Anda di halaman 1dari 18

STUDI ALAT TANGKAP BUBU LIPAT RAJUNGAN

TIPE KOTAK DI PERAIRAN BETAHWALANG DEMAK


Assyahwa Tiara Ramdhani
26030121130029
Dosen Pembimbing: Faik Kurohman, S.Pi., M.Si

Departemen Perikanan Tangkap


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro
2024
PENDAHULUAN
MATERI DAN METODE
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Halaman 5

PENDAHULUAN
Bubu merupakan salah satu alat tangkap yang umum digunakan oleh masyarakat
nelayan untuk menangkap ikan-ikan dasar, ikan karang dan biota laut lainnya termasuk
kepiting rajungan karena konstruksinya sederhana, relatif murah dan mudah
dioperasikan dengan kapal atau perahu ukuran kecil.

Bubu lipat dapat diaplikasikan untuk menangkap hewan-hewan krustasea seperti


rajungan, lobster, dan kepiting. Penangkapan Rajungan di Desa Betahwalang mayoritas
menggunakan alat tangkap bubu.

Murad Naser | Universitas Fauget | Ekonomi | 2025


Halaman 4

Rumusan Masalah
Bagaimana konstruksi, metode pengoperasian,
serta fishing ground alat tangkap bubu lipat?

Bagaimana manajemen operasi penangkapan


ikan dengan menggunakan bubu lipat?

Bagaimana komposisi hasil tangkapan nelayan


menggunakan bubu lipat?

Murad Naser | Universitas Fauget | Ekonomi | 2025


TUJUAN
HASIL MANAJEMEN
ALAT TANGKAP
TANGKAPAN OPERASI

Mengetahui konstruksi, Mengetahui komposisi Mengetahui manajemen


metode pengoperasian, hasil tangkapan operasi penangkapan
fishing ground bubu lipat menggunakan bubu lipat menggunakan bubu lipat
WAKTU DAN TEMPAT
Desa Betahwalang, Demak

10 Januari-20 Januari 2024


MATERI DAN METODE

JENIS DATA ALAT YANG DIGUNAKAN METODE DESKRIPTIF

Meteran Gulung Metode Observasi


Data Primer GPS Metode Wawancara
Data Sekunder Alat Tulis Metode Studi Pustaka
Kamera
Metode Dokumentasi
Timbangan Digital
KEADAAN UMUM LOKASI PKL

Lokasi pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ada


pada Desa Betahwalang yang termasuk dalam
kecamatan Bonang.
Grafik Jumlah Nelayan Tahun 2019-2023
di Kecamatan Bonang

Jumlah Nelayan Pandega


lebih banyak dibandingkan
dengan nelayan juragan
Grafik Jumlah Alat Tangkap Bubu Tahun
2019-2023 di Kecamatan Bonang

Jumlah Nelayan Pandega


lebih banyak dibandingkan
dengan nelayan juragan
Grafik Produksi dan Nilai Produksi Rajungan Tahun
2019-2023 di Kecamatan Bonang

Produksi Rajungan tertinggi pada tahun


2022 dan terendah pada tahun 2020
KONSTRUKSI DAN DESAIN

Keterangan:
1. Engsel pembuka bubu lipat
2. Tempat umpan
3. Kerangka bubu
4. Mulut bubu sisi kanan
5. Mulut bubu sisi kiri
6. Jaring/ Webbing
METODE PENGOPERASIAN

Persiapan Soaking

Perendaman
DAERAH PENANGKAPAN
BUBU LIPAT
HASIL TANGKAPAN DAN SISTEM BAGI HASIL
ANALISIS KELAYAKAN USAHA
KESIMPULAN
Ukuran dimensi utama bubu lipat diukur berdasarkan panjang, lebar, dan tinggi yaitu 40
cm x 31 cm x 15 cm. Bahan yang digunakan untuk membuat rangka utama bubu lipat adalah
besi dengan diameter 0,3 mm. Jaring yang digunakan pada bubu lipat berbahan PE atau
Polyethylene dengan mesh size atau ukuran mata jaring yang ada pada bubu lipat
berukuran 0,9 inchi.

Metode pengoperasian bubu lipat tipe kotak terdiri dari tahapan persiapan, setting, soaking
(perendaman), dan hauling. Tahap persiapan dilakukan dengan membawa perbekalan
seperti BBM, rokok, makanan. Tahapan setting dilakukan selama 80-157 menit atau sekitar
1-2,5 jam. Proses soaking selama 840-1020 menit atau sekitar 14-17 jam, dan tahap hauling
dilakukan selama 218-251 menit atau sekitar 3-4 jam.
KESIMPULAN
Daerah pengoperasian bubu lipat tipe kotak selama 3 kali trip memiliki titik koordinat yang
berbeda-beda. Jarak tempuh nelayan dari Desa Betahwalang yaitu sekitar 16, 70 mil. Daerah
pengoperasiannya memiliki substrat dasar perairan berlumpur dengan kedalaman antara 6-
10 meter.

Komposisi hasil tangkapan bubu lipat selama 3 kali trip penangkapan didominasi oleh
Rajungan (Portunus pelagicus) dengan persentase sebesar 95%. Jenis tangkapan selain
rajungan yang ikut tertangkap ialah udang dan ikan sembilang.

Pendapatan per tahun mencapai Rp 270.450.000 dengan keuntungan sebesar Rp


151.562.000. R/C Ratio per tahun sebesar 2,27 dapat dikatakan menguntungkan, B/C Ratio
1,27 sehingga usaha penangkapan dikatakan menguntungan dan layak dilanjutkan. Payback
Period nelayan bubu lipat 0,78 yang artinya waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian
modal yaitu selama 9 bulan 10 hari.

Anda mungkin juga menyukai