Anda di halaman 1dari 8

Aksi Nyata

Pembelajran
Berdiferensiasi
- Supriatna, S.pd -
1. Apakah Anda puas dengan proses
belajar pada topik ini? Mengapa?
Jawab:
Saya sangat puas dengan proses pembelajaran pada topik 2 ini
yang membahas mengenai aspek-aspek pembelajaran
berdeferensiasi. Saya semakin memahami bagaimana cara-cara
dan strategi penerapan untuk dilaksanakan pada proses
pembelajaran terutama pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
Pemahaman terkait karakteristik peserta didik juga banyak saya
peroleh pada topik 2 ini, sehingga untuk kedepannya saya dapat
mencoba lebih memahami untuk diferensiasi karakteristik peserta
didik dan latar belakang peserta didik.
2. Ide apa yang Anda dapatkan
setelah belajar pada topik ini?
Jawaban:
Setelah mempelajari pada topik 2 ini saya memiliki ide terkait dengan
bagaimana penyusunan modul aja saya yang akan saya gunakan untuk
PPL 2 nanti yang tentunya sudah saya sesuaikan dengan gaya belajar
peserta didik yang mungkin sebelumnya saya coba untuk uji diagnostik
terlebih dahulu baik secara kognitif, non kognitif dan dapat pula
berdasarkan hasil observasi PPL 1 kemarin saat saya mengajar anak-
anak kelas VII yang pada tahun ajaran baru nanti akan naik di kelas
VIII.
3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat
merealisasikannya?
Jawaban:
Untuk merealisasikannya saya berusaha untuk selalu
memperbaiki dulu terkait modulmodul ajar yang sebelumnya
untuk merevisi dengan penyesuaian yang baru, mencoba untuk
melakukan diagnostik kemudian di dukung oleh data dari tes
psikologi dari pihak sekolah yang mana data tersebut dari PPL 1
sudah kami dapatkan untuk lebih menguatkan kembali dari
diferensiasi pembelajaran yang akan saya rancang. Setelah
modul ajar sesuai saya dapat menyusun media-media ajar yang
akan saya gunakan untuk proses pembelajaran.
4. Apa yang melatarbelakanginya?
Jawaban
:
Hal yang melatarbelakangi adanya penyusunan modul/media ajar yang berdiferensiasi
adalah adanya perbedaan setiap individu/karakteristik setiap peserta didik itu berbeda,
mereka memiliki kodratnya masing-masing. Selama ini pendidikan sudah banyak
mengeneralisasi proses pembelajaran sehingga tidak memperhatikan aspek-aspek dari
karakteristik peserta didik. Namun, meskipun dalam perencanaan dan perancangannya
terkonsep berbeda. Tujuan dari proses pembelajaran ini setiap individu sama hanya saja
untuk prosesnyalah yang akan berbeda.
5. Apa tujuannya dari kegiatan
tersebut?
Tujuan dari kegiatan ini adalah peserta didik dengan proses/layanan yang
berbeda ini walaupun dengan output yang berbeda nantinya dapat sama-
sama meraih tujuan pembelajaran yang sama dalam satu kelas. Tidak ada
pembeda untuk tujuannya sendirihanya dari prosesnya pembelajaran/ouput
yang dihasilkan yang berberda.
6. Apa indikator keberhasilannya?

Indikator keberhasilan dari rancangan pembelajaran berdiferensiasi


adalah peserta didikdapat mampu untuk mencapai dengan tujuan
yang sama, memiliki pelaporan hasil belajar yang baik dan
memuaskan akan tetapi hal tersebut tetap disesuaikan dengan
kemampuandari peserta didik. Tidak hanya terpacu pada akademik
namun dapat ditunjang juga olehkompetensi non akademiknya jika
memang unggul.
7. Bagaimana langkahnya?
Jawab:
Langkah yang dapat digunakan dengan memetakan terlebih
dahulu peserta didik berdasarkan hasil diagnositik/tes psikologi,
kemudian menyusun perangkat pembelajaran,melaksanakan
proses yang berdiferensiasi, meninjau hasil dari para peserta didik
dan melakukan refleksi hingga evaluasi. Dari hasil tersbut dapat
coba untuk diberikan pendampingan kepada peserta didik untuk
mereka yang memiliki hasil yang masih rendah,dan berusaha
untuk membantu terhadap kesulitan-kesulitan dalam berlajar
utamanya.

Anda mungkin juga menyukai