Anda di halaman 1dari 19

KARAKTERISTIK PANCING TONDA YANG DIOPERASIKAN

NELAYAN DI PESISIR KOTA MATARAM

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

IRSYAD

NIM. 2021254246016

PROGRAM STUDI PEMANFATAN SUBERDAYA PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN

UNIVERSITAS 45 MATARAM

2023

i
KARAKTERISTIK PANCING TONDA YANG DIOPERASIKAN
NELAYAN DI PESISIR KOTA MATARAM

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Oleh:

IRSYAD

NIM. 2021254246016

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan

(PKL)

PROGRAM STUDI PEMANFATAN SUBERDAYA PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN

UNIVERSITAS 45 MATARAM

2023

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Proposal : KARAKTERISTIK PANCING TONDA YANG


DIOPERASIKAN NELAYAN DI PESISIR KOTA
MATARAM

Nama Mahasiswa : Irsyad

NIM : 2021254246016

Program Studi : Pemanfaatan Suber Daya Perikanan

Fakultas : Perikanan

Tanggal Pengesahan :

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

I Gede Nano Septian, S.Pd., M.Si L. Achmad Tan Tilar WSK, S.Si., M.Sc
NIDN. 0824099002 NIDN. 0804108702

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah memberikan
rahmat sertah hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
proposal Praktik kerja lapangan yang berjudul Karakterisitik Pancing Tonda yang
Dioperasikan Nelayan di Pesisir Kota Mataram. Penyusunan proposal Praktik kerja
lapangan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
proposal ini, yaitu :

1. Lalu Achmad Tan Tilar WSK . S.Si. M.Sc. sebagai dosen pembimbing.
2. I Gede Nano Septian ,S.Pd., M. Si. sebagai kaprodi PSP Fakultas
Perikanaan
3. Kepada kedua orang tua saya Nurdiana yang telah memberikan do’a serta
dukungan
4. Nurdian yang tetap juga memberikan semangat dan do’anya.
5. Semua pihak yang telah membatu penulis namun tidak bisa sebutkan
satu persatu menyelesaikan laporan ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang penangkapan hasil perikanan
terutama dalam penggunaan alat tangkap tonda.

Mataram, 8 Januari 2024

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................iii

KATA PENGANTAR....................................................................................................iv

DAFTAR ISI................................................................................................................. v

DAFTAR TABEL......................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1. Latar Belakang................................................................................................1

1.2. Tujuan.............................................................................................................2

1.3. Manfaat...........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 3

2.1. Karateristik Pancing Tonda.............................................................................3

2.2. Hasil Tangkapan Pancing Tonda....................................................................4

2.3. Potensi Perikanan Kota Mataram...................................................................5

BAB III METODE........................................................................................................ 7

3.1. Waktu dan Tempat.........................................................................................7

3.2. Alat dan Bahan...............................................................................................7

3.3. Metode............................................................................................................8

3.3.1. Jenis data.................................................................................................8

3.3.2. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................9

3.3.3. Rencana kegiatan....................................................................................9

3.4. Jadwal pelakasanaan...................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................11

v
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Alat yang akan digunakan dalam praktek kerja lapangan........................................7
2. Bahan-bahan yang akan digunakan dalam praktek kerja lapangan.......................8
3. Rencana Jadwal Kegiatan PKL.............................................................................10

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Konstruksi dan teknik pengoperasian pancing tonda (SUDIRMAN, 2013)..............4
2. Peta Lokasi Pelaksanaan Kegiatan PKL.................................................................7

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kota Mataram sebagai kota pesisir yang kaya akan sumber daya laut, menjadi
pusat aktivitas perikanan yang vital. Dalam konteks ini, pemahaman mendalam
terkait karakteristik peralatan tangkap, seperti pancing tonda, menjadi krusial
untuk meningkatkan efisiensi dan hasil tangkapan nelayan.
Studi mengenai karakteristik pancing tonda yang dioperasikan oleh nelayan di
pesisir Kota Mataram memiliki relevansi yang tinggi dalam konteks
pengembangan perikanan lokal. Peralatan tangkap yang efektif dan sesuai
dengan kondisi perairan setempat dapat membantu meningkatkan hasil
tangkapan nelayan serta menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Oleh karena
itu, pemahaman mendalam terkait spesifikasi teknis, bahan, dan teknik
penggunaan pancing tonda menjadi esensial untuk memperbaiki metode
penangkapan yang berkelanjutan.
Tujuan dari kegiatan praktik kerja lapangan ini adalah untuk melakukan
analisis mendalam terhadap karakteristik pancing tonda yang digunakan oleh
nelayan di pesisir Kota Mataram. Dengan demikian, diharapkan dapat
diidentifikasi perbaikan-perbaikan yang mungkin diperlukan pada peralatan
tersebut, sehingga nelayan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan hasil
tangkapannya. Selain itu, hasil studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pada pemahaman ilmiah mengenai peralatan tangkap tradisional yang digunakan
dalam konteks perikanan lokal.
Untuk mencapai tujuan studi, PKL ini akan melibatkan observasi langsung,
wawancara dengan nelayan setempat, dan analisis data terkait karakteristik
pancing tonda. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat teridentifikasi perubahan-
perubahan yang dibutuhkan dan memberikan rekomendasi bagi pihak terkait.
Dengan demikian, PKL ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam
mendukung keberlanjutan sektor perikanan di pesisir Kota Mataram

1
1.2. Tujuan

1. Mengetahui dan mendeskirsipkan spesifikasi alat tangkap pancing tonda yang


digunakan oleh nelayan di pesisir kota Mataram
2. Mengetahui dan mendeskirsipkan Teknik pengkapan ikan menggunakan
pancing tonda yang di lakukan oleh nelayan pesisir kota Mataram
3. Mengetahui dan mendeskirsipkan hasil tangkapan pancing tonda yang
digunakan oleh nelayan pesisir kota Mataram

1.3. Manfaat

1. Pemahaman Mendalam terhadap Peralatan Tangkap Lokal


Melalui peraktik kerja lapangan ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman
mendalam mengenai karakteristik pancing tonda yang dioperasikan oleh
nelayan di pesisir Kota Mataram..
2. Peningkatan Efisiensi Operasional Nelayan
Melalui analisis karakteristik pancing tonda, PKL ini diharapkan mampu
memberikan rekomendasi atau perbaikan yang dapat meningkatkan efisiensi
operasional nelayan di pesisir Kota Mataram. Peningkatan efisiensi ini dapat
mencakup berbagai aspek, seperti peningkatan daya tangkap, ketahanan
terhadap kondisi cuaca ekstrem, dan peningkatan umur pakai peralatan.
Dengan demikian, nelayan dapat mengoptimalkan hasil tangkapan mereka
sambil mempertahankan prinsip-prinsip keberlanjutan perikanan.
3. Kontribusi pada Keberlanjutan Sumber Daya Laut
Studi karakteristik pancing tonda tidak hanya bermanfaat bagi nelayan secara
langsung, tetapi juga memiliki dampak positif pada keberlanjutan sumber daya
laut. Dengan memahami peralatan tangkap yang digunakan, dapat
diidentifikasi praktik-praktik yang mendukung pelestarian lingkungan laut.
Rekomendasi yang dihasilkan dari PKL ini dapat mempromosikan
penggunaan peralatan tangkap yang lebih ramah lingkungan, mengurangi
dampak destruktif terhadap ekosistem perairan, dan mendukung
keberlanjutan sumber daya laut jangka panjang.

2
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Karateristik Pancing Tonda

Ukuran tali pancing dan perahu yang relatif sama memberikan peluang
tangkapan yang sama, sehingga unit penangkapan ikan cakalang yang
menargetkan ikan cakalang akan memberikan peluang tangkapan yang sama.
Seluruh armada penangkapan ikan yang bergantung pada PPNP menggunakan
kendaraan penangkapan ikan berupa rumpon, sehingga kegiatan penangkapan
ikan dipusatkan pada suatu wilayah perairan tertentu. Pola aktivitas penangkapan
ikan juga relatif sama, dengan lama perjalanan melaut selama lima hari.
Pendataan produksi alat pancing akan dilakukan mulai Mei 2021
(Kedang et al., 2022a)
.
Struktur alat tangkap meliputi tali, joran dan umpan buatan yang terbuat dari
benang sutera. Joran yang digunakan untuk menangkap ikan kuwe terdiri dari
banyak bagian yaitu tali pancing utama, tali pancing, mata pancing, reel, umpan
dan reel. Kegiatan menarik joran yang dilakukan nelayan di Kampung Pasi
meliputi tiga tahap yaitu persiapan, pemasangan dan pembengkokan.
1. Persiapan Kegiatan penangkapan ikan diawali dengan penyiapan alat
penangkapan ikan, alat penangkapan ikan dan tempat penyimpanan hasil
tangkapan. Khusus sarana penangkapan ikan yang disiapkan berupa
pemeriksaan fisik kapal, dilanjutkan dengan persiapan tenaga penggerak dan
verifikasi ketersediaan bahan bakar serta penyalaan mesin.
2. Setup Sesampainya di tempat pemancingan, perhatikan kondisi air. Proses
penyetelan diawali dengan menurunkan tali pancing dengan cara menariknya
perlahan-lahan dengan memperhatikan arah aliran air, tali ditarik kencang
dari buritan perahu, menambah kecepatan perahu dan tali mulai bekerja.
3. Penarikan Proses penarik adalah dengan mengangkat hasil tangkapan yang
dilakukan dengan cara mengurangi putaran mesin hingga perahu berhenti,
kemudian menarik tali pancing hingga terlihat hasil tangkapan mendekati
buritan perahu sebelum membawa hasil tangkapan tersebut kembali ke atas
perahu. Proses penangkapan ikan dilakukan berulang-ulang mulai dari
pemasangan alat tangkap hingga selesainya kegiatan penangkapan ikan
(Katiandagho et al., 2022) .
4
Gambar 1. Konstruksi dan teknik pengoperasian pancing tonda (SUDIRMAN, 2013)

2.2. Hasil Tangkapan Pancing Tonda

Hasil tangkapan pancing tonda selama 17 kai trip terdiri dari ikan cakalang
dan tuna sirip kuning. Cakalang mendominasi hasil tangkapan dengan total
bobot sebesar 8,8 ton atau sebesar 57% dari total hasil tangkapan.
Komposisi cakalang terbesar terjadi pada trip ke 14 dengan persentase sebesar
81% dari hasil tangkapan dan total bobot seberat 839 kg. Rata-rata share
percentage cakalang terendah terjadi pada trip ke 11 dengan persentase
sebesar 31% dan total bobot cakalang yang didapat seberat 150 Kg.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada nahkoda kapal tersebut,
penurunan produksi baik itu cakalang maupun tuna sirip kuning disebabkan oleh
5
cuaca buruk, dan nelayan tetap memaksakan melakukan penangkapan
sedapatnya saja walaupun sudah dihimbau oleh pihak PPN Palabuhanratu untuk
tidak melaut pada hari tersebut (Kedang et al., 2022b) .
Nelayan pancing tonda PPN di Ambon menangkap ikan pelagis. Ikan pelagis
yang tertangkap pada saat penelitian dijumpai 4 family yakni Scombridae,
Coryphaenidae. Carangidae dan Istiophoridae, serta 7 spesies yakni tuna sirip
kuning (Thunnus albacares), cakalang (Katsuwonus pelamis), lemadang
(Coryphaena hippurus), sunglir (Elagatis bipinnulata), tongkol abu-abu (Thunnus
tonggol), setuhuk hitam (Makaira indica), dan layaran (Istiophorud platypterus).
Tuna madidihang dan cakalang merupakan hasil tangkapan utama sedangkan
lainnya merupakan hasil tangkapan sampingan (Siri et al., 2022)
Konstruksi alat tangkap pancing antena yang digunakan nelayan yang ada di
tontayuo memiliki kontruksi yang sama dengan alat tangkap pancing tonda,
hanya saja untuk alat tangkap pancing antena tidak menggunakan pemberat
akan tetapi menggunakan alat bantu seutas kain panjang dengan ukuran 2 meter,
sebagai penggerak saat proses pengoperasian. Sedangkan efektivitas hasil
tangkapan pancing tonda dengan pengoperasian menggunakan metode pancing
antena yakni pancing tonda antena sangat efektif untuk menangkap ikan
cakalang dengan persentasi sebesar 65.2%, efektif untuk menangkap ikan
tongkol 30.83%, dan kurang efektif menangkap ikan sirip kuning 3.89%
(Harun, 2021)

2.3. Potensi Perikanan Kota Mataram

Pelaku utama di Kecamatan Ampenan sebanyak 655 orang sudah terbentuk


kelompok berdasarkan bidang usahanya. Bidang usaha perikanan tergantung
pada potensi wilayah perikanan. Wilayah perikanan yang mempunyai kolam,
berkembang usaha dan kelompok perikanan bidang budidaya dan pengolahan
perikanan. Kelembagaan pelaku utama perikanan adalah kumpulan para pelaku
utama yang terdiri dari nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah ikan yang
terikat secara informal atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta di
dalam lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang ketua kelompok pelaku
utama kelautan dan perikanan (Wilandari et al., 2020) ..
Kecamatan Ampenan memiliki potensi perikanan mulai dari sumber daya
alam dengan panjang garis pantai 11 km, sumber daya manusia yang
6
sebagian besar mata pencaharian dibidang perikanan adalah nelayan
sebanyak 1.114 RTP atau 79.1% dari jumlah RTP yang ada. Kelompok
perikanan yang terbentuk sebanyak 54 kelompok atau masih dikatakan tidak
sebanding dengan jumlah RTP yang ada. Sumber daya penunjang yang ada di
Kecamatan Ampenan yaitu Dinas Perikanan Kota Mataram, Koperasi, pihak
perbankan, toko sarana dan prasarana untuk nelayan, pengolah dan
pembudidaya dan cold storage. Permodalan pelaku usaha di Kecamatan
Ampenan berasal dari modal sendiri (Wilandari et al., 2020) .
Penilaian status domain sumber daya ikan berdasarkan pendekatan ekosistem
untuk pengelolaan perikanan tongkol krai (Auxis thazard) di Perairan Selat
Lombok yang didaratkan di Desa Seraya Timur termasuk dalam katagori baik
dengan nilai komposit sebesar 61,67. Indikator pada domain sumber daya ikan
menunjukkan tren CPUE menurun sebesar 7,80% per tahun, tren ukuran ikan
relatif tetap, proporsi ikan yuwana (juvenil) yang tertangkap sebesar 100%,
komposisi spesies hasil tangkapan didominasi oleh ikan target tangkapan, baik
dari alat tangkap jaring insang maupun pancing tonda dengan persentase masing-
masing sebesar 98% dan 90,7%, range collapse sumber daya ikan untuk kondisi
penangkapan ikan semakin sulit, dan spesies ETP (Endangered, Threatened, and
Protected Species) yang tertangkap dalam jumlah yang sangat sedikit
(Putra. I putu yoga et al., 2020)
.

7
BAB III
METODE

3.1. Waktu dan Tempat

Kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) ini dilakukan pada nelayan kota
Mataram yang menangkap ikan di perairan selat Lombok. Kegiatan PKL
dilakukan selama 1 bulan dimulai pada bulan Januari hingga Bulan Februari
2024.

Gambar 2. Peta Lokasi Pelaksanaan Kegiatan PKL

3.2. Alat dan Bahan

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini sangat tergantung dari


kelengkapan peralatan yang digunakan untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Alat yang akan digunakan dalam praktek kerja lapangan

Alat Kegunaan
Pancing tonda Alat tangkap yang digunakan untuk
menangkap ikan
Perahu/kapal kecil Membawa alat tangkap ke lokasi dan

8
Alat Kegunaan
mengoprasikan alat tangkap
Alat tulis Untuk mencatat hasil kegiatan di
lapangan
Kamera Untuk mendokumentasikan kegiatan
PKL
GPS smartphone Menandai lokasi daerah penangkapan
ikan

Tabel 2. Bahan-bahan yang akan digunakan dalam praktek kerja lapangan

Bahan Kegunaan
Ikan segar Sebagai umpan pancing tonda
Bensin Bahan bakar mesin penggerak kapal
Es batu Untuk menjaga kesegaran hasil
tangkapan

3.3. Metode

3.3.1. Jenis data


Jenis data yang digunakan dalam laporan Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
dikumpulkan melalui pengamatan langsung dan penelitian lapangan yang
dilakukan di perairan Ampenan dengan melibatkan langsung nelayan dalam
kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap pancing tonda
untuk memperoleh data, data dan informasi yang akurat. Mengamati objek secara
cermat berdasarkan kejadian yang ada. Data pokok yang dikumpulkan selama
kegiatan PKL adalah: 1) Data konstruksi alat tangkap pancing tonda , 2) Data
konstruksi armada dan kendaraan penangkapan ikan, 3) Data teknik
penangkapan alat tangkap pancing tonda , 4) Data lokasi pengusahaan alat
tangkap pancing tonda, 5) data hasil tangkapan pancing tonda. Dan data
sekunder digunakan sebagai data pendukung/pelengkap data primer. Data
sekunder diperoleh dari literatur ilmiah berupa buku atau majalah yang berkaitan
dengan pengoperasian alat penangkapan ikan sejenis. Dengan memadukan data
primer dan sekunder, laporan penelitian mampu memberikan gambaran utuh
mengenai cara kerja alat tangkap pancing tonda.
9
3.3.2. Teknik Pengumpulan Data
a. Pengamatan Langsung Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
observasi yang disertai dengan pencatatan keadaan atau perilaku khalayak
sasaran. Observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat
penggunaan serta pengoperasian alat tangkap mini seine selama proses
penangkapan ikan.
b. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab
verbal satu arah, artinya pertanyaan datang dari pewawancara dan jawabannya
diberikan oleh orang yang diwawancarai. Wawancara digunakan untuk
mengumpulkan data yang tidak dapat diperoleh dengan observasi.
c. Studi Literatur/Pustaka
Penelitian kepustakaan atau kepustakaan adalah serangkaian kegiatan yang
berkaitan dengan metode pengumpulan data perpustakaan, membaca, mencatat,
dan mengolah bahan penelitian. Penelitian sastra juga dapat mempelajari
berbagai referensi dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang serupa, yang
berguna dalam memperoleh landasan teori terhadap masalah yang akan diteliti.

3.3.3. Rencana kegiatan


Adapun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada Praktik Kerja
Lapangan ini adalah:
a. Survey Lokasi
b. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat penggunaan
pancing tonda.
c. menuju ke daerah pemancingan.
d. Melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap
pancing tonda, termasuk menurunkan (menyesuaikan) alat tersebut sampai
dilepas.
e. Mencatat hasil tangkapan dan menganalisis hasil tangkapan baik kuantitas
maupun kualitasnya.

10
3.4. Jadwal pelakasanaan

Secara umum, kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini jadwalkan pada
tabel berikut:
Tabel 3. Rencana Jadwal Kegiatan PKL

Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan
November Desember Januari Februari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survei lapangan dan
persiapan
2 Penyusunan proposal
PKL
3 Pelaksanaan PKL dan
pengumpulan data
4 Penyusunan Laporan

11
DAFTAR PUSTAKA

Harun, riski s. (2021). Efektivitas Alat Tangkap Pancing Tonda Antena Pada Penangkapan Ikan Di Desa
Tontayuo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.

Katiandagho, B., Rumkorem, O. L., Warer, M., & Perikanan Kamasan Biak, A. (2022).
Teknik Penangkapan Ikan Kuwe (Caranx sp.) dengan Pancing Tonda (Troll Line) di
Perairan Kampung Pasi Distrik Aimando Kabupaten Biak Numfor The Catch
technique of Golden Jack, (Caranx sp.) with Troll Line at the Coast of Pasi Village in
Aimando District on Biak Numfor Regency. Jurnal Perikanan Kamasan, 3(1), 27–34.
Kedang, G. S., Ernaningsih, D., & Telussa, R. F. (2022a). Produktivitas Perikanan
Cakalang Dengan Kapal Pancing Tonda di PPN Palabuhanratu. Jurnal Ilmiah Satya
Minabahari, 8(1), 50–62. https://doi.org/10.53676/jism.v8i1.170
Putra. I putu yoga, Arthana, I. W., & Pratiwi. Made Ayu. (2020). Penilaian Status Domain
Sumber Daya Ikan Berdasarkan Pendekatan Ekosistem untuk Pengelolaan
PerikananTongkol Krai (Auxis thazard) di Perairan Selat Lombok yang Didaratkan di
Desa Seraya Timur, Bali. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis, 4(2), 2598–8603.
Siri, N., Tuapetel, F., & Kesaulya, T. (2022). Hasil Tangkapan Pancing Tonda yang
Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ambon. AMANISAL: Jurnal
Teknologi Dan Manejemen Perikanan Tangkap , 11(1). ALAT
Sudirman. (2013). Mengenal Dan Metode Penangkapan Ikan . Pt Rineka Cipta.
Wilandari, S., Sinaga, W. H., & Nuraini, Y. (2020). Kajian Potensi Sumber Daya
Perikanan di Kecamatan Ampenan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 14(2), 107–120.
https://doi.org/10.33378/jppik.v14i2.189

12

Anda mungkin juga menyukai