Anda di halaman 1dari 2

7 UNSUR BUDAYA KARO

1. Bahasa
Bahasa Karo atau cakap karo merupakan bahasa yang dipakai oleh suku
Karo. Bahasa Karo terbagi menjadi tiga dialek, yakni : dialek Gugung
(digunakan orang karo di sekitar gunung sinabung), dialek Jahe
(digunakan orang karo di dataran rendah/deli serdang), dan dialek
Berneh (digunakan orang karo di perbatasan aceh dan dairi).
2. Sistem Pengetahuan
Masyarakat Karo menguasai konsep Pembagian waktu,penanggalan,
hari, dan bulan. Hal ini terbukti dengan adanya Kalender Karo dan masih
digunakan pada saat ini. Waktu dalam sehari bagi suku Karo terdiri dari
beberapa bagian, seperti : Erpagi-pagi, ciger, karaben, tengah berngi,
dsb. Masyarakat karo juga memiliki sebutan untuk hari-hari dalam satu
bulan, contoh : Nggara, Tula, Samis, dsb.
3. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem Organisasi Kemasyarakatan/Kekerabatan masyarakat Karo
adalah patrilineal, yaitu mengikuti garis keturunan ayah. Masyarakat
Karo memiliki 5 marga (nama belakang) yang menjadi pertanda dari
kelompok mana suatu individu berasal. Kelima marga itu biasa disebut
Merga Silima, yakni : Ginting, Sembiring, Perangin-angin, Tarigan, dan
Karo-karo. Kelima marga tersebut memiliki sub-subnya masing-masing
yang menjadikan identifikasi yang lebih spesifik.
4. Sistem Teknologi
Masyarakat Karo telah mengenal dan menggunakan alat-alat yang
bermanfaat untuk keperluan sehari-hari yang biasanya terbuat dari
kayu, besi, dsb. Contohnya ialah Sekin (parang), Rawit (pisau), Ketam
(alat pemotong padi), dll.
5. Sistem Ekonomi
Dilihat dari mata pencaharian, masyarakat karo biasanya melakukan
kegiatan bercocok tanam. Hal ini dikarenakan ketersediaan lahan dan
tanahnya yang subur menjadikan Tanah Karo sebagai daerah penghasil
tanaman pertanian khususnya sayuran yang terbesar di wilayah
Sumatera Utara.
6. Sistem Religi
Karo telah dipengaruhi oleh beberapa agama, yakni : Kristen, Islam,
Hindu, dan Pemena (agama tradisional Karo). 70 % masyarakat Karo
memeluk agama Kristen (90% menganut Protestan dan 10% menganut
Katolik), 25% memeluk agama Islam, dan 5% memeluk kepercayaan
lainnya seperti Hindu dan Pemena.
7. Sistem Kesenian
Masyarakat Karo memiliki beberapa seni, yakni :
- Seni Tari : Perkolong-kolong (hiburan masyarakat karo)
- Seni Suara : Erkata Gendang (memanggil burung)
- Seni Tenun : Uis Nipes (kain tradisional karo)
- Seni Sastra : Bintang-bintang (pantun karo)
- Seni Ukir : Pengeret-ret (ukiran khas karo)
- Seni Bangunan : Rumah Siwaluh Jabu (rumah adat karo)
- Seni Musik : Penganak (alat music tradisional karo).

Nama Anggota :

- Patrick Armana
- Putri Fadiyah
- Dzaky Harahap
- Nataly Ria
- Ikhsanul
- Keisya Nazira

Anda mungkin juga menyukai