Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SISTEM

PERTAHANAN KEAMANAN NEGARA. STUDI KASUS :


AUSTRALIA
Khusnul Khatima

4517023036

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Australia adalah negara sekaligus sebuah benua yang termasuk besar dan memiliki
musim juga hutan-hutan yang terjaga di sana. Luasnya wilayah negara Australia dapat
berdampak langsung pada beragamnya iklim di negara tersebut. Karena luas, pembagian
iklim di Australia terbagi menjadi dua bagian yang berbeda yaitu iklim tropis di Utara dan
iklim subtopis di Selatan Australia. Iklim tropis terbagi menjadi dua macam, yaitu iklim
lembab-kering tropis dan iklim setengah gersang tropis. Iklim tropis membuat suhu yang
lebih hangat dibandingkan iklim subtropis. Iklim tropis membagi musim menjadi dua macam
yaitu musim kemarau atau musim kering yang terjadi di bulan Mei sampai dengan Oktober,
dan musim hujan yang terjadi di bulan Desember sampai dengan Maret. Iklim subtropis di
Australia terbagi menjadi lima iklim, yaitu iklim lembab-subtropis, iklim setengah gersang
subtropis, iklim sedang, iklim sedang-lembab, dan iklim sedang yang lembab-kering. Musim
yang terjadi di iklim subtropis terdiri dari empat macam iklim yang waktunya terbalik
dengan daerah di bagian Utara (Putri, 2017).

Iklim yang terjadi di Australia memang sangat berbeda dengan iklim yang terjadi di
berbagai bagian negara di dunia, dengan iklim seperti ini Australia kadang menjadi labil dan
tidak terkontrol dalam perubahan iklim. Perubahan Iklim juga dapat berdampak terhadap
peningkatan terjadinya bencana hidrometeorologi (Subiyanto et all., 2018). Bencana
hidrometeorologi yang meliputi banjir, kekeringan, tanah longsor, puting beliung, hingga
gelombang pasang bahkan telah menjadi ancaman yang besar untuk negara-negara di dunia,
termasuk Australia. Dengan frekuensi kejadian yang banyak, kelompok bencana ini juga
dapat memberikan dampak yang sangat besar terutama pada sektor ekonomi dan lingkungan,
baik berdampak secara langsung maupun tidak langsung . Perubahan iklim yang terjadi di
Australia mengakibatkan keadaan menjadi mencekam karena keadaan iklim yang ekstrim
biasa terjadi. Perubahan iklim ini kadang menjadi isu lingkungan yang serius apalagi kalau
sampai terjadi bencana-bencana yang tidak dapat diperkirakan oleh manusia. Seperti yang
terjadi di Australia pada akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020, perubahan iklim yaitu
terjadinya musim panas yang sangat ekstrim dan juga kekeringan mengakibatkan kebakaran
hutan yang sangat besar sehingga banyak kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran tersebut.
Kebakaran di Australia tersebut menghabisi 18,6 juta hektar lahan dan hutan,
menghancurkan sekitar 9.352 bangunan, menewaskan 34 orang juga berbagai hewan-hewan
serta hewan yang langka di hutan (Nursastri, 2020).

Perubahan iklim yang terjadi di Australia yang menyebabkan kebakaran lahan dan hutan
yang sangat besar juga bisa menyebabkan berbagai macam sebab dan dapat berdampak buruk
tidak hanya mempengaruhi proses pembangunan juga perkembangan ekonomi di Australia
akan tetapi berdampak juga pada pertahan keamanan di negaranya, karena perubahan iklim
bisa saja menjadi penyebab konflik antar negara sampai berujung pada peperangan. Ancaman
perubahan iklim menjadi perhatian di berbagai banyak negara dalam menyusun kebijakan
keamanan, salah satunya ditetapkan dalam Defence White Paper (DWP). Pada tahun 2010,
Departemen Pertahanan USA telah merumuskan bahwa perubahan iklim adalah bagian dari
ancaman keamanan nasional di suatu negara dan dituangkan dalam Quadrenial Defence
Review 2010 (QDR, 2010), dan hal ini dilanjutkan dengan QDR 2014. Australia dalam
DWP 2016 menyebutkan bahwa ancaman perubahan iklim sebagai Threat Multiplier melalui
skenario kegagalan sebuah negara atau failed state (DWP, 2016). Australia berupaya
merumuskan kebijakan pertahanan yang telah mengalami evolusi sejak 1986 hingga saat ini,
untuk mencari format yang paling tepat dalam m enjaga hubungan dengan Amerika Serikat
sekaligus membangun hubungan baik dengan negara-negara tetangganya. QDR merupakan
kebijakan pertahanan USA yang disusun setiap empat tahun. Dengan pernyataan dari
Australia yang menganggap perubahan iklim adalah skenario kegagalan suatu negara,
Australia telah berada dalam ancaman dan menjadi negara yang terbilang gagal dalam
melindungi ketahanan negaranya dari terjadinya perubahan iklim.
Tidak ada jaminan bahwa pertahanan dan ketahanan Australia akan terlindungi apabila
perubahan iklim yang terjadi tempo hari mengakibatkan kebakaran lahan dan hutan yang
sangat besar. Karena ini telah terjadi maka sistem pertahanan dan ketahanan negara Australia
menjadi terancam juga seperti yang telah di tuliskan di DWP, Australia menjadi salah satu
negara yang gagal karena terjadi bencana di negaranya oleh perubahan iklim. Ini sangat
memprihatinkan dengan kondisi yang hancur-hancuran karena disebabkan oleh perubahan
iklim, sistem pertahanan keamanan negaranya pun terancam. Banyak kendala yang terjadi
saat bencana datang, apalagi jika sampai memakan banyak korban jiwa dan berimbas ke
mana-mana. Dalam DWP telah banyak upaya-upaya untuk mengatasi kasus terancamnya
sistem pertahanan keamanan negara dalam perubahan iklim namun sampai saat ini belum ada
kepastian yang kongkrit kenapa hal tersebut bisa terjadi di suatu negara seperti Australia.

Penelitian ini membahas bagaimana keterkaitan antar terancamnya pertahanan keamanan


negara dengan fenomena perubahan iklim yang sangat ekstrim dengan mempertimbangkan
beberapa hal yang telah terjadi di Australi. Dalam bencana kebakaran yang terjadi di tahun
2019 sampai tahun 2020, Australia telah mendapati negaranya penuh dengan tragedi yang tak
terduga dan ini menyebabkan pertahanan keamanan di Australi terancam. Banyak kasus
serupa terjadi di berbagai negara di belahan dunia ini termasuk kebakaran hutan amazon
yang sempat menggemparkan dunia, namun untuk pembahasan kali ini lebih mengarah pada
peristiwa yang terjadi di Australia tempo hari. Ketika kejadian telah berlangsung Australia
menjadi sorotan dunia, banyak menerima bantuan namun disisi lain ada hal yang juga perlu
di khawatirkan oleh pihak Australia. Perubahan iklim memang tidak dapat di prediksi akan
tetapi, sistem pertahanan dan keamanan negara bisa di perkuat dengan membuat beberapa
kebijakan-kebijakan tentang perubahan iklim dalam DWP.

2. Rumusan Masalah

1). Mengapa perubahan iklim dapat mempengaruhi pertahanan keamana Australia?


Referensi

Alami, A., N. (2016). Kebijakan Pertahanan Australia dan Respons Negara-Negara Asia Timur
dan Selandia Baru. Jurnal Penelitian Politik. 3(1), 101-108.

Nursastri, S. A. (2020, Januari 9). Kebakaran Hutan Australia, Ini 6 Fakta yang Harus Anda
Tahu. Diakses dari https://sains.kompas.com/read/2020/01/09/200400123/kebakaran-hutan-
australia-ini-6-fakta-yang-harus-anda-tahu?page=2.

Subiyanto, A., Boer, R., Aldrian, E., Perdinan, Kinseng, R. (2018). Isu Perubahan Iklim Dalam
Konteks Keamanan Dan Ketahanan Nasional. Jurnal ketahanan nasional. 24(3), 287-305.

Putri, A. (2017). Perubahan Iklim (Suhu dan Curah Hujan), Dampak, Upaya Mitigasi Serta
Adaptasi. Studi Kasus: Australia. Diakses dari
https://www.academia.edu/40593982/REVIEW_PERUBAHAN_IKLIM_SUHU_DAN_CURAH
_HUJAN_DAMPAK_DAN_UPAYA_MITIGASI_SERTA_ADAPTASI._STUDI_KASUS_AU
STRALIA.

Anda mungkin juga menyukai