Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGERTIAN BIMBINGAN KELOMPOK

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas struktur Mata Kuliah Bimbingan Kelompok

Dosen Pengampu : Mahmudah, S.Pd.I., M.Pd.I

Disusun oleh :

Khalimatus sangdiyah (0503221054)

Rohman Nur Fajri (0503221014)

Tri Ameliya Dewi (0503221001)

Nabil (0503221009)

Jalan Sisingamangaraja No. 33, Lemahwungkuk, Panjunan, Kec. Lemahwungkuk, Kota


Cirebon, Jawa Barat 4511

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kami sebagai
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ PENGERTIAN BIMBINGAN
KELOMPOK” untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Bimbingan Kelompok tepat pada
waktunya. Tidak lupa kami berterima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Dan
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semuanya.

Cirebon, 8 Februari 2024

Penulis
Daftar isi

Halaman judul ........................................................................................

Kata Pengantar.......................................................................................

Daftar isi.................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Makalah ................................................................

Rumusan Masalah ...........................................................................

1. Apa pengertian dari bimbingan kelompok......................................


2. Bagaimana tujuan bimbingan kelompok.........................................
3. Apa fungsi dari bimbingan kelompok.............................................
4. Apa manfaat bimbingan kelompok.................................................

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi bimbingan kelompok..................................................


B. Tujuan bimbingan kelompok...................................................
C. Fungsi bimbingan kelompok....................................................
D. Manfaat bimbingan kelompok..................................................

BAB III

Kesimpulan......................................................................................

Daftar Pustaka.................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Kata Pengantar
Berbicara mengenai manusia, tentunya tidak pernah terlepas dari kegiatan memahami,
berpikir, merasa, dan melakukan sesuatu. Kegiatan tersebut merupakan suatu kebiasaan atau
rutinitas, bahkan suatu kebutuhan yang perlu dilakukan dan dipenuhi oleh manusia itu
sendiri. Menyinggung kegiatan memahami, berpikir, merasa, dan melakukan sesuatu,
tentunya kita akan dihadapkan dengan suatu sistem yang melakukan seperti yang telah
disebutkan tadi. Sistem tersebut dengan istilah pendidikan, pendidikan sendiri merupakan
suatu sistem yang cakupannya cukup luas. Baik itu pendidikan yang bersifat akademik,
pendidikan budi pekerti dan pendidikan spiritual. Sistem pendidikan mencakup hal-hal
tersebut. Dalam sistem pendidikan sendiri terdapat beberapa disiplin ilmu yang digunakan
untuk mendidik peserta didik supaya menjadi manusia yang terdidik, seperti matematika,
bahasa, fisika, dan terkhusus ilmu bimbingan dan konseling.
1.2.Rumusan masalah
1. Apa pengertian Bimbingan kelompok?
2. Apa tujuan Bimbingan kelompok?
3. Apa fungsi Bimbingan kelompok?
4. Apa manfaat Bimbingan kelompok?
1.3.Tujuan makalah
1. Mengetahui pengertian Bimbingan kelompok.
2. Mengetahui tujuan Bimbingan kelompok.
3. Mengetahui fungsi Bimbingan kelompok.
4. Mengetahui manfaat Bimbingan kelompok.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Bimbingan Kelompok
a. Definisi Bimbingan
Secara harafiah bimbingan yang terambil dari istilah asing yaitu kata guidance yang
disamakan artinya dengan kata helping, bimbingan diartikan sebagai suatu tindakan
menolong. Dari arti harafiah tersebut penulis mendefinisikan lebih luas pengertian bimbingan
, yang mana Bimbingan adalah upaya membantu seseorang (individu) supaya mereka mampu
mengembangkan diri mereka dan memenuhi kebutuhan yang mereka perlukan. Dan dalam
hal membantu ini dilakukan oleh tenaga yang terlatih atau ahli dalam bidang bimbingan
bukan sembarang orang yang memberikan pertolongan tersebut. Selain definisi yang telah
dijelaskan oleh penulis, beberapa ahli bimbingan memberikan definisi mengenai bimbingan
dari berbagai perspektif yang mereka miliki, diantaranya:
· Shertzer & Stone, bimbingan ialah suatu proses untuk membantu individu, dengan tujuan
individu yang dibantu tersebut mampu memahami diri dan lingkungannya(dalam nursalim,
2015).
· Pietrofesa, dkk, bimbingan diartikan sebuah proses yang komprehensif, mencakup fungsi,
pelayanan, dan program sekolah yang dirancang untuk mendukung perkembangan pribadi
serta kompetensi psikologis peserta didik (dalam nursalim, 2015).
· Rochman Naantawidjaja, mendefinisikan bimbingan sebagai proses pemberian bantuan
kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat
memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai
dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Dengan demikian dia dapat
mengecap kebahagiaan hidupnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti (Winkel,
2006).
Berdasarkan definisi bimbingan dari beberapa tokoh yang telah dijelaskan, dapat ditarik
suatu benang merah yang mana bimbingan merupakan suatu kegiatan untuk membantu
individu, dan kegiatan membantu tersebut sifatnya terstruktur dan dilakukan oleh seorang
yang ahli. Dari definisi dan kesimpulan tersebut, memiliki korelasi dan kesamaan dengan
definisi mengenai bimbingan yang telah didefinisikan oleh penulis.
b. Definisi Bimbingan Kelompok Berdasarkan definisi mengenai bimbingan yang telah
dijelaskan, kemudian pada sub materi ini akan membahas mengenai penjelasan
mengenabimbingan dalam konteks kelompok. Yang mana proses membatu ini diberikan pada
individu yang jumlahnya lebih dari satu. Menurut Romlah(1989) “bimbingan kelompok
didefinisikan sebagai proses pemberian bantuan yang diberikan secara kelompok”. Gazda
(Romlah, 1989), bimbingan kelompok secara umum dilaksanakan di kelas dengan jumlah
peserta didik berkisar antara 20-35 orang. Dalam kegiatan bimbingan kelompok aktifitas
yang dilakukan kebanyakan berupa penyampaian informasi yang sesuai dengan masalah
pendidikan, pekerjaan, pemahaman diri, adaptasi diri, dan hubungan interpersonal. Kegiatan
pemberian informasi disini bertujuan untuk mengembangkan dan memperluas wawasan
peserta didik terhadap hal-hal penting yang akan dan sedang mereka alami dalam masa
perkembangan. Selain itu, pemberian informasi sendiri juga berperan sebagai fungsi
pencegahan supaya peserta didik tidak jatuh ke dalam masalah. Sedangkan menurut Prayitno
(1995),bimbingan kelompok diartikan sebagai upaya untuk membimbing kelompok-
kelompok siswa agar kelompok itu menjadi besardan mandiri. Semisal, kelompok pecinta
alam, OSIS, PMR, dll.

2.2.Tujuan Bimbingan Kelompok


Pelaksanaan bimbingan yang dilakukan dalam bentuk kelompok tentunya memiliki tujuan
yang tentunya tujuan yang ingin dicapai ini mengutamakan kepentingan dari peserta yang
mengikuti kegiatan bimbingan ini, dan tentunya akan sangat disayangkan apabila tujuan dari
layanan bimbingan maupun konseling kelompok semata-mata hanya untuk kepentingan
konselor saja. Berikut dijelaskan beberapa tujuan bimbingan kelompok, menurut Bennet
(Romlah, 1989):
· Bantuan mengadakan orientasi dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.
· Mempelajari masalah-masalah dalam interaksi interpersonal yang terjadi dalam koloni di
lingkungan sekolah yang mempengaruhi perilaku individu dan kelompok dalam cara yang
dapat diterima oleh lingkungan sosial.
· Mempelajari secara bersama-sama mengenai masalah-masalah tumbuh kembang peserta
didik dalam aspek belajar, masalah karier, interaksi sosialnya, dan diri secara pribadi.
· Bantuan untuk mengelola dan mengembangkan acuan-acuan nilai untuk membuat pilihan-
pilihan dalam berbagai bidang kehidupan, dan dalam mengembangkan makna filosofis
hidupnya.
Menurut Gibson (2011), tujuan dari bimbingan kelompok mengacu pada aktifitas-aktifitas
yang berfokus pada penyediaan informasi atau pengalaman lewat aktivitas kelompok secara
terencana dan terorganisasi.
c. Dalam proses bimbingan kelompok hal-hal yang dapat dipelajari oleh individu-individu yang
mengikuti kegiatan tersebut diantaranya:
· Meng-kontemplasi masalah-masalah yang dihadapinya serta bertindak secara kalkulatif.
· Menganalisis masalah.
· Belajar untuk menggunakan sumber informasi yang relevan.
· Belajar bersosialisasi dengan individu lainnya.
· Belajar menentukan mana yang menjadi keinginan, kebutuhan, dan tujuan serta menentukan
rencana-rencana untuk tujuan jangka pendek dan jangka Panjang
d. Kaitan bimbingan individual dengan bimbingan kelompok
Dalam praktik lapangan yang ada, antara bimbingan kelompok dengan bimbingan
individual, keduanya saling melengkapi. Hal ini dikarenakan, masing-masing pendekatan itu
sendiri memiliki kelemahan-kelemahan yang membuatnya kurang efektif untuk membantu
individu yang membutuhkan. Bimbingan individu contohnya, akan sangat tidak efisien waktu
apabila proses bantuan itu diberikan hanya menggunakan metode satu persatu bagi peserta
didik, padahal jumlah siswanya ada 150. Sedangkan di satu sisi bimbingan akan menjadi
kurang efektif jika hanya semata-mata diberikan dalam seting kelompok saja, kita perlu
melihat bahwa tiap-tiap individu berbeda-beda dan terkadang pendekatan yang sifatnya
pribadi atau konselor berjumpa langsung dengan individu yang bersangkutan akan
memberikan dampak yang lebih produktif dibandingkan jika hanya menggunakan pendekatan
kelompok saja.
2.3.Fungsi Bimbingan Kelompok`
Sebelum secara spesifik memahami fungsi BK kelompok tentunya kita perlu untuk
kembali melihat dan memahami terlebih dahulu fungsi dari bimbingan dan konseling itu
sendiri. Dalam Nursalim (2015) ada beberapa fungsi dari BK diantaramya:
· Fungsi pemahaman, adalah fungsi BK yang mana menumbuhkan pemahaman bagi peserta
didik / siswa baik mengenai lingkungannya dan dirinya secara pribadi.
· Fungsi pencegahan, merupakan fungsi BK yang berupaya mencegah individu agar tidak
menemui atau mengalami masalah yang dapat mengganggu perkembangannya.
· Fungsi perbaikan, ialah fungsi BK yang mana membantu siswa atau peserta didik
mengentaskan permasalahan yang dihadapinya.
· Fungsi pemeliharaan, yakni fungsi BK dalam hal menjaga perilaku peserta didik yang sudah
baik supaya jangan menjadi rusak.
· Fungsi pengembangan, adalah fungsi BK dalam hal mengembangkan potensi maupun bakat
yang dimiliki siswa.
· Fungsi penyaluran, ialah fungsi BK untuk membantu peserta didik untuk memilih dan
memantapkan penguasaan karier yang sesuai dengan minat, bakat, keterampilan dan
kakteristik kepribadian individu.
· Fungsi penyesuaian, adalah fungsi BK dalam membantu peserta didik menemukan
penyesuaian diri dan perkembangannya secara optimal.
· Fungsi adaptasi, yaitu fungsi BK untuk membantu staff sekolah untuk mengadaptasi
program pengajaran dengan minat, kemampuan serta kebutuhan peserta didik.

Berdasarkan fungsi-fungsi BK yang ada, dikaitkan dengan fungsi BK kelompok, dapat


disimpulkan bahwa fungsi-fungsi dari BK kelompok sendiri harus sesuai dengan fungsi BK
secara mendasar. Dan fungsi BK yang ada tentunya akan mencakup fungsi-fungsi layanan
BK baik yang dilakukan secara individual maupun layanan BK yang dilakukan secara
kelompok.
2.4.Manfaat Bimbingan Kelompok
Mendiskusikan mengenai manfaat suatu layanan yang diberikan oleh konselor atau
manfaat yang diterima oleh klien, tentunya ditentukan oleh beberapa faktor, baik itu faktor
pribadi konselor, pribadi konseli, proses konseli serta jenis pendekatan yang digunakan dalam
sesi konseling tersebut. Bimbingan dan konseling kelompok merupakan salah satu
pendekatan yang digunakan dalam proses bimbingan dan konseling untuk menunjang
efektifitas manfaat yang diterima oleh klien atau konseli, berikut pendapat beberapa ahli
mengenai manfaat bimbingan kelompok:
a. Menurut Sukardi (Kangean Badri, 2010)
· Menjadi wadah diskusi antar individu membahas masalah yang dihadapi tiap-tiap anggota
kelompok.
· Memberikan pemahaman yang menyeluruh mengenai suatu isu yang sedang hangat dan
perlu untuk didiskusikan.
· Menumbuhkan pemahaman dan penerimaan akan kondisi baik itu diri sendiri, orang lain,
dan lingkungan yang sedang terjadi.
b. Winkel dan Srihastuti (2006)
Manfaat Bimbingan kelompok diantaranya:
· Individu mendapat peluang untuk menjalin kontak sosial dengan individu lain dalam
mendiskusikan suatu topik yang menjadi perbicangan hangat.
· Memberikan wawasan kepada siswa-siswa mengenai suatu fenomena yang sedang terjadi.
· Siswa dapat menyadari dan menentukan langkah yang tepat supaya mereka terhindar dari
suatu masalah..

Berdasarkan pendapat beberapa ahli yang telah dijabarkan, dapat ditarik suatu sintesis
mengenai manfaat dari bimbingan kelompok itu sendiri, diantaranya:
· Menumbuhkan sikap waspada dan berhati-hati kepada siswa supaya mereka tidak terjatuh
dalam masalah.
· Menkonstruksi pemahaman bahwa, dengan pertukaran pendapat dengan orang lain dapat
memperluas pemahaman mereka terhadap suatu fenomena atau isu.
· Memberi cakrawala pengetahuan yang lebih luas bagi tiap-tiap individu guna menyusun
strategi-strategi untuk mencegah mereka jatuh dalam permasalahan.
· Menumbuhkan sikap penerimaan akan hidup yang mereka terima.
Bab III
Penutup
3.1. Simpulan
Berdasarkan penjelasan mengenai Bimbingan kelompok itu sendiri, baik dari segi
pengertian, tujuan, fungsi, dan manfaatnya. Dapat disimpulkan bahwa layanan Bimbingan
dalam seting kelompok adalah layanan Bimbingan yang bertujuan untuk memberikan
bantuan kepada individu, konteks layanan yang berbentuk kelompok ini bertujuan untuk
meningkatkan efektifitas layanan Bimbingan individual. Keberadaan Bimbingan yang
dilakukan secara kelompok bukan untuk menggantikan layanan Bimbingan yang dilakukan
secara individual melainkan untuk melengkapi kelemahan-kelemahan yang ada pada layanan
BK yang dilakukan dalam seting individual. Seperti yang dikutip dalam buku Winkel (2006)
bahwa layanan Bimbingan baik yang kelompok maupun yang individual itu bersifat sinergi
dan melengkapi satu dengan yang lain, karena melihat tiap-tiap pendekatan baik yang
individual maupun yang kelompok sama-sama memiliki kekurangan. Selain itu tujuan dari
bimbingan sendiri adalah bersifat pencegahan dan pengembangan yang mana dalam
pelaksanaannya, lebih banyak membahas topik-topik umum yang terkadang menjadi riskan
bagi siswa untuk jatuhdalam masalah. Sehingga dengan membahas topik-topik yang umum
tersebut dapat mencegah siswa jatuh dalam masalah, selain itu diharapkan juga bahwa,
dengan membahas topik-topik tersebut dapat membantu siswa mengembangkan dirinya.
Daftar Pustaka
Badrikangean.bimbingandankonselingkelompok.wordpress.com dikutip pada hari selasa 12-09-
2017 pukul 12.00 wib
Gibson, Robert dan Marianne. 2011. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Nursalim Mochamad. 2015. Pengembangan Profesi Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Erlangga
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Romlah, Titiek. 1989.Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi.
Winkel W.S, Sri hartini. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta:
Media Abadi.

Anda mungkin juga menyukai