Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN PERAWAT PELAKSANA

TIM I RUANG ANGGREK

Nama KaTim : Raisyah Chairunnisya


Hari/Tanggal : Senin, 26 Februari 2024
Diagnosis Tujuan & Kriteria
Nama Pasien Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan Hasil
Pola Napas Pola Napas Manajemen Jalan Napas Jam 08:00 Jam 13:00
Tn. A (K.18) tidak efektif (L.01004) (I.01011) S: -pasien mengatakan
(D.0005) Setelah Observasi 1.1 Memonitor pola napas merasa sesak
1.1 Monitor pola napas 1.2 Memonitor bunyi napas
dilakukan O: td: 121/83 mmhg
1.2 monitor bunyi napas tambahan
tindakan tambahan 1.3 Memonitor sputum n: 91x/menit
keperawatan 1.3 monitor sputum 1.4 Memposisikan semi fowler rr: 18x/menit
selama 1x5 1.5 Melakukan penghisapan spo2: 100%
jam Teraupetik lendir S: 36,9
diharapkan 1.4 Posisikan semi fowler 1.6 Memberikan oksigen -
pola napas 1.5 Lakukan penghisapan -
lendir
(L.01004) 1.6 Berikan oksigen, jika perlu - pasien dalam posisi semi
membaik, fowler
dengan Edukasi - suction aktif terpasang
kriteria hasil: 1.7 ajarkan teknik batuk efektif - simple mask 6 lpm telah
- dispnea diberikan
menurun Kolaborasi
1.8 Kolaborasi pemberian
- frekuensi A: Masalah Keperawatan
bronkodilator, jika perlu
napas Belum teratasi
membaik
P: Lanjutkan Intervensi
1.1 Memonitor pola
napas
1.2 Memonitor bunyi
napas tambahan
1.3 Memonitor
sputum
1.4 Memposisikan
semi fowler
1.5 Melakukan
penghisapan lendir
Nyeri Akut Tingkat Nyeri
(D.0077) (L.08066)
Setelah dilakukan S: P: Nyeri timbul jika
tindakan tangan kanan
keperawatan selama digerakkan, dan pasien
1 x 5 jam, maka merubah posisi
diharapkan tingkat 1.1 Mengindentifikasi
Manajemen Nyeri (I.08238) karakteristik nyeri Q: Berdenyut
nyeri menurun R: Tangan kanan dan
Observasi 1.2 Mengindentifikasi
dengan kriteria hasil: dada kanan
1.1 Identifikasi lokasi, respon nyeri non
1. Keluhan nyeri karakteristik, durasi, S: 3
menurun (5) verbal
frekuensi, kualitas, T: Hilang Timbul
2. Meringis intensitas nyeri 1.3 Memberikan - pasien mengatakan
menurun (5) 1.2 Identifikasi respon teknik napas dalam mengerti atas penjelasan
3. Sikap protektif nyeri non verbal untuk mengurangi yang diberikan perawat
menurun (5) nyeri - keluarga pasien
Terapeutik 1.4 Mengontrol mengatakan pasien
1.3 Berikan Teknik lingkungan yang semalam tidur cukup 7
nonfarmakologis untuk memperberat rasa
mengurangi nyeri jam
nyeri O: -pasien meringis saat
1.4 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis: 1.5 Memfasilitasi tangan digerakkan
suhu ruangan, pencahayaan, istirahat dan tidur - pasien dapat
kebisingan) 1.6 Mengajarkan melakukan teknik napas
1.5 Fasilitasi istirahat dan teknik napas dalam dalam
tidur
1.7 melakukan - injeksi santagesik 1
Edukasi pemberian injeksi ampul telah diberikan
1.6 Ajarkan teknik non santagesik 1 ampul
farmakologis untuk mengurangi Pasien mengatakan nyeri
nyeri masih terasa pada area
luka post op, skala 4,
Kolaborasi nyeri
1.7Kolaborasi pemberian
terus menerus, akan
analgetik, jika perlu
bertambah jika
tubuh bergerak atau
mencoba duduk,
nyeri seperti
tertusuk jarum
O:
o Pasien tampak
meringis, dan
memegang bagian
yang sakit
o Pasien post op
laparotomy hari
pertama
Diagnosis Tujuan & Kriteria
Nama Pasien Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan Hasil
 Jelaskan penyebab, o Menganjurkan o TTV: TD 130/90, N
periode, dan pemicu untuk istirahat siang 98 x/m, RR: 22 x/m,
nyeri o Mengontrol T 37 SPO2: 98%
 Jelaskan strategi
lingkungan dengan
meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor meredupkan Cahaya A: Nyeri Akut belum
nyeri secara mandiri kamar, menghidupkan teratasi
 Anjurkan menggunakan ac, dan suasana tenang
analgesik secara tepat P: Lanjutkan Intervensi
 Ajarkan teknik Manajemen Nyeri
farmakologis untuk (I.08238)
mengurangi nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Nn. R (K.2004) Hipertermia Termoregulasi Manajemen Hipertermia Jam 09.00 Jam 14.00
AML (Acute (D.0130) (L.14134) (I.15506) o Memberikan S:
Myeloid Setelah dilakukan Observasi terapi NaCl 0,9% o Keluarga
Leukimia) tindakan  Identifikasi penyebab 30 tpm mengatakan pasien
keperawatan selama hipertermia o Memberikan masih demam karena
 Monitor suhu tubuh terapi paracetamol
1 x 8 jam, maka tubuh terasa panas
 Monitor kadar elektrolit
diharapkan 100cc O:
 Monitor haluaran urin
termoregulasi  Monitor komplikasi
Jam 10.00 o Pasien tampak
membaik dengan akibat hipertermia o Mengidentifikasi lemas dan pucat
kriteria hasil: Terapeutik penyebab hipertermia o Pasien dalam
1. Menggigil  Sediakan lingkungan o Mengukur suhu kondisi tirah baring
menurun (5) yang dingin tubuh secara berkala o Tubuh pasien
 Longgarkan atau o Melonggarkan pakaian
2. Suhu tubuh teraba panas
lepaskan pakaian
membaik (5) pasien o Output urine 6 jam:
 Basahi dan kipasi
permukaan tubuh Jam 10.30 450 cc
Diagnosis Tujuan & Kriteria
Nama Pasien Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan Hasil
3. Suhu kulit  Berikan cairan oral o Melakukan kompres o TTV: TD 120/80, N
membaik (5)  Ganti linen setiap hari hangat pada bagian 101 x/m, RR: 21 x/m,
atau lebih sering jika dahi dan ketiak T 38,2 SPO2: 98%
mengalami hyperhidrosis Jam 11.00
(keringat berlebih)
o Menganjurkan A: Hipertermia belum
 Lakukan pendinginan
eksternal (mis: selimut untuk teratasi
hipotermia atau kompres memperbanyak
dingin pada dahi, leher, konsumsi cairan P: Lanjutkan Intervensi
dada, abdomen, aksila) o Mengukur suhu Manajemen Hipertermia
 Hindari pemberian tubuh Jam 13.00 (I.15506)
antipiretik atau aspirin o Menganjurkan
 Berikan oksigen, jika
untuk tirah baring
perlu
Edukasi o Mengukur suhu
 Anjurkan tirah baring tubuh Jam 13.45
Kolaborasi Mengukur haluaran urine
Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu
Samarinda, 27 Februari 2024

Perawat Pelaksana Ruang Anggrek

(Firdha Sekar Iswara)


AKTIVITAS KERJA HARIAN
PERAWAT PELAKSANA TIM II RUANG ANGGREK

Nama KaTim : Raisyah Chairunnisya


Hari/Tanggal : Senin, 26 Februari 2024
No. Jam Kegiatan Ket.
1 07.30 Mengikuti Pre-conference
2 Mengikuti serah terima/operan pelayanan
07.40
keperawatan
3 07.50 Menerima pengarahan dari Kepala Ruangan
4 07.55 Menjalankan rencana tugas yang diberikan KaTim
5 08.00 Melakukan asuhan keperawatan
6 08.05 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
7 08.10 Mengikuti pelaksanaan middle conference
8 Meminta bimbingan pelaksanaan askep dan diskusi
08.15
pemecahan masalah klien
9 Berkomunikasi langsung dengan KaTim mengenai
pelaksanaan Askep
10 14.00 Melakukan observasi kondisi pasien
11 14.10 Melakukan evaluasi pelayanan keperawatan
12 14.30 Mengikuti post conference
13 14.35 Melaporkan masalah, tindakan, dan rencana asuhan
selanjutnya pasien kelolaan
14 14.40 Melakukan serah terima pada shift selanjutnya

Samarinda, 26 Februari
2024 Perawat Pelaksana Ruang
Anggrek

(Raisyah Chairunnisya)

Anda mungkin juga menyukai