Disusun oleh :
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
A. PICO...............................................................................................................................4
B. VIA.................................................................................................................................9
BAB IV PENUTUP................................................................................................................29
A. KESIMPULAN............................................................................................................29
B. SARAN........................................................................................................................29
DATAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kinerja perawat adalah serangkaian kegiatan perawat yang memiliki kompete
nsi yang dapat digunakan dan ditunjukkan dari hasil penerapan pengetahuan, keter
ampilan dan pertimbangan yang efektif dalam memberikan asuhan keperawatan
(Wahyudi, 2010).
Kinerja perawat merupakan penampilan hasil kerja perawat baik secara kuanti
tas maupun kualitas (Ilyas, 2002). Kinerja perawat merupakan tenaga profesional
yang mempunyai kemampuan baik intelektual, teknikal, interpersonal dan moral,
bertanggung jawab serta berwenang melaksanakan asuhan keperawatan pelayanan
kesehatan dalam mengimplementasikan sebaik-baiknya suatu wewenang dalam ra
ngka pencapaian tugas profesi dan terwujudnya tujuan dari sasaran unit organisasi
kesehatan tanpa melihat keadaan dan situasi waktu (Suriana, 2014). Kinerja keper
awatan adalah 9-10 prestasi kerja yang ditunjukkan oleh perawat pelaksana dalam
melaksanakan tugas-tugas asuhan keperawatan sehingga menghasilkan output yan
g baik kepada customer (organisasi, pasien dan perawat sendiri) dalam kurun wakt
u tertentu. Tanda-tanda kinerja perawat yang baik adalah tingkat kepuasaan klien
dan perawat tinggi, zero complain dari pelanggan (Suriana, 2014). Berdasarkan pe
ngertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa kinerja perawat merupakan ha
sil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh tenaga profesional yang m
empunyai kemampuan baik intelektual, moral dalam melaksanakan fungsinya ses
uai dengan tanggung jawab yang diberikan sehingga dapat mencapai hasil yang di
harapkan.
Kinerja dapat dipandang sebagai proses maupun hasil pekerjaan. Kinerja mer
upakan suatu proses pekerjaan yang berlangsung untuk mencapai hasil kerja dan h
asil pekerjaan itu sendiri juga menunjukkan kinerja (Triwibowo, 2013). Perilaku k
erja perawat terlihat dari cara kerja yang penuh semangat, disiplin, bertanggung ja
wab, melaksanakan tugas sesuai standar yang ditetapkan, memiliki
1
2
motivasi dan kemampuan kerja yang tinggi serta terarah pada pencapaian tuju
an rumah sakit. Hasil kerja perawat merupakan proses akhir dari suatu kegiatan ya
ng dilakukan dalam mencapai sasaran. Hasil kerja dapat dicapai secara maksimal
apabila perawat mempunyai kemampuan dalam mendayagunakan pengetahuan, si
kap, dan keterampilan (PPNI, 2005).
Perawat sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas asuhan kepera
watan dan merupakan faktor yang paling menentukan untuk tercapainya pelayana
n kesehatan yang optimal dengan asuhan keperawatan yang bermutu. Untuk dapat
melaksanakan asuhan keperawatan dengan baik seorang perawat perlu memiliki k
emampuan berhubungan dengan klien dan keluarga, serta berkomunikasi dengan
anggota tim kesehatan lain, mengkaji kondisi kesehatan klien baik melalui
wawancara, pemeriksaan fisik maupun menginterprestasikan hasil pemeriksaan
penunjang, menetapkan diagnosis keperawatan dan memberikan tindakan yang
dibutuhkan klien, mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan serta
menyesuaikan kembali perencanaan yang telah dibuat dan sebagainya (Copel,
2007).
Salah satu strategi yang untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan ad
alah dengan pelaksanaan program ronde keperawatan yang merupakan salah satu i
mplementasi dari Relationship Based Care. Ronde keperawatan memungkinkan p
erawat untuk melakukan hubungan timbal balik dengan pasien secara teratur dan s
istematis untuk menunjukkan keberadaan perawat dalam membantu mengantisipa
si kebutuhan dan memberikan kenyamanan serta perlindungan bagi pasien (Wooll
ey et. al., 2012). Ronde keperawatan merupakan strategi yang efektif dalam memu
lai banyak perubahan dalam aspek perawatan terutama meningkatkan komunikasi
di antara anggota tim terkait interaksi antar perawat (Aitken et al., 2010). Ronde k
eperawatan memiliki manfaat yaitu untuk menumbuhkan cara berpikir kritis dan s
istematis, meningkatkan kemampuan validasi data klien, meningkatkan kemampu
an menentukan diagnosis keperawatan, menumbuhkan pemikiran tentang tindakan
keperawatan yang berorientasi pada masalah klien, meningkatkan kemampuan me
modifikasi rencana asuhan keperawatan dan, meningkatkan kemampuan menilai h
asil kerja.
BAB II
ANALISIS JURNAL
A. PICO
Metode penelusuran jurnal ini berasal dari google scholar, pubmed yang
diakses pada tanggal 1-31 Maret 2024. Penulis mencari kata ronde keperawatan,
kinerja perawat, kualitas pelayanan dan terdapat 349 jurnal, dengan tahun publish
antara 2016 -2024.
3
4
Jurnal (1) Jurnal (2) Jurnal (3) Jurnal (4) Jurnal (5)
Faktor-Faktor Yang Peningkatan Kualitas Pelayana Increasing Nurses Job Penguatan Kinerja Pengaruh Ronde Perawat
Mempengaruhi Pelaksanaan n Keperawatan Melalui Ronde Satisfaction with Nursing perawatan dalam Pemberian dengan Nepil terhadap
Judul Ronde Keperawatan dan Pendokumentasian Rounds Asuhan Keperawatan Kepuasan Pasien Rawat Inap
Melalui Pelatihan Ronde Bedah di Rumah Sakit A
Keperawatan di Rumah Tangerang
Sakit Royal Prima Medan
Roymond H. Simamora
Maria Florentina Moi, Nursala Nunik Yuli Astuti
Ernalinda Rosya, Elly Evicaota Bukit
Nama Penulis m Nursalam, Candra Panji As Tita Rohita, Krisna Yeti Regina VT Novita
Nurachmah, Deswita Jenni Marlindawani Purba
moro Sudibyo Suparrdi
Juwita Siahaan
Keyword nursing round; knowledge; atti Kualitas pelayanan, pendokum Job Satisfaction, Nurse, Ronde Keperawatan, Kinerja Ronde Keperawatan, NEPIL
tudes; intentions; subjective no entasian, ronde Nursing Round Perawat, Asuhan (nyeri, eliminasi, posisi,
rms Keperawatan infus dan lingkungan)
kepuasan pasien
Kriteria Inklusi Kriteria inklusi dalam Pada penelitian ini tidak menje Pada penelitian ini tidak Pada penelitian ini tidak Kriteria inklusi pada
5
penelitian ini adalah seluruh laskan kriteria inklusi. menjelaskan kriteria inklusi menjelaskan kriteria inklusi penelitian ini adalah pasien
perawat di Ruang Rawat Inap dengan usia >21 tahun atau
baik PNS maupun tenaga <21 tahun tetapi sudah
kontrak menikah yang rawat inap
bedah, pasien yang sudah
dirawat 1x24 jam, pasien
yang bersedia mengikuti
penelitian dan
menandatangani informed
consent
Kriteria Eksklusi Perawat yang sedang Pada penelitian ini tidak menje Pada penelitian ini tidak Pada penelitian ini tidak Pada penelitian ini tidak
mengikuti pelatihan dalam laskan kriteria eksklusi. menjelaskan kriteria ekslusi. menjelaskan kriteria ekslusi. menjelaskan kriteria ekslusi
waktu > 1 bulan dan sedang
cuti
Jumlah Respond Jumlah sampel dalam Jumlah sampel dalam penelitia Jumlah sampel dalam peneli Jumlah sampel dalam Jumlah total sampel pada
en penelitian ini sebanyak 98 n ini sebanyak 21 responden tian ini sebanyak 20 orang penelitian ini sebanyak 32 penelitian ini adalah 124
responden dari 129 populasi dan responden pasien yang dibagi dalam
ditentukan menggunakan kelompok intervensi dan
non probability sampling kontrol
Masalah Kurangnya pengetahuan Pelaksanaan Kepuasan kerja yang rendah Pelaksanaan ronde Kepuasan pasien yang
6
Metodelogi Penelitian yang dilakukan Metodelogi dalam penelitian in Penelitian ini menggunakan Metodologi yang digunakan Penelitian ini menggunakan
menggunakan penelitian i yaitu studi kasus dengan pend pra eksperimen tanpa adalah focus group penelitian kuantitatif dengan
deskriptif analitik dengan ekatan eksplorasi deskriptif kelompok pembanding. discussion, merumuskan kuasi eksperimen pre test
pendekatan cross-sectional Design yang digunakan permasalahan yang ada, dan post test
adalah one group pre-test melaksanakan pelatihan,
dan post test without control melakukan simulasi
pelasanaan ronde
7
Hasil Distribusi responden pada tabe Berdasarkan telah hasil Hasil penelitian menunjukka Hasil penelitian Hasil penelitian,
l 1 menunjukkan bahwa semua kuesioner yang diberikan n bahwa ada pengaruh yang menunjukkan bahwa kinerja menunjukkan bahwa
responden di Ruang Rawat Ina kepada perawat di ruangan signifikan tingkat perawat sebelum dan terdapat perbedaan yang
p RSUD Bajawa Nusa Tengga sejumlah 21 orang, diperoleh keperawatan terhadap sesudah pelatihan pelatihan signifikan sebelum dan
ra Timur dengan jumlah 98 res data bahwa perawat sebagian kepuasan kerja perawat ronde keperawatan didapat sesudah ronde keperawatan
ponden. Data pada distribusi p besar berjenis kelamin rawat inap optimalkan perbedaan nilai mean -31.62 dengan metode NEPIL yang
enelitian menunjukkan bahwa permpuan (85,7%), perawat kepuasan kerja perawat dan dan nilai signifikansi dilakukan tiap 2 jam
mayoritas pengetahuan respon memiliki rat-rata usia berumur ronde keperawatan dengan pvalue=0,00 (p< 0,05), hasil (p=0,024), dan pengaruh
den dalam kategori cukup dan 31 s.d 40 tahun dengan latar menyusun kebijakan yang ini menujukkan ada peningkatan karakterisktik
9
diikuti dengan sikap pengetahu belakang pendidikan D3 relevan perbedaan yang signifikan pasien kepuasan pasien
an yang positif. Dari hasil pene Keperawatan dan sebagian antara kinerja perawat secara statistik (p=0,028)
litian juga menunjukkan bahw besar baru bekerja < 5 tahun sebelum dan sesudah
a sebagian besar responden de (85,7%). Selain dari data dasar pelatihan ronde
ngan pengetahuan kurang juga terkaji juga penmgetahuan keperawatan, artinya
diikuti dengan sikap negatif. perawat tentang pelaksanaan terdapat pengaruh ronde
ronde keperawatan dan keperawatan terhadap
pendokumentasian asuhan kinerja perawat dalam
keperawatan melalui pemberian asuhan
kuesioner, data diperoleh keperawatan di Rumah Sait
terjadi peningkatan Royal Prima Medan
pengetahuan terkait definisi,
tujuan, waktu, prosedur
pelaksanaan. Dari sebelum
68% menjadi 85%.
Pelaksanaan ronde
keperawatan merupakan
strategi efektif untuk
melakukan perubahan dalam
melakukan perawatan kepada
pasien. Hal ini merupakan
10
B. VIA
Jurnal (1) V (Validity) I (Important) A (Applicability)
Judul : V1 (Validitas Seleksi) Pengetahuan memiliki hubungan y Ronde keperawatan dapat
Faktor-Faktor Yang Penelitian yang dilakukan merupakan jenis pene ang sangat signifkan dengan denga dilakukan untuk meningkatkan
Mempengaruhi litian deskriptif analitik dengan pendekatan cros n sikap dalam pelaksanaan ronde k pengetahuan petugas dengan
Pelaksanaan Ronde s-sectional. eperawatan. Selain itu pengetahua saling berbagi masalah dan
Keperawatan Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pera n merupakan dasar dalam pelaksaa pemecahan masalahnya serta
wat di Ruang Rawat inap RSUD Bajawa sebany n ronde keperawatan yang baik. mengurangi sikap negatif dari
Penulis : ak 108 perawat. Sampel dari penelitian ini adala Oleh karena itu Pengetahuan yang petugas
Maria Florentina Moi, Nu h 98 perawat di Ruang Rawat inap RSUD Baja baik tentang pelaksanaan ronde ke
rsalam Nursalam, Candra wa. Penelitian ini menggunakan simple random perawatan akan diikuti dengan sika
Panji Asmoro sampling, yaitu suatu tehnik pengambilan setiap p yang positif dan persepsi atau no
sampel/elemen diseleksi secara acak. Kriteria in rma subjektif dari perawat lain dal
Publiser : klusi dalam penelitian ini adalah seluruh perawa am pelaksanaan ronde keperawata
Fundamental Aand t di Ruang Rawat inap baik PNS ataupun Tenag n. Hal ini sesuai dengan hasil penel
Management Nursing a Kontrak, sedangkan kriteria eksklusi dalam pe itian yang menunjukkan bahwa pe
Journal Vol. 2, No. 1, Ap nelitian ini adalah perawat yang sedang mengik ngetahuan memiliki hubungan den
ril 2019 Journal Homepag uti pelatihan dalam waktu lebih dari 1 bulan dan gan sikap dan norma subjektif resp
e: https://e-journal.unair.a sedang cuti. onden dalam pelaksanaan ronde ke
c.id/FMNJ perawatan. Sikap dan Norma subje
12
si dan eksklusi.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah selur
uh perawat di Ruang Rawat inap baik PNS atau
pun Tenaga Kontrak, sedangkan kriteria eksklus
i dalam penelitian ini adalah perawat yang sedan
g mengikuti pelatihan dalam waktu lebih dari 1
bulan dan sedang cuti.
V4 (validitas analisis) :
Penelitian ini dilakukan analisis dengan menggu
nakan uji spearman rho dan Regresi Logistik de
ngan signifikansi α = 95% (0,005)
V5 (validitas eksterna) :
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti me
nunjukkan hasil yang sama dengan penelitian ya
ng dilakukan oleh (Agustina, Agustian and Ibra
him, 2016) yang dalam penelitiannya menyebut
kan bahwa pengetahuan memiliki hubungan yan
g sangat signifkan dengan dengan sikap dalam p
elaksanaan ronde keperawatan. (Agustina, Agus
16
Ronde dan Pada penelitian ini tidak menjelaskan kriteri pendokumentasian asuhan mengenai masalah
Pendokumentasian Pe a inklusi dan kriteria eksklusinya. keperawatan sehingga dilingkungan petugas
nulis : Penelitian ini dilakukan pada 21 perawat di RS dibutuhkan panduan dan SPO maupun pasien
Tita Rohita, Krisna UD Kota Depok. serta dukungan dan motivasi
Yetti dari manager dan kesiapan
V2 (Validitas Informasi) : perawat untuk berkomitmen
Publiser : Data dioperoleh dari hasil wawancara, melakukan perubahan menjadi
Dunia Keperawatan, observasi dan kuesioner dikelompokkan dan lebih baik. Selain itu diperlukan
Volume 5, Nomor 1, dilakukan analisa. adanya monitoring dan evaluasi
Maret 2017;50-55 Analisa data menggunakan analisa strength berkala penilaian terhadap
s, weaknesses, opportunities, dan threats (S pelaksanaan di rumah sakit. Hal
Tahun : WOT) serta diagram fish bone, penentuan penting lainnya agar
masalah manajemen keperawatan dilakukan mengajukan kebijakan
2017
dengan menggunakan metode Fokus Group pelaksanan ronde keperawatan
Discussion (FGD). Disepakati bersama prio dan pendokumentasian asuhan
ritas masalah manajemen keperawatan yang keperawatan yang telah
akan diselesaikan bersama dengan menggun dirancang kepada direktur
akan suatu inovasi perubahan di RSUD Kot rumah sakit agar dibuatkan
a Depok. Program inovasi dibuat secara rinc surat keputusan, sehingga
18
i dalam bentuk Plan of Action (POA) yang perangkat yang dibuat dapat
dibuat bersama pada saat FGD sehingga pro menjadi instrumen yang legal
gram tersebut menjadi program kerja bersa untuk dijadikan dasar
ma yang akan dilakukan dan diupayakan ber pelaksanaan ronde kepertawtan
sama demi peningkatan kualitas pelayanan k dan pendokumentasian asuhan
eperawatan di RSUD Kota Depok. Pemecah keperawatan secara seragam
an masalah keperawatan yang diambil meng
gunakan pendekatan Plan, Do, Check, and
Action (PDCA)
V4 (validitas analisis) :
Dalam penelitian ini menunjukan bahwa
data pengetahuan perawat tentang pelaksana
an ronde keperawatan dan pendokumentasia
n asuhan keperawatan melalui kuesioner, ter
jadi peningkatan pengetahuan terkait definis
19
V5 (validitas eksterna) :
Pada jurnal ini tidak dijelaskan penelitian
lain yang mendukung penelitian ini
20
V2 (Validitas Informasi) :
Publiser :
Alat atau instrumen pengumpul data yang
ELEVATE, Volume 1,
digunakan dalam penelitian ini berupa angket
No.1 April 2018 (hal.
dan lembar observasi pelaksanaan babak
128-134)
keperawatan. Kuesioner yang meliputi
Tahun : kuesioner A tentang karakteristik responden
V4 (validitas analisis) :
V5 (validitas eksterna) :
.
BAB III
PEMBAHASAN
27
28
Dari kelima jurnal yang sudah dianalisis diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa ronde keperawatan sangat penting untuk mengetahui masalah apa saja
yang dihadapi, dan bagaimana penyelesaian untuk mengatasi masalah tersebut.
Ronde keperawatan juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan
perawat dengan dilakukan nya diskusi dan juga bisa meningkakan pelayanan yang
dilakukan kepada pasien. Selain itu, ronde keperawatan juga dapat meningkatkan
kepuasan kerja perawat.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ketiga jurnal yang telah dianalisis merupakan jurnal yang penting dan mampu
laksana. Rumah sakit dapat mengaplikasikan atau menggiatkan kegiatan ronde
keperawatan ini dengan tujuan menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan
berfikir kritis, menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis, meningkatkan
kemampuan validasi data pasien, meningkatkan kemampuan menentukan
diagnosa keperawatan, menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan
yang berorientasi pada masalah pasien, meningkatkan kemampuan memodifikasi
rencana asuhan keperawatan, meningkatkan kemampuan justifikasi dan
meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
Rumah sakit dengan menerapkan ronde keperawatan akan meningkatan kualitas
B. SARAN
Pada jurnal tersebut di jelaskan bahwa memiliki dampak yang positif dan hasi
lnya signifikan. Diharapkan untuk Ruang rawat inap RS mata Cicendo dapat mene
rapkan ronde keperawatan guna meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan da
n kepuasan pasien. Dampak positif tersebut menjadi indikator bahwa penyelengga
raan pelayanan di rumah sakit itu berhasil.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Nunik Yuli. dkk . (2021). Pengaruh Ronde Perawat dengan Nepil
terhadap Kepuasaan Pasien Rawat Inap Bedah di Rumah Sakit A. Jurnal
Penelitian Kesehatan Suara Forikes Volume 12 Nomor 2 April
Moi, Maria Florentina. dkk . (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pelaksanaan Ronde Keperawatan. Fundamental Aand Management
Nursing Journal Vol. 2, No. 1, April 2019 Journal Homepage: https://e-
journal.unair.ac.id/FMNJ
Rohita, Tita. dkk . (2017). Peningkatan Kualitas Pelayanan Keperawatan
Melalui Ronde dan Pendokumentasian. Dunia Keperawatan, Volume 5,
Nomor 1, Maret 2017;50-55
Rosya, Ernalinda. dkk . (2018). Increasing Nurses Job Satisfaction with
Nursing Round. ELEVATE, Volume 1, No.1 April 2018 (hal. 128-134)
Simamora, Raymond H. dkk . (2017). Penguatan Kinerja perawatan dalam
Pemberian Asuhan Keperawatan Melalui Pelatihan Ronde Keperawatan
di Rumah Sakit Royal Prima Medan. JPKM (Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat) Volume 23 No.2, April - Juni 2017, Halaman 300-304