Disusun oleh :
Kelompok 7
Afrida Damayanti (1210623102)
Fadhillah Salsa A. (1210623104)
Jessica Ayu P. (1210623012)
Putri Helma Dwiarti (1210623082)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kebijakan Utama Pendidikan
Indonesia (Jenis, Jalur, Jenjang dan Kurikulum Pendidikan) Termasuk Pendidikan Akademik
dan Vokasi” dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa kami berterima kasih kepada Ibu Prof. Dr.
Rugaiyah, M.Pd. dan Dr. Siti Nabilah, S.Sos.I, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Wawasan
Pendidikan Universitas Negeri Jakarta yang telah memberikan tugas kepada kami, sehingga
dapat mempelajari pentingnya “Kebijakan Utama Pendidikan Indonesia (Jenis, Jalur, Jenjang
dan Kurikulum Pendidikan) Termasuk Pendidikan Akademik dan Vokasi”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Wawasan Pendidikan di
Universitas Negeri Jakarta. Selain itu, makalah ini dibuat untuk menambah wawasan serta
pengetahuan bagi kami selaku penyusun makalah dan juga para pembaca. Kami
mengucapkan terimakasih untuk seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung kami
dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.
Oleh sebab itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Sebelumnya, kami mohon maaf apabila ada kesalahan kata yang
kurang berkenan di hati para pembaca.
Kelompok 7
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang................................................................................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................................3
1.3. Tujuan..................................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
2.1 Jenis Pendidikan di Indonesia..............................................................................................4
2.1.2 Jalur Pendidikan di Indonesia...........................................................................................5
2.1.3 Jenjang dan Kurikulum Pendidikan di Indonesia termasuk akademik dan vokasi........................8
BAB III.....................................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan........................................................................................................................11
3.2. Saran..................................................................................................................................12
3.3. Kritik.................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan jenis pendidikan di Indonesia.
2. Menjelaskan jalur pendidikan di Indonesia.
3. Menjelaskan jenjang dan kurikulum pendidikan di Indonesia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
5. Pendidikan Vokasi: Pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki
pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana.
Contohnya, Diploma 1 (D1), Diploma 2 (D2), Diploma 3 (D3), Diploma 4 (D4).
4
6. Pendidikan Keagamaan: Pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan
tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama. Contohnya, Seminari Alkitab,
Sekolah Tinggi Theologia (STT), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah
(MTs), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), Pendidikan diniyah,
Pesantren, Pasraman
Tingkat kualitas suatu negara dapat ditentukan oleh peran masyarakatnya dalam
berkontribusi membangun bangsa. Pendidikan yang baik dapat meningkatkan sumber daya
manusia (SDM). Pendidikan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga
berpengaruh pada fasilitas yang ada di masyarakat. Selain itu, pendidikan juga merupakan
bagian dari budaya yang terstruktur dalam suatu masyarakat. Oleh karena itu,
penyelenggaraan pendidikan harus disesuaikan dengan karakteristik dan budaya masyarakat
tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Arwildayanto (2018) bahwa pendidikan menjadi
bagian dari seluruh kehidupan manusia dalam konteks sosialnya.
A. Pendidikan Formal
Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang umum di Indonesia, yaitu
pendidikan yang diselenggarakan secara terstruktur dan berjenjang seperti sekolah.
Pendidikan formal memiliki tingkatan mulai dari pendidikan dasar (SD), pendidikan
menengah (SMP dan SMA). Pada jalur pendidikan formal, jenjang pendidikannya sangat
terstruktur dan jelas, dimulai dari SD, SMP, hingga SMA.
5
1. Terdapat kurikulum yang terstruktur
2. Memiliki persyaratan tertentu
3. Materi yang dipakai bersifat akademik
4. Memakan waktu yang lama untuk proses pembelajaran
5. Tenaga pembimbing / guru memenuhi kualifikasi tertentu
6. Tempat pendidikan dari pemerintah atau swasta
7. Harus mengikuti ujian untuk peserta didik
8. Adanya peraturan berseragam
9. Saat selesai menempuh jenjang pendidikan atau melanjutkan ke jenjang
berikutnya membutuhkan ijazah sebagai peranan penting dalam penerimaan
peserta didik.
B. Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal adalah kegiatan pendidikan yang terorganisir di luar sistem
pendidikan formal. Pendidikan nonformal bertujuan untuk membantu peserta didik tertentu
mencapai tujuan belajarnya. Sebagian besar pendidikan informal berlangsung pada usia dini
seperti Taman Pendidikan Al-Quran di masjid-masjid dan sekolah minggu di gereja. Selain
itu terdapat berbagai kursus seperti musik, les, dan lain-lain.
6
Asas Pendidikan Nonformal
1. Asas Prinsip Inovasi
Kebutuhan siswa harus diperhatikan dalam menyelenggarakan pendidikan nonformal.
Oleh karena itu, dalam mengembangkan inovasi, aspek-aspek seperti norma, nilai,
teknologi, dan metode perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
2. Asas Prinsip-prinsip untuk menetapkan dan mengembangkan visi pendidikan
nonformal
Hal ini berkaitan dengan standar minimal yang dicapai siswa, dengan
mempertimbangkan berbagai jenis dan tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat, yaitu tentang menetapkan tujuan.
3. Asas Pokok-Pokok rencana dan mengembangkan Pendidikan Nonformal
(1) Menyeluruh Artinya program atau kegiatan yang direncanakan harus sejalan
dengan tujuan di atas.
(2) Keterpaduan adalah suatu rencana yang meliputi program pendidikan formal
dan informal yang terkoordinasi sehingga jenis program pendidikannya selaras
satu sama lain.
(3) Pertimbangan aspek kuantitatif dan kualitatif Di bidang pendidikan nonformal,
kemampuan belajar dan bekerja perlu ditingkatkan secara kualitatif dan
kuantitatif.
(4) Sumber pemerintah dan informasi swasta atau pemerintah daerah Tinjauan
semua sumber yang tersedia atau terpercaya dalam bentuk integrasi dan
penggunaan semua sumber yang tersedia dari kedua sumber.
C. Pendidikan Informal
Pendidikan informal merupakan metode pendidikan yang berasal dari lingkungan
keluarga dan masyarakat tertentu terhadap kegiatan belajar individu yang dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab. Setelah lulus ujian kesetaraan, hasil pendidikan informal akan
diperlakukan setara dengan pendidikan formal dan nonformal sesuai standar nasional
pendidikan. Contoh pendidikan informal adalah suatu proses pembelajaran yang berasal dari
keluarga dan lingkungan sekitar.
Pemerintah memiliki alasan untuk memulai pendidikan informal adalah sebagai berikut:
7
Selain itu, dibawah ini yang termasuk ciri ciri dari pendidikan informal adalah :
2.1.3 Jenjang dan Kurikulum Pendidikan di Indonesia Termasuk Akademik dan Vokasi
8
Jenjang pendidikan sekolah dasar merupakan level pendidikan yang
disiapkan untuk tahap perkembangan serta pertumbuhan anak. Harapannya agar
di kemudian hari anak dapat bersaing dan melaksanakan pendidikan di jenjang
sekolah menengah dengan baik dan optimal.
Pendidikan sekolah dasar ini dapat berupa lembaga dalam bentuk yang
beragam, seperti bentuk SD (Sekolah Dasar) dan MI (Madrasah Ibtidaiyah)
hingga SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan MTs (Madrasah Tsanawiyah).
Di tahap pendidikan ini, siswa akan menjalani pendidikan selama 9 tahun.
Pendidikan dimulai dari pendidikan sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6
SD/MI, lalu dilanjutkan ke kelas 7 hingga kelas 9 SMP/MTs.
9
kerangka kualifikasi untuk kualifikasi lulusan pendidikan di Indonesia. Ini menjadi
tonggak baru dalam sejarah pendidikan tinggi Indonesia untuk menghasilkan sumber
daya manusia berkualitas tinggi.
10
teoritis sehingga sulit bagi guru untuk memasukkannya ke dalam materi pembelajaran
dan aktivitas di kelas. Jenis kurikulum menjadi salah satu perubahan dalam kebijakan
Merdeka Belajar. Dalam hal pedagogi, kebijakan belajar bebas akan beralih dari
pendekatan standarisasi ke pendekatan heterogen yang lebih lengkap, yang akan
memungkinkan guru dan siswa mengeksplorasi spektrum pengetahuan yang terus
berkembang.
11
pengembangan kurikulum adalah analisis kebutuhan tenaga kerja saat ini dan proyeksi masa
depan dalam konteks pertumbuhan industri dan bisnis yang diharapkan memanfaatkan
sumber daya alam.
Selain itu, masukan untuk perancangan ulang kurikulum vokasi diperoleh dari
evaluasi pembelajaran sebagai pelaksanaan kurikulum saat ini berdasarkan pencapaian, yang
bahkan melampaui standar kompetensi lulusan dengan fokus pada standar isi, proses, dan
penilaian. Hasil dari semua ini akan digunakan untuk membangun kurikulum, yang dapat
mencakup perubahan atau perancangan ulang.
12
BAB III
Kesimpulan
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dari hasil pemaparan diatas, pada dasarnya
penelitian ini berjalan baik. Namun bukan suatu kekeliruan apabila penulis ingin
mengemukakan beberapa saran yang mudah-mudahan bermanfaat bagi kemajuan
pengetahuan Wawasan Pendidikan dalam hal ini mengenai jenis pendidikan, jalur pendidikan,
jenjang pendidikan dan kurikulum pendidikan. Adapun saran dari penulis meliputi :
a. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan
terkait dengan jenis pendidikan, jalur pendidikan, jenjang pendidikan dan kurikulum
Pendidikan di Indonesia dalam Wawasan Pendidikan. Khususnya yang berminat untuk
mengetahui lebih jauh tentang bidang tersebut.
b. Diharapkan pula penulis dapat mengkaji lebih banyak sumber maupun referensi yang
terkait dengan penelitian yang telah dipaparkan dalam makalah ini. Kedepannya penulis
dapat mengembangkan isi makalah menjadi lebih lengkap dan luas sehingga hasilnya
dapat dinikmati lebih baik oleh pembaca.
13
Kritik
Demikian makalah berjudul “Makalah Sistem Pendidikan Indonesia” telah kami selesaikan
guna memenuhi tugas mata kuliah Wawasan Pendidikan. Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat untuk para pembaca dalam memahami jenis pendidikan, jalur pendidikan, jenjang
pendidikan dan kurikulum Pendidikan di Indonesia. Apabila ada penyusunan atau kesalahan
dalam penggunaan kata, mohon dimaafkan. Penulis sangat terbuka dengan kritik dan saran
yang membangun demi berkembangnya makalah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, F. Z., Setiawan, F., Hariadi, D., & Setianingsih, F. N. (2022). Transformasi Kebijakan
Kurikulum Pendidikan di Indonesia Sebagai Landasan Pengelolaan Pendidikan.
Attractive: Innovative Education Journal, 4(2), 217-228.
Ningrum, E. (2016). Membangun sinergi pendidikan akademik (S1) dan pendidikan profesi
guru (PPG). Jurnal Geografi Gea, 12(2).
Pijarsekolah.id. (2021). Pendidikan – 3 Jalur pendidikan Formal, Non Formal dan Informal.
https://pijarsekolah.id/blog/pendidikan-3-jalur-pendidikan-formal-non-formal-dan-inf
ormal/
Wardina, U. V., Jalinus, N., & Asnur, L. (2019). Kurikulum pendidikan vokasi pada era
revolusi industri 4.0. Jurnal Pendidikan, 20(1), 82-90.
15