Makalah
disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Hadist Tarbawi
Dosen Pengampu: Saeful Mufid, M.M.Pd
oleh:
Nizam Mohammad Zaki NIM 22122528
Avini Ramadhani NIM 22122505
Fyrda Janni NIM 22122563
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Aqidah program
studiIlmu Hadits. Yang dimana dalam makalah ini akan membahas tentang
Istiqomahdalam QS. Ali Imran ayat 139, apakah ayat ini berkaitan dengan
Istiqomah dan jikaia apa keterkaitannya dan lalu bagaimanakah tafsiran para
ulama tentang ayat ini.Dan selanjutnya akan di bahas dalam sub Bab selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan istiqomah?
b. Apa hikmah atau pelajaran yang bisa kita ambil dari perbuatan istiqomah?
C. Tujuan
Untuk memperluas wawasan kita dan semakin mantap bertakwa kepada Allah
Swt, Melalui materi tentang istiqomah ini. Aamiin
BAB II
PEMBAHASAN
A. Istiqomah
Istiqamah berasal dari kata qawama yang berarti berdiri tegak lurus.
KataIstiqamah selalu dipahami sebagai sikap teguh dalam pendirian, dan sebagian
dari para Ulama mengatakan bahwa Istiqomah terdapat pada 4 perkara yaitu:
1. Taat ketika menjalankan perintah-Nya.
2. Taqwa menjauhi larangan-Nya.
3. Syukur ketika mendapatkan nikmat-Nya.
4. Dan sabar ketika menempuh jalan yang menghantarkan kita ke surga.
Wallahu A’lam
Lalu, Apa yang dimaksud dengan istiqomah dalam perbuatan? Di dalam kitab
Arba’in Nawawi dalam hadis nomor 21 nabi pernah bersabda:
ُقْلُت َياَرُسْو َل اِهلل ُقْل ْيِل يِف اِإل ْس الِم َقْو ًال َال َأْس َأُل َعْنُه َأَح َدًا: َأْيِب َعْم َر َة ُس ْف َياَن ْبِن َعْبِد اِهلل َر ِض َي اُهلل َعْنُه َقاَل، َو ِقْيَل،َعْن َأْيِب َعْم ٍر و
ِل ِق ِهلل
“ُقْل آَمْنُت با َّمُث اسَت ْم ” َرَو اُه ُمْس ٌم: َغْيَر َك ؟ َقاَل
Artinya:
Dari Abu ‘Amr—ada yang menyebut pula Abu ‘Amrah—Sufyan bin ‘Abdillah
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku berkata: Wahai Rasulullah katakanlah
kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya
kepada seorang pun selainmu.” Beliau bersabda, “Katakanlah: aku beriman kepada
Allah, kemudian istiqamahlah.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 38]
Penjelasan Hadits
Kalimat “katakanlah suatu perkataan dalam Islam” yaitu dalam syariat Islam.
Kalimat “suatu perkataan yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang
pun selainmu”, maksudnya kalimat tersebut sangat berbeda, kalimat tersebut sudah
jadi definisi, sifat kalimat tersebut jaami’ dan maani’. Jaami’ dan maani’ artinya
memasukkan semua yang tercakup di dalamnya dan mengeluarkan yang tidak
tercakup di dalamnya.
Beriman kepada Allah itu terkait dengan amalan hati, sedangkan “kemudian
istiqamahlah” berarti istiqamah dalam ketaatan termasuk amalan jawarih (anggota
badan).
[07.43, 17/2/2023] Nizam: Qur'an dalam menjalankan istiqomah, maka semua itu
akan mendapatkan yang terbaik dan menjadikan pekerjaan yang dijalaninya mendapat
pertolongan dari
Allah SWT.
B. Bentuk-Bentuk Istiqomah.
Dalam bukunya Said bin Ali bin Wahif Al-Qahtani (1994, h. 78) dijelaskan
bahwa istiqomah itu meliputi tiga hal, yaitu:
a. Istiqomah dalam niat atau dalam hati
Istiqomah dalam dalam niat atau hati ini merupakan bagaimana individu tersebut
dapat menjaga niat yang sudah tertanam sejak awal, sehingga ketika individu tersebut
mengalami suatu goncangan dalam proses ber-istiqomah, maka individu tersebut
akan kuat dalam berpegang teguh pada niat yang sudah tertanam dalam hatinya.
b. Istiqomah dengan lisan atau dengan ucapan
Istiqomah dengan lisan merupakan salah satu bentuk bagaimana individu tersebut
mampu ber-istiqomah secara lisan, sebagaimana contoh yaitu selalu menjaga lisannya
dari perkataan yang buruk atau kotor dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Beriman dan beristiqomah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah satu hal
yang tidak perlu kita tanyakan kepada siapa-siapa lagi dengan kita beristiqomah atau
berpegang teguh di dalam hal-hal kebaikan itu pasti pada akhirnya surga dari
sebagian orang kita selalu meremehkan hal-hal kecil di dalam ibadah kadang kita
ingin mengambil amalan yang besar pahalanya tetapi Allah lebih mencintai orang
yang melaksanakan ibadah walaupun pahalanya itu kecil tetapi terus-menerus
dilakukan atau secara konsisten
DAFTAR PUSTAKA
https://www.hadits.id/hadits/muslim/1305
Ash-Shiddieqy, Hasbi. Pokok-Pokok Ilmu Dirayah Hadits, Jakarta: Bulan
Bintang, 1994
Rozali, M. Ilmu Hadis, Medan: CV. Manhaji: 2019 Said Agil dan Abdul Mustaqim.