Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan Sosiologi dan Perkembangan Manusia

Nur Hanifah
122090101
Judul Artikel : Perkembangan Sosiologi
Perjalanan Panjang Manusia Modern Sejak Zaman Prasejarah
Nama Penulis : Aris Kurniawan
Irene Swastiwi Viandari Kharti
Tahun : 2022
2018
Link : https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-perkembangan-sosiologi/

https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-perkembangan-sosiologi/

https://www.ruangguru.com/blog/perjalanan-panjang-manusia-modern

1. PEMBUKAAN
Artikel ini membahas materi perkembangan sosiologi dari abad pencerahan
sampai dengan lahirnya sosiologi modern. Kelahiran sosiologi modern tumbuh
dengan pesat di Benua Amerika , terutama Amerika Serikat dan Kanada.
Perkembangan sosiologi di Indonesia sejak jaman kerajaan sudah mempraktikan
unsur-unsur sosiologi dalam kebijakannya . Ki Hajar Dewantara , pelopor utama
pendidikan nasional memberikan sumbangan dibidang sosiologi terutama mengenai
konsep-konsep kepemimpinan dan kekeluargaan.
Perjalanan panjang manusia melalui tahapan-tahapan yang tidak singkat,
Squad. Salah satunya adalah melalui tahap evolusi. Ada beberapa teori terkait evolusi,
di antaranya adalah teori oleh Charles Darwin dan Jean-Baptiste de Lamarck. Di
tulisan kali ini, kita akan membahas teori evolusi menurut Darwin.
2. ISI
II.1. Latar Belakang
Sosiologi termasuk ilmu yang paling mudah dari ilmu-ilmu sosial yang di
kenal. Seperti ilmu yang lain, perkembangan sosiologi dibetuk oleh setting sosialnya,
dan sekaligus menjadikan setting sosialnya itu sebagai basis masalah pokok yang
dikaji. Mengapa kita harus mempelajari sosiologi ? Apakah dengan mempelajari
sosiologi akan membantu kita dikehidupan sehari-hari ? .
Secara khusus tentang evolusi manusia, Darwin berpendapat bahwa manusia
adalah hasil perkembangan lebih lanjut dari evolusi primata. Makhluk tersebut
dikenal dengan sebutan manusia purba. Teori evolusi ini tampak didukung dengan
berbagai temuan fosil manusia purba di berbagai tempat di dunia. Apakah kalian
mempercayai teori yang dikemukakan oleh Darwin ?

II. 2 Teori Yang Dipakai


Teori yang dipakai dalam artikel ini adalah menjelaskan perkembangan
sosiologi dari zaman keemasan filsafat Yunani sampai abad 20 dimana sosiologi
dapat benar-benar dianggap berkembang dengan mandiri dan juga pesat. Herbert
Spencer menerbitkan bukunya Principle of Sociology (1976) , ia menerapkan teori
evolusi organic pada masyarakat manusia dan mengembangkan teori tentang “evolusi
sosial”.
Teori yang digunakan adalah Darwin. Darwin mengatakan bahwa manusia
berasal dari evolusi manusia purba. Perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada
manusia :
1. Sikap tubuh dan cara bergerak
2. Evolusi kepala
3. Perkembangan biososial manusia
II. 3 Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah menggunakan pendapat para pemikir di abad
pertengahan seperti Agustinus, Ibnu Sina, dan Thomas Aquinas . Mereka berpendapat
bahwa sebagai makhluk hidup yang fana, manusia tidak bisa mengetahui apa yang
akan terjadi pada masyarakatnya. Berkembangnya ilmu pengetahuan di abad sekitar
ke – 17 M turut berpengaruh mengenai perubahan masyarakat, ciri-ciri ilmiah mulai
terlihat.
Menggunakan metode Darwin yaitu teori evolusi. Dalam evolusi
akan terjadi seleksi alam, di mana hanya makhluk yang mampu beradaptasi
dengan lingkungannya yang dapat bertahan hidup dan berkembang.

II. 4 Hasil Penelitian


Perubahan drastis yang terjadi semasa abad revolusi menguatkan pandangan
betapa perlunya penjelasan rasional terhadap perubahan besar dalam masyarkat.
Artinya :
1. Perubahan masyarakat bukan nasib yang harus diterima begitu saja, melainkan
dapat diketahui sebab dan akibatnya.
2. Mencari dengan metode ilmiah yang jelas agar dapat menjelaskan perubahan
dalam masyarakat dengan bukti-bukti yang kuat dan masuk akal.
3. Dengan metode ilmiah yang tepat ( penelitian berulang kali, penjelasan yang
teliti, dan perumusan teori berdasarkan pembuktian ) sehingga krisis sosial
yang parah dapat dicegah.

Evolusi merupakan proses yang berlangsung dalam kurun waktu jutaan tahun.
Secara khusus tentang evolusi manusia, Darwin berpendapat bahwa manusia adalah
hasil perkembangan lebih lanjut dari evolusi primata. Evolusi otak juga
berpengaruh pada perubahan pola pikir, kebiasaan, cara hidup, dan pemahaman atas
pengalaman. Menurut Bruce J. Cohen, ras adalah pengelompokan manusia
berdasarkan ciri-ciri fisik atau biologis individu di dalamnya yang sama dan
diwariskan secara turun temurun. Ada ras manusia yang berkulit hitam, putih,
kuning, atau sawo matang

II. 5. Kesimpulan
Dari artikel ini yang sudah saya abaca dapat disimpulkan perkembangan
sosiologi yang sangat pesat terjadi ketika lahirnya sosiologi modern terutama di
daerah Amerika Serikat dan Kanada. Pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (
pendekatan empiris ). Artinya perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta
sosial. Sejak saat itulah pentingnya penelitian dalam sosiologi
Tahapan evolusi erat kaitannya dengan alam. Hal ini disebabkan karena dalam
evolusi akan terjadi seleksi alam, hanya makhluk yang mampu bertahan hidup dan
berkembang.
II. 6. Saran Untuk Penelitian Selanjutnya
Saran dari saya adalah penulis artikel ini harus bisa menjelaskan nya secara
jelas agar mudah dipahami oleh semua orang. Menyebutkan kelebiham dan
kekurangan perkembangan sosiologi dan perkembangan manusia disetiap zaman nya.
3. Kesimpulan dan Penutup
Dari artikel ini saya mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang belum saya
ketahui sebelumnya. Saya jadi mengatahui secara singkat perkembangan
sosiologi dan perkembangan manusia secara singkat
4. Daftar Pustaka
Dadang Supardan, 2009. PENGENTAR ILMU SOSIAL, Jakarta: Bumi Aksara.

http://.id.wikipedia.org/wiki/sosiologi

J.Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, SOSIOLOGI: TEKS PENGANTAR DAN


TERAPAN.
Koentjaraningrat, 2002. PENGENTAR ILMU ANTROPOLOGI, Jakarta: Rinek
a Cipta.
William A. haviland, Antropologi
Simon Coleman dan Helen Watson, Pengentar Antropologi
[1] J.Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, SOSIOLOGI: TEKS PENGANTAR DAN
TERAPAN.Hal:4-8
[2] Dr. H. Dadang Supardan PENGANTAR ILMU SOSIAL, Hal:100-111
[3] http://.id.wikipedia.org/wiki/sosiologi
[4] Ibid, Hal:192-196
[5] William A. haviland, Antropologi, hal 9-11
[6] Simon Coleman dan Helen Watson, Pengentar Antropologi. Hal: 31-35
[7] Koentjaraningrat, PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI, Hal:1-6

Sumber referensi

Gunawan, Restu dkk. 2017. Sejarah Indonesia Kelas X Edisi Revisi. 2017: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Anda mungkin juga menyukai