Anda di halaman 1dari 14

CASE METHOD

GENETIKA
Dosen Pengampu: Fahrur Rozi S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh;
KELAS A PGSD

ADE PUTRI NABABAN : (1231111012)


BERLIANA Y SIANTURI : (1233111104)
CHRISTIANOV IMMANUEL : (1233111105)

PRODI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur terima kasih Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha ya atas limpahan
rahmat dan anugerah dari-Nya Kami dapat menyelesaikan Case Method ini dengan waktu
yang tepat. Kasus metode ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah kosep dasar biologi.
Penyusunan tugas ini tidak terlepas dari bantuan oleh Dosen dan tim kelompok 9 Oleh
karena itu Kami menyampaikan Terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Filsafat
Pendidikan dosen pengampu Bapak Fahrur Rozi S.Pd, M.Pd yang telah menyumbangkan
waktu untuk membimbing penyusunan tugas ini.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan didalamnya. Untuk itu dengan semuanya kerendahan hati. kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami tunggu guna memperbaiki tugas. Kami
berharap tugas kasus metode ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan kita.

Medan, November 2023

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Tujuan Casemethod.........................................................................................................1
C. Manfaat Casemethod.......................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
1.1 Pengertian Sehat Dan Sakit.........................................................................................2
1.2 Pengertian Sehat..........................................................................................................2
1.3 Pengertian Penyakit.....................................................................................................3
1.4 Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Individu........................................................4
1.5 upaya kesehatan...........................................................................................................4
1.6 Jenis Penyakit..............................................................................................................5
1.7 Penyakit Menular.........................................................................................................6
1.8 Penyakit Hipertensi.....................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................8
STUDI KASUS..........................................................................................................................8
2.1 Pemasalahan................................................................................................................8
2.2 Pembahasan.................................................................................................................8
BAB IV......................................................................................................................................9
SOLUSI PERMASALAHAN....................................................................................................9
BAB V......................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
1. Kesimpulan...................................................................................................................10
2. Saran..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Genetika merupakan suatu hal yang sudah diperhatikan manusia berabad –
abad dulu lamanya. Bahkan sebelum Mendel mengungkapkan teorinya, para orang tua
sudah tidak memberi restu dengan adanya pernikahan saudara. Selain itu, dalam hal
memilih calon pasangan untuk anak – anaknya juga sudah menerapkan konsep
genetika. Mereka memilh benar – benar calon pasangan dari anak – anak meraka
apakah benar – benar baik atau tidak dari segi keturunan. Bahkan mereka sampai
menggalih informasi tentan keluarga calon pengantin. Apakah ada yang memiliki
riwayat kecacatan atau tidak. Hal ini dilakukan turun – temurun sejak dulu untuk
menghindari keturunan yang memiliki ketidak sempurnaan fisik ataupun mental.

Seiring perkembangan teknologi, hal ini semakin menarik untuk dibahas.


Sehingga tidak sedikit ilmuan yang mau mengembangkan ilmu Genetika ini. Dan
pada akhirnya munculah hal – hal baru yang berasal dari ilmu genetika. Sering
perkembangan zaman dan teknologi, ilmu tersebut sudah bisa menentukan keturunan
siapakah kita ini dan bagaimana keturunan kita kelak. Bahkan karena kemajuan
teknologi tersebut, tanpa adanya proses pembuahan pun bisa melahirkan individu baru
yang diinginkan dengan proses bayi tabung atau kloning yang sudah sering kita
dengar.

B. Tujuan Casemethod
1. Untuk mengetahui kasus apa yang terjadi di materi Genetika.
2. Mengetahui juga solusi dari permasalahan yang ada
3. Dan mengetahui apa saja upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan

C. Manfaat Casemethod
1. Agar mengetahui pengertian Genetika
2. Mengetahui definisi penyakit

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Sehat Dan Sakit


Dimulai pada zaman keemasan Yunani bahwa sehat itu sebagai virtue, sesuatu yang
dibanggakan sedang sakit sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat. Filosofi yang
berkembang pada saat ini adalah filosofi Cartesian yang berorientasi pada kesehatan fisik
semata-mata yang menyatakan bahwa seseorang disebut sehat bila tidak ditemukan
disfungsi alat tubuh. Mental dan roh bukan urusan dokter-dokter melainkan urusan
agama.
Setelah ditemukan kuman penyebab penyakit batasan sehat juga berubah. Seseorang
disebut sehat apabila setelah diadakan pemeriksaan secara seksama tidak ditemukan
penyebab penyakit. Tahun lima puluhan kemudian definisi sehat WHO mengalami
perubahan seperti yang tertera dalam UU kesehatan RI No. 23 tahun 1992 telah
dimasukkan unsur hidup produktif sosial dan ekonomi. Definisi terkini yang dianut di
beberapa negara maju seperti Kanada yang mengutamakan konsep sehat produktif. Sehat
adalah sarana atau alat untuk hidup sehari-hari secara produktif.
Sehat dan sakit tidak selalu sebagai hal yang bertentangan, melainkan suatu hal yang
berkelanjutan dan sebagai suatu keadaan yang berlawanan dan berkesinambungan
(seperti siang dan malam), seseorang dapat mempunyai penyakit atau luka, dan tetap
sehat atau paling tidak tetap merasa sehat, misalnya pada olimpiade penyandang cacat.
Sebaliknya ada seseorang yang tanpa suatu penyakit yang spesifik atau luka, merasa
sakit atau tak sehat.

1.2 Pengertian Sehat


Sehat itu sukar untuk didefinisikan, lebih-lebih untuk mengukur- nya, dan sehat menjadi
keadaan yang bebas dari penyakit. Badan kesehatan dunia (WHO) Sehat adalah suatu
keadaan yang lengkap dari sehat fisik, mental dan sosial, serta tidak hanya bebas
penyakit atau kecacatan (1946), sehingga seseorang dapat bekerja secara produktif
(1978). Definisi tersebut mengindikasikan adanya kisaran luas dari faktor yg
mempengaruhi kesehatan individu atau kelompok, dan menyarankan bahwa sehat itu
bukan konsep yang absolut. Sehat menurut ahli dijelaskan sebagai berikut:
1. WHO (1947)
 Sehat suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial serta tidak
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
 Mengandung tiga karakteristik:
a. merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
b. memandang sehat dalam konteks lingkungan
c. internal ataupun eksternal sehat diartikan sebai hidup yang kreatif dan produktif
2. President's Communision On Health Need Of Nation Stated (1953)

2
 Sehat bukan merupakan suatu kondisi, tetapi merupakan penyesuaian, bukan
merupakan suatu keadaan tapi merupakan suatu proses.
 Proses adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka, tetapi terhadap
lingkungan sosialnya.
3. Pender (1982)
 Sehat aktualisasi (perwujudan) yang diperoleh individu melalui kepuasan dalam
berhubungan dengan orang lain, perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan
diri yang kompeten. Sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan
stabilitas dan integritas sosial.
Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat
harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis. Kesehatan sebagai suatu spektrum
merupakan suatu kondisi yang fleksibel antara badan dan mental yang dibedakan dalam
rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan
hidup dari keadaan sehat yang sempurna. Banyak yang menjadi rujukan mengenai apa itu
pengertian sehat sakit. Pengertian sehat adalah bukan hanya sekedar sehat secara jasmani dan
badan saja, akan tetapi hal ini juga mencakup akan kesehatan kita secara mental jiwa dan juga
spriritual sosial kita juga. Kesehatan adalah merupakan suatu pandangan akan kondisi yang
fleksibel antara kesehatan badan jasmani dengan kesehatan mental rohani yang dibedakan
dalam sebuah rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak
kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna.
Dari beberapa penjelasan dan defenisi sehat diatas, maka kesehatan itu terdiri dari 3 dimensi
yaitu fisik, psikis dan sosial yang dapat diartikan secara lebih positif, dengan kata lain bahwa
seseorang diberi kesempatan untuk mengembangkan seluas- luasnya kemampuan yang
dibawanya sejak lahir untuk mendapatkan atau mengartikan sehat.
Konsep Sehat dan Sakit 25 Sehat dan sakit berada pada suatu rentang dimana setiap orang
bergerak sepanjang rentang tersebut Rentang sehat sakit; Suatu skala ukur secara relatif
dalam mengukur keadaan sehat/kesehatan seseorang kedudukannya pada tingkat skala ukur
dinamis dan bersifat individual, Jarak dalam skala ukur keadaan sehat secara optimal pada
satu titik dan kematian pada titik lain. Rentang sehat ke sakit adalah Suatu skala ukur secara
relative dalam mengukur keadaan sehat/kesehatan seseorang, kedudukannya pada tingkat
skala ukur dinamis dan bersifat individual, Jarak dalam skala ukur meliputi keadaan sehat
secara optimal pada satu titik dan kematian pada titik yang lain.

1.3 Pengertian Penyakit


Penyakit adalah Istilah medis yang digambarkan sebgai gangguan dalam fungsi tubuh yang
menghasilkan berkurangnya kapasitas. Hubungan antara sehat, sakit dan penyakit Pada
dasarnya merupakan keadaan sehat dan sakit sebagai hasil intraksi sesorang dengan
lingkungan, sebagai manifestasi keberhasilan/kegagalan dalam berdaptasi dengan lingkungan
dan akibat gangguan kesehatan berupa ketidakseimbangan antara factor Host-Agent dan
Environment.
Pengertian penyakit dapat diartikan sebagai suatu istilah dalam dunia medis yang
digambarkan sebagai adanya gangguan dalam fungsi tubuh yang menghasilkan berkurangnya
kapasitas. Tanpa adanya pemahaman yang benar mengenai berbagai konsep penyakit, kita

3
tidak mampu mempunyai dasar pemikiran yang kuat untuk mendeteksi serta mengenal setiap
perbedaan yang ditemukan pada pelayanan kesehatan pada masa kini. Kesenjangan antara
konsep penyakit yang dianut oleh petugas kesehatan dan yang dianut oleh masyarakat sering
menyebabkan gagalnya upaya meningkatkan kesehatan di masyarakat kita ini.
Pengertian penyakit/disease secara umum adalah merupakan suatu bentuk reaksi biologis
terhadap suatu organisme, benda asing atau luka. Hal ini adalah suatu fenomena yang objektif
yang di tandai oleh perubahan fungsi-fungsi tubuh. Sedangkan sakit/illnes adalah penilaian
seseorang terhadap penyakit sehubungan dengan pengakaman yang langsung dialaminya. Hal
ini merupakan fenomena subjektif yang ditandai dengan perasaan tidak enak.

1.4 Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Individu.


1. Status perkembangan
 Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan berespon terhadap
perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan usia.
 Contoh: Bayi dapat merasakan sakit, tapi tidak dapat mengungkapkan dan
mengatsainya.Pengetahuan perkembangan perawat tentang individu memudahkan
status untuk melaksanakan pengkajian terhadap individu dan membantu
mengantisipasi perilaku-perilaku selanjutnya.
2. Pengaruh sosiokultural
 Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat yang diturunkan dari
orang tua pada anaknya.
 Contoh: Orang Cina, sehat adalah keseimbangan antara Yin dan Yang Orang
dengan ekonomi rendah memandang flu sesuatu yang biasa dan merasa sehat.
3. Pengalaman masa lalu
 Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi (tidak berfungsi) keadaan
normal karena pengalaman sebelumnya Membantu menentukan defenisi
seseorang tentang sehat.
4. Harapan seseorang tentang dirinya
 Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi baik fisik
maupun psikososialnya jika mereka sehat Faktor Lain Yang menpengaruhi
kesehatan yaitu yang berhubungan secara langssung dengan diri manusia yang
meliputi: bagaimana individu menerima dirinya dengan baik, Self Esteem. Body
Image, kebutuhan peran dan kemampuan serta Jika ada ancaman:
Faktor Lain Yang menpengaruhi kesehatan yaitu yang berhubungan secara langssung
dengan diri manusia yang meliputi: bagaimana individu menerima dirinya dengan baik, Self
Esteem. Body Image, kebutuhan peran dan kemampuan serta Jika ada ancaman:
anxiety sehat dan sakit di dalam rentang kehidupan manusia tentunya tidak akan terlepas
dari kedua hal tersebut. Keadaan sehat juga pastinya akan selalu kita inginkan di dalam
menjalani kehidupan kita sehari-hari. Akan tetapi mendapatkan sakit dan penyakit juga tidak
akan dapat kita cegah secara keseluruhan. Karena itulah memang kodrat kehidupan kita
sebagai makhluk hidup di dunia ini.

4
1.5 upaya kesehatan
Upaya-upaya tersebut diantaranya adalah:
a. Upaya Pemeliharaan Kesehatan
 Kuratif: tindakan pengobatan.
 Rehabilitatif upaya pemeliharaan atau pemulihan kesehatan agar penyakitnya
tidak semakin terpuruk dengan mengkonsumsi makanan yang menunjang utnuk
kesembuahan penyakitnya.
b. Upaya Peningkatan Kesehatan
 Preventif upaya pencegahan terhadap suatu penyakit.
 Promotif upaya peningkatn kesehatan.
Sarana Kesehatan yang Mendukung Upaya Kesehatan berdasarkan UU RI No 23. Tahun
1992 tentang Kesehatan:
 Puskesmas
 Dokter praktek
 Toko obat
 Praktek bidan
 Rumah sakit khusus
 Rumah sakit
 Apotek
 Pedagang besar farmasi
 Laboratorium
 Sekolah dan akademi kesehatan
 Balai pelatihan kesehatan
 Sarana kesehatan laiannya.

1.6 Jenis Penyakit


1. Penyakit Infeksi, Penyakit Infeksi terdiri dari dua macam, yaitu:
a. Penyakit Menular
Penyakit ini digolongkan kepada dua jenis yaitu communicable desease (penyakit
yang dapat dicegah) seperti dipteri. Dan non-Communicable desease (penyakit
yang tidak dapat dilakukan pencegahan seperti imunisasi).
b. Penyakit infeksi yang tidak menular. Seperti jerawat, bisul, dll.
2. Penyakit non-infeksi, Penyakit non-infeksi bisa disebabakan oleh:

5
 Degeneratif, penyakit yang timbul karena menurunnya fungsi alat tubuh. Seperti
kanker, jantung, hipertensi, diabetes, dll.
 Hubungannya dengan proses metabolic (kemampuan pemecahan dari zat-zat gizi)
seperti, penyakit diabetes, tyroid.
 Gizi
Asupan makanan yang memenuhi kandungan gizi seimbang bagi anak usia dini merupakan
kunci penting bagi pertumbuhan anak, demi terciptanya generasi penerus yang lebih
berkualitas. Penyadaran akan pentingnya gizi seimbang harus terus. disosialisasikan kepada
masyarakat, terutama di daerah yang jauh keterjangkauan informasi. Penyakit non-infeksi
yang disebabkan oleh gizi bisa dikarenakan kekurangan gizi atau kelebihan gizi. Penyakit
karena kekurangan gizi misalnya gizi buruk, kwarsiokor, marasmus, anemia, kurang vitamin
A ,dll.

1.7 Penyakit Menular


Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada Triple Burden,
yaitu penyakit menular yang jumlah kasus masih tinggi, penyakit tidak menular yang
semakin meningkat prevalensinya serta penyakit yang dulunya sudah teratasi muncul.
kembali (re-emerging infectious diseases) atau munculnya penyakit-penyakit baru (new-
emerging infectious diseases). Pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi) dalam 30
tahun terakhir ini disebabkan karena perubahan. gaya hidup (lifestyle) di masyarakat
karena menyebabkan produktivitas masyarakat menjadi terganggu.
Penyakit menular di Indonesia diklasifikasikan dalam tiga kelompok yaitu penyakit
menular langsung, penyakit yang ditularkan melalui vektor dan zoonosis, serta penyakit
yang dapat dikendalikan dengan imunisasi Tiga penyakit menular yang perlu. menjadi
perhatian khusus adalah TB, HIV/AIDS dan malaria, selain penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD31). Perhatian khusus juga ditujukan untuk penyakit-penyakit
infeksi baru yang menyebabkan kedaruratan kesehatan. masyarakat, serta penyakit-
penyakit tropis terabaikan (neglected tropical diseases).
Bagi negara berkembang seperti Indonesia, permasalahan penyakit menular masih
menjadi permasalahan rutin setiap tahunnya karena seringkali menimbulkan Kejadian
Luar Biasa (KLB) sehingga menjadi beban bagi pemerintah dan kesengsaraan bagi
masyarakat. Permasalahan utama yang masih. di hadapi Indonesia pada lingkup penyakit
menular yaitu kasus TB Indonesia merupakan. salah satu dari lima negara dengan jumlah
kasus TBC terbesar di dunia, kasus HIV mengalami peningkatan kasus infeksi HIV baru
dengan estimasi 630.000 orang dengan HIV/AIDS (ODHA), cakupan Imunisasi Dasar
Lengkap (IDL) tahun 2018 baru sebesar 57,9% dan sekitar 70% dari penyakit infeksi
pada manusia yang (baru) muncul adalah penyakit zoonosis, seperti DBD dan Covid-19.

6
1.8 Penyakit Hipertensi
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya di dunia,
karena hipertensi merupakan faktor risiko utama yang mengarah kepada penyakit
kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal yang
mana pada tahun 2016 penyakit jantung iskemik dan stroke menjadi dua penyebab
kematian utama di dunia (WHO, 2018).
Hipertensi umumnya terjadi pada usia lanjut, tetapi beberapa penelitian menunjukkan
bahwa hipertensi dapat muncul sejak remaja dan prevalensinya mengalami peningkatan
selama beberapa dekade terakhir, namun banyak yang belum menyadari sehingga menjadi
penyebab munculnya hipertensi pada usia dewasa dan lansia. Hipertensi merupakan
kondisi yang penting pada anak-anak, dengan perkiraan prevalensi populasi 1-2% di
negara maju. Survei nutrisi di AS menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan
dalam tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.
Penyebab peningkatan tekanan darah dikaitkan dengan. obesitas, perubahan pola
makan, penurunan aktivitas fisik dan meningkatnya stres (Sangamesh, 2016). Prevalensi
hipertensi pada remaja sebesar 9% pada tahun 2007, kemudian meningkat menjadi 10,7%
pada tahun 2013 (Kemenkes RI, 2013). Remaja dan dewasa muda yang berada pada
kisaran usia 15-25 tahun memiliki angka prevalensi hipertensi 1 dari 10 orang.
Mekanisme terjadinya hipertensi pada remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
berkaitan dengan gaya hidup. Faktor tersebut diantaranya adalah berat badan lebih atau
obesitas, riwayat hipertensi dalam keluarga atau faktor genetik, ras atau etnik, jenis
kelamin, herat lahir rendah, konsumsi garam yang tinggi, merokok, aktivitas fisik atau
olahraga dan pengetahuan rendah. Faktor risiko gaya hidup tidak sehat pada remaja
disebabkan oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah pengetahuan Pengetahuan
atau kognitif merupakan domain yang sangat berpengaruh terhadap tindakan atau perilaku
seseorang (Notoatmodjo, 2012).
Rendahnya pengetahuan tenaga kesehatan, pasien, dan masyarakat tentang hipertensi
merupakan penyebab utama tidak terkontrolnya tekanan darah, terutama pada pasien
hipertensi di Asia (Park, J.B., 2015) Hal- hal yang dapat dilakukan sebagai upaya
perbaikan kesehatan. bukan sekadar memperbaiki kerusakan atau kelainan fisik, tetapi
melibatkan kompleksitas kebutuhan, motivasi, dan prioritas individu yang dan dilakukan
melalui komunikasi intrapers yang melibatkan jiwa, kemauan, kesadaran pikiran (Arianto,
2013).

7
BAB III
STUDI KASUS

2.1 Pemasalahan
1. Permasalahan berupa penyakit menular seperti (covid-19) yang perna melanda
berbagai negara dan sangat berbahaya.
2. Permasalahan penyakit hipertensi yang di alami oleh anak-anak remaja maupun
orang tua.
3. Permasalahan penyakit menular yaitu (campak) yang di alami oleh seorang balita.

2.2 Pembahasan
1. Virus Corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit pada
hewan ataupun juga pada manusia. Di Indonesia, masih melawan Virrus corona pada
waktu itu,begitupun juga di negara-negara lain. kasusnya dimulai dengan pneumonia
atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019.Kasus infeksi pneumonia
misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau
COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga
terjadi penularan. Corona virus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan,
tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit
radang paru-paru Karena COVID-19 adalah penyakit baru, banyak aspek mengenai
bagaimana penyebarannya sedang diteliti. Penyakit ini menyebar selama kontak
dekat, seringkali oleh tetesan kecil yang dihasilkan selama batuk, bersin, atau
berbicara. Tetesan ditularkan, dan menyebabkan infeksi baru, ketika dihirup oleh
orang-orang dalam kontak dekat (1 hingga 2 meter, 3 hingga 6 kaki). Mereka
diproduksi selama bernafas, namun karena mereka relatif berat, mereka biasanya jatuh
ke tanah atau permukaan.
2. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah di atas
batas normal (130/80 mmHg atau lebih). Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai
macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan,
gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung,
stroke, hingga kematian. Istilah tekanan darah sendiri bisa digambarkan sebagai
kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh
darah utama. Besarnya tekanan yang terjadi bergantung pada resistensi dari pembuluh
darah dan seberapa intens jantung untuk bekerja.
3. Pengertian. Campak adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus campak
(morbillivirus). Penyakit ini sangat menular dan biasanya menyerang anak-anak,
walaupun orang dewasa yang tidak pernah divaksin atau belum pernah mengalami
campak juga berisiko terkena. Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
virus dari famili Paramyxovirus, seperti Rubella. Kondisi ini ditandai dengan
munculnya ruam merah di seluruh tubuh disertai sejumlah gejala lain, seperti demam,
pusing, nyeri otot, batuk, pilek, dan lemas.

8
BAB IV
SOLUSI PERMASALAHAN

1. Untuk mengatasi permasalahan virus covid-19 menurut kami yang harus dilakukan
adalah: mеnеrаркan protokol kesehatan Ini termasuk mencuci tangan dengan sabun dan
air selama setidaknya 20 detik, menggunakan hand sanitizer yang mengandung
setidaknya 60% alkohol jika sabun dan air tidak tersedia, menjaga jarak sosial, dan
memakai masker saat berada di tempat umum; Vaksinasi,Vaksin telah terbukti efektif
dalam mencegah penyebaran virus dan mengurangi risiko komplikasi serius dari
COVID-19. Jadi, jika kamu belum divaksin, sebaiknya segera lakukan; Menghindari
Kerumunan, Virus ini menyebar melalui droplet ketika seseorang yang terinfeksi batuk,
bersin, atau berbicara. Oleh karena itu, menghindari kerumunan dan menjaga jarak
sosial sangat penting; Menjaga Kesehatan Tubuh,Makan makanan sehat, berolahraga
secara teratur, dan cukup tidur dapat membantu sistem kekebalan tubuh kita dalam
melawan virus.
2. Menurut kami yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan hipertensi yang
terjadi pada remaja maupun orang lansia dengan cara: Makan Sehat, Cobalah untuk
makan makanan yang rendah garam dan lemak jenuh, serta kaya akan serat. Makanan
seperti buah, sayuran, dan biji-bijian bisa sangat membantu; Berolahraga Aktivitas fisik
secara teratur bisa membantu menurunkan tekanan darah. Cobalah untuk berolahraga
setidaknya 30 menit sehari; Mengurangi Berat Badan, Jika kamu kelebihan berat badan,
penurunan berat badan bisa sangat membantu dalam mengendalikan tekanan darah;
Menghindari Alkohol dan Rokok, Alkohol dan rokok bisa meningkatkan tekanan darah,
jadi sebaiknya hindari kedua hal ini; Mengelola Stres, Teknik relaksasi dan
pengelolaan stres, seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam, bisa membantu
menurunkan tekanan darah; dan yang terakhir adalah Pemeriksaan Rutin Jangan lupa
untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan konsultasi dengan dokter.
3. Menurut kami yang caara yang dapat mengatasi permasalan penderita penyakit menular
yaitu (campa) dengan cara: Vaksinasi, Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk
mencegah campak. Vaksin MMR (measles, mumps, rubella) biasanya diberikan pada
anak-anak mulai usia 12 bulan; lakukan Istirahat dan Nutrisi, Jika balita sudah
terinfeksi, pastikan mereka mendapatkan banyak istirahat dan nutrisi yang baik untuk
membantu tubuh mereka melawan virus; yang ketiga mengurangi demam Jika balita
mengalami demam, obat penurun panas seperti parasetamol bisa digunakan untuk
membantu mengurangi demam dan membuat mereka merasa lebih nyaman; selanjutnya
menghindari dehidrasi, Campak bisa membuat balita kehilangan nafsu makan dan
minum, yang bisa menyebabkan dehidrasi. Pastikan mereka minum banyak cairan, dan
yang terakhir konsultasi dengan dokter, Jika kamu mencurigai balita menderita campak,
segera bawa mereka ke dokter. Dokter bisa memberikan saran dan perawatan yang tepat.

9
BAB V
PENUTUP

1. Kesimpulan
Kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia terutama
dalam melakukan aktifitasnya, kesehatan. merupakan suatu harapan dan keinginan semua
manusia, namun tidak ada manusia yang tidak mengalami sakit.
Sakit dan sehat selalu datang silih berganti dalam kehidupan manusia.Sehat merupakan
keinginan dan harapan semua manusia, namun tidak ada manusia yang tidak mengalami
sakit, setiap manusia pasti pernah merasakan sakit sekurang-kurangnya satu kali dalam
seumur hidup.
Sakit dan sehat merupakan suatu gejala yang dialami manusia tergantung manuasianya
bagaimana menjaga tubuhnya agar tetap sehat Sakit dan penyakit tidak akan pernah lepas
dari kehidupan manusia, mereka berperan dalam kehidupan kita, keduanya membuat kita
terhalang untuk berkatifitas dan berkarya. Namun sisi lain ketika kita sakit, kita harus
istirahat untuk mengembalikan energi kita. Sakit bukan hanya dipandang dari sisi buruk,
namun mereka punya andil yang besar untuk itu.

2. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam laporan case method ini masi jauh dari
sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang
membangun, guna kesempurnaan pembuatan laporan case method ini dan bermanfaat
khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Irwan . (2017). Etika Dan Perilaku Kesehatan . Yogyakarta: CV. ABSOLUTE MEDIA.
https://sg.docworkspace.com/d/sIAeG3JrVAYqU8KoG?sa=00&st=0t

Luqman, Korib Sudaryo, M., & Suprayogi, A. (2022). Analisis SituasiMasalah Kesehatan
Penyakit Menular DiProvinsi Kalimantan Barat. Jurnal Epidemiologi
Kesehatan Komunitas , 1-
18.https://sg.docworkspace.com/d/sINqG3JrVAf6x8qoG?sa=00&st=0t
Siswanto, Y., Ambar Widyawati, S., Asyura Wijaya, A., & Delfi Safana, B. (2020). Hipertensi
Pada Remaja Di Kabupaten Semarang . Jurnal Penelitian Dan Pengembangan
Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1-
7.https://sg.docworkspace.com/d/sIP2G3JrVAdnG8qoG?sa=00&st=0t

11

Anda mungkin juga menyukai