K
DENGAN SKIZOFRENIA UNSPECIFIED DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS GODEAN II
OLEH
DWI ERIKA SAFITRI P07120520010
ICHA SEVENY FEBRIANA P07120520009
B. Keluhan Utama
C. Faktor Predisposisi
1. Klien mudah tersinggung ,klien sering diejek oleh teman-temannya.
2. Pola Asuh orang tua terhadap klien uninvolved
3. Gejala yang dialami klien : sering bingung , terkadang mudah tersinggung dan
merasa jengkel
4. Riwayat pengobatan sebelumnya :
5. Pengalaman masa lalu yang tidak terpenuhi klien :
6.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda tanda vital
TD :
Pengukuran :
TB : BB : kg
Tidak ada keluhan fisik
E. Psikososial
1. Genogram :
Keterangan : Klien tinggal bersama
2. Konsep diri :
a. Citra tubuh : Normal, tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai oleh klien ,
tidak ada kecacatan fisik
b. Identitas : klien laki – laki , dan berpenampilan sesuai dengan jenis kelamin
c. Peran :
d. Ideal diri : klien mempunyai harapan
e. Harga diri : klien seralu merasa harga dirinya tidak dihargai dan sering merasa
bersalah , klien selalu merasa dirinya diejek orang lain ketika melakukan suatu
hal..
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti :
b. Peran serta kegiatan kelompok / masyarakat : hubungan klien dengan
masyarakat / tetangga kurang , klien hanya berinteraksi hanya ketika ada hal hal
yang penting saja.
4. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
5. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien beragama islam dan berkeyakinan sesuai
agamanya.
b. Kegiatan beribadah : klien kurang dalam hal beribadah , klien beribadah solat
namun tujuannya masih untuk berorientasi pada materi di dunia.
2. Status Mental
a. Penampilan :
b. Pembicaraan : koheren (klien berbicara nyambung , berfokus pada satu
pembicaraan dan terlihat tegang dan gelisah ) ya tidak
c. Aktivitas motorik : gelisah
d. Alam perasaan : klien selalu merasa cemas karena
e. Afek : afek klien labil (emosid klien selalu berubah – ubah jika ada stimulus)
f. Interaksi selama wawancara : defensif ( klien selalu mempertahankan
pendapatnya dan menganggap dirinya benar)
g. Persepsi : -
h. Isi Halusinasi : -
i. Frekuensi : -
j. Pemicu muncul : -
k. Proses pikir : sirkumtansial ( klien selau berbelit belit menyatalan hal hal yang
lain tetapi sampai pada tujuan )
l. Isi pikir :
m. Tingkat kesadaran : composmentis
n. Memori :
o. Tingkat konsentrasi dan berhitung : mampu berkonsentrasi , dapat berhitung
p. Kemampuan penilaian : cukup
3. Daya tilik diri : daya tilik diri klien suka menyalahkan hal hal diluar
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang Minum alkohol
lain
Mampu Reaksi lambat
menyelesaikan
masalah
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
6. Kurang Pengetahuan
Penyakit jiwa √
Faktor pedisposisis √
Koping √
Sistem pendukung √
Penyakit fisik
Obat – obatan
Lainnya
F. Aspek Penunjang
1. Diagnosa Medis :
AXIS I : F.20.9
AXIS II : Kepribadian tertutup
AXIS III : tidak ada masalah kesehatan
AXIS IV : -
AXIS V : -
2. Terapi Medis
Obat :
G. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum Keluarga
Nama Kepala Keluarga :
Umur :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Suku :
Agama :
2. Data Anggota Keluarga
No Nama Gender Hub dengan Umur Pendidika Pekerjaan
KK n
1. Istri
2.
3.
3. Tipe Keluarga:
4. Latar Belakang Budaya (Etnis)
5. Identitas Religius
6. Status ekonomi
.
7. Aktivitas rekreasi atau waktu luang
Anggota Keluarga
Pola
Bpk. J Ibu A An. A An. A
Makan 3xsehari 3x sehari 3x sehari 3x sehari
roti dan teh atau apa Pagi:jarang Pagi:nasi Pagi:nasi
saja yang disediakan sarapan uduk/ketoprak sayur
istrinya Pagi:nasi Siang: nasi, atau cemilan Siang:nasi
uduk/ketoprak atau sayur, lauk Siang: nasi, telur
cemilan ayam, tempe sayur, lauk Malam: nasi
Siang:seperti mie atau ikan ayam, tempe dan mie
rebus atau makan di Malam: mie atau ikan Kebiasaan
tempat kerja goreng atau Malam: mie jajan
Malam: makan nasi nasi dan telur goreng atau nasi
goreng dan telur
Jarang sarapan
kalau tidak bekerja
tetapi kalau kerja
pasti sarapan
d. Fungsi ekonomi
Jumlah Pendapatan Tn Jper Bulan adalah Rp 2.000.000,00- Rp 3.000.000,00 namun pada saat
pandemi seperti ini penghasilan menurun bahkan bisa sampai tidak sama sekali memperoleh
penghasilan tetapi masih ditambah hasil isteri Ny A yang memiliki loundry.
DO :
- Klien terlihat tegang dan
gelisah saat dilakukan
wawancara
2. DS : Resiko perilaku Alam perasaan
- Klien mengatakan sering kekerasan depresi
merasa jengkel dan marah
saat keinginannya tidak
terpenuhi atau disangkal
DO :
- Dari hasil observasi klien
sering menyangkal pendapat
orang lain dengan nada
bicara yang ketus.
- Klien terlihat tegang saat
wawancara
3. DS : Kesiapan
- Ny.A mengatakan apabila peningkatan
ada anggota keluarga yang manajemen
sakit dibawa ke Puskesmas kesehatan
Gamping II atau RS terdekat
DO :
- Klien rutin kontrol ke poli
umum puskesmas Gamping
II untuk masalah
psikologisnya
I. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Paraf
Ditemukan
1 (D.0080) Ansietas b.d Selasa, 18 Mei
kekhawatiran mengalami 2021
kegagalan ditandai dengan: (Amel)
- Klien mengatakan sering
bingung
- Klien selalu merasa cemas
karena memikirkan (Galuh)
keinginan dan cita citanya
belum terpenuhi dan ingin
cepat cepat terpenuhi
secara instan
- Klien terlihat tegang dan
gelisah saat dilakukan
wawancara
2 (D.0146) Risiko Perilaku
Kekerasan b.d alam perasan
depresi ditandai dengan :
- Klien mengatakan sering
merasa jengkel dan marah
saat keinginannya tidak (Amel)
terpenuhi atau disangkal
- Dari hasil observasi klien
sering menyangkal
pendapat orang lain dengan
nada bicara yang ketus.
- Klien terlihat tegang saat (Galuh)
wawancara
(Amel, Galuh)
14.00 S:
Klien mengatakan sering merasa bingung tiba-tiba
klien mengatakan ingin meraih keinginannya yaitu
bekerja di luar negeri
O:
Klien terlihat tegang dan gelisah saat wawancara
Klien bersedia bercerita tentang masalah yang
dialaminya
A: Masalah ansietas teratasi sebagian
P:
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
- Latih teknik relaksasi (nafas dalam)
(Amel, Galuh)
Risiko perilaku 11.30 - Membina hubungan saling percaya S:
kekerasan (Amel,Galuh) Klien mengatakan bersedia untuk bersedia untuk
(D.0146) bercerita
O:
Klien terlihat tegang saat wawancara
(Amel, Galuh)
- Mengidentifikasi penyebab, gejala, tanda
12.00 dan gejala, serta akibat dari perilaku S:
kekerasan Klien mengatakan sering marah dan jengkel apabila
(Amel,Galuh) keinginannya disangkal atau tidak terpenuhi
O:
Klien terlihat menyangkal perkataan ibunya dengan
nada bicara ketus
(Amel, Galuh)
14.00 S:
- Klien mengatakan bersedia untuk bersedia
untuk bercerita
- Klien mengatakan sering marah dan jengkel
apabila keinginannya disangkal atau tidak
terpenuhi
O:
- Klien terlihat tegang saat wawancara
- Klien terlihat menyangkal perkataan ibunya
dengan nada bicara ketus
A:
Masalah risiko perilaku kekerasan teratasi sebagian
P:
- Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara relaksasi napas dalam
- Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara verbal
- Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara spiritual
(Amel, Galuh)
A:
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
P:
Jadwalkan edukasi kesehatan sesuai dengan
kesepakatan
Rabu, 19 Mei 2021
Dx Keperawatan Waktu Implementasi Evaluasi
Ansietas 15.00 Menganjurkan klien mengungkapkan persepsi dan S:
berhubungan perasaan Klien mengatakan bersedia bercerita dengan sepupu
dengan (Amel,Galuh) dan ibu apabila ada beban pikiran yang dirasakan
kekhawatiran O:
mengalami Klien terlihat mendengarkan perawat dengan seksama
kegagalan (Amel, Galuh)
(D.0080)
S:
- Klien mengatakan akan akan melakukan nafas
dalam saat merasa marah atau jengkel
16.00 - Klien mengatakan merasa lebih rileks setelah
melakukan nafas dalam
- Klien mengatakan akan bersedia mengungkapkan
apa yang membuat klien marah dengan cara yang
baik dan tidak membentak
- Klien mengatakan mengerti pentingnya kegiatan
spiritual untuk mengendalikan marahnya
O:
- Klien terlihat tidak tegang dan rileks
- Klien dapat mempraktekkan cara mengungkapkan
rasa marah dengan cara yang baik dengan benar
- Klien terlihat mendengarkan perawat dengan
seksama
A:
Masalah risiko perilaku kekerasan teratasi sebagian
P:
- Anjurkan keluarga untuk memberikan support
system yang baik bagi pasien dan mengontrol
kepatuhan minum obat
- Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga
pasien mengenai pengertian, tanda dan gejala,
penyebab, serta cara merawat anggota
keluarga dengan gangguan jiwa.
(Amel, Galuh)
Kesiapan 16.00 Menjadwalkan kegiatan edukasi kesehatan sesuai S:
dengan kesepakatan dengan keluarga Keluarga mengatakan bersedia mengikuti kegiatan
Peningkatan
(Amel, Galuh) edukasi kesehatan
Manajemen O:
Kesehatan Keluarga terlihat berminat untuk mengikuti kegiatan
edukasi kesehatan
(D.0112) A:
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan tercapai
sebagian
P:
- Jelaskan faktor risiko yang mempengaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
(Amel,Galuh)
S:
16.00 Klien mengatakan lebih rileks setelah melakukan
nafas adalam
Klien mengatakan cemas berkurang
Klien mengatakan akan meminum obat secara teratur
O:
Klien dapat melakkan nafas dalam dengan benar
Klien terlihat rileks
Klien terlihat mendengarkan penjelasan dengan
seksama
A:
Maslah ansietas teratasi sebagian
P:
- Re-edukasi manajemen obat anti ansietas
(Amel,Galuh)
Risiko perilaku 14.15 - Memberikan pendidikan kesehatan pada S:
kekerasan keluarga pasien mengenai pengertian, - Keluarga mengatakan paham apa yang
(D.0146) tanda dan gejala, penyebab, serta cara membuat klien sering marah dan jengkel
merawat anggota keluarga dengan - Keluarga mengatakan paham cara
gangguan jiwa berkomunikasi yang baik dengan klien
O:
- Keluarga terlihat mendengarkan dengan
seksama penjelasan perawat
- Keluarga dapat menyebutkan tanda gejala
klien saat marah
(Amel,Galuh)
- Anjurkan keluarga untuk memberikan
14.30 support system yang baik bagi pasien dan S:
mengontrol kepatuhan minum obat - Keluarga mengatakan akan mendengarkan
keluh kesah klien dengan penuh perhatian
- keluarga mengatakan akan aktif berpartisipasi
dalam manajemen obat klien
O:
- keluarga tampak mendengarkan penjelasan
dengan baik
(Amel,Galuh)
S:
16.00 - Keluarga mengatakan paham apa yang
membuat klien sering marah dan jengkel
- Keluarga mengatakan paham cara
berkomunikasi yang baik dengan klien
- Keluarga mengatakan akan mendengarkan
keluh kesah klien dengan penuh perhatian
- keluarga mengatakan akan aktif berpartisipasi
dalam manajemen obat klien
O:
- Keluarga terlihat mendengarkan dengan
seksama penjelasan perawat
- Keluarga dapat menyebutkan tanda gejala
klien saat marah
- keluarga tampak mendengarkan penjelasan
dengan baik
A:
Masalah Perilaku kekerasan teratasi sebagian
P:
Memantau kepatuhan klien dalam minum obat
(Amel, Galuh)