Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Terapi Pikiran ( Meditasi Hipnosis )

Makalah Ini Disusun Dalam Rangka Memenuhi Penugasan Mata Kuliah Asuhan
Kebidanan Komplementer

Dosen Pengampu :

Oleh

Kelompok V

Program Studi DIII Kebidanan


Akademi Kebidanan Harapan Bunda
2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat hidayah dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal yang berjudul “Kelaianan dalam Lamanya Kehamilan” ini.
Penyusun berharap tulisan ini bisa memberikan wawasan luas bagi pembaca.
Selain itu penyusun berharap tulisan ini dapat menjadi dasar pengantar dan
pemenuhan materi perkuliahan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat konstruktif.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu penyusunan tulisan ini. Semoga Allah SWT. Merahmati kita semua.

Kota Bima, 19 Maret 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER …………………………………… i

KATA PENGANTAR ………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 1

 1.1. Latar Belakang ………………………………………….. 1


 1.2. Rumusan Masalah …………………………………….. 2
 1.3. Tujuan …………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………… 3

 2.1. Prematur…………………………………..…
 2.2. Postmatur………….………
 2.3. IUGR ………….………………………

BAB III PENUTUP……………………………………………

 3.1. Kesimpulan………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa kehamilan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
pertama haid terakhir. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka
melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang
tumbuh di dalam rahim ibu, dan selanjutnya dapat dijelaskan tingkat
pertumbuhan dan besarnya janin sesuai usia kehamilan, dilakukan pemeriksaan
kahamilan (Varney, Kriebs dan Gegor, 2007). Penting bagi semua wanita pada
masa kehamilannya untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan yang rutin dan
memperoleh pelayanan antenatal yang sesuai standar agar mengatasi Angka
Kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi AKB Menurut data SDKI, Angka
Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi sudah mengalami penurunan pada
periode, tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup namun pada tahun
2012, Angka Kematian Ibu meningkat kembali menjadi sebesar 359 per 100.000
kelahiran hidup. AKB dapat dikatakan penurunan on the track (terus menurun)
dan pada SDKI 2012 menunjukan angka 32/1.000 KH (SDKI 2012). Tahun
2015, berdasarkan data SUPAS 2015 baik AKI maupun AKB menunjukan
penurunan / AKI 305/ 100.000 KH; AKB 22,23/ 1000 KH (Kemenkes R.I.,
2016).
Berdasarkan latar belakang di atas penyusun memutuskan untuk membuat
makalah tentang kelainan dalam lamanya kehamilan.
1.2 Rumusan Masalah
 Apakah yang dimaksud dengan Prematur beserta penjelasannya?
 Apakah yang dimaksud dengan Postmatur beserta penjelasannya ?
 Apakah yang dimaksud dengan IUGR beserta penjelasannya?

1
1.3 Tujuan

 Untuk mengetahui penjelassan Prematur


 Untuk mengetahui Penjelasan Postmatur
 Untuk mengetahui Penjelasan IUGR

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Prematur

a. Pengertian prematur

adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu ( antara
20 – 37 minggu ) atau dengan berat janin kurang dari 2500 gram

bayi prematur adalah bayi baru lahir dengan umur kehamilan 37 minggu atau
kurang saat kelahiran.

b. Etiologi Prematur / kondisi yang menimbulkan partus preterem

– Hipertensi

– Perkembangan janin terhambat

– Solusio Plasenta

– Plasenta Previa

– Ketuban pecah dini

– Kehamilan ganda

– Serviks Inkompeten

c. faktor yang mempengaruhi prematuritas

– Anemia

– Jarak persalinan yang terlalu dekat

3
– Pekerjaan yang terlalu berat saat hamil

– Umur ibu

– Sosial ekonomi

– Antenatal care

d. Penanganan persalinan preterm

 Penanganan umum

1. Lakukan evaluasi cepat keadaan ibu


2. Upayakan melakukan konfirmasi umur kehamilan bayi

 Prinsip penanganan

1. Coba hentikan kontraksi uterus atau


2. Persalinan berjalan terus dan siapkan penanganan selanjutnya

e. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan persalinan preterm

1. Mencegah jarak anak terlalu rapat dengan kontrasepsi

2. Jangan melakukan pekerjaan yang terlalu berat

3. Istirahat yang cukup selama hamil.

f. Gambaran fisik bayi prematur

– Ukuran kecil

– Berat badan lahir rendah ( kurang dari 2,5 kg )

– Kulitnya tipis

4
– Kulitnya keriput

– Rambut yang jarang

– Telinga tipis dan lembek

– Tangisannya lemah

– Kepala relatif besar

– Pernafasan yang tidak teratur

– Kantung zakar kecil dan lipatannya sedikit ( pada anak laki-laki )

– Labia mayora belum menutupi labia minora ( pada anak perempuan )

2.2 Postmatur

a. Pengertian Postmatur

Kehamilan postmatur ialah kehamilan yang berlangsung lebih lama dari 42


minggu, dihitung berdasarkan rumus naegle, dengan siklus haid rata-rata 28 hari.

Kehamilan lewat waktu (serotinus, posterm pregnancy) adalah kehamilan yang


berlangsung selama 42 minggu atau lebih. Istilah lain yang sering dipakai adalah
postmaturity, postdatism, atau postdates. Kira – kira 5 – 7 % kehamilan berlangsung
terus sampai 42 minggu, 4% berlanjut sampai usia 43 minggu. Kehamilan serotinus
lebih sering gterjadi pada primigravida muda dan primigravida tua atau pada
grandemultipara. Sebagian
81 kehamilan serotinus akan menghasilkan keadaan neonatus yang mengalami
dismaturitas. Kematian perinatal neonatus ini 2-3 kali lebih besar dari bayi cukup
bulan.

5
b. Etiologi postmatur

– Etiologi pasti belum diketahui. Tapi ada yang menyebabkan faktor


penyebabnya adalah faktor hormonal, yaitu kadar progesteron tidak cepat
turun walaupun kehamilan telah cukup bulan, sehingga kepekaan uterus
terhadap oksitosin berkurang.

– Kadar kortisol pada darah bayi yang rendah sehingga disimpulkan


kerentanan akan stress merupakan faktor tidak timbulnya His

c. Diagnosis kehamilan postmatur

– Dengan pencatatan HPHT

– Pemeriksaan Antenatal

– Pemeriksaan USG

– Amnioskopi

d. Kemungkina komplikasi pada bayi postmatur

– Hipoksia

– Hipovolemia

– Sindrom gawat nafas

– Hipoglikemia

– Hipofungsi adrenal

e. Penatalaksanaan

6
Prinsip dari tata laksana kehamilan lewat waktu ialah merencanakan pengakhiran
kehamilan. Ada beberapa cara untuk pengakhiran kehamilan, antara lain:

1. Induksi partus dengan pemasangan balon kateter Foley


2. Induksi dengan oksitosin
3. Bedah seksio sesaria

f. Tanda-tanda postmatur / posterm terbagi atas 3 stadium:

1. Stadium I

Kulit menunjukan verniks kaseosa dan maserasi berupa kulit kering,


dan midah mengelupas.

2. Stadium II

Gejala diatas disertai pewarnaan mekonium ( kehijauan )pada kulit

3. Stadium III

Terdapat pewarnaan kekuningan pada kuku, kulit dan talipusat.

2.3 IUGR

a. Pengertian

Defenisi menurut WHO (1969), janin yang mengalami pertumbuhan yang


terhambat adalah jani yang mengalami kegagalan dalam mencapai berat standar atau
ukuran standar yang sesuai dengan usia kehamilannya.

7
IUGR adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan nutrisi dan
pertumbuhan janin yang mengakibatkan berat badan lahir dibawah batasan tertentu
dari usia kehamilannya.

Menurut gordon, JO (2005) pertumbuhan janin terhambat – PJT ( intrauterine


growth restriction ) diartikan sebagai suatu kondisi dimana janin berukuran lebih
kecil dari standar ukuran biometri normal pada usia kehamilan.

Ada dua bentuk PJT menurut Renfield (1975) yaitu:

1. Proportionate fetal groth restriction: janin yang menderita distress yang


lama dimana gangguan pertumbuhan terjadi berminggu-minggu sampai
berbulan-bulan sebelum bayi lahir sehingga berat, panjang dan lingkar kepala
dalam proporsi yang seimbang akan tetapi keseluruhannya masih dibawah
gestasi yang sebenarnya.
2. Disproportionate fetal growth restriction: terjadi akibat distress subakut.
Gangguan terjadi beberapa minggu sampai beberapa hari sebelum janin
lahir.pada keadaan ini panjang dan lingkar kepala normal akan tetapi berat
tidak sesuai dengan usia gestas. Bayi tampak waste dengan tanda-tanda
sedikitnya jaringan lemak di bawah kulit, kulit kering keriput dan mudah
diangkat, bayi kelihatan kurus dan lebih panjang.

b. Etiologi IUGR

1. Faktor ibu

– Penyakit hipertensi

– Kelainan uterus

– Kehamilam kembar

– Keadaan gizi

8
– Perokok

2. Faktor resiko anak

– Kelainan kongenital

– Kelainan genetik

– Infeksi janin

– Kehamilan kembar

Faktor – faktor resiko PJT

– Lingkungan sosio ekonomi yang rendah

– Riwayat PJT dalam keluarga

– Riwayat obstetri yang buruk

– Berat badan sebelum hamil dan sesudah hamil yang rendah

– Komplikasi obstetri dalam kehamilan

– Kehamilan ganda

– Pertus prematurus

– Perdarahan pervaginam

c. Tanda dan gelaja IUGR

PJT dicurigai apabila terdapat riwayat PJT sebelumnya dan ibu dengan
penyakit kronik. Selain itu peningkatan berat badan yang tidak adekuat juga dapat

9
mengarah ke PJT. Dokter dapat menemukan ukuran rahim yang lebih kecil dari yang
seharusnya.

d. Penatalaksanaan

1. Pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine.


2. Memeriksa kadar gula darah dengan dextrostix jika hipoglikemi harus
segera diatasi
3. Bayi membutuhkan lebih banyak kalori dibanding dengan bayi SMK
4. Melakukan tracheal-washing pada bayi yang diduga akan menderita
aspirasi mekonium.

e. Diagnosis IUGR

– TFU tidak sesuai dengan usia kehamilan

– Peningkatan berat badan ibu kurang atau tidak ada

– Penurunan cairan amnion atau cairan ketuban

– Pemeriksaan USG.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Persalinan preterm atau partus prematur adalah persalinan yang terjadi pada
kehamilan kurang dari 37 minggu ( antara 20 – 37 minggu ) atau dengan berat janin
kurang dari 2500 gram .Penyebab persalinan prematur belum diketahui, adapun
Kondisi yang di duga menimbulkan partus preterm antara lain: Hipertensi,
Perkembangan janin terhambat, solusio Plasenta, plasenta Previa, kelainan Rhesus,
diabetes. Sedangkan kondisi yang menimbulkan kontraksi yaitu Kelainan bawaan
uterus, Ketuban pecah dini, Serviks Inkompeten, Kehamilan ganda. Adapun
penanganan persalinan prematus: Penanganan Umum:

1. Lakukan evaluasi cepat keadaan ibu.


2. Upayakan melakukan konfirmasi umur kehamilan bayi.
Sedangkan Prinsip Penanganannya:
1. Coba hentikan kontraksi uterus atau penundaan persalinan atau.
2. Persalinan berjalan terus dan siapkan penanganan selanjutnya. (Saifuddin
et.al., 2002 : 302). Untuk Bayi prematur dapat digunakan metode kangguru.

Post-maturitas adalah suatu keadaan dimana bayi lahir setelah usia


kehamilan melebihi 42 minggu. Etiologinya masih belum pasti. Faktor yang
dikemukakan adalah hormonal yaitu kadar progesteron tidak cepat turun walaupun
kehamilan telah cukup bulan, sehingga kepekaan uterus terhadap oksitosin berkurang
. Diduga adanya kadar kortisol yang rendah pada darah janin. Selain itu, kurangnya
air ketuban dan insufisiensi plasenta juga diduga berhubungan dengan kehamilan
lewat waktu.Tanda tanda Postmatur terbagi atas 3 stadium. Prinsip dari tata laksana
kehamilan lewat waktu ialah merencanakan pengakhiran kehamilan.

11
Intra Uterine Growth Restriction (IUGR) adalah berat badan bayi baru kurang
dari persentil 10 untuk usia kehamilan bayi, dalam artian bayi baru lahir berukuran
labih kecil dengan usia kehamilannya. Penyebab IUGR dibedakan menjadi 3 faktor,
yaitu :
1. Maternal/ibu seperti: tekanan darah tinggi, penyakit ginjal kronik, riwayat
diabetes millitus, penyakit jantung dan pernafasan, malnutrisi dan anemia,
onfeksi, pecandu alkohol, obat-obat tertentu, dan perokok.
2. Uterus dan plasenta: penurunan aliran daraha dari uterus ke plasenta,
plasenta abruption, plasenta previa, infark plasenta.
3. Faktor janin antara lain: janin kembar, penyakit infeksi, kelainan
konginitalo, kelainan kromosom, pajanan teratogen.

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai