Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JURNAL REVIEW

ANALISIS TRANSAKSI PEMBAYARAN MENGGUNAKAN FINTECH PADA


UMKM DI INDONESIA

NAMA : JENNI SINURAT


NIM : 7211260012
PRODI : KEWIRAUSAHAAN
DOSEN PENGANPU : Rossy Pratiwy Sihombing, S.E., M.S.

PRODI KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
OKTOBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya Critical Journal Review ini
dapat dibuat untuk memenuhi tugas sebagaimana telah tercantum dalam kurikulum KKNI
2016. Critical Journal Review adalah tugas wajib dalam setiap mata kuliah termasuk mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Critical Journal Review ini ditujukan untuk
mengembangkan pengetahuan Mahasiswa dalam mengkritisi journal, dengan mengkritisi
journal Mahasiswa juga dibiasakan untuk menganalisa sehingga da[pat mengetahui pemahan
yang luas.
Sistem Transaksi Keuangan adalah salah satu mata kuliah di Universitas Negeri Medan. Dalam
Journal Review ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari yang diharapkan, oleh sebab itu
penulis sangat mengharapkan saran dan sumbangan pemikiran dalam penyempurnaan Critical
Journal Review ini pada masa yang akan datang. Atas saran dan sumbangan pemikiran yang
diberikan diucapkan terimakasih. Mudah-mudahan Critical Journal Review ini dapat
memenuhi harapan sebagai tugas dalam pembelajaran mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.

Medan, Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2


BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
A.Latar Belakang ................................................................................................................................ 4
B. Tujuan Penulisan CJR .................................................................................................................... 4
D. Identitas Jurnal ............................................................................................................................... 4
BAB II..................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 5
Latar Belakang .................................................................................. Error! Bookmark not defined.
B.Isi Jurnal ........................................................................................ Error! Bookmark not defined.
C.Kesimpulan...................................................................................................................................... 7
D. Kekurangan .................................................................................................................................... 7
E. Kelebihan........................................................................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Critical Journal Review adalah media atau alat untuk melakukan kritiklisasi dalam menganalisa baik
atau buruk sebuah jurnal. Melalui CJR juga kita dapa memahami bagaimana kelebihan dan kekruangan
dalam jurnal tersebut serta menganalisa dalam titik waktu apakah jurnal tersebut dapat terus diapakai
dalam media belajar maupun penelitian.

B. Tujuan Penulisan CJR


CJR merupakan alah satu persyaratan penyelesaian tugas kuliah, khususnya mata kuliah Pendidikan
kewarganegaraan.

D. Identitas Jurnal
Judul Jurnal : JURNAL INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Penulis : Diardo Luckandi
Penerbit : Universitas Islam Indonesia
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2019
Volume : (Volume 4 ,No.1 dan 10 halaman)
BAB II
PEMBAHASAN

A. Subjek Penelitian
UMKM berkembang sangat cepat dalam kurun waktu belakangan ini. Berbagai bentuk UMKM tumbuh
dengan sendirinya tanpa perlu bimbingan dari suatu lembaga. Fasilitas serta ilmu untuk menjalakan
UMKM dapat ditemukan pada berbagai sarana. Pemanfaatan teknologi menjadi tantangan tersendiri
bagi UMKM untuk dapat bertahan pada era saat ini. Fungsi utama dari pemanfaatan teknologi adalah
untuk dapat memudahkan setiap transaksi yang dilakukan. Sayangnya di Indonesia, kemudahan ini
kurang dimanfaatkan oleh pelaku bisnis serta pelanggannya. Sebuah penelitian tentang permasalahan
UMKM menyebutkan bahwa permasalahan penggunaan serta pemanfaatan teknologi masih menjadi
masalah utama bagi UMKM [1]. Teknologi yang sering digunakan untuk kebutuhan proses transaksi
dewasa ini adalah fintech. Fintech adalah singkatan dari financial technology, sebuah bentuk layanan
finansial berbasis teknologi yang sedang berkembang di dunia. Fintech memiliki berbagai bentuk
layanan seperti payment fintech, information fintech, financial SaaS fintech, capital market fintech,
crowdfunding fintech, Peer to Peer Lending [2]. Fintech juga dapat disebut sebagai sebuah proses
pembayaran yang sah tanpa perlu menggunakan instrumen kertas [3]. Bentuk fintech yang cukup
berkembang dan disenangi di berbagai negara adalah e-payment; sebuah layanan pembayaran
cashlessuntuk mengurangi kecurangan serta kesalahan dalam bertransaksi. Berbagai keuntungan telah
diperoleh dari solusi e-payment di Indonesia, seperti masyarakat merasa aman untuk melakukan
transaksi, kemudahan bertransaksi, mudah dipelajari, serta perasaan menyenangkan saat menggunakan
e-payment

B. Objek Penelitian
Dimulainya era globalisasi dengan ciri-ciri adanya saling keterbukaan dan ketergantungan antarnegara
sehingga negara tidak mengenal batas batasnya. UMKM dapat ditemukan pada berbagai
sarana. UMKM untuk dapat bertahan pada era saat ini. Fungsi utama dari pemanfaatan teknologi adalah
untuk dapat memudahkan setiap transaksi yang dilakukan. Sebuah penelitian tentang permasalahan
UMKM menyebutkan bahwa permasalahan penggunaan serta pemanfaatan teknologi masih menjadi
masalah utama bagi UMKM .
Teknologi yang sering digunakan untuk kebutuhan proses transaksi dewasa ini adalah fintech. Fintech
adalah singkatan dari financial technology, sebuah bentuk layanan finansial berbasis teknologi yang
sedang berkembang di dunia. Fintech juga dapat disebut sebagai sebuah proses pembayaran yang sah
tanpa perlu menggunakan instrumen kertas .
Strukturasi adalah susunan atau pola tertentu yang dapat dijadikan acuan sebagai pengambilan
keputusan. Sedangkan kesesuaian yang dimaksud disini adalah penerapan dari struktur-struktur yang
sudah ditentukan sebelumnya, apakah cocok dengan konsep-konsep dari appropriation
tersebut. Kesesuaian strukturasi akan mendapatkan kesimpulan berupa interaksi sosial yang akan
mendukung proses pengambilan keputusan oleh suatu perusahaan untuk mengadaptasi teknologi
terbaru. Analisis dilakukan dengan cara menyesuaikan berbagai struktur yang didapatkan dengan
berbagai variabel konsep appropriation untuk mendapatkan keluaran dan kesimpulan yang
mengakibatkan suatu teknologi terbaru dapat digunakan atau tidak.

Sebuah struktur akan mempengaruhi hasil akhir suatu teknologi dapat digunakan atau tidak. Terdapat
4 strukturasi yang digunakan oleh teori ini. Yang pertama adalah strukturasi dari teknologi yang baru
itu sendiri. Strukturasi kedua adalah strukurasi yang berasal dari hal lain, yang meliputi tugas dan dan
lingkungan organisasi.
Penilaian tentang tugas dapat berupa karakteristik, manajemen waktu, serta pembagian
tugas. Sedangkan penilaian tentang lingkungan organisasi dapat berupa struktur organisasi itu sendiri
serta berbagai sifat organisasi. Strukturasi ketiga adalah stuktur yang paling penting pada teori ini, yaitu
adalah struktur yang membahas tentang bagaimana cara organisasi berinteraksi dengan teknologi baru
itu sendiri. Strukturasi ini meliputi hasil dari teknologi baru itu sendiri, tugas yang terselesaikan oleh
teknologi baru tersebut, serta hasil dari lingkungan organisasi terhadap teknologi baru tersebut.
Strukturasi keempat adalah tentang struktur sosial yang baru. Disebut baru karena berupa aturan baru
dan sumber daya yang baru yang timbul karena adanya proses interaksi sosial. Suatu bentuk lain yang
akan mempengaruhi hasil interaksi sosial adalah sistem internal pada suatu organisasi. Bentuk ini tidak
disebut sebagai strukturasi karena dianggap faktor eksternal lain yang dapat mempengaruhi interaksi
sosial.

Faktor-faktor di atas dapat disimpulkan menjadi interaksi sosial yang dapat mempengaruhi suatu
organisasi dalam mengadaptasi teknologi baru . Appropriation Moves, sebuah hasil dari struktur
teknologi dapat memberikan pilihan kepada organisasi untuk menggunakan struktur tersebut secara
langsung, menghubungkan suatu struktur dengan struktur lainnya, menginterpretasikan struktur dengan
sesuatu yang biasa dilakukan, serta membuat justifikasi tentang struktur tersebut. Faithfulnes of
appropriation, sebuah bentuk kepercayaan terhadap kesesuaian yang terbentuk. Kebutuhan yang
dimaksud adalah sebuah aksi nyata suatu organisasi dalam menggunakan teknologi tersebut.

Persistent attitudes toward appropriation, sebuah sikap suatu organisasi dalam menggunakan teknologi
sehari-harinya sesuai dengan kesesuaian yang dirumuskan. Sikap ini dapat mendukung organisasi untuk
mengadaptasi teknologi baru. Struktur-struktur di atas dapat dijadikan kesempatan maupun sebuah
bentuk paksaan untuk menyesuaikan diri. Pada proses interaksi sosial, kesesuaian dapat ditarik menjadi
sebuah kesimpulan.
Berbagai kesesuaian di atas dapat dijiadikan acuan untuk menjadi sumber ide untuk pengambilan
keputusan, tingkat partisipasi, manajemen konflik, pengaruh untuk pengambilan keputusan, serta
sebagai acuan untuk manajemen tugas. Tahapan pertama yang dilakukan untuk melakukan analisis
terhadap obyek dengan menggunakan AST adalah menentukan obyek penelitian.
Dengan kriteria usaha serta struktur organisasi tersebut, maka dirumuskan sebuah konstuk utama dan
proposisi yang akan menjadi landasan dalam melakukan wawancara serta melakuan deskripsi tentang
fenomena yang terjadi untuk menyimpulkan hasil yang sesuai dengan rumusan masalah.

C. Metode Penelitian

Teori Strukturasi Adaptif mengkaji adopsi teknologi informasi baru dalam sebuah organisasi
berdasarkan strukturnya
Awalnya, teori ini digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana organisasi beradaptasi dengan teknologi
baru dan dampaknya terhadap struktur mereka. Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Gerardine
DeSanctis dan Marshall Scott Pole pada tahun 1994.
Pentingnya teori ini terletak pada penyediaan perspektif tentang teknologi dari berbagai kelas
profesional.
Ada tiga kelas profesional yaitu, kelas pengambil keputusan, kelas teknologi sosial, dan kelas
institusional atau reguler. Menariknya, perspektif masing-masing kelas terhadap teknologi berbeda-
beda.
Dari sini terlihat bahwa teori ini memiliki arti penting. DeSantics dan Pole telah menerapkan beberapa
konsep yang dapat mendukung teori ini. Kemudian Teori yang digunakan menggunakan metode
penelitian kualitatif

D. Kesimpulan
Fintech dapat membawa nilai positif bagi para pelaku ekonomi. Namun, berbagai fenomena dan
resistensi dapat muncul sebelum atau sesudah penerapan teknologi ini.

Perubahan teknologi, pada kenyataannya, dapat menimbulkan disrupsi positif dan negatif di
masyarakat. Oleh karena itu, perubahan ini memerlukan penanganan yang cermat.

Perhitungan yang akurat menjadi hal yang krusial dalam penerapan teknologi di masyarakat.

Hal ini juga berlaku untuk implementasi fintech, yang dapat membawa dampak positif dan negatif bagi
masyarakat. Meskipun bisnis dapat merasakan manfaat yang signifikan dari fintech, hal ini belum tentu
sejalan dengan pandangan masyarakat.

Individu yang tidak terbiasa dengan teknologi ini mungkin menganggap uang elektronik tidak nyaman
dibandingkan dengan uang tunai. Hal ini mungkin akan muncul ketika terjadi pergeseran sikap atau
perspektif dalam sebuah komunitas.

D. Kekurangan
1. Isi jurnal terlalu padat sehingga pokok bahasan haru detail di perhatikan
2. Penggunaan kalimat yang dengan berbagai prespektif luas membuat pembaca harus lebih teliti

E. Kelebihan
Isi jurnal disampaikan dengan cukup luas sehingga membuat pembaca mampu memahami dan
menambah kajian ilmiah tentang materi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai