalami goresan (pick up) atau scufing (lecet) pada bagian yang
bersentuhan dengan journal bearing
3. Thrust bearings dan thrust collar mengalami goresan (scufed) dan kerusakan setelah lama
beroperasi
4. Turbin shaft mengalami gorsan (scufed) pada bagian yang sliding dengan journal bearing.

Catatan: Hal

2
MODUL
TURBO CHARGE

III. Kerusakan yang disebabkan oleh benda asing (contoh nuts, stone, washers etc) di air
intake system.
Debu, benda asing dll yang masuk melalui air intake piping menyebabkan kerusakan atau
perubahan bentuk (deformation) pada impeler dan juga menyebabkan terjadinya noise
Penyebab:
1. air cleaner element is broken
2. air leakage (kebocoran) dari sambungan intake manifold
IV. Kerusakan yang disebabkan oleh benda asing (contoh nuts, stone, washers etc) di air
exhaust system.
Benda asing dll yang ada pada saluran exhaust menyebabkan kerusakan atau perubahan bentuk
(deformation) pada impeler dan juga menyebabkan terjadinya noise.
Penyebab :
1. kerusakan pada engine inner part (valve, valve seat, cotter dll)
2. serpihan dari dalam exhaust sistem (kerak (casting sand) yang lepas, beram (burrs), dll)

V. Kerusakan karena temperatur terlalu tinggi


Saat exhaust temperatur naik berlebihan, temperatur turbo charge dan komponen-komponennya
akan ikut naik, pada saat itu turbin,impeler dan bearing akan contact dan mengalami kerusakan
Penyebab
1. fuel injection berlebihan yang disebabkan oleh peng-adjust-an fuel injection pump yang
kurang tepat
2. pembakaran tidak sempurna (abnormal combustion) yang disebabkan oleh kualitas
penyemprotan fuel injection nozzel dan timing injeksinya.
3. pembakaran yang tidak merata yang disebabkan karena air cleaner buntu, air cleaner
element yang buntu atau (cloged) atau leaking air pipe

Catatan: Hal

3
MODUL
TURBO CHARGE

KEBOCORAN OLI DAN AKIBATNYA

Kebocoran oli dari Turbocharger mengakibatkan kontaminasi , deterioration, bertambahnya oli consumption
warna gas buang abnormal dan kebakaran .

Pipa kembali pada pelumasan tersumbat

Inlet sisi
BLOWER

Exhaust
sisi

Tekanan oli terlalu tinggi

Bila tekanan oli terlalu tinggi misal terjadi kesalahan pada Regulator valve, maka sama halnya dengan

kebocoran bila oli Return tersumbat dan Blow by pressure yangt erlalutinggi .

Catatan: Hal

4
MODUL
TURBO CHARGE

Bila pipa kembali tersumbat kotoran maka tekanan pada turbocharger makin bertambah, akibatnya oli bocor
melalui seal-seal pada sisi blower serta sisi turbin pada Turbocharger .

Blow by pressure yang terlalu tinggi

Bila Blow by pressure ( tekanan dalam cylinder block ) terlalu tinggi misal breather tersumbat dll, sedangkan te-
kanan tersebut berhubungan dengan oli yang kembali dari pelumasan Turbocharger, akibatnya oli naik keatas dan
bocor melalui seal sisi blower dan sisi turbine .

Kasalahan pemasangan pada pipa masuk dan oli yang kembali ( return )

Inlet sisi
BLOWE

Exhaust
sisi
TURBIN

Bila kekencangan. baut pada pipa masuk dan pipa return kendor atau pipanya rusak pada sambungannya maka
oli akan bocor melalui sambungan-sambungan tersebut.

Terlalu lama dalam kondisi Low Idling

Idling terlalu lama akan mengakibatkan. oli bocor pada sisi turbine. Jangan. running pada posisl low idle lebih
dari 20 menit. Selama operasi low idle gunkanlah beban untuk turbocharger sedikit demi sedikit .
Terlalu lama pada kondisi High Idling .
Operasi pada hight idling terlalu lama mengakibatkan oli bocor pada sisi blower, jangan running pada
high idling lebih dari 20 menit.

Catatan: Hal

5
MODUL
TURBO CHARGE

Element air cleaner buntu

Bila engine operasi terus menerus dengan hambatan yang besar pada air cleaner element, disebabkan
air cleaner element tersumbat, maka oli akan bocor kesisi blower, maka periksa yg teliti dan bersihkan
air cleaner element.

Gejala Kerusakan karena kebocoran

Ditempat kebocoran oli terlihat membara dan warna asap ke biru-biruan. Oli kemasukan kotoran pada sisi
blower dan oli kemasukan kotoran pada sisi turbin. Dengan demikian oli akan.keluar lewat Turbocharger .

Kerusakan Seal
Dalam hal ini bila pada item-item tsb pada kondisi
normal, maka oli bocor karena seal-sealnya sudah aus.

Catatan: Hal

6
MODUL
TURBO CHARGE

CATATAN
Oli bocor dari seal Blower atau Turbine
Tekanan yang bekerja pada sisi turbine pada
turbocharger tergantung dari jumlah gas
buang ( jumlah udara masuk X temperatur
dari pembakaran gas ). Sedangkan jumlah
pembakaran gas tergantung dari jumlah fuel yang
disemprotkan . Disisi lain pressure yang bekerja
pada Turbocharger sisi blower terdiri dari negative
pressure ( isapan ) pada cylinder sesuai dengan putaran engine. Sedangkan pada supercharging pressure
sesuai dengan jumlah dari gas buang. Selanjutnya blow by pressure akan timbul didalam turbocharger
Pada operasi normal tekanan yang bekerja pada sisi turbine, sisi blower dan didalam turbocharger
harus dipertahankan pada kondisi yang seimbang.
”Operasi pada putaran tinggi tanpa beban negative pressure yang bekerja pada cylinder bertambah. Bila
operasi terus menerus maka oli akan bocor di sisi blower, sama halnya bila terjadi hambatan yang besar
pada sisi udara masuk karena Air cleaner element buntu”.
”Operasi pada low idle tanpa beban ( low idling operation ) maka tekanan pada sisi Exhaust akan
turun, bila dioperasikan terus menerus pada kondisi yang demikian maka kotoran akan masuk lewat seal
turbine dan oli bocor kesisi turbine”. Kebocoran oli tersebut dapat menimbulkan kebakaran bila unit
beroperasi dengan dibebani.

Catatan: Hal

Anda mungkin juga menyukai