Anda di halaman 1dari 6

Nama : Kurnia Adi Nugroho

NRP : 20186137

Kelas : Teknika 2C

Nama Dosen : Drs. Noto Palguno, MM

TUGAS MANDIRI

1. Jelaskan perilaku pemimpin/kepemimpinan yang anda pelajari ?

2. Jelaskan perilaku pemimpin dalam organisasi yang anda pelajari ?

3. Jelaskan tipe-tipe dan gaya kepemimpinan yang anda pelajari ?

Jawaban

1. Perilaku pemimpin/kepemimpinan dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Kepemimpinan merupakan interaksi pemimpin dengan pengikut yg


menganalisis dan mempersepsikan apakah menerima dan menolak
pengaruh dari pemimpin

b. Perilaku pemimpin mempegaruhi kepuasan dan kinerga bawahan

c. Tingkah laku pemimpin yg efektituf, sejauh mana memberikan kepuasan


dari kebutuhan bawahan, memberikan bimbingan, kejelasan arah dan
penghargaan untuk mendapatkan prestasi yg efektiff
2. Perilaku pemimpin dalam organisasi

a. Supportive leadership (kepemimpinan yg mendukung), memberi


perhatian kpd keperluan bawahan, memperlihatkan perhatian thd
kesejahteraan bawahan, menciptakan suasana yg bersahabat dalam unit
kerja mereka.

b. Directive leadership (kepemimpinan yg instruktif), memberitahukan


kepada bawahan apa yg diharapkan dari mereka, memberi pedoman yg
spesifik, meminta para bawahan utk mengikuti peraturan2 dan
prosedur2, mengatur waktu dan mengkoordinasikan pekerjaan mereka.

c. Partisipative leadership (kepemimpinan partisipasif), berkonsultasi


dengan bawahan dan memperhitungkan opini dan saran mereka

d. Achievement oriented leadership (kepemimpinan yg berorientasi kepada


keberhasilan, menetapakan tujuan yg menantang, mencari perbaikan
dalam kinerga, menekankan keunggulan dalam kinerga, dan
memperlihatkan kepercayaan pada bawahan akan mencapai standar yg
tinggi.

3. Tipe-tipe dan Gaya Kepemimpinan

a. Tipe Otokratis

 Menganggap organisasi sebagai milik pribadi

 Mengidentifikasi tujuan pribadi dgn tujuan organisasi

2
 Menganggap bawahan sbg alat semata-mata

 Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat

 Terlalu tergantung kpd kekuasaan formilnya

 Dalam tindakan penggerakannya sering


mempergunakan mengandung unsur pemaksaan dan punitif
(bersifat menghukum)

Tipe kepemimpinan otokra horgantis kurang dan tidak tepat utk


organisasi /kelompok masyarakat saat ini di mana hak-hak asasi
manusia yg menjadi anggota atau kelompok masyarakat tsb hrs
dihormati

3
b. Tipe Militeritis

 Dalam menggerakan bawahannya lebih sering mempergunakan


sistem perintah, senang bergantug pd pangkat dan jabatan

 Senang pd formalitas yg berlebihan

 Menuntut disiplin yg tinggi dan kakudari bawahan - Sukar


menerima kritik dari bawahannrya

 Menggemari upacara2 utk berbagai keadaan

Seorang pemimpin yg militeritis tdk ideal dalam masyarakat sipil krn


membungkam aspirasi warga.Tipe ini selayaknya diterapkan di
kalangan militer yg secar organisatoris memilki struktur yg hierarkis

c. Tipe Demokratis

 Dalam proses penggerakan bawahan melalui kiritk tolak dan


pendapat bahwa manusia adalah makhluk yg termulia

 Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan dari tujuan organisasi


dgn kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya

 Senang menerima saran, pendapat dan bahkan kriitik dari


bawahannya

 Selalu berusaha mengutamakan kerja sama dam kerja tim dalam


usaha mencapai tujuan

 Dengan ikhlas memberikan kebebasan yg seluas-luasnya kpd


bawahannya utk berbuat kesalahan yg kmd dibandingkan dan
diperbaiki agar bawahannya tdk lagi berbuat kesalahan yg sama

 Selalu berusaha utk menjadikan bawahannya lebih sukses dari pada


dia sendiri - Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya
sebagai seorang pemimpin
d. Tipe Laissez Faire

 Tipe kepemimpinan ini berpandangnan bahwa pada umumnya


organisasi akan berjalan lancar dg sendirinya krn para anggota
organisasi terdiri dari orang2 yg sdh
dewasa yg mengetahui apa yg menjadi tujuan organisasi, sasaran2
apa yg ingin dicapai, tugas apa yg harus dijalankan oleh masing2
anggota dan seorang pemimpin tidak perlu terlalu sering melakukan
intervensi dalam kehidupan organisasional
 Pemimpin tipe ini melihat peranannya sbg polisi lalu lintas, dengan
anggpan bhw anggota sdh mengetahui dan cukup dewas utk taat para
peraturan permainan yg berlaku, dan ia memilih peranan pasif dan
membiarkan organisasi berjalan menurut temponya sendiri tanpa
banyak mencampuri bagaimana organisasi harus dijalankan dan
digerakkan

Anda mungkin juga menyukai