Anda di halaman 1dari 18

TIPOLOGI

KEPEMIMPINAN

Pertemuan 6-7
Tipe Kepemimpinan
1. Tipe Otokratik/Otoritatif
2. Tipe Paternalistik/Maternalistik
3. Tipe Kharismatik
4. Tipe Laissez faire
5. Tipe Demokratik
6. Tipe Populistik
7. Tipe Administratif
8. Tipe Militeristik
Kategorisasi karakter dalam menentukan tipe
kepemimpinan
1. Persepsi seorang pemimpin tentang peranannya sbg pimpinan:
cara pandang seseorang terhadap lingkungannya
2. Nilai-nilai yang dianut: keyakinan dasar yang terdapat dalam diri
sesorang tentang hal-hal yang sangat mempengaruhi cara
bertindak dan perilaku orang yang bersangkutan,
Nilai teoritikal: pentingnya kebenaran ilmiah
Nilai estetika : pentingnya harmini dalam interaksi
Nilai ekonomi : pentingnya sesuatu yang praktis dan bermanfaat
Nilai sosial : pentingnya kasih sayang terhadap sesama manusia
Nilai politik : pentingnya nilai kekuasaan, pengaruh, dan cara memperolehnya
Nilai keagamaan: pentingnya kehadiran tuhan dalam sgl tindakan

3. Sikap dalam mengemudikan jalannya organisasi: bentuk


pernyataan evaluatif seseorang yang dapat menyangkut objek,
seorang, atau sekelompok orang, atau suatu peristiwa; baik positif
maupun negatif
4. Perilaku dalam memimpin: cara seseorang berinteraksi dengan
orang lain (dalam kehidupan organisasionalnya)
5. Gaya kepemimpinan yang dominan: modalitas/cara yang disenangi
dan digunakan seseorang dlm menjalani kepemimpinan
1. Karakteristik Tipe Kepemimpinan Otokratik
1. Persepsi: sangat egois, suka memutarbalikkan kenyataan, subjektifnya tinggi, disiplin
bawahan berdasakan ketakutan, tujuan organisasi identik dg tujuan pribadinya,
organisasi dijadikan alat mencapai tujuan pribadi, berperan sebagai sumber segala-
galanya dalam organisasi. (bagaimana pandangan ttg kepemimpinan yang baik?)
2. Nilai yang dianut: pembenaran segala cara untuk mencapai tujuan, dan menyingkirkan
segala yang menjadi penghalang, bila perlu dg kekerasan (Nilai-nilai yang harus
dikembangkan oleh seorang pemimpin?)
3. Sikap:
a) kecenderungan memperlakukan bawahan sama dg alat organisasi lainnya,
sehingga kurang menghargai harkat dan martabat manusia
b) pengutamaan orientasi thd pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa
mengkaitkannya dg kepentingan dan kebutuhan para bawahan; terlalu formal
c) Pengabaian peranan bawahan dlm proses pengambilan keputusan, dan menuntut
kesetiaan bawahan secara berlebihan(Apa yang diharapkan dari bawahan ?)
4. Perilaku dlm memimpin: memandang organisasi sebagai milik pribadi, tidak mau
menerima saran bawahan, dan kritik dianggap sebagai rongrongan kekuasaannya (cara
memimpin/memandang bawahan?)
5. Gaya Kepemimpinan yang dominan: (cara/teknis memimpin bawahan?)
a. menuntut ketaatan yang penuh dari bawahannya
b. menunjukkan kekakuan dalam memimpin
c. bernada keras dalam memberi perintah atau instruksi
d. menggunakan pendekatan punitif dlm menindak bawahan
2. Karakteristik Tipe Kepemimpinan Paternalistik
Umumnya dalam masyarakat tradisional dan agraris. Popularitas
pemimpin paternalistik ditentukan oleh faktor:
a. kuatnya ikatan primordial (tradisional/kepurbakalaan)
b. extended family system
c. peranan adat yang sangat kuat dalam masyarakat
d. hubungan pribadi yang sangat intim antar anggota masyarakat
e. kehidupan masyarakat yang komunalistik
f. rasa hormat/segan kepada orang yang dituakan shg muncul panutan dan
teladan
1. Persepsi: munculnya harapan untuk diikuti oleh bawahan, berperan sebagai
bapak yang melindungi dan tempat bertanya untuk memperoleh petunjuk.
2. Nilai yang dianut: mengutamaan kebersamaan
3. Sikap: kebapakan dan informal, bersikap maha tahu dan maha benar
4. Perilaku dlm memimpin: memandang bawahan sbg orang yang belum dewasa,
melindungi, dan akibatnya terjadi pemusatan pengambilan keputusan,
bawahan tidak terdorong untuk berinovasi dan berkreasi
5. Gaya Kepemimpinan yang dominan: sebagai pelindung, bapak, dan guru
3. Karakteristik Tipe Kepemimpinan Kharismatik
Literatur tentang karakteristik kepemimpinan kharismatik sangat langka.
Karakteristik yang umum adalah:

1. adanya daya tarik yang memikat, kekuatan energi, dan wibawa yang sangat
besar dan dikagumi dari seorang pemimpin, shg mampu memperoleh pengikut
yang sangat besar
2. penampilan fisik, usia, dan kekayaan tidak menjadi ukuran
3. pengkutnya tidak mempersoalkan nilai yang dianut, sikap, perilaku, dan gaya
kepemimpinan yang digunakannya, meskipun diktator (otokratik), atau
paternalistik, atau demokratik
4. ia dianggap mempunyai kekuatan gaib (supernatural power) dan kemampuan
yang superhuman dari yang maha kuasa

Tokoh-tokoh seperti ini seperti: Jengis Khan, Hitler, Gandhi, J.F. Kenedi , Soekarno,
Margaret Tatcher, Gorbachev, Gus Dur, dll
4. Karakteristik Tipe Kepemimpinan Laissez Faire
1. Persepsi:
a. Umumnya organisasi akan lancar bila anggotanya org sudah dewasa yang
mengetahui tujuan dan sasaran organisasi, dan tugas yang akan dijalankan
b. Pemimpin tak perlu sering melakukan intervensi, hanya sebagai “polisi lalu
lintas”, pemimpin hanya sebagai simbol saja
2. Nilai yang dianut: filsafat hidup bahwa manusia pada dasarnya memiliki
solidaritas, kesetiaan, dan ketaatan pada norma-norma bersama, dan
tanggungjawab terhadap tugas yang diemban
3. Sikap: pasif, permissive, minimalis, dan positif terhadap bawahan
4. Perilaku dlm memimpin: memperlakukan bawahan sebagai rekan sekerja
5. Gaya Kepemimpinan yang dominan:
a. pendelegasian wewenang secara ekstensif, tak terpimpin, tak terkontrol,
bawahan bekerja dengan irama dan tempo “semau gue”
b. penyerahan pengambilan keputusan kepada pimpinan yg lebih rendah, kecuali
yang urgen
c. status quo organisasional tidak terganggu
d. penyerahan pemikiran inovatif dan kreatif kepada bawahan/anggota
e. intervensi sangat minimum selama anggota/bawahan menunjukkan perilaku
dan prestasi yang memadai
5. Karakteristik Tipe Kepemimpinan Demokratik
1. Persepsi: memandang peranan pemimpin sebagai koordinator dan integrator dari
berbagai unsur organisasi shg dapat bergerak sebagai suatu totalitas; sehingga perlu
digunakan pendekatan holistik dan integralistik; menyadari perbedaan sebagai
kenyataan hidup dan berusaha terwujudnya kebersamaan
2. Nilai yang dianut: menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
3. Sikap:
a. kecenderungan memperlakukan bawahan sama dg alat organisasi lainnya,
shg kurang menghargai harkat dan martabat manusia
b. pengutamaan orientasi thd pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengkait-
kannya dg kepentingan dan kebutuhan para bawahan; terlalu formal
c. Pengabaian peranan bawahan dlm proses pengambilan keputusan, dan menuntut
kesetiaan bawahan secara berlebihan
4. Perilaku dlm memimpin: memperlakukan bawahan secara manusiawi; memperlakukan
organisasi sebagai wahana mencapai tujuan bersama; melibatkan bawahan dalam
pengambilan keputusan; menindak bawahan secara korektif dan edukatif, bukan punitif;
membiarkan bawahannya berprakarsa, meskipun prakarsa itu salah; memberikan
penghargaan pada bawahan yang berprestasi tinggi (pujian, tepukan, piagam, kenaikan
pangkat, promosi jabatan, dsb)
5. Gaya Kepemimpinan yang dominan:
a. people centered,
b. partisipatif
c. kolaboratif
d. distributif/delegatif
10 Karakteristik Gaya/Tipe Kepemimpinan
Demokratik
1. Kemampuan memperlakukan organisasi sebagai suatu totalitas
dengan menempatkan semua satuan organisasi pada peranan
dan proporsi yang tepat tanpa melupakan peranan kerja
satuan strategik
2. Memiliki persepsi yang holistik mengenai organisasi yang
dipimpinnya
3. Menggunakan pendekatan yang integralistik dalam
menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinannya
4. Menempatkan kepentingan organisasi sebagai keseluruhan di atas
keentingan pribadi atau kelompok tertentu dalam organisasi
5. Menganut filsafat manajemen yang mengakui dan menjunjung
tinggi harkat dan martabat bawahannya sebagai makhluk politik,
ekonomi, sosial, dan sebagai individu yang mempunyai jati diri
yang khas
6. Sejauh mungkin memberi kesempatan kepada bawahan untuk
berperan serta dalam proses pengambilan keputusan, terutama
yang menyangkut tugas para bawahan ybs
7. Terbuka terhadap ide, pandangan, dan saran orang-orang lain,
termasuk para bawahannya
8. Memiliki perilaku keteladanan yang menjadikannya panutan bagi
para bawahannya
9. Bersifat rasional dan objektif dalam menghadapi bawahan,
terutama dalam menilai perilaku dan prestasi kerja orang lain
10.Selalu berusaha menumbuhkan dan memelihara iklim kerja yang
kondusif bagi inovasi dan kreatifitas para bawahan
Dampak Gaya/Tipe Kepemimpinan Demokratik
1. Semua anggota organisasi akan bekerja dengan tingkat
loyalitas dan disiplin yang sangat tinggi
2. Selalu terdapat suasana yang harmonis dan tidak ada konflik
antara antara individu maupun antar kelompok dalam
organisasi
3. Efisiensi, efektifitas, dan produktifitas para anggota organisasi
berada pada tingkat yang maksimal
4. Organisasi tidak akan menghadapi suasana persaingan dengan
organisasi lain yang terlibat dalam kegiatan sejenis, terutama
organisasi niaga
5. Organisasi tidak pernah dihadapkan kepada masalah atau
suasana kritis yang memerlukan tindakan yang segera
6. Karakteristik Tipe Kepemimpinan Militeristik

Hampir sama dengan kepemimpinan otoriter. Gaya Kepemimpinan


yang dominan:
a. lebih banyak menggunakan sistem komando/perintah terhadap
bawahannya, keras otoriter, kaku, dan kadang kurang
bijaksana
b. menghenadaki kepatuhan mutlak dari bawahan
c. sangat menyenangi formalitas, upacara ritual, dan tanda
kebesaran yang berlebihan
d. menuntut adanya disiplin keras dan kaku dari bawahannya
e. tidak menghendaki saran, usul, kritikan, sugesti dari bawahannya
f. komunikasi yang muncul hanya satu arah saja
7. Karakteristik Tipe Kepemimpinan Populistik
1. Persepsi:
Kepemimpinan harus ditujukan untuk kepentingan rakyat,
persatuan, dan kesatuan nasional
2. Nilai yang dianut: kesatuan nasional, nasionalisme, dan nilai
masyarakat tradisional
3. Sikap: berhati-hati thd kolonialisme/penjajahan/penindasan
4. Perilaku dlm memimpin: memperlakukan bawahan sebagai rekan
sekerja
5. Gaya Kepemimpinan yang dominan:
a. membangunkan solidaritas rakyat
b. mengutamakan kembali kehidupan nasionalisme
8. Karakteristik Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif

1. Persepsi:
Kepemimpinan harus ditujukan untuk kepentingan rakyat,
persatuan, dan kesatuan nasional
2. Nilai yang dianut: efisiensi, efektifitas, produktifitas, akuntabilitas,
transparansi
3. Sikap: menghargai kedisiplinan, efisiensi, dan efektifitas
4. Perilaku dlm memimpin: memperlakukan bawahan sesuai azas
dan prinsip birokrasi
5. Gaya Kepemimpinan yang dominan:
a. berusaha menerapkan tugas-tugas berdasarkan prinsip admi-
nistratif dan manajemen modern
b. menghargai perkembangan teknologi, industri, dan manajemen
modern
Tipe Kepemimpinan (Amir Santoso)
1. Transaksional (transactional): kaku, rakus, akuisme, tidak peduli
nasib rakyat, tidak punya kepedulian terhadap bangsa dan negara,
bahkan sifat sifat ini tidak hanya dipimpinan formal tapi juga pada
pimpinan informal.
Mengapa tipe kepemimpinan transaksional kurang baik kerena:
dipengaruhi oleh kekuasaan politik, masuk dan tenggelam dalam
keseharian, orientasi pada tujuan jangka pendek, fokus pada isu
praktis, menerima kultur organisasi, selalu menerobos hal-hal
yang tidak etis.

2. Transformasional (transformational): berorientasi pada tujuan,


nilai nilai dan etika, berorientasi pada tujuan jangka panjang,
tanpa melupakan nilai-nilai kemanusiaan, merubah kultur dengan
mengintrodusir nilai baru, mencoba memuaskan pendukung, tidak
mau mendapatkan dukungan yang tidak etis.
Tipe Kepemimpinan yang Melayani

Pemimpin yang melayani adalah seorang pemimpin yang sangat perduli atas
pertumbuhan dan dinamika kehidupan pengikut dirinya dan komunitasnya dan
karenanya ia mendahulukan hal-hal itu daripada pencapaian ambisi pribadi atau
pola dan kesukaan pribadinya saja.

Ada beberapa ciri pemimpin yang melayani:


– Memberikan teladan-teladan untuk perilaku dan sikap yang ia ingin hadir dan
menjadi bagian utama dari hidup pengikutnya. Jadi ia tidak memaksa orang
untuk mengambil alih suatu perilaku atau memaksa dengan berbagai aturan
hal-hal yang ia inginkan. Ia memberikan ilham melalui demonstrasi model,
pemberian teladan dan penentuan batas-batas perilaku dengan
melaksanakannya sendiri.
– Sering bekerja dalam kerangka pikir waktu yang panjang. Ia tidak
mengharapkan hasil spektakuler terlalu cepat karena ia menyadari bahwa untuk
menggerakkan dan mentransformasi orang diperlukan waktu yang panjang dan
proses yang sinambung.
Tipe Kepemimpinan yang Melayani

– Melakukan komunikasi yang bersifat dua arah. Ia bahkan tidak berkebaratan


bila pendukungnya berbicara satu sama lain tanpa melibatkannya.
– Dapat hidup di tengah kepelbagaian pendapat, bahkan ia merasa tidak nyaman
bila pendapat, paradigma, dan gaya kerja hanyalah sejenis saja
– Memberikan kepercayaan dan wewenang pada pengikutnya. Ia memiliki
gambaran positif dan optimis tentang mereka. Ia memberdayakan mereka
melalui sharing pengetahuan, skil dan perspektif.
– Menggunakan persuasi dan logika untuk mempengaruhi orang selain
peneladanan.
– Tidak berupaya menjadi pahlawan, namun menciptakan dan melahirkan
pahlawan-pahlawan.
– Mengerjakan banyak hal dan juga menghindar dari berbagai hal yang orang lain
dapat lakukan.
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai