Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas struktur Mata Kuliah Bimbingan Kelompok
Disusun oleh :
Nabil (0503221009)
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kami sebagai
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ PENGERTIAN BIMBINGAN
KELOMPOK” untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Bimbingan Kelompok tepat pada
waktunya. Tidak lupa kami berterima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Dan
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semuanya.
Penulis
Daftar isi
Kata Pengantar.......................................................................................
Daftar isi.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
Kesimpulan......................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Kata Pengantar
Berbicara mengenai manusia, tentunya tidak pernah terlepas dari kegiatan memahami,
berpikir, merasa, dan melakukan sesuatu. Kegiatan tersebut merupakan suatu kebiasaan atau
rutinitas, bahkan suatu kebutuhan yang perlu dilakukan dan dipenuhi oleh manusia itu
sendiri. Menyinggung kegiatan memahami, berpikir, merasa, dan melakukan sesuatu,
tentunya kita akan dihadapkan dengan suatu sistem yang melakukan seperti yang telah
disebutkan tadi. Sistem tersebut dengan istilah pendidikan, pendidikan sendiri merupakan
suatu sistem yang cakupannya cukup luas. Baik itu pendidikan yang bersifat akademik,
pendidikan budi pekerti dan pendidikan spiritual. Sistem pendidikan mencakup hal-hal
tersebut. Dalam sistem pendidikan sendiri terdapat beberapa disiplin ilmu yang digunakan
untuk mendidik peserta didik supaya menjadi manusia yang terdidik, seperti matematika,
bahasa, fisika, dan terkhusus ilmu bimbingan dan konseling.
1.2.Rumusan masalah
1. Apa pengertian Bimbingan kelompok?
2. Apa tujuan Bimbingan kelompok?
3. Apa fungsi Bimbingan kelompok?
4. Apa manfaat Bimbingan kelompok?
1.3.Tujuan makalah
1. Mengetahui pengertian Bimbingan kelompok.
2. Mengetahui tujuan Bimbingan kelompok.
3. Mengetahui fungsi Bimbingan kelompok.
4. Mengetahui manfaat Bimbingan kelompok.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Bimbingan Kelompok
a. Definisi Bimbingan
Secara harafiah bimbingan yang terambil dari istilah asing yaitu kata guidance yang
disamakan artinya dengan kata helping, bimbingan diartikan sebagai suatu tindakan
menolong. Dari arti harafiah tersebut penulis mendefinisikan lebih luas pengertian bimbingan
, yang mana Bimbingan adalah upaya membantu seseorang (individu) supaya mereka mampu
mengembangkan diri mereka dan memenuhi kebutuhan yang mereka perlukan. Dan dalam
hal membantu ini dilakukan oleh tenaga yang terlatih atau ahli dalam bidang bimbingan
bukan sembarang orang yang memberikan pertolongan tersebut. Selain definisi yang telah
dijelaskan oleh penulis, beberapa ahli bimbingan memberikan definisi mengenai bimbingan
dari berbagai perspektif yang mereka miliki, diantaranya:
· Shertzer & Stone, bimbingan ialah suatu proses untuk membantu individu, dengan tujuan
individu yang dibantu tersebut mampu memahami diri dan lingkungannya(dalam nursalim,
2015).
· Pietrofesa, dkk, bimbingan diartikan sebuah proses yang komprehensif, mencakup fungsi,
pelayanan, dan program sekolah yang dirancang untuk mendukung perkembangan pribadi
serta kompetensi psikologis peserta didik (dalam nursalim, 2015).
· Rochman Naantawidjaja, mendefinisikan bimbingan sebagai proses pemberian bantuan
kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat
memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai
dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Dengan demikian dia dapat
mengecap kebahagiaan hidupnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti (Winkel,
2006).
Berdasarkan definisi bimbingan dari beberapa tokoh yang telah dijelaskan, dapat ditarik
suatu benang merah yang mana bimbingan merupakan suatu kegiatan untuk membantu
individu, dan kegiatan membantu tersebut sifatnya terstruktur dan dilakukan oleh seorang
yang ahli. Dari definisi dan kesimpulan tersebut, memiliki korelasi dan kesamaan dengan
definisi mengenai bimbingan yang telah didefinisikan oleh penulis.
b. Definisi Bimbingan Kelompok Berdasarkan definisi mengenai bimbingan yang telah
dijelaskan, kemudian pada sub materi ini akan membahas mengenai penjelasan
mengenabimbingan dalam konteks kelompok. Yang mana proses membatu ini diberikan pada
individu yang jumlahnya lebih dari satu. Menurut Romlah(1989) “bimbingan kelompok
didefinisikan sebagai proses pemberian bantuan yang diberikan secara kelompok”. Gazda
(Romlah, 1989), bimbingan kelompok secara umum dilaksanakan di kelas dengan jumlah
peserta didik berkisar antara 20-35 orang. Dalam kegiatan bimbingan kelompok aktifitas
yang dilakukan kebanyakan berupa penyampaian informasi yang sesuai dengan masalah
pendidikan, pekerjaan, pemahaman diri, adaptasi diri, dan hubungan interpersonal. Kegiatan
pemberian informasi disini bertujuan untuk mengembangkan dan memperluas wawasan
peserta didik terhadap hal-hal penting yang akan dan sedang mereka alami dalam masa
perkembangan. Selain itu, pemberian informasi sendiri juga berperan sebagai fungsi
pencegahan supaya peserta didik tidak jatuh ke dalam masalah. Sedangkan menurut Prayitno
(1995),bimbingan kelompok diartikan sebagai upaya untuk membimbing kelompok-
kelompok siswa agar kelompok itu menjadi besardan mandiri. Semisal, kelompok pecinta
alam, OSIS, PMR, dll.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli yang telah dijabarkan, dapat ditarik suatu sintesis
mengenai manfaat dari bimbingan kelompok itu sendiri, diantaranya:
· Menumbuhkan sikap waspada dan berhati-hati kepada siswa supaya mereka tidak terjatuh
dalam masalah.
· Menkonstruksi pemahaman bahwa, dengan pertukaran pendapat dengan orang lain dapat
memperluas pemahaman mereka terhadap suatu fenomena atau isu.
· Memberi cakrawala pengetahuan yang lebih luas bagi tiap-tiap individu guna menyusun
strategi-strategi untuk mencegah mereka jatuh dalam permasalahan.
· Menumbuhkan sikap penerimaan akan hidup yang mereka terima.
Bab III
Penutup
3.1. Simpulan
Berdasarkan penjelasan mengenai Bimbingan kelompok itu sendiri, baik dari segi
pengertian, tujuan, fungsi, dan manfaatnya. Dapat disimpulkan bahwa layanan Bimbingan
dalam seting kelompok adalah layanan Bimbingan yang bertujuan untuk memberikan
bantuan kepada individu, konteks layanan yang berbentuk kelompok ini bertujuan untuk
meningkatkan efektifitas layanan Bimbingan individual. Keberadaan Bimbingan yang
dilakukan secara kelompok bukan untuk menggantikan layanan Bimbingan yang dilakukan
secara individual melainkan untuk melengkapi kelemahan-kelemahan yang ada pada layanan
BK yang dilakukan dalam seting individual. Seperti yang dikutip dalam buku Winkel (2006)
bahwa layanan Bimbingan baik yang kelompok maupun yang individual itu bersifat sinergi
dan melengkapi satu dengan yang lain, karena melihat tiap-tiap pendekatan baik yang
individual maupun yang kelompok sama-sama memiliki kekurangan. Selain itu tujuan dari
bimbingan sendiri adalah bersifat pencegahan dan pengembangan yang mana dalam
pelaksanaannya, lebih banyak membahas topik-topik umum yang terkadang menjadi riskan
bagi siswa untuk jatuhdalam masalah. Sehingga dengan membahas topik-topik yang umum
tersebut dapat mencegah siswa jatuh dalam masalah, selain itu diharapkan juga bahwa,
dengan membahas topik-topik tersebut dapat membantu siswa mengembangkan dirinya.
Daftar Pustaka
Badrikangean.bimbingandankonselingkelompok.wordpress.com dikutip pada hari selasa 12-09-
2017 pukul 12.00 wib
Gibson, Robert dan Marianne. 2011. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Nursalim Mochamad. 2015. Pengembangan Profesi Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Erlangga
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Romlah, Titiek. 1989.Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi.
Winkel W.S, Sri hartini. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta:
Media Abadi.