Anda di halaman 1dari 8

Arkeologi dan Sejarah Terkait Kebudayaan dan Ekspresi

Kehidupan dalam Budaya Israel Kuno

I. PENDAHULUAN

Kehidupan orang Israel kuno, tidak terlepas dari beragam kebudayaan yang saling tarik menarik
dengan budaya yang ada di Kanaan dan disekitarnya pada masa itu.

II. PEMBAHASAN
1. Pakaian dan Perhiasan

Pakaian digunakan sejak awal periode Paleolitik, digunakan untuk kesehatan,


pertahanan hidup dan juga sebagai makna kehidupan tiap peradaban. Pakaian sebagai ukuran
dalam tingkata sosial, ekonomi dan juga symbol sebuah identitas juga status yang
memakainya. Contoh pada zaman alkitab membuka dan merobek pakaian didepan umum
adalah tanda perkabungan atau keputusan ( 2 Sam 3:31, Yer 41:5 ), pakaian sebagai konotasi
peralihan kekuasaan ( 2 Raj 2:14 ). Sumber informasi tentang pakaian adalah gambar-gambar
pada monument di Timur Tengah.

A. Pakaian
Istilah Ibrani untuk pakaian adalah begged yang digunakan sebanyak 200 kali dalam
alkitab. Istilah tersebut menekankan pada pakaian perempuan maupun laki-lakui,
pakaian orang kaya atau miskin dan pakaian yang longgar ( wol, lenan, dan katun ).
 Pakaian Laki-laki

Ada beberapa jenis pakaian yang digunakan laki-laki seperti :

1. Ezor atau pakaian dalam yang bersentuhan dengan kulit ( pakaian dasar tentara
dan buruh Israel ).
2. Kuttonet pakaian yang digunakan menutupi pakaian dalam yaitu jubah
( membungkus mulai dari pundak sampai mata kaki, lengan pendek atau wol )
3. Khagora kain panjang dari wol atau lenan yang dililitkan sekitar pinggang diluar
jubah ( sama dengan angkin atau selendang, lipatannya dapat menyelipkan senjata
atau benda lain )
4. Kesut istilah umum untuk pakaian luar mirip dengan jubah
5. Simla / Sal,a pakaian yang panjangnya mencapai bawah lutut, terkadang dililitkan
di tubuh.
6. Me’il jubah kerajaan ( pakaian luar yang anggun dengan lengan lebah yang
bergantung lepas yang menandakan kedudukan dan keagungan dipakai oleh
kalangan elite dan imam )
7. Adderet sebuah rompi atau mantel istimewa empat persegi panjang
 Pakaian Perempuan

Pakaian untuk perempuan tidak terlalu berbeda dengan pakaian laki-laki, namun ada
sedikit perbedaan pada simla untuk perempuan lebih panjang untuk menutupi tubuh
dan kadang wajah ditutupi dengan cadar ( sya’ip ).

 Alas Kaki

Sandal adalah alas kaki sehari hari yang digunakan bila keluar rumah untuk
melindungi kaki kecuali orang miskin. Sandal terbuat dari sol kulit, diikatkan sampai
ke mata kaki dengan sebuah tali kulit. Kasut atau sandal adalah sebuah alat untuk
melegalkan kontrak dan perjanjian, pertukaran kasut menandakan pengalihan hak
kepemilikan dan dilepaskan sebagai tanda penghormatan.

 Penutup Kepala

Penutup kepala mirip seperti sorban yang dililitkan disekeliling kepala atau diikat
dengan kawat sebagai pelindung dari panas matahari.

B. Perhiasan dam Ornamen

Perhiasan menandakan status dan kekayaan, bias juga digunakan untuk kegiatan
keagamaan seperti jimat untuk melindungi dari roh-roh jahat. Dalam Yesaya 3 : 18-21,
di cantumkan jenis-jenis perhiasan seperti : gelang tangan atau kaki, gelang kepala yang
tampak seperti bandul kalung berbentuk piringan bintang, bulan sabit yang dipakai di
leher unta sebagai dekorasi, anting-anting berbentuk tetesan air, tali kalung, manik-
manik, hiasan kepala lencana gelang kerajaan.

C. Parfum
Minyak wangi digunakan baik dalam konteks sacral maupun sekuler untuk pengurapan.
Parfum digunakan dalam upacara keagamaan, persiapan penguburan, kerapian pribadi,
penyembahan dan lainnya. Di Israel kuno parfum dan kosmetik digunakan oleh semua
orang baik laki-laku atau pun perempuan, yang kaya atau miskun untuk melindungi diri
dari bau badan dan kulit kering. Parfum dan rempah-rempah sama harganya dengan
emas dan perak, ini karena bahan-bahan alamiah yang digunakan dan bukan sintesis
dan sulitnya proses mengekstrak dari tumbuhan-tumbuhan.

 Ahli Parfum

Teknik ahli parfum dalam membuat minyak wangi meliputi perendaman dalam air
meliputi peremukan, penggodokan dalam minyak, dan pengadukan bahan mentah,
setelah lunak maka akan diperas untuk mendapatkan sari patinya. Minyak urapan
terdiri dari mur, kayu manis, tebu dan keyu teja. Wangian suci terdiri dari parfum
yaitu getah damar, kulit lokan, dan getah rasamala.

D. Kosmetik

Kosmetik celak atau cat mata adalah hal umum bagi orang Mesir utuk melindungi dari
sinar matahari, menyembuhkan luka dan melindungi mata dari serangga. Celak terbuat
dari campuran bubuk mineral, galena ( biji timah ) membuat mata hitam dan malakit
( biji tembaga ) menghasilkan rias wajah berwarna hijau. Di antara orang Israel celak
sering kali diasosiasikan dengan perempuan bereputasi buruk atau mempunyai niat
jahat ( 2 Raj 9:30, Yer 4:30, Yeh 23:40).

 Wadah Kosmetik

Wadah parfum yang ideal terbuat dari buli-buli batu, gading dan kayu untuk membuat
isinya tetap dingin, botol parfum berbentuk wortel atau bola. Beberapa teks Alkitab
merujuk pada wadah kosmetik ( 1 Sam 10:1, 16:1 dan 2 Raj 9:1 ).

E. Bersolek

Rambut panjang bagi laki-laki dan perempuan adalah sebagai tanda kecantikan. Gaya
rambut perempuan terurai kebelakang di bawah pundak, dan laki-laki mengombak
hitam. Diantara bangsa-bangsa seperti Israel, kepala dan jenggot dicukur sebagai tanda
perkabungan atau malapetaka akan datang. Mencukur janggut orang lain meandakan
penghinaan, seperti menyingkap baju.

 Cermin

Cermin terbuat dari logam yang dipoles sempurna, sering terbuat dari perunggu,
tembaga, perak, emas dan logam sampuran antara emas dan perak. Pada umumnya
berbentuk bundar dan pegangannya terbuat dari logam, tulang, atau gading berhias..

F. Aromatic

Cuaca panas di gurun Yehuda mendukung tumbuhnya tanaman tropis untuk membuat
aromatik, seperti rempah-rempah, balsam cairan kental yang berbau sedap, dibuat
dengan cara semak atau pohon ditiriskan untuk mengambil getahnya seperti metode
memperoleh kemenyan dan mur.

2. Musik, Nyanyian, dan Tarian


A. Musik dan Fungsinya

Pentingnya musik dalam kehidupan Israel kuno dapat dilihat melalui kitab kejadian
yang memuat nama musisi diantar tiga profesi utama yaitu : pengembala, pandai besi
dan pemain kecapi dan suling. Setelah pembuangan Tawarikh dam Mazmur ( buku
nyanyian dari bait suci kedua ) memberi keterangan mengenai perkembangan musik
Israel. Kitab mazamur berisi lebih banyak rujukan pada pertunjukan musik dari pada
buku lain di alkitab. Musik terdiri dari musik vocal yaitu nyanyian religious dalam
peribadatan di Bait Suci maupun musik instrumental ( Mzm 68:25-26, 81:3-4, 98:4-6 ).

 Musik dan Nubuat

Musik sering kali dikaitkan dengan nubuat di dunia kuno. Memainkan musik
terkadang digunakan untuk membuat ekstasi kenabian yang di yakini sebagai
kerasukan roh Yahweh. Keadaan ekstasi ini sering kali disertai dengan tarian, trans
dan penorehan tattoo diri ( 1 Sam 10:5-6 ).

 Daud sang Musisi

Alkitab membuat Daud sebagai peletak dasar bagi musik di Bait Suci dan dengan alas
an keterkaitannya dengan musik maka tradisi Ibrani menandai banyak mazmur
sebagai karangan Daud. Pada masa mudanya ia bereputasi musisi professional dan
dipanggil ke istana oleh Saul untuk menenangkan depresi raja dan jika roh Allah
hinggap pada Saul maka Daud mengambil kecapi dan memainkannnya ( 1 Sam
16:23 ).

 Musik dan Kesukarian

Musik juga dinikmati oleh masyarakat kelas atas ( Ams 6:5 ) . Musik juga menyertai
peristiwa-peristiwa domestic sehari-hari ( Kej 31:27 ), seperti pada pesta perkawinan
juga merupakan bagian penting ( Yer 7:34; 16:9 ), pada perayaan-perayaan panen
anggur (Yes 5:1 ), pada perayaan tahunan yang menyebabkan terjadinya penculikan
( Hak 21:20-21 ).

 Musik dan Peperangan

Musik, nyanyian, dan tarian menjadi bagian peperangan khususnyaa di dalam


perayaan kemenangan setelah pertempuaran. Kaum perempuan seperti Miryam
menyanyikan lagu kemenangan ( Kel 15:20-21 ), Debora menyanyi setelah
kemenangan atas koalis raja-raja kanaan ( Hak 5:3 ).

B. Alat-alat Musik

Alat-alat musik ( gembus, kecapi dan suling ), yang semuanya tampaknya berasal dari awal
millennium ke-3 sM, dibagai menjadi tiga kategori dasar yaitu senar, tiup, dan tabuh
(perkusi). Alat-alat musik terbuat dari perunggu, besi, emas, oerak, tembikar, dan tulang
untuk musik tiup.

 Alat Musik Senar

Dalam kebudayaan Israel kuno, menyanyi biasanya diiringi dengan alat-alat musik
seperti alat musik senar yang sering disebut dengan kecapi atau harpa. Kecapi terdiri
dari sebuah kotak suara empat persegi panjang, dua lengan yang tidak simetris dan
sebuah tongkat penyangga yang miring. Kecapi dibedakan berdasarkan jumlah
senarnya ada yang 4-8 senar dan 10-13 senar. Perbedaan dengan harpa adalah harpa
tidak memiliki tongkat penyangga. Kecapi banyak ditemukan dari periode dinasti
awal ( ±2500sM ) di pekuburan kerajaan Sumeria di Ur.
 Alat Musik Tiup

Contoh dari alat musik tiup pada zaman Israel kuno adalah sangkakala, suling yang
terbuat dari dua potong gelagah, logam, atau gading yang terpisah, dipakai ketika
Salomo diurapi menjadi raja ( 1 Raj 1:40 ) dan nubuat Yeremia yang mengasosiasikan
suling menjadi ratapan penguburan ( Yer 48:36 ). Terompet terbuat dari perak atau
perunggu tempaan yang memanjang dengan rentang nada terbatas. Terompet mririp
dengan nafiri dimana alat ini digunakan untuk mengumpulkan jemaat, untuk
menyerang kemah, alarm untuk perang dan juga biasanya ditiup pada saat sakral
seperti persembahan korban. Dan terompet tanduk biri-biri yang sering disebut dalam
Alkitab. Tanduk biri-biri hanya mengeluarkan suara keras saja, terbentuk dari sebuah
tanduk yang panjang denga ujung yang melengkung ke atas dan suara yang
memekakkan telinga yang digunakan dalam kontek religus dan perang ( Hak 3:27;
6:34 ).

 Alat Musik Tabuh

Dalam alkitab alat music tabuh sering disebut dengan : ceracap ( simbal ) yang
terbuat dari tembaga atau perunggu ( 1 Taw 15:19 ) yang ditemukan di Mesir,
Levant dan Asyur, Rebana ( tabuhan ) yang berkerangka kecil, dangkal yang sering
dimainkan dengan tanga oleh kaum perempuan dengan tarian. Rebana dimainkan
ketika peristiwa sukacita dan dengan peribadatan ( 1 Sam 18:6; Kel 15:20 ). Sebuah
cetakan dari tanah liat yang berbentuk perempuan membawa rebana ditemukan
dibangungan kuil abad ke 10 di Tanaakh, Hillers mengidetifikasi arca tersebut
sebagai dewi atau seorang musisi perempuan didalam kuil.

C. Tarian

Tarian adalah bentuk pujian religious yang diiringi musik. Dalam alkitab akar kata tarian
memiliki berbagai makna seperti meloncat, berjingkat, melompat dan berputar. Pada
umumnya tarian berputuar dilakukan oleh kaum perempuan, contohnya ketika Miryam
diiringi oleh kaum peremupuan dalam lagu kemenangannya ( Kel 15:20 ), ketika Daud
pulang dari perang melawan Filistin kaum perempuan menyongsong dengan nyanyian
dan tarian ( 1 Sam 18:6 ) dan lain-lain. Tarian dalam alkitab yang dilakukan oleh laki-laki
hanya terdapat pada 2 Sam 6:14-16 dimana Daud menari-nari dengan baju efod dan kain
lenan ( pakaian keimanan Daud).

Bagi bangsa Israel, menari bukanlah hal yang dilakukan ketika dalam keadaan dukacita
seperti penguburan atau ratapan tetapi pemazmur merujukkan tarian pada peribadatan
seperti ( Mzm 149:3 ), Pemazmur juga menyejajarkan meratap dan menari ( Mzm 30:12 ),
pengkhotbah menyatakan segala sesuatu ada waktunya (Pkh 3:4),

3. Aksara dan Sekolah


A. Bukti-bukti Tulisan

Tulisan yang paling awal ditemukan di Uruk ( Erek dalam alkitab ) di Eufrat yang berasal
dari kira-kira tahun 3000 sM, kemudian muncul tulisan di lembah sungai Nil dan tiga
millennium kemudian berkembang tulisan kuno dan huruf Paku. Abjad diciptakan oleh orang
Kanaan pada awal millennium ke-2 sM. System abjad pertama terdiri dari 22 hurud tulisan
Fenisia ( juga dalam abjad Ibrani dan dan Aram baku ), muncul kira-kira pada tahun 1100
sM. Keberadaan tulisan abjad di Israel kuno tidak berarti bahwa penduduk sudah tau tentang
aksara tersebut

B. Bahan-bahan untuk Tulisan

Bukti-bukti tulisan ditulis di tembok-tembok, tugu, tanah liat, pintu-pintu, pisau tatah,
gulungan tembaga, anak panah, spatula perunggu, papan tulis, papyrus dan kulit ( domba,
kambing, dan jangat lembu )yang dikeringkan. Bahan yang umum digunakan adalah tanah
liat yang dibentuk seperti lempengan, bulla ( gambar segel tanah liat ) dan ostraka ( tembikar
berinskripsi ). Papyrus yang subur dalam cuaca kering adalah bahan yang umum di Mesir
untuk ditulisi permukaannya ( tidak disebutkan dalam alkitab tetapi dari abad ke-7 dokumen
papyrus sering ditemukan ).

C. Melek Aksara

Melek aksara menurut Everett Rogers adalah kemampuan untuk membaca dan menulis
symbol pada taraf keahlian yang tepat untuk melaksanakan fungsi-fungsi peranan individual
dalam kebiasaan dan system sosialnya. Menentukan melek aksara adalah perkara yang sukar,
karena data statistic yang dapat dipercaya tidak ada, juga tidak ada kriteria yang objektif
untuk mengukur kemelekaksaraan. Susan Niditch menyatakan bahwa oralitas dan melek
aksara tidak harus dipandang sebagai hal yang berlawanan, tetapi sebagai titik untuk hidup
berdampingan dan saling mempengaruhi, oleh karena itu tradisi-tradisi orang Israel
diturunkan secara oral dari orang tua kepada anak-anak melalui cerita-cerita, nyanyian, puisi,
dan perumpamaan yang diulangi terus menerus.

Anda mungkin juga menyukai