Disusun Oleh:
FAKULTAS HUKUM
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Hukum Acara
Mengetahui
RUSTAM,S.H,M.H
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya kami
dapat menyelesaikan laporan ini. Meskipunbanyak rintangan dan hambatan yang kamialami
dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan tepat pada waktunya.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh yang telah
memberikan tugas ini.
kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu, kamk menerima saran dan kritikan yang bersifat membangun demi perbaikan ke arah
sempurna.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca . Akhir kata saya ucapkanterima kasih.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL ........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
BAB V PENUTUP............................................................................................................. 25
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 25
B. Saran ....................................................................................................................... 26
DOKUMENTASI .............................................................................................................. 28
LAMPIRAN....................................................................................................................... 34
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pada pendudukan Jepang pada umumnya tidak terjadi perubahan yang fundamental
kecuali hapusnya Raad van Justitie sebagai pengadilan unttuk golongan Eropa. Dengan
demikian acara pidanapun tidak berubah. HIR dan reglement voor de Buitengewesten
serta Landgerechtreglment berlaku untuk pengadilan negeri, pengadilan tinggi dan
pengadilan agung.
1
Setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945, dilakukan berbagai upaya perubahan
dengan mencabut dan menghapus sejumlah peraturan masa sebelumnya, serta melakukan
unifikasi hukum acara untuk menyelenggarakan kesatuan susunan, kekuasaan dan acara
semua pengadilan negeri dan pengadilan tinggi. Dalam hal ini, melalui penerapan
Undang-Undang Darurat Nomor 1 Drt tahun 1951 ditegaskan, untuk hukum acara pidana
sipil terhadap penuntut umum semua pengadilan negeri dan pengadilan tinggi, masih
berpedoman pada HIR dengan perubahan dan tambahan.
pada tahun 1981, melalui Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Undang-
Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), segala peraturan yang sebelumnya berlaku
dinyatakan dicabut. KUHAP yang disebut-sebut sebagai “karya agung” bangsa Indonesia
merupakan suatu unifikasi hukum yang diharapkan dapat
2
berasal dari bahasa Sansekerta adhyaksa artinya sama dengan hakim pada dunia
moderen sekarang ini.
Berbicara mengenai sejarah hukum acara perdata, maka dua hal yang akan
diuraikan yaitu tentang sejarah ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
hukum acara di peradilan dan sejarah lembaga peradilan di Indonesia.
3
Sebagaimana diketahui bahwa ketentuan yang mengatur tentang hukum acara di
lingkungan peradilan umum adalah Herziene Indonesisch Reglement (HIR).
HIR ini mengatur tentang acara di bidang perdata dan di bidang pidana. Dengan
berlakunya Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana, maka pasal-pasal yang mengatur hukum acara pidana dalam HIR dinyatakan
tidak berlaku lagi.
Nama semula dari HIR adalah Indonesisch Reglement yang berarti reglemen
bumiputera, yang dirancang oleh Mr. H.L. Wichers, di mana pada waktu itu Presiden
Hooggerechtshof, yaitu badan pengadilan tertinggi di Indonesia di zaman kolonial
Belanda.
Dalam waktu yang relatif singkat, Mr. Wichers berhasil mengajukan sebuah
rancangan peraturan acara perdata dan pidana yang terdiri dari 432 Pasal.
Yang dinamakan pembaharuan pada HIR itu sebenarnya hanya terjadi di bidang
pidana saja, sedangkan dalam hukum acara perdata tidak ada perubahan. Terutama
pembaharuan itu mengenai pembentukan aparatur kejaksaan atau penuntut umum
(Openbare Ministries) yang berdiri sendiri dan langsung berada di bawah pimpinan
Procureur General. Hal ini disebabkan karena dalam IR apa yang dinamakan jaksa yaitu
pada hakikatnya tidak lain dan tidak lebih daripada seorang bawahan dari asisten residen.
Pada zaman Hindia Belanda sesuai dengan dualisme hukum, maka pengadilan
dibagi atas peradilan gubernemen dan peradilan pribumi.
4
Peradilan gubernemen di Jawa dan Madura di satu pihak dan di luar jawa di lain
pihak. Dibedakan peradilan untuk golongan Eropa (Belanda) dan untuk bumiputera.
Pada umumnya peradilan gubernemen untuk golongan eropa ada tingkat peradilan
pertama yaitu Raad Van Justitie, sedangkan untuk golongan bumiputera yaitu Landraad.
Kemudian Raad Van Justitie ini juga menjadi peradilan banding untuk golongan
pribumi yang diputus oleh Landraad.
Hakim-hakim pada kedua macam peradilan tersebut tidak menentu, banyak orang
Eropa (Belanda) menjadi hakim Landraad dan ada pula orang bumiputera di Jawa yang
menjadi hakim pengadilan karesidenan dimana yurisdiksinya untuk orang-orang Eropa.
Dalam perkembangan selanjutnya selama hampir 100 tahun sejak berlakunya reglement
ini, ternyata telah banyak sekali mengalami perubahan dan penambahan yang
disesuaikan dengan kebutuhan praktek peradilan mengenai hal-hal yang belum diatur
dalam reglement tersebut. Dengan demikian ketentuan-ketentuan dalam reglemen itu
hanya merupakan sebagian saja dari ketentuan-ketentuan hukum acara yang tidak
tertulis. Sebenarnya yang paling banyak mengalami perubahan dan penambahan adalah
bagian hukum acara pidana.
Untuk daerah di luar Jawa dan Madura, untuk menjamin adanya kepastian hukum
acara tertulis di muka pengadilan gubernemen bagi golongan bumiputera dan timur asing
di luar Jawa dan Madura, maka pada tahun 1927 Gubernur Jenderal Hindia Belanda
mengumumkan reglemen hukum acara untuk daerah seberang dalam Stb No. 227 Tahun
1927 dengan sebutan Rechtsglement voor de Buitengewesten atau RBb.
Ketentuan hukum acara perdata yang sudah ada dalam IR untuk golongan
bumiputera dan timur asing di Jawa dan Madura ditambah ketentuan-ketentuan hukum
acara perdata yang telah ada dan berlaku di kalangan mereka sebelumnya.
Pada bulan April 1942, pemerintah bala tentara Dai Nippon mengeluarkan
peraturan baru tentang susunan dan kekuasaan pengadilan. Dalam peraturan tersebut
ditentukan:
6
Dengan demikian BRv, sebagai hukum acara yang diperuntukkan bagi golongan
Eropa tidak berlaku lagi. Ketentuan hukum acara perdata yang masih berlaku untuk
pemeriksaan perkara perdata di muka pengadilan negeri adalah HIR untuk Jawa dan
Madura dan RBg untuk daerah di luar Jawa dan Madura.
Sedangkan bagi semua mereka yang hukum materialnya termuat dalam BW dan
WvK masih dapat mengikuti ketentuan BRv, sepanjang itu dibutuhkan karena tidak
diatur dalam HIR dan RBg.
2. Pasca Kemerdekaan
Perkembangan peraturan hukum acara setelah kemerdekaan masih memakai ketentuan
pada masa pemerintahan bala tentara Dai Nippon yang didasarkan atas ketentuan
Aturan Peralihan Pasal II dan Pasal IV Undang-Undang Dasar 1945 tanggal 18
Agustus 1945 jo. Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1945 tanggal 10 Oktober 1945.
Sekian pembahasan singkat mengenai sejarah dan sumber hukum acara perdata
yang semoga bermanfaat bagi sobat HeyLaw sekalian. Kalian juga bisa mendapatkan
pembahasan lebih lanjut mengenai materi PKPA yang lain pada kelas Pendidikan
Khusus Profesi Advokat di HeyLaw.edu. Atau bisa juga mengikuti pelatihan khusus
tentang Teknik Penyelesaian Perkara Perdata.
7
BAB II
METODE PEMBELAJARAN
A. Jenis Kegiatan
B. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan yakni di Pengadilan Negeri Mamuju lebih tepatnya Jl. AP.
Pettarani No.26, Binanga, Kec. Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Telepon :
(0426) 21035.
1. Kasus Pidana
8
2. Kasus Perdata
Nomor Perkara : 20/Pdt.G/2023/PN Mam
Klasifikasi Perkara : Perbuatan Melawan Hukum
Penggugat : Dr.Hj. Sitti Suraidah S,M.Si
Kuasa Hukum Penggugat : Abd Wahab,S.H
Tergugat : 1. Andi Ibrahim Masdar
2. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
3. Pj. Gubernur Sulawesi Barat
Kuasa Hukum Tergugat :1. Muh. Amin Sangga, S.H.,M.H.Dkk
2. Muh. Amin Sangga,S.H.,M,H.Dkk
3. Nur Milu,S.H,M.Ap
Turut Tergugat : Hj. Andi Masri Masdar
Kuasa Hukum Turut tergugat : MUH. AMIN SANGGA, S.H.,M.H. DKK
Hakim Mediator : H.Rachmat Ardimal T,S.H,M.H
9
D. Lama waktu praktek
Waktu yang kami butuhkan untuk menyelesaikan kasus ini adalah sebagai
berikut:
1. Kasus Pidana
2 Senin, 16 Okt. 13:00:00 s/d Sidang Lanjutan RUANG SIDANG Saksi tidak hadir
2023 13:15:00 GARUDA UTAMA
(Semua Pihak)
3 Senin, 23 Okt. 13:00:00 s/d Pemeriksaan Saksi dan RUANG SIDANG Untuk Tuntutan
2023 14:15:00 Terdakwa GARUDA UTAMA
(Semua Pihak)
4 Senin, 30 Okt. 10:00:00 s/d Pembacaan Tuntutan RUANG SIDANG Untuk Putusan
2023 10:20:00 GARUDA UTAMA
(Semua Pihak)
5 Selasa, 14 13:00:00 s/d Sidang Lanjutan RUANG SIDANG Putusan Belum siap
Nov. 2023 13:20:00 GARUDA UTAMA
(Semua Pihak)
6 Kamis, 16 Nov. 13:00:00 s/d Sidang lanjutan RUANG SIDANG Putusan belum siap
2023 13:15:00 GARUDA UTAMA
(Semua Pihak)
7 Senin, 20 Nov. 14:00:00 s/d Pembacaan Putusan RUANG SIDANG
2023 14:30:00 GARUDA UTAMA
(Semua Pihak)
10
2. Kasus Perdata
2 Senin, 23 Okt. 10:00:00 s/d Sidang lanjutan penetapan RUANG SIDANG Mediasi gagal
2023 10:40:00 Mediator GARUDA UTAMA dipanggil Lagi Kuasa
(Semua Pihak) Penggugat. Tergugat I,
Tergugat II , Tergugat
III dan Turut Tergugat
3 Selasa, 12 Des. 10:00:00 s/d Pembacaan gugatan RUANG SIDANG Untuk jawaban
2023 11:55:00 GARUDA UTAMA
(Semua Pihak)
4 Selasa, 19 Des. 14:00:00 s/d Jawaban dari Tergugat dan RUANG SIDANG Repblik dari Penggugat
2023 15:15:00 turut tergugat GARUDA UTAMA
(Semua Pihak)
5 Rabu, 27 Des. 09:35:00 s/d Replik dari Penggugat RUANG SIDANG Duplik dari Tergugat
2023 10:55:00 GARUDA UTAMA dan Turut Tergugat
(Semua Pihak)
6 Rabu, 03 Jan. 09:20:00 s/d Duplik dari Tergugat dan RUANG SIDANG Untuk bukti surat dari
2024 10:35:00 Turut Tergugat GARUDA UTAMA Penggugat dan
(Semua Pihak) Tergugat
7 Selasa, 09 Jan. 09:3
2024
11
E. Riwayat Perkara
1. Perkara Pidana
2. Perkara perdata
12
F. Teknis/alat bantu
13
BAB III
PERTAMA :
Bahwa ia terdakwa AHMAD WAHYUDI ALIAS AYYUB BIN RAMLI pada hari
Jumat tanggal 26 Mei 2023 sekitar pukul 12.30 wita atau setidak-tidaknya pada
waktu lain dalam bulan Mei tahun 2023 atau setidak-tidaknya pada tahun 2023
bertempat di Gunung Kapal Dusun Sipodeceng Desa Tobadak Kecamatan Tobadak
Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat atau setidak-tidaknya pada
tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mamuju yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkaranya, “Tanpa hak atau melawan hukum,
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam
jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika golongan I ” yang dilakukan
Terdakwa dengan cara dan perbuatan sebagai berikut :
a). Bahwa pada hari Jum'at tanggal 26 Mei 2023,sekitar pukul 12.30 wita di kebun
Sdr.BA'MANG (DPO) yang bertempat di Gunung Kapal Dusun Sipodeceng Desa
Tobadak Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah, Terdakwa langsung
memberikan uang tunai untuk membeli Narkotika jenis sabu sejumlah
Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) kepada Sdr.BA'MANG (DPO) kemudian
Sdr.BA'MANG (DPO) langsung memberikan 1(satu) sachet narkotika jenis sabu
kepada Terdakwa
b). Bahwa selanjutnya pada hari yang sama yakni Pada hari Jum'at tanggal 26 Mei
2023 sekitar Pukul 13.00 wita, Terdakwa sementara berada di Kebun Gunung
Kapal Dsn.Sipodeceng Ds.Tobadak Kec.Tobadak Kab.Mamuju Tengah, tiba-tiba
datang petugas kepolisian Sat Resnarkoba Polres mamuju Tengah dengan
membawa dan memperlihatkan kepada Terdakwa surat Perintah Tugas, setelah
itu petugas langsung melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap
Terdakwa dan dalam penggeledahan tersebut petugas kepolisian Sat Resnarkoba
14
Polres mamuju Tengah menemukan 1 (Satu) sachet berisi serbuk Kristal bening
yang diduga Narkotika jenis sabu yang Terdakwa simpan dalam dompet di
kantong belakang sebelah kanan Terdakwa, Selanjutnya Terdakwa bersama
barang bukti di amankan petugas kepolisian
1 (satu) sachet plastik berisikan Kristal bening dengan berat netto seluruhnya
0,4037 gram yang setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris
kriminalistik dengan berat sisa 0,3821 gram dengan nomor barang bukti
4988/2023/NNF benar mangandung METAMFETAMINA;
1 (satu) botol plastik bekas minuman berisi urine dengan nomor barang bukti
4989/2023/NNF milik Ahmad Wahyudi Alias Ayyub Bin Ramli benar tidak
ditemukan bahan Narkotika;
d). Bahwa terdakwa membeli atau menerima Narkotika Golongan I tersebut tanpa
adanya izin dari pihak yang berwenang. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur
dan diancam pidana dalam Pasal 114 Ayat (1) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
ATAU
KEDUA :
Bahwa ia terdakwa AHMAD WAHYUDI ALIAS AYYUB BIN RAMLI pada hari
Jumat tanggal 26 Mei 2023 sekitar pukul 13.00 wita atau setidak-tidaknya pada
waktu lain dalam bulan Mei tahun 2023 atau setidak-tidaknya pada tahun 2023
bertempat di Gunung Kapal Dusun Sipodeceng Desa Tobadak Kecamatan Tobadak
Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat atau setidak-tidaknya pada
15
tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mamuju yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkaranya, “Tanpa hak atau melawan hukum, memiliki,
menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan Tanaman”
yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan perbuatan sebagai berikut :
a). Bahwa pada hari Jum'at tanggal 26 Mei 2023 sekitar Pukul 13.00 wita,
Terdakwa sementara berada di Kebun Gunung Kapal Dsn.Sipodeceng
Ds.Tobadak Kec.Tobadak Kab.Mamuju Tengah, tiba-tiba datang petugas
kepolisian Sat Resnarkoba Polres mamuju Tengah dengan membawa dan
memperlihatkan kepada Terdakwa surat Perintah Tugas, setelah itu petugas
langsung melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap Terdakwa dan
dalam penggeledahan tersebut petugas kepolisian Sat Resnarkoba Polres mamuju
Tengah menemukan 1 (Satu) sachet berisi serbuk Kristal bening yang diduga
Narkotika jenis sabu yang Terdakwa simpan di dalam dompet di kantong
belakang sebelah kanan Terdakwa, Selanjutnya Terdakwa bersama barang bukti
di amankan petugas kepolisian
1 (satu) sachet plastik berisikan Kristal bening dengan berat netto seluruhnya
0,4037 gram yang setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris
kriminalistik dengan berat sisa 0,3821 gram dengan nomor barang bukti
4988/2023/NNF benar mangandung METAMFETAMINA;
1 (satu) botol plastik bekas minuman berisi urine dengan nomor barang bukti
4989/2023/NNF milik Ahmad Wahyudi Alias Ayyub Bin Ramli benar tidak
ditemukan bahan Narkotika;
16
c). Bahwa terdakwa memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika
Golongan I bukan Tanaman tersebut tanpa adanya izin dari pihak yang
berwenang.
ATAU
KETIGA
Bahwa ia terdakwa AHMAD WAHYUDI ALIAS AYYUB BIN RAMLI pada hari
Jumat tanggal 26 Mei 2023 sekitar pukul 13.00 wita atau setidak-tidaknya pada
waktu lain dalam bulan Mei tahun 2023 atau setidak-tidaknya pada tahun 2023
bertempat di kebun di Gunung Kapal Dusun Sipodeceng Desa Tobadak Kecamatan
Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat atau setidak-tidaknya
pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mamuju yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkaranya,, telah menyalahgunakan Narkotika Golangan
I bagi diri sendiri, yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan perbuatan sebagai
berikut:
a). Bahwa awalnya pada hari Jum'at tanggal 26 Mei 2023,sekitar pukul 12.30 wita
di kebun Sdr.BA'MANG (DPO) yang bertempat di Gunung Kapal Dusun
Sipodeceng Desa Tobadak Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah,
Terdakwa langsung memberikan uang tunai untuk membeli Narkotika jenis
sabu sejumlah Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) kepada Sdr.BA'MANG
(DPO) kemudian Sdr.BA'MANG (DPO) langsung memberikan 1(satu) sachet
narkotika jenis sabu kepada Terdakwa
b). Bahwa selanjutnya pada hari yang sama yakni Pada hari Jum'at tanggal 26 Mei
2023 sekitar Pukul 13.00 wita, Terdakwa sementara berada di Kebun Gunung
Kapal Dsn.Sipodeceng Ds.Tobadak Kec.Tobadak Kab.Mamuju Tengah, tiba-
tiba datang petugas kepolisian Sat Resnarkoba Polres mamuju Tengah dengan
membawa dan memperlihatkan kepada Terdakwa surat Perintah Tugas, setelah
itu petugas langsung melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap
17
Terdakwa dan dalam penggeledahan tersebut petugas kepolisian Sat
Resnarkoba Polres mamuju Tengah menemukan 1 (Satu) sachet berisi serbuk
Kristal bening yang diduga Narkotika jenis sabu yang Terdakwa simpan dalam
dompet di kantong belakang sebelah kanan Terdakwa, Selanjutnya
Terdakwa bersama barang bukti di amankan petugas kepolisian
c). Bahwa Adapun tujuan Terdakwa membeli 1 (Satu) sachet berisi serbuk Kristal
bening yang diduga Narkotika jenis sabu yakni untuk terdakwa konsumsi yang
rencananya terdakwa konsumsi sebelum terdakwa bekerja di kebun
d). Bahwa Terdakwa terakhir kali mengonsumsi Narkotika jenis sabu pada hari
kamis tanggal 25 mei 2023 di kebun milik Terdakwa di Kebun Gunung Kapal
Dsn.Sipodeceng Ds.Tobadak Kec.Tobadak Kab.Mamuju Tengah dengan cara
awalnya Terdakwa membuat alat hisap/Bong dari botol bekas yang penutupnya
telah Terdakwa hubungkan dengan 2 buah pipet yang selanjutnya
Terdakwa menyambungkan salah satu pipet tersebut dengan pirex kaca yang
berisi sabu lalu Terdakwa memanaskan pirex kaca yang berisi sabu dengan
korek api sambil salah satu pipetnya Terdakwa hisap dan setelah
mengkonsumsi Narkotika jenis sabu, terdakwa membuang alata-alat yang
digunakan untuk mengkonsumsi Narkotika jenis sabu agar tidak meninggalkan
jejak
1 (satu) sachet plastik berisikan Kristal bening dengan berat netto seluruhnya
0,4037 gram yang setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratories
kriminalistik dengan berat sisa 0,3821 gram dengan nomor barang bukti
4988/2023/NNF benar mangandung METAMFETAMINA;
1 (satu) botol plastik bekas minuman berisi urine dengan nomor barang bukti
4989/2023/NNF milik Ahmad Wahyudi Alias Ayyub Bin Ramli benar tidak
ditemukan bahan Narkotika;
18
METAMFETAMINA terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2021
tentang perubahan Penggolongan Narkotika didalam lampiran UURI Nomor
35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Sidang lanjutan ini adalah pemeriksaan saksi. Namun saksi tidak hadir sehingga
sidang ditunda sampai dengan Senin 23 Oktober 2023
MENGADILI:
1. Menyatakan Ahmad Wahyudi Alias Ayyub Bin Ramli tersebut diatas, telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Menyalahgunakan
Narkotika golongan I bagi diri sendiri” sebagaimana dalam dakwaan alternatif Ketiga
Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1
(satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan;
1 (satu) sachet kecil berisi serbuk kristal bening narkotika jenis sabu;
Dimusnahkan;
20
B. Tahapan-tahapan Hukum Acara Perdata
Petitum:
Primer:
4. Menyatakan tidak Sah Pelaksanaan dan hasil Musda yang diadakan di Kabupaten
Polman pada tanggal 9 September 2023 yang menetapkan Turut Tergugat / ANDI
MASRI MASDAR, selaku Ketua terpilih tersebut tidak Memiliki Kekuatan
Hukum Yang Mengikat ;
9. Menyatakan bahwa putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
(Uitvoerbaar Bij Voorraad), sekalipun terhadapnya diajukan upaya hukum berupa
Verzet, Banding maupun Kasasi;
10. Menghukum Para Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar uang paksa
(Dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) untuk setiap hari
keterlambatannya melaksanakan Hasil Musda di Kabupaten Mamasa yang
dilaksanakan pada tanggal 30 s/d 31 Mei 2023 kepada Penggugat terhitung sejak
Putusan Perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap ( Inkrach );
11. Menghukum Para Tergugat serta turut Tergugat untuk membayar biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng;
1. Sidang pertama Pemeriksaan Identitas Pihak pada Hari Senin 09 Oktober 2023
4. Jawaban dari tergugat dan turut tergugat pada hari Selasa 19 Desember 2023
6. Duplik dari tergugat dan turut tergugat pada hari Selasa 03 Januari 2024
7. Pengajuan bukti surat awal atau permulaan dari penggugat dan tergugat pada
hari Selasa 09 Januari 2024
22
BAB IV
HASIL PEMBELAJARAN
A. Hasil Pengamatan
1. Kasus Pidana
a. Sikap Hakim
Hakim memimpin jalannya sidang dengan berwibawa
b. Terdakwa dan Kuasa Hukum terdakwa
Terdakwa dan kuasa hukum terdakwa tenang saat jalannya proses sidang
c. Panitera
Panitera terlihat fokus mencatat jalannya proses persidangan
d. Penuntut Umum
Penuntut umum terlihat fokus dan tenang melakukan tugasnya membaca dakwaan
dan tuntutan
e. Security
Security berjaga di pintu untuk memastikan sidang berjalan dengan lancar dan
mencegah orang yang tidak berkepentingan masuk kedalam ruangan
2. Kasus Perdata
a. Hakim
Hakim terlihat berwibawa dalam memimpin jalannya persidangan
b. Para Pihak
Baik penggugat,tergugat,turut tergugat dan kuasa hukumnya menaati peraturan
persidangan dan bersikap tenang selama jalannya persidangan
c. Emosional
Sempat terjadi cekcok emosial diantara masing masing kuasa hukum yakni kuasa
hukum penggugat dan kuasa hukum penggugat
d. Pengacara
Pengacara sangat aktif dalam memberikan pembelaan terhadap kliennya
e. Panitera
Panitera terlihat fokus mencatat jalannya proses persidangan
f. Kasus
23
Kasus ini terlalu lama dan memakan waktu lebih dari 3 bulan akibat seringnya
ditunda jadwal sidang
g. Tata Tertib Ruang Siang
Semua pihak didalam ruangan tertib dan mengikuti semua aturan yang sudah
ditetapkan di ruang sidang
24
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
25
B. Saran
2. Hakim harusnya lebih tegas agar para pihak yang berperkara tidak datang terlambat
3. Agenda sidang seharusnya tidak dilakukan secara online agar para pihak dan
mahasiswa yang ingin belajar tentang persidangan dapat melihat langsung
persidangan tersebut
26
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unila.ac.id/8926/11/Bab%20II.pdf
https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2020/03/06/sejarah-hukum-undang-undang-hukum-
acara-pidana-kuhap
https://repository.uir.ac.id/1839/1/HUKUM%20ACARA%20PIDANA%20EDISI%20I.pdf
27
DOKUMENTASI
28
4. Pembacaan tuntutan Senin 30 Oktober 2023
29
B. Dokumentasi kasus Perdata
1. Sidang pertama Pemeriksaan Identitas Pihak pada Hari Senin 09 Oktober 2023
30
4. Jawaban dari tergugat dan turut tergugat pada hari Selasa 19 Desember 2023
31
6. Duplik dari tergugat dan turut tergugat pada hari Selasa 03 Januari 2024
7. Pengajuan bukti surat awal atau permulaan dari penggugat dan tergugat pada hari
Selasa 09 Januari 2024
32
33
LAMPIRAN
1. Dakwaan
2. Tuntutan
3. Gugatan
4. Eksepsi
5. Replik
6. Duplik
Hakim Adhoc :
1. Asri Rahim,S.Kom
2. Yudikasi Waruwu,S.H,M.H
3. Syamsuardi,S.E,S.H
4. I Gede Subagyo,S
34
Panitera : Lukas Genakama,S.H
Panitera Muda Perdata : Taufan,S.H
Panitera Muda Pidana : Sutiman,S.H
Panitera Muda Tipikor : Satri Ruddin,S.H
Panitera Muda PHI : Muh.Saleh,S.H
K.A Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana : Abdul Rahman
35