Anda di halaman 1dari 18

Fungsi – fungsi Manajemen Kurikulum

1. Perubahan Paradigma Pendidikan Nasional,


2. Implikasi Perubahan Paradigma Terhadap Perubahan Kurikulum,
3. Mengelola Perencanaan Kurikulum, Pelaksanaan dan Evaluasi)
FUNGSI KURIKULUM SECARA UMUM
DividerTitle
Divider Title
1. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan
sumber daya kurikulum. GoesHere
Goes Here
2. Meningkatkan keadilan (equality) dan • SUBTITLEGOES
• SUBTITLE GOESHERE
HERE
kesempatan pada siswa untuk mencapai
hasil yang maksimal melalui kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler
3. Meningkatkan relevansi dan efektivitas
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
peserta didik maupun lingkungan.
4. Meningkatkan efektivitas Divider Title
kinerja guru maupun aktivitas Goes Here
siswa dalam mencapai tujuan • SUBTITLE GOES HERE

pembelajaran
5. Meningkatkan efisiensi dan
efektivitas proses belajar
mengajar.
Fungsi-fungsi Manajemen
(H. Siagian)

Perencanaan
(planning)
Pengorganisasian
(organizing)

Pelaksanaan
(actuating)
Pengawasan
(controlling)
Perubahan Paradigma Pendidikan Nasional

Seiring dengan berkembangnya cara berfikir


dan teori pembelajaran modern, muncul
pemikiran kritis untuk merenovasi proses
pembelajaran yang berkualitas, humanis,
dinamis dan konstruktif sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Pada Undang-Undang Nomor 20, 2003 tentang Perlunya
dilakukan paradigma baru pada Pendidikan didasari pleh
sejumlah factor, di antaranya adanya akumulasi dari
kebijakan Pendidikan masa lalu, juga disebabkan oleh
tantangan dan kebutuhan dan kemajuan global, Kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang
begitu pesat pada era globalisasi, membawa perubahan
UUD Tentang
Perubahan
Paradigma
Pendidikan Nasional

1. UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, 4. Kepmendiknas No. 129a tentang stándar
2. UU No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas, pelayanan minimal bidang pendidikan. PP
(Peraturan Pemerintah) nomor 8 tahun 2012 tentang
3. UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan
KKNI (Kerangka kualifikasi nasional indonesia).
dosen, PP No. 19 tahun 2005 tentang estándar
nasional pendidikan,
IMPLIKASI PERUBAHAN PARADIGMA
TERHADAP PERUBAHAN KURIKULUM

Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional


Nomor 20 Tahun 2003 pada Bagian konsideran
dijelaskan bahwa pentingnya dilakukan pembaharuan
pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan, dan salah satu strategi
pembangunan pendidikan nasional ini adalah
pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis
kompetensi
Peranan kurikulum dalam
pengembangan system pendidikan

1. Peranan konservatif

2. Peranan kritis/ evaluative

3. Peranan kreatif
Sejarah dan bukti perubahan dan perkembangan
Kurikulum di Indonesia

1. Masa Orde Lama (1945 – 1965) 3. Masa Revormasi (1999 – Sekarang)


a) Kurikulum 1947, “Rentjana Pelajaran 1947” a) Kurikulum 2004, “KBK (Kurikulum Berbasis
b) Kurikulum 1952 “Rentjana Pelajaran Terurai 1952” Kompetensi)”
b) Kurikulum 2006, “KTSP (Kurikulum Tingkat
c) Kurikulum 1964 Rentjana Pendidikan 1964
Satuan Pendidikan)”
c) Kurikulum 2013
2. Masa Orde Baru (1966-1998)
a) Kurikulum 1968
b) Kurikulum 1975
c) Kurikulum 1984 Kurikulum 1975 yang
Disempurnakan
d) Kurikulum 1994 (Separate Subject Curriculum)
Sifat Kurikulum

1. Dinamis, yaitu berkembang dan disesuaikan dengan perkembangan zaman serta


terbuka terhadap kritik.
2. Kontekstual, karena sangat dibutuhkan dan didasarkan pada konteks zamannya.
3. Relative, sebab kebijakan kurikulum yang dihasilkan dipandang bagus atau
sempurna pada zamannya, dan akan menjadi tidak relevan pada zaman-zaman
berikutnya. Maka prinsip dasar dalam kebijakan kurikulum adalah change and
continuity yaitu perubahan yang dilakukan secara terus menerus
Mengelola Perencanaan Kurikulum,
Pelaksanaan dan Evaluasi

1. Perencanaan Kurikulum

Maksud dari perencanaan kurikulum adalah


keahlian “managing” dalam arti kemampuan
merencanakan dan mengorganisasikan
kurikulum

Perencanaan Kurikulum merupakan kesempatan


membina peserta didik menuju perubahan
tingkah laku, sikap, pemahaman serta
keterampilan siswa sesuai yang diinginkan
Fungsi Perencanaan Kurikulum,

1. Sebagai pedoman atau alat manajemen yang


berisi petunjuk yang perlu dilakukan,
tindakan, sumer daya, tenaga, sarana, system
untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.
2. Sebagai penggerak untuk menciptakan
perubahan yang lebih baik
3. Sebagai motivasi penyelenggara
pelaksanaan sistem Pendidikan dalam
mencapai tujuan tertentu
Pelaksanaan Kurikulum

Pelaksanaan Kurikulum adalah kegiatan pengelolaan


pembelajaran, dan guru mempunyai hak penuh untuk
mengaplikasikan rencana-rencana yang telah dibuat
pada saat perencanaan kurikulum
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kurikulum adalah suatu tindakan
pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu
kurikulum, berdasarkan pertimbangan dan kriteria
tertentu, sebagai bentuk akuntabilitas pengembangan
kurikulum dalam rangka menetukan keefektifan
kurikulum

Evaluasi kurikulum bertujuan untuk memperbaiki dan


menyempurnakan dan mengembangkan program yang sudah ada
pada kurikulum dan bagaimana program tersebut dapat berjalan
baik
kesulitan-kesulitan

-Kesulitan dalam pengukuran


-Kesulitan dalam menstandarkan intervensi dalam
Pendidikan
-Pengaruh intervensi dalam pendidikan mudah
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain sehingga
pengaruh intervensi tersebut seakan-akan lemah
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa berlakunya paradigma baru pada perubahan
system pendidikan akan mewarnai dan berdampak positif terhadap sistem
penyelenggaraan pendidikan. Sistem manajemen pendidikan mulai dari
proses perumusan kebijakan, penyusunan program, hingga praksis
penyelenggaraan pendidikannya, baik di tingkat pusat, daerah maupun
satuan Pendidikan. Dan Kurikulum wajib mengalami perubahan karena
perkembangan teknologi terus berjalan
Perubahan system pembelajaran berubah akan berdampak kepada
perubahan paradigma Pendidikan yang mengakibatkan terjadinya implikasi
terhadap perubahan kurikulum. Dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan
‫شكرا لكم وبارك هللا فيكم‬

Anda mungkin juga menyukai