Anda di halaman 1dari 3

DEMONSTRASI

KONTEKSTUAL
MODUL 3.1
Oleh : Salisa Nun Shiha
Calon Guru Penggerak Angkatan 6

Menjadi Pemimpin Harus Bekerja Selain berkoordinasi dengan pihak internal


Semaksimal Mungkin sekolah, beliau juga akan berkoordinasi
dengan pihak Dinas Pendidikan baik itu
Kepala cabang dinas, Kepala Bidang, dan
juga Kepala Dinas Pendidikan agar
keputusan yang beliau lakukan tidak
bertentangan dengan aturan instansi
pemerintah yang berlaku.

Senin, 13 Februari 2023, saya


berkesempatan untuk mewawancarai Bapak
Muhammad Fadloli, S.Pd, MM. selaku
Kepala SMA Negeri 9 Surabaya. Berdasarkan
hasil wawancara yang telah saya lakukan,
terdapat beberapa point penting yang dapat Setiap permasalahan yang beliau hadapi
akan diselesaikan menurut kepentingan
saya ambil. Ketika saya menanyakan
masing-masing permasalahan. Ketika situasi
mengenai situasi dilema seperti apa yang
genting dan mengharuskan beliau
pernah beliau hadapi yang mengharuskan
memutuskan sendiri maka Bapak Fadloli
beliau mengambil keputusan, Bapak Fadloli
akan mengambil keputusan yang
menjawab pernah menghadapi berbagai
mengedepankan kemanusiaan tanpa
situasi dengan pilihan benar-benar ataupun
melanggar aturan yang ada. Namun jika
pilihan benar-salah. Dalam setiap
beliau dihadapkan dengan situasi yang
pengambilan keputusan yang beliau
membutuhkan koordinasi, beliau akan
lakukan, selalu berdiskusi dengan
melakukan koordinasi dengan stakeholder
stakeholder sekolah yaitu Wakil Kepala
sekolah sesegera mungkin. Prinsip beliau
Sekolah, Staff, BK, Komite Sekolah, dan juga
dalam mengambil setiap keputusan dalam
guru-guru senior yang ada di sekolah.
berbagai situasi adalah benar dan kebijakan
Menurut Bapak Fadloli hal yang paling tersebut bermanfaat untuk kebaikan
efektif dalam mengambil sebuah keputusan sekolah.
adalah berkoordinasi dengan berbagai
pihak karena mengingat ini merupakan
institusi pendidikan yang kebijakannya
berpengaruh bagi orang banyak.
Modul 3.1 Demonstrasi Kontekstual
"Jika kita salah mengambil satu
keputusan, maka kita akan
mendapatkan satu pahala"
Selain wawancara dengan Kepala SMA Negeri
9, saya juga berkesempatan melakukan
wawancara dengan Kepala SMA Barunawati
Surabaya, Ibu Dian Rahmawati, S.Psi. Saya
menanyakan beberapa pertanyaan yang
serupa terkait dengan pengambilan keputusan
untuk menuju sebuah keputusan, yaitu
sebagai seorang pimpinan sekolah.
beliau akan melibatkan tim kepercayan
Menurutnya, berbagai permasalahan yang
beliau meskipun akan menimbulkan konflik
pernah dihadapi menuntut beliau harus
perdebatan didalamnya. Jika muncul
tanggap dalam mengambil keputusan. Banyak
sebuah konflik dalam penyelesaian sebuah
permasalahan yang ia hadapi selama menjadi
masalah, maka beliau akan mengajak
pemimpin di SMA Barunawati seperti, tentang
timnya untuk menganalisa SWOT masalah
manajerial sekolah, SDM yaitu guru dan
tersebut. Sehingga sebelum mengambil
karyaman, permasalahan siswa, dan lain-lain.
keputusan bersama, tim tersebut sudah
Dalam setiap keputusan, bu Dian selalu
mengetahui alternatif solusi, resiko terkecil,
mempertimbangkan kemungkinan resiko yang
dan jika sudah diputuskan, langkah apa
akan terjadi jika keputusan tersebut diambil.
selanjutnya yang harus dilakukan dalam
Ibu Dian Rahmawati sering dihadapkan
menjalankan keputusan, serta yang paling
dengan pilihan benar-benar namun beliau
penting adalah sebuah konsistensi dari tim
akan memilih manakah yang paling benar dan
terhadap keputusan tersebut. Selain itu
beresiko kecil apalagi jika keputusan tersebut
tantangan yang pernah dihadapi dalam
terkait dengan masyarakat sekolah. Menurut
pengambilan keputusan adalah jika dalam
bu Dian, setiap sekolah mempunyai peraturan
waktu yang singkat harus dihadapkan
sendiri dan jika terjadi permasalahan yang
dengan pengambilan keputusan yang tepat
tidak sesuai dengan aturan maka selain
tanpa ada waktu untuk berdiskusi dengan
konsekuensi memang harus dijalankan, bu
tim. Dalam hal ini Ibu Dian akan
Dian juga akan mempertimbangkan sisi
mendengarkan suara hati beliau dengan
kemanusiaan. Ibu Dian juga akan melibatkan
tetap mempertimbangkan kebaikan
tim kepercayaan bu Dian untuk memberikan
bersama.
pertimbangan terkait dengan pengambilan
"Jika kita benar dalam mengambil
keputusan. Tim kepercayaan tersebut terdiri
satu keputusan kita akan
atas wakil kepala bagian kurikulum, wakil
mendapatkan dua pahala."
kepala bagian kesiswaan, guru BK, beserta
Ada hal menarik yang disampaikan
staff. Jika permasalahan tersebut terkait
beliau dari wawancara ini, yaitu “Jika kita
dengan kebijakan yang berhubungan dengan
salah mengambil keputusan, kita akan
Yayasan, maka beliau juga akan berkoordinasi
mendapatkan satu pahala, tetapi jika kita
dengan Direktur Pendidikan, Sekretaris
benar dalam mengambil satu keputusan
Yayasan, dan Ketua Yayasan.
kita akan mendapatkan dua pahala. Jadi
Dalam menjalankan peran sebagai Kepala jangan takut dalam mengambil keputusan
SMA Barunawati, bu Dian memiliki langkah terhadap suatu masalah jika itu diperlukan.”
tersendiri dalam menghadapi permasalahan
Salisa Nun Shiha
Calon Guru Penggerak Angkatan 6
Modul 3.1 Demonstrasi Kontekstual

Berdasarkan hasil wawancara kedua pimpinan sekolah tersebut, secara


keseluruhan sudah memenuhi 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian
dalam pengambilan keputusan. Pada dasarnya kedua pimpinan yang telah saya
wawancarai memiliki kesamaan dalam mengambil keputusan dalam setiap
permasalahan, yaitu berkoordinasi dengan tim diantaranya wakil kepala sekolah,
BK, wali kelas, dll serta juga mengedepankan rasa kemanusiaan. Namun
perbedaan kedua pimpinan dalam mengambil keputusan adalah kewenangan
kedua instansi. Sekolah swasta jauh lebih bebas dalam mengambil keputusan
terkait dengan kebijakan sekolah dan tidak terlalu sering berkoordinasi dengan
pihak Dinas Pendidikan dibandingkan sekolah negeri. Hal tersebut berpengaruh
dalam keputusan yang diambil oleh pimpinan sekolah. Kedua pimpinan yang
telah saya wawancara merasa efektif dalam mengambil keputusan apabila
mereka telah berkoordinasi dengan tim. Sehingga nantinya keputusan tersebut
tidak hanya keputusan satu orang namun menjadi keputusan bersama.

Setelah saya mewawancarai kedua pimpinan tersebut, hal – hal yang dapat
saya terapkan dalam pengambilan keputusan adalah tentang kerja sama semua
pihak di lingkungan sekolah. Hal tersebut sangat dibutuhkan agar saya
mendapatkan dukungan dari seluruh pihak sekolah jika keputusan yang diambil
menyangkut kepentingan bersama. Selain itu setiap keputusan yang diambil
haruslah berpihak pada murid tanpa melanggar aturan yang berlaku diinstansi
tersebut.

sekian

Anda mungkin juga menyukai