Anda di halaman 1dari 1

Terkait pemeriksaan KPK terhadap 21 Pejabat dan ASN Pemerintah Kota Semarang, Kami

KP2KKN Jawa Tengah sangat mengapresiasi KPK dimana telah mengidentifikasi persoalan
korupsi di Kota Semarang. Berdasarkan informasi undangan permintaan keterangan yang
kami peroleh surat tersebut ditandatangani oleh Direktur Penyelidikan (atas nama Deputi
Bidang Penindakan dan Eksekusi) KPK, pemeriksaan dimulai pada hari Selasa 30 Januari
2023 hingga kamis 1 Januari 2023. Sedangkan materi pemeriksaannya adalah terkait
"Dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji terkait pengadaan
barang dan jasa serta penerimaan lainnya oleh penyelenggara negara di Kota Semarang
tahun 2023-2024". Kami menduga 3 hal yang ingin di ungkap KPK diantaranya, jual beli
proyek, jual beli jabatan dan pajak daerah. Hingga hari kami lalu dari 21 yang di undang
untuk diminta keterangannya hanya 9 orang yang hadir sedangkan 12 lainnya mangkir dan
tidak diketahui alasannya. Dengan adanya saksi kunci yang mangkir kami mendesak KPK
untuk melakukan pemanggilan paksa agar pemeriksaan KPK segera terselesaikan dan
hasilnya dapat disampaikan kepada publik sehingga masyarakat mendapat kejelasan dari
pemeriksaan ini.
Pemeriksaan yang dilakukan KPK imenunjukkan bahwa Kota Semarang dalam kondisi TIDAK
baik-baik saja. menurut catatan kami setidaknya dalam kurun waktu 3 tahun belakang
beberapa dugaan kasus korupsi terjadi di Kota Semarang diantaranya :
1. Kasus korupsi yang melatarbelakang terbunuhnya ASN Bapenda Pemerintah Kota
Semarang Iwan Budi. Kematian ASN tersebut diduga ada kaitan dengan kasus yang
dilaporkannya di KPK namun sampai saat ini masih gelap kasusnya.
2. Dugaan kasus korupsi anggaran BBM Solar dan pengangukutan sampah di TPA yang
dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup di tahun anggaran 2022. Temuan ini berdasarkan
temuan LHP BPK atas LKPD Kota Semarang TA 2022 dan kasusnya telah ditangani oleh
Direskrimsus Polda Jateng.
3. Selanjutnya di akhir tahun 2023 adanya kejanggalan pengadaan barang melalui e-Katalog
yang bersumber dari anggaran perubahan TA 2023, diantaranya pengadaan Motor untuk
177 lurah, maja kursi siswa untuk sekolah SD di 9 Kecamatan dan pengadaan alat Pemadam
Kebakaran yang dilaksanakan oleh bagian Rumah Tangga Sekda Kota Semarang yang diduga
terjadi potensi kemahalan harga dan saat ini di tangani oleh Direskrimsus Polda Jateng.
Dari hal tersebut menunjukkan bahwa perilaku korupsi pejabat dan aparatur pemerintah
kota Semarang masih sangangat sangat tinggi sehingga kami sangat berharap Pemerintah
Kota Semarang segera memperbaiki diri. Kami juga berharap pada KPK dan Polda Jawa
Tengah untuk mengungkap hingga tuntas dan membongkar aktor utama dari kasus-kasus
tersebut.

KP2KKN Jawa Tengah


CP: Ronny Maryanto (Sekretaris KP2KKN Jawa Tengah)
087876569935

Anda mungkin juga menyukai