Anda di halaman 1dari 4

MARTINUS RYNO PRISILINO YUWONO/202050223/MSDM

CHAPTER 8: TRAINING AND DEVELOPMENT EMPLOYEES

Orienting and Onboarding New Employees

The Purposes of Employee Orientation / Onboarding / Tujuan Orientasi Karyawan

Employee orientation / Orientasi karyawan (atau orientasi)

= Memberi karyawan baru informasi mengenai latar belakang dasar (seperti kata sandi

komputer dan aturan perusahaan) yang mereka perlukan untuk melakukan pekerjaan

mereka; idealnya itu juga akan membantu mereka mulai terikat secara emosional dan

terlibat dalam perusahaan.

4 hal ketika mengarahkan karyawan baru :

1. Membuat karyawan baru merasa diterima dan merasa menjadi bagian dari tim.

2. Memastikan karyawan baru memiliki informasi dasar agar berfungsi secara efektif,

seperti akses e-mail, kebijakan dan manfaat personel, dan harapan dalam hal perilaku

kerja.

3. Membantu karyawan baru memahami organisasi dalam arti luas (masa lalu,

sekarang, budaya, serta strategi dan visi masa depan).

4. Memulailah menyosialisasikan orang tersebut ke dalam budaya perusahaan dan

cara-cara melakukan sesuatu.

The Orientation Process / Proses Orientasi

1. Spesialis sumber daya manusia (atau, di perusahaan kecil, manajer kantor) melakukan
bagian pertama dari orientasi dengan menjelaskan hal-hal dasar seperti jam kerja dan
tunjangan.

2. Kemudian supervisor melanjutkan orientasi dengan

- menjelaskan organisasi departemen,

- memperkenalkan orang tersebut kepada rekan-rekan barunya,


- membiasakannya dengan tempat kerja, dan

- mengurangi kegelisahan di hari pertama.

3. Orientasi harus memberikan informasi tentang hal-hal seperti

- tunjangan karyawan,

- kebijakan personel,

- langkah-langkah dan peraturan keselamatan, dan

- tur fasilitas;

- karyawan baru harus menerima (dan menandatangani) buku pedoman karyawan berbasis
cetak atau internet yang mencakup hal-hal tersebut.

The ADDIE Five-Step Training Process / Proses Pelatihan Lima Langkah ADDIE

Standar emas di sini masih merupakan model proses pelatihan analisis-desain-kembangkan-


evaluasikan (ADDIE) dasar yang telah digunakan para ahli pelatihan selama bertahun-tahun.
Proses pelatihannya sebagai berikut:

- Analyze the training need. (Menganalisa kebutuhan pelatihan)

- Design the overall training program. (Merancang keseluruhan program pelatihan)

- Develop the course (Mengembangkan kelas atau materi pelatihan)

- Implement training (Mengimplementasi pelatihan, dengan benar-benar melatih

kelompok karyawan yang ditargetkan menggunakan metode seperti pelatihan di tempat

kerja atau online.)

- Evaluate the course effectiveness (Mengevaluasi kefektifan pelatihan)

PERFORMANCE ANALYSIS : ANALYZING CURRENT EMPLOYEE'S TRAINING


NEEDS / ANALISA KINERJA: MENGANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN
KARYAWAN SAAT INI

Performance analysis/Analisis kinerja = Proses memverifikasi bahwa ada kekurangan kinerja


dan menentukan apakah kekurangan itu harus diperbaiki melalui pelatihan atau melalui
beberapa cara lain (seperti mentransfer karyawan).
Cara mengidentifikasi bagaimana kinerja karyawan saat ini sebagai berikut :

● Penilaian kinerja

● Data kinerja terkait pekerjaan (termasuk produktivitas, ketidakhadiran dan keterlambatan,


keluhan, pemborosan, pengiriman yang terlambat, kualitas produk, waktu henti, perbaikan,
pemanfaatan peralatan, dan keluhan pelanggan

● Pengamatan oleh penyelia atau spesialis lainnya

● Wawancara dengan karyawan atau atasannya

● Tes hal-hal seperti pengetahuan pekerjaan, keterampilan, dan kehadiran

● Survei sikap

● Harian harian karyawan individu

● Hasil pusat penilaian

● Perangkat lunak analitis kesenjangan kinerja khusus, seperti dari Saba Software, Inc

SETTING LEARNING OBJECTIVES / MENENTUKAN TUJUAN


PEMBELAJARAN

Pelatihan, pengembangan, pembelajaran, atau tujuan instruksional (lebih umum) harus


terukur apa yang harus dapat dilakukan peserta pelatihan setelah berhasil menyelesaikan
program pelatihan. Tetapi pada saat yang sama, tujuan pembelajaran harus praktis, mengingat
kendala. Kendalanya adalah keuangan. Majikan pada umumnya ingin melihat dan menyetujui
anggaran pelatihan untuk program tersebut. Biaya-biaya umum termasuk biaya
pengembangan (memiliki, katakanlah, seorang spesialis sumber daya manusia yang bekerja
pada program selama satu atau dua minggu), biaya langsung dan tidak langsung (overhead)
dari waktu pelatih, kompensasi peserta (untuk waktu mereka sebenarnya dilatih), dan biaya
evaluasi program.

Managing Organizational Change Programs / Mengatur Perubahan Program


Organisasi

Perusahaan perlu mengubah cara mereka melakukan sesuatu. Perubahan organisasi dapat
memengaruhi strategi, budaya, struktur, teknologi, atau sikap dan keterampilan karyawan
perusahaan. Hal-hal yang bisa diubah dari perusahaan adalah : strategi, kultur, teknologi,
attitude dan skill karyawannya.
-Strategic change : perubahan dalam strategi perusahaan, misi, dan visi.

-Perubahan lain : struktur, teknologi, dan kultur

Anda mungkin juga menyukai