Dosen Pengampu :
Di Susun Oleh :
Asmiyanti
(144012284)
DIII KEPERAWATAN
2024/2025
A. Konsep Dasar Penyakit Anemia
1. Pengertian
oksigen oleh darah. Tetapi harus di ingat pada keadaan tertentu dimana
seperti pada dehidrasi, perdarahan akut, dan kehamilan. Oleh karena itu
dalam diagnosis anemia tidak cukup hanya sampai kepada label anemia
Anemia adalah istilah yang menunjukkan rendahnya hitung sel darah merah
komponen darah, elemen tak adekuat atau kurang nutrisi yang dibutuhkan
1
2. Klasifikasi
asam folat, dan bisa juga terjadi pada klien yang mengalami kemoterapi
Viamin B12 dan asam folic (atau kedua-duanya) tidak cukup atau
2
ketiadaan faktor intrinsik, mendorong penyeraan yang buruk dari
Vitamin B12
DNA. Ini adalah etiologi yang paling umum pada klien yang tanpa
alkohol.
b. Anemia Mikrositik
pewarna yang berkurang, Karena darah berasal dari Hb, sel-sel ini
3
melahirkan mempunyai anemia kekurangan besi, bandingkan dengan
remaja. Pada klien yang lebih tua, anemia kekurangan besi disebabkan
c. Anemia Normositik
sumsum tulang).
4
3. Etiologi
cacingan.
b. Anemia defisiensi
c. Anemia hemolitik
1) Faktor intrasel
glutation reduktase).
2) Faktor ekstasel
3) Anemia aplastik
5
4. Pathway
Efek GI
Gangguan
penyerapan nutrisi &
definisi folat
Peningkatan frekuensi
Takikardi, angina nafas Glositis berat (lidah
(nyeri dada) iskemia meradang), diare
miokardium, beban Dyspnea (kesulitan
kehilangan nafsu
kerja jantung makan
bernafas)
6
5. Patofisiologi
6. Manifestasi klinis
7
keadaan penyakit yang mendasarinya dan beratnya anemia. Secara
pansitopenia
buruk (bayi)
(anggota gerak, ginjal). Gejala yang timbul tergantung dari cepat dan
8
b. Anemia defisiensi
perubahan kulit dan mukosa yang progresif seperti lidah yang halus,
Gejala dan tanda pada anemia defesiensi asam folat sama dengan
kurang dari 3ng/ml. Yang dapat memastikan adalah kadar folat sel
darah merah kurang dari 150 ng/ml( Handayani, W., & Andi, S.
(2008)
9
c. Anemia hemolitik
biasanya dapat terlihat pada apusan darah tepi. Pada kasus Hemolisis
10
perdarahan yang tidak terkendali
sum tulang)
1. Pengkajian
pendidikan, alamat
b. Keluhan Utama
kelemahan,pusing
imunisasi
11
d. Riwayat Kesehatan Saat Ini
e. Riwayat Keluarga
1) PemeriksaanFisik
c) Tanda-tanda vital
mmHg )
d) Kulit
12
e) Kepala
f) Mata
g) Hidung
h) Telinga
i) Mulut
j) Leher
k) Thoraks
teratur.
13
l) Abdomen
m) Genitalia
n) Ekstremitas
akral dingin
o) Anus
p) Neurologis
(-) seperti Babinski, tanda kerniq (-) dan Brunsinski I-II = (-)
2) Pemeriksaan Penunjang
penyebabnya.
3) Riwayat Sosial
14
4) Kebutuhan Dasar
2. Diagnosa Keperawatan
15
3. Intervensi
16
17
4. Implementasi
18
tujuan yang spesifik. Tahap implementasi dimulai setelah rencana
adventisius
5. Evaluasi
19
yang ditetapkan. Penetapan keberhasilan suatu asuhan keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
20
Amalia, A., & Tjiptaningrum, A. (2016). Diagnosis dan Tatalaksana Anemia
Anggi Irna Mantika. (2014). Hubungan Asupan Energi, Protein, Zat Besi dan
Pengolahan Rambut.
Baldy CM. (1992). “Sel Darah Merah” Dalam Patofisiologi Jilid 1. Alih
Depkes, R. (2008). Kita Bisa Lebih Berprestasi Tanpa Anemia. Jakarta: Depkes
RI.
and
Handayani, W., & Andi, S. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan
Penerbit FKUI
21