Kurikulum Merdeka “Mengapa Kurikulum Perlu Berubah”?
Presented by: Muhajirin, S.Pd.,M.Pd. Guru SMKN 4 Gowa-SULSEL Apa Itu Kurikulum
Kurikulum (Curriculum) dalam bahasa Yunani kuno
berasal dari kata Curir yang artinya pelari; dan Curere yang artinya tempat berpacu. Dalam pengertian bebas, curriculum diartikan jarak yang harus di tempuh oleh pelari Apa Itu Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Sisdiknas/2003) Penyebab Perlunya Perubahan Kurikulum
Teknologi Iklim Global Transformasi Industri
Budaya Apa pentingnya perubahan kurikulum Kurikulum yang baik adalah kurikulum yg sesuai dgn zamannya, dan terus dikembangkan atau di adaptasi sesuai dengan konteks dan karakteristik peserta didik demi membangun kompetesnsi sesuai kebutuhan masa kini dan masa akan datang Mengapa Perlu Melakukan Adaptasi terhadap Kurikulum
Kurikulum di rancang oleh pemerintah pusat,
sedangkan kebutuhan peserta didik berbeda-beda setiap lingkungannya, maka dari itu satuan pendidikan perlu melakukan adaptasi kurikulum, dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan konteks dan karakteristik Peserta didik Kurikulum yang ditetapkan secara nasional perlu diadaptasi di tingkat satuan pendidikan Sejarah Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1. Rentjana Pelajaran 1947 (Kurikulum 1947) 2. Rentjana Pelajaran Terurai 1952 (Kurikulum 1952) 3. Rentjana Pendidikan 1964 (Kurikulum 1964) 4. Kurikulum 1968 5. Kurikulum 1975 6. Kurikulum 1984 7. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999 8. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004 9. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 10. Kurikulum 2013 (K-13) 11. Kurikulum Merdeka Kecakapan Abad 21 (6C) 1 character (karakter), 2 citizenship (kewarganegaraan 3 critical thinking (berpikir kritis) 4 creativity (kreatif) 5 collaboration (kolaborasi) 6 communication (komunikasi) Fungsi Kurikulum alat/media (sarana) untuk mencapai tujuan pendidikan pengorganisasi belajar (lerning organisator ) pedoman bagi guru pedoman dalam mengadakan fungsi supervis pedoman bagi administrator terutama untuk mengembangkan kurikulum secara berkelanjutan panduan bagi pelaksanan evaluasi agar proses belajar mengajar dapat diketahui efektivitasnya kurikulum bagi orang tua memiliki fungsi yang amat besar karena dengan demikian orang tua dapat memantau perkembangan anak-anak mereka. Pengembangan Kurikulum dalam Pembelajaran 1 Pembelajaran adalah Proses Menciptakan Kondisi Penciptaan kondisi agar siswa bisa belajar, dilakukan oleh guru, misalnya dengan (a) mengajukan pertanyaan yang menuntut siswa berpikir, (b) memfasilitasi interaksi antara siswa yang satu dengan siswa yang lain, (c) menyediakan alat dan bahan yang digunakan siswa dalam proses belajarnya, (d) menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, (d) membangun hubungan guru siswa yang saling menghargai dan menghormati, (e) menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang menuntut siswa berperan aktif, dan sebagainya. Pengembangan Kurikulum dalam Pembelajaran
2 Pembelajaran adalah Scaffolding
Scaffolding sangat membantu siswa
belajar. Interaksi siswa yang satu dengan siswa yang lain membantu siswa menyelesaikan masalah-masalah sulit yang tidak dapat diselesaikan secara sendiri-sendiri Pengembangan Kurikulum dalam Pembelajaran
3 Pembelajaran adalah Pemotivasian
Motivasi amat penting artinya di dalam pembelajaran.
Mengapa motivasi demikian penting? Motivasi adalah penyebab terjadinya tingkah laku pada organisme, atau alasan mengapa suatu organisme itu melakukan aktivitas. Hubungan Kurikulum dengan Pembelajaran Pengembangan Kurikulum
1 Apa dan Mengapa Pengembangan Kurikulum di Lakukan?
pengembangan kurikulum perlu memperhatikan beberapa hal: a. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional. b. Tuntutan dunia kerja. c. Aturan agama, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. d. Dinamika perkembangan global. e. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Pengembangan Kurikulum
2 Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
Asep Herry Hernawan, dkk (2002) mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan kurikulum: a. Prinsip relevansi b. Prinsip fleksibilitas c. Prinsip kontinuitas d. Prinsip efisiensi e. Prinsip efektivitas Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum