Anda di halaman 1dari 7

DATA PROSES DISKUSI

Prodi/Smt : PAI/IV
Kelas :A
Kelompok :3

No Nama/Kelompok Pertanyaan/Masukan/Saran/Sanggahan
01 Adam Khoirul Bagaimana perbandingan semangat belajar dan tradisi keilmuan
Anam / 1 pada masa kejayaan dengan masa kemunduran pendidikan
Islam?
Jawaban : Anas Abdillah (Pemakalah)

Pada masa kejayaan Islam, semangat belajar dan tradisi


keilmuan mencapai puncaknya. Berikut perbandingannya:
1. Masa Kejayaan:
a. Semangat Belajar: Umat Islam sangat
menghargai ilmu. Pada masa Bani Abbasiyah,
terjadi penerjemahan besar-besaran buku-buku
non-Arab ke dalam bahasa Arab. Ini
memperkaya pengetahuan dan memperluas
akses ke ilmu pengetahuan1.
b. Tradisi Keilmuan: Lembaga-lembaga
pendidikan Islam dan madrasah-madrasah
formal berkembang luas di berbagai pusat
kebudayaan Islam. Ilmu pengetahuan
berkembang pesat2.
2. Masa Kemunduran:
a. Semangat Belajar: Terjadi kesulitan belajar dan
kurangnya motivasi belajar. Kesenjangan antara
hasil pendidikan dan kebutuhan tenaga kerja
masyarakat masih ada.
b. Tradisi Keilmuan: Pembahasan materi pelajaran
lebih terfokus pada materi yang sudah ada dalam
kurikulum. Pengembangan materi kurang
mendapatkan tekanan.

Pada masa kejayaan pendidikan Islam, semangat belajar dan


tradisi keilmuan mencapai puncaknya. Institusi pendidikan
seperti kuttab, perguruan tinggi, toko buku, rumah ulama,
majlis, dan ribath menyediakan lingkungan yang mendukung
pengembangan ilmu pengetahuan dan spiritualitas. Kurikulum
yang komprehensif meliputi berbagai disiplin ilmu, dari agama
Islam hingga sains dan kedokteran, serta metode pengajaran
yang beragam memungkinkan perkembangan intelektual yang
luas.
Di sisi lain, pada masa kemunduran pendidikan Islam,
semangat belajar dan tradisi keilmuan mengalami penurunan
signifikan. Faktor-faktor seperti larangan terhadap pemikiran
bebas, penindasan terhadap filsafat, dan pemusatan kekuasaan
pendidikan oleh penguasa menghambat perkembangan
intelektual. Institusi pendidikan mengalami kemunduran, dan
pintu ijtihad (pemikiran orisinil) ditutup, menyebabkan stagnasi
dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Jadi, perbandingannya sangat kontras, di mana pada masa


kejayaan terdapat semangat besar untuk belajar dan
memperluas cakrawala keilmuan, sementara pada masa
kemunduran, semangat belajar dan tradisi keilmuan mengalami
penurunan yang signifikan akibat berbagai faktor internal dan
eksternal yang mempengaruhi pendidikan Islam.

02 Abdullah Akbar Bagaimana peran kebijakan politik dalam memengaruhi


Alfarizi / 1 kemajuan dan kemunduran pendidikan Islam di sebuah negara?
Jawaban : Anas Abdillah (Pemakalah)

Peran Kebijakan Politik dalam Kemajuan dan Kemunduran


Pendidikan Islam di Sebuah Negara Kebijakan politik
memainkan peran penting dalam kemajuan dan kemunduran
pendidikan Islam di sebuah negara.
Berikut beberapa contohnya:

1. Kemajuan Pendidikan Islam:


Dukungan dan pendanaan pemerintah: Pemerintah dapat
mengalokasikan dana untuk membangun infrastruktur
pendidikan, seperti sekolah, madrasah, dan universitas.
Pemerintah juga dapat memberikan beasiswa kepada
siswa berprestasi dan guru yang ingin melanjutkan
pendidikannya.
2. Kurikulum yang seimbang: Pemerintah dapat
mengembangkan kurikulum pendidikan yang seimbang
antara ilmu agama dan ilmu umum. Hal ini penting
untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan
pendidikan yang holistik dan dapat bersaing di dunia
global.
3. Kebebasan beragama: Pemerintah dapat menjamin
kebebasan beragama dan berkeyakinan, sehingga umat
Islam dapat menjalankan pendidikan agama sesuai
dengan keyakinan mereka.
4. Stabilitas politik dan ekonomi: Stabilitas politik dan
ekonomi di sebuah negara dapat menciptakan kondisi
yang kondusif bagi kemajuan pendidikan.
5. Kemunduran Pendidikan Islam: Intervensi politik:
Intervensi politik dalam urusan pendidikan dapat
menyebabkan politisasi pendidikan dan penurunan
kualitas pendidikan.
6. Diskriminasi terhadap umat Islam: Diskriminasi
terhadap umat Islam dalam akses pendidikan dapat
menyebabkan kemunduran pendidikan Islam.
7. Kurangnya dana: Kurangnya dana untuk pendidikan
dapat menyebabkan infrastruktur pendidikan yang
buruk, gaji guru yang rendah, dan kurangnya sumber
belajar.
8. Kurikulum yang tidak relevan: Kurikulum pendidikan
yang tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat dapat
menyebabkan siswa tidak tertarik untuk belajar.
9. Konflik dan peperangan: Konflik dan peperangan dapat
menyebabkan kerusakan infrastruktur pendidikan dan
terganggunya proses belajar mengajar.

Contoh Kasus:
 Masa Umayyah:
Masa Umayyah merupakan masa kejayaan Islam dalam
berbagai bidang, termasuk pendidikan. Pada masa ini,
pemerintah Umayyah memberikan banyak dukungan
untuk pendidikan, seperti membangun sekolah dan
masjid, dan memberikan gaji kepada para guru. Hal ini
menyebabkan kemajuan pendidikan Islam yang pesat.
 Masa Abbasiyah:
Masa Abbasiyah juga merupakan masa kejayaan Islam
dalam bidang pendidikan. Pada masa ini, didirikan
Baitul Hikmah, sebuah perpustakaan dan pusat
pendidikan yang besar. Banyak ilmuwan dari berbagai
negara datang ke Baghdad untuk belajar dan mengajar.
 Masa Andalusia:
Andalusia merupakan salah satu pusat pendidikan Islam
di Eropa pada masa Abad Pertengahan. Pada masa ini,
banyak ilmuwan Muslim yang lahir di Andalusia,
seperti Ibn Rushd dan Ibn Khaldun.

Kesimpulan:
Kebijakan politik memiliki peran penting dalam kemajuan dan
kemunduran pendidikan Islam di sebuah negara. Pemerintah
dapat memainkan peran penting dalam mendukung kemajuan
pendidikan Islam dengan menyediakan dana, mengembangkan
kurikulum yang seimbang, dan menjamin kebebasan beragama.
Faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kemajuan
dan kemunduran pendidikan Islam adalah faktor sosial,
ekonomi, dan budaya.

03 Umi latifah / 10 Mengenai Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Pendidikan


Islam salah satunya adalah Kurangnya praktik ajaran agama
oleh para pemimpin, apakah ada solusi untuk mengatasi krisis
keteladanan pemimpin dalam pendidikan Islam?
Jawaban : Anas Abdillah (Pemakalah)

Untuk mengatasi krisis keteladanan pemimpin dalam


pendidikan Islam, beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan
antara lain:
1. Pendidikan karakter dan etika: Penting bagi para
pemimpin Islam untuk mendorong pendidikan karakter
dan etika yang kuat dalam diri mereka sendiri dan juga
di kalangan umat. Hal ini melibatkan pembangunan
nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, keadilan, dan
belas kasihan yang menjadi landasan ajaran agama
Islam.

2. Pelatihan kepemimpinan yang berorientasi pada nilai:


Pemimpin Islam perlu menjalani pelatihan
kepemimpinan yang tidak hanya berfokus pada
keterampilan manajerial, tetapi juga pada nilai-nilai
Islam yang mendorong pelayanan dan keadilan bagi
umat.

3. Teladan dari pemimpin yang baik: Pemimpin Islam


harus menjadi teladan yang baik dalam praktik ajaran
agama, baik dalam kehidupan pribadi maupun publik.
Mereka perlu menunjukkan dedikasi mereka dalam
mempraktikkan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek
kehidupan mereka.

4. Membangun kultur organisasi yang sehat: Para


pemimpin Islam perlu membangun kultur organisasi
yang mendorong transparansi, akuntabilitas, dan
partisipasi aktif dari anggota organisasi dalam
pengambilan keputusan dan pelaksanaan program
pendidikan.

5. Mendukung pendidikan agama yang berkualitas: Para


pemimpin Islam perlu memberikan dukungan penuh
terhadap pendidikan agama yang berkualitas bagi umat,
termasuk memastikan akses yang adil dan merata untuk
semua kalangan masyarakat.

4. Rizka Sarofah / 7 Masihkah ada dampak dari kemunduran pendidikan Islam pada
masa itu terhadap pendidikan Islam dimasa sekarang ini? tolong
jelaskan!
Jawaban : Anisa Lutfiani (Pemakalah)

Ya, dampak kemunduran pendidikan Islam pada masa tersebut


masih dapat dirasakan hingga masa sekarang. Beberapa dampak
yang masih terasa antara lain:

1. Kurangnya inovasi dan penelitian: Kemunduran


pendidikan pada masa tersebut mengakibatkan
kurangnya dorongan untuk inovasi dan penelitian dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan, terutama ilmu
kealaman dan filsafat. Hal ini dapat mempengaruhi
kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan Islam
saat ini.

2. Ketertinggalan dalam ilmu kealaman: Fokus pendidikan


pada ilmu keagamaan dan minimnya perhatian terhadap
ilmu kealaman pada masa tersebut membuat umat Islam
tertinggal dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga sulit bersaing secara global dalam bidang ini.

3. Pengaruh sufisme yang kuat: Dominasi sufi yang


dipengaruhi oleh pantheisme pada masa tersebut masih
mempengaruhi pendidikan Islam saat ini, terutama
dalam hal spiritualitas dan kurangnya penekanan pada
ilmu kealaman dan pemikiran rasional.

4. Kurangnya keseimbangan antara ilmu aqliah


(intelektual) dan ilmu nakliah: Kemunduran pendidikan
pada masa tersebut telah menyebabkan
ketidakseimbangan antara ilmu aqliah (intelektual) dan
ilmu nakliah (yang berasal dari wahyu). Hal ini dapat
menghambat perkembangan pemikiran kritis dan
rasional dalam pendidikan Islam saat ini.

5. Tertutupnya pintu ijtihad: Kemunduran pendidikan pada


masa tersebut juga telah menyebabkan tertutupnya pintu
ijtihad atau pemikiran orisinil dalam Islam. Hal ini
menghambat kemampuan umat Islam untuk
menyesuaikan ajaran agama dengan perkembangan
zaman dan mengatasi tantangan-tantangan baru.
5. Tesa Mukliza /8 Bagaimana pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan
didunia Islam dapat mempengaruhi kemunduran pendidikan
Islam?
Jawaban : Anisa Lutfiani (Pemakalah)

Pengaruh Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan


terhadap Kemunduran Pendidikan islam pada masa
kemunduran menjadi negatif. Hal ini disebabkan oleh:

1. Stagnasi pemikiran:
a. Kurangnya inovasi dan kreatifitas dalam
pengembangan ilmu pengetahuan.
b. Para ulama lebih fokus pada penafsiran teks-teks
klasik daripada melakukan penelitian baru.
c. Semangat ijtihad dan ijtihad mulai memudar.

2. Dominasi pemikiran sufi:


a. Orientasi pendidikan lebih berfokus pada aspek
spiritual dan mistisisme.
b. Ilmu pengetahuan umum diabaikan dan dianggap
kurang penting.
c. Akal fikiran tidak dimaksimalkan untuk memahami
realitas dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

3. Penutupan pintu ijtihad:


a.Dipercayainya bahwa semua ilmu pengetahuan telah
ditemukan dan tidak perlu lagi dikembangkan.
b. Pandangan ini menghambat kemajuan pemikiran
dan inovasi dalam pendidikan Islam.
c.Ketidakmampuan untuk menjawab tantangan zaman
dan perkembangan ilmu pengetahuan modern.

4. Pengaruh kolonialisme:
a. Penjajahan Barat melemahkan sistem pendidikan
Islam dan menggesernya dengan sistem pendidikan
sekuler.
b. Bahasa dan budaya Barat diutamakan, sedangkan
bahasa Arab dan budaya Islam terpinggirkan.
c. Kepercayaan diri umat Islam terhadap sistem
pendidikannya sendiri menurun.

6. Nur Azizah / 6 Dampak dari faktor faktor kemunduran Pendidikan Islam?


Jawaban : Anisa Lutfiani (Pemakalah)

Dampak dari faktor-faktor kemunduran pendidikan Islam


meliputi:

a. Kurangnya Pendidikan Agama: Kurangnya praktik


ajaran agama oleh para pemimpin dapat
mengakibatkan rendahnya pemahaman dan praktik
agama di kalangan masyarakat, yang pada
gilirannya dapat mengakibatkan penurunan moral
dan spiritual.

b. Penghancuran Institusi Pendidikan: Serangan tentara


Mongol dan runtuhnya Abbasiyah menyebabkan
penghancuran institusi pendidikan Islam, seperti
Baitul Hikmah, yang merupakan perpustakaan
terbesar pada masanya. Hal ini mengakibatkan
hilangnya akses terhadap pengetahuan dan
pengajaran Islam.

c. Kurangnya Akses dan Kualitas Pendidikan:


Hilangnya perdagangan Islam internasional dan
kemunduran ekonomi dapat menyebabkan
kurangnya akses dan kualitas pendidikan di
kalangan masyarakat Islam. Hal ini dapat
menghambat perkembangan intelektual dan sosial
umat Islam.

d. Perpecahan dan Konflik: Penurunan kekuatan


politik dan peradaban Islam dapat menyebabkan
perpecahan dan konflik internal di antara negara-
negara Islam. Hal ini dapat mengganggu stabilitas
sosial dan politik, serta menghambat upaya untuk
meningkatkan pendidikan Islam.

Dengan demikian, faktor-faktor kemunduran pendidikan Islam


memiliki dampak yang kompleks dan merugikan bagi
perkembangan dan keberlanjutan masyarakat Islam secara
keseluruhan.

Metro, 03 April 2024


Ketua Klmpk 3

________________________

Anda mungkin juga menyukai