Anda di halaman 1dari 18

PEsan nonverbal & Organisasi pesan

Azzahra Fancika P. K Evita Aprillyanda Prayoga Fauziah Lingga Murti


200811440985 200811640881 200811640843
Mufidah Nurul Azizah Rachmatdani Miftahul K.
200811640915 200811641006
Pesan non verbal

Fungsi pesan non verbal

Klasifikasi pesan non verbal

organisasi, struktur, & imbauan pesan

struktur pesan

imbauan pesan
Fungsi menurut Mark L. Knapp:

ubstitusi ontradiksi
Pesan nonverbal
Penghormatan kepada orang lain dengan cara
bermacam-macam seperti tepuk tangan, pelukan,
usapan, duduk, dan berdiri tegak menjadi pesan
yang menerjemahkan gagasan, keinginan, atau maksud
yang terkandung dalam hati kita.

epetesi omplemen
ksentuasi
Alasan nonverbal
sangat penting

Faktor-faktor nonverbal sangat Pesan nonverbal mempunyai fungsi


menemukan makna dalam komunikasi metakomunikatif yang sangat
interpersonal. diperlukan untuk mencapai komunikasi
yang berkualitas tinggi.
Perasaan dan emosi lebih cermat Pesan nonverbal merupakan cara
disampaikan lewat pesan nonverbal komunikasi yang lebih efisien
ketimbang pesan verbal. dibandingkan dengan pesan verbal.

Pesan nonverbal menyampaikan makna Pesan nonverbal merupakan sarana


dan maksud yang relatif bebas dari sugesti yang paling tepat.
penipuan, distorsi, dan keracunan.
Klasifikasi pesan nonverbal
Duncan menyebutkan enam jenis pesan nonverbal, yaitu:

Kinesik atau gerakan tubuh Olfaksi atau penciuman

Paralinguistic atau suara Sensivitas kulit

proksemik atau penggunaan artifaktual seperti pakaian


ruangan personal dan sosial dan kosmetik
Klasifikasi menurut:

Pesan nonverbal visual yang meliputi kinesik,


proksemik, dan artifaktual.

Pesan nonverbal auditif yang hanya terdiiri


atas satu macam, yaitu pesan paralinguistik

Pesan nonverbal nonvisual nonauditif, yang artinya


tidak berupa kata-kata, tidak terlihat, dan tidak
terdengar, dan meliputi sentuhan dan penciuman.
Pesan Kinesik Pesan Artifaktual
Menggunakan gerak tubuh dan terdiri Diungkapkan melalui penampilan tubuh
atas tiga komponen utama yaitu, seperti pakaian dan kosmetik yang
pesan fasial, pesan gestural, dan digunakan untuk menyampaikan
pesan postural. identitas kita.

Pesan Proksemik Pesan Paralinguistik


Disampaikan melalui pengaturan jarak Pesan yang berhubungan dengan cara
dan ruang. Umumnya dengan mengatur mengucapkan pesan verbal. Terdiri
jarak kita mengungkapkan keakraban atas nada, kualitas, suara, volume,
kita dengan orang lain. kecepatan dan ritme.
Pesan Sentuhan dan bau-bauan
Termasuk pesan nonverbal, nonvisual, dan nonvokal.

Kulit termasuk alat penerima sentuhan yang mampu menerima dan


membedakan berbagai emosi yang disampaikan melalui sentuhan

Sedangkan dalam bau-bauan, kini digunakan bau-bauan buatan


seperti parfum untuk menyampaikan pesan.
Struk a n
tur & Im bauan pes
Beighley - 1952 Thompson - 1960
Menemukan bukti yang Melaporkan bahwa orang lebih
menunjukkan bahwa pesan yang mudah mengingat pesanyang
diorganisasikan dengan baik tersusun, walaupun
lebih mudah dimengerti organisasi pesan kelihatan
daripada pesan yang tidak tidak memengaruhi kadar
tersusun baik perubahan sikap
organisasi pesan
Pola menyusun pesan Aristoteles:

Deduktif Logis
Gagasan utama - Keterangan Berdasar sebab-akibat
penunjang - Penyimpulan - Bukti
Spasial
Berdasar tempat
Induktif
Perincian - Kesimpulan
Topikal
Berdasar topik pembicaraan.
Kronologis
Klasifikasi penting-tidak
Berdasar waktu kronologis
penting, mudah-sukar, kenal-
asing.
Motivated Sequance
Dikemukakan Alan H. Monroe akhir 1930-an

Attention (Perhatian)

Need (kebutuhan)

Satisfaction (kepuasan)

Visualization (visualisasi)

Action (tinadkan)
1. Pro dan Kontra 4. Perubahan sikap

2. Memihak satu argumen 5. Urutan pro-kontra

3. Menyajikan dua sisi persoalan 6. Argumen terakhir


Komunikator menyentuh
Pesan dimaksudkan
motif yang mendorong
untuk orang lain
komunikan

5 jenis imbauan pesan:


Imbauan rasional.
Imbauan emosional.
Imbauan takut.
Imbauan ganjaran.
Imbauan motivasional.
1. imbauan rasional 2. imbauan EMOSIONAL
Dasar: Asumsi bahwa manusia pada Strategi: Pernyataan yang menyentuh emosi
dasarnya makhluk rasional yang baru komunikan.
bereaksi pada imbauan emosional, Topik yang dibicarakan bukan sesuatu yang baru
bila imbauan rasional tidak ada. → Efek imbauan emosional kurang kuat.
Cara membangkitkan emosi manusia:
Strategi: Umumnya silogisme. Bahasa yang penuh muatan emosional.
Menghubungkan gagasan dengan gagasan
Burgoon & Bettinghaus (1980): lain.
Pembuktian bergantung pada Menghubungkan gagasan dengan unsur
topik pesan. visual dan nonverbal yang membangkitkan
Khalayak berbeda dalam emosi.
berbagai faktor. Menampilkan petunjuk nonverbal yang
Sistem klasifikasi saat ini berasal emosional.
dari sistem hukum. Efektivitas?
Pesan dengan imbauan emosional lebih
Efektivitas? berhasil daripada pesan-pesan rasional.
Belum dapat ditentukan.
3. IMBAUAN TAKUT
Strategi: Pesan yang mencemaskan-
meresahkan.

Lantas, bagaimana efektivitasnya? 5. imbauan MOTIVASIONAL


Bergantung pada jenis pesan,
kredibilitas komunikator, dan
Strategi: Menyentuh kondisi internal
kepribadian komunikan.
manusia.

4. imbauan ganjaran Motif → Biologis dan psikologis.


Strategi: Menjanjikan komunikan Lantas, bagaimana efektivitasnya?
sesuatu yang mereka inginkan. Manusia bergerak didorong oleh
kebutuhan biologis dan psikologis.
Lantas, bagaimana efektivitasnya?
Sangat sedikit penelitian terkait
hal ini, karena dianggap tidak
perlu diteliti.
5. imbauan MOTIVASIONAL
Strategi: Menyentuh kondisi internal manusia.

Motif → Biologis dan psikologis.


Lantas, bagaimana efektivitasnya?
Manusia bergerak didorong oleh kebutuhan biologis dan psikologis.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai