Anda di halaman 1dari 13

PERIODESASI ALIRAN NAHWU KUFAH

DAN BEBERAPA KHILAFIYYAH DENGAN


ALIRAN NAHWU BASRAH
Fahmi Sofi Hadi
21200120000007
Pendahuluan
■ Memisahkan Alquran dari lahn
■ Penyebarluasan dakwah Islam yang masif
■ Ilmu Nahwu adalah penawar bagi dampak buruk rusaknya kemurnian Alquran.
■ Syauqi Dlaif: aliran Bashrah, Kufah, Baghdad, Andalusia, dan Mesir.
■ (1) Keduanya memiliki kekhasan masing-masing (2) Seluruh diskursus, perdebatan,
dan teori-teori berikutnya bisa dikatakan berasal dari hal yang didebatkan oleh
kedua aliran ini
Aliran Nahwu Kufah
■ Dinisbatkan kepada sebuah kota di Iraq.
■ Letaknya kurang lebih berada di 10 km Timur Laut
Najaf dan kurang lebih 170 km di Selatan Baghdad
■ Fokus kajian: ilmu fikih, hadits, qira'at. (Imam 'Asim, Imam Hamzah, dan al-Kisa'i)
■ Metode studi lapangan yang digunakan dalam kajian nahwu.
■ Apapun yang didengar, baik atau tidak periwayatannya, akan dijadikan dalil dalam
melahirkan kaidah tata bahasa.
Ciri Khas Nahwu Aliran Kufah
■ Merujuk kepada dialek orang Arab di pedalaman (badui) dan menjadikannya
sebagai dalil.
■ Menggunakan qiyas melalui kasus bahasa meskipun tidak begitu sering terjadi
untuk dijadikan dalil dan konsep mereka.
■ Dijadikannya puisi zaman pra Islam hingga masa Islam sebagai rujukan konsep
bahasa, walaupun hanya sebuah bait puisi.
■ Merujuk kepada pelbagai ragam bacaan qira'at yang telah ada.
■ Memberikan porsi yang lebih besar kepada rujukan ayat-ayat Alquran ketimbang
aliran Basrah.

Note: Aliran Kufah dapat melahirkan banyak teori tata bahasa melalui satu dalil dan
contoh, sementara aliran Basrah untuk melahirkan suatu teori dibutuhkan banyak dalil
dan contoh
Masalah Khilafiyah Kufah dan Basrah:
1. Musytaq berasal dari Fi'il atau Masdar?
■ Aliran Basrah berpendapat bahwa fi'il merupakan musytaq dari mashdar.
■ Aliran Kufah mengatakan bahwa mashdar merupakan musytaq dari fi'il.

Hujjah aliran Kufah:


Mashdar memiliki fungsi menshahihkan dan memu'talkan kondisi fi'il
‫ قاوم قواما‬-> ‫قام قياما‬
Apabila mashdar menshahihkan dan juga memu'talkan maka hal itu membuktikan
bahwa mashdar adalah musytaq.
Hujjah aliran Kufah:
mashdar menunjukkan waktu yang mutlaq. Berbeda dengan fi'il yang justru
menunjukkan waktu-waktu tertentu saja.
Sebagian aliran Basrah berpendapat bahwa fi'il adalah shighohnya menunjukkan dua
bentuk yakni bentuk peristiwa dan juga waktu kejadian, sedangkan mashdar cukup
membuktikan kejadian yang sedang terjadi saja.
Masalah Khilafiyah Kufah dan Basrah:
2. Rofa' Isim dengan Dzharaf
■ Aliran Kufah mengatakan bahwa sesungguhnya dzharaf merofa'kan isim.
■ Sebagian lagi menyebutnya dengan shifat.
‫أمامك زيد‬
■ dzharaf tidak merafa'kan walaupun ia mendahulukan isim, isim rafa' dengan ibtida'
Hujjah aliran Kufah:
Fi'ilnya dihadzaf dengan cukup menggunakan dzharaf. Maka, ia bisa merafa'kan
seperti dia merafa'kan fi'il.
Hujjah aliran Kufah:
isim itu dirafa'kan dengan ibtida' karena telah terlepas dari amil lafdzhi
Masalah Khilafiyah Kufah dan Basrah:
3. Menjamak Alam Muannats dengan Jamak Mudzakkar Salim
■ Aliran Kufah: Pada kata yang akhirannya adalah ta' ta'nits apabila kata tersebut
adalah sesuatu yang menunjukkan laki-laki, maka boleh saja langsung dijamak
dengan waw dan nun.
■ Aliran Basrah sebaliknya.
‫ طلحة‬-> ‫ طلحات‬-> ‫طلحون‬
Hujjah aliran Kufah:
Jamak yang dipergunakan oleh orang-orang Arab sifatnya hadzf huruf dari kata
tersebut.
Hujjah aliran Basrah:
tanda ta'nits hanya satu yang diperuntukkan untuk muannats. Sedangkan waw dan
nun diperuntukkan bagi mudzakkar.
Sifat yang dinisbatkan kepada mudzakkar dan muannats berbeda.
Periodesasi Aliran Nahwu Kufah
1. Generasi Pertama
■ Masih menerapkan model kajian dari aliran Basrah.
■ Tokohnya:
1. Mu’adz al-Farra’I
Nama lengkap : Abu Muslim Mu’adz Ibn Muslim al-Farra’i
Lahir :_
Wafat : 186 H/803 M
2. Al-Ru'asi
Nama lengkap : Abu Ja'far Muhammad Ibn Abi Sara Ali ar-Ru'asi
Lahir :_
Wafat : 187 H/802 M
Periodesasi Aliran Nahwu Kufah
2. Generasi Kedua
Imam al Kisa'i
Nama lengkap : Abu Hasan Ali bin Amzah bin Abdullah bin Utsman
Lahir : 119 H/734 M, Kufah
Wafat : 189 H/804 M, Iran Ilustrasi Imam al-Kisa’i/Lughotuna

■ Sering berdiskusi kepada Imam Khalil terkait dua tokoh dari periode pertama aliran
Kufah (Mua'adz al-Farra'I dan juga al-Ru'asi).
■ kontes tata bahasa di Baghdad yang diselenggarakan oleh wazir Abbasiyah, Yahya
bin Khalid
Periodesasi Aliran Nahwu Kufah
3. Generasi Ketiga
■ Penulisan tentang ilmu agama dan bahasa semakin marak.
■ ilmu shorof mulai berangsur menjadi ilmu yang otonom (berdiri sendiri)
■ Tokohnya:
al-Amr (wafat pada 194 H)
al-farr'I (144-207 H)
Hisyam al-Arir (wafat pada 209 H)
al-Lihyani (wafat pada 220 H).
Periodesasi Aliran Nahwu Kufah
4. Generasi Keempat
■ Menyusun karangan sampai batas tertentu sudah mulai berkurang.
■ Mempertimbangkan pendapat-pendapat para ulama Kufah sebelumnya.
■ Tokohnya:
Ibnu Sa'dan (161-231 H)
al-Huwal (wafat pada 234 H)
Ibnu Qadim (wafat pada 251 H)
Periodesasi Aliran Nahwu Kufah
5. Generasi Kelima
■ Muncul ilmu pengetahuan yang beranekaragam seperti nahwu, bahasa, balaghah,
bahkan berbagai macam ilmu pengetahuan umum.
■ Salah satu tokoh yang terdapat dalam periode ini adalah Sa'lab. Nama lengkapnya
adalah Abu al-Abbas Ahmad bin Yahya bin Yazid. Beliau lahir pada tahun 200 H.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai