Bab Iv Penentuan Strategi Pemasaran Umkm
Bab Iv Penentuan Strategi Pemasaran Umkm
IV-1
IV-2
Tabel 4.9 Bobot Relatif dan Absolut kriteria dan Alternatif Penentuan Strategi
Pemasaran Keripik Singkong UKM Kreasi Lutvi
Kriteria Bobot Alternatif Bobot Bobot
Relatif Relatif Absolut
Penetrasi Pasar 0.731 0.194
Produk
0.266 Pengembangan Produk 0.081 0.022
produsen lain
Promosi Rutin 0.188 0.050
Kerjasama Penetrasi Pasar 0.731 0.053
Dengan 0.073 Pengembangan Produk 0.081 0.006
Pemerintah Promosi Rutin 0.188 0.014
Penetrasi Pasar 0.082 0.034
Kredibilitas 0.411 Pengembangan Produk 0.272 0.112
Promosi Rutin 0.646 0.266
Penetrasi Pasar 0.143 0.017
Penetapan
0.118 Pengembangan Produk 0.143 0.017
Harga Produk
Promosi Rutin 0.714 0.084
Penetrasi Pasar 0.180 0.024
Pemilihan
0.131 Pengembangan Produk 0.180 0.024
Lokasi
Promosi Rutin 0.640 0.084
melebihi 0,1. Pengujian consistency rasio (CR) ini dilakukan dengan bantuan
Software Expert Choice.
Contoh perhitungan Consistency Ratio (CR)
Dik : Nilai CI = 0.07
Nilai RI = 1.12
Dit : Nilai CR ?
Jawab : 0.07 x 1.12
= 0.06
Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut.
Tabel 4.11 Pengujian Konsistensi Matriks Perbandingan Berpasangan.
No. Matriks Perbandingan Consistency Random Index Consistency
Berpasangan Index (CI) (RI) Ratio (CR)
1 Kriteria Terhadap
0.07 1.12 0.06
Tujuan
2 Alternatif Terhadap
Respon Produk 0.06 0.58 0.10
produsen lain
3 Alternatif Terhadap
Kerjasama Dengan 0.06 0.58 0.10
Pemerintah
4 Alternatif Terhadap
0.05 0.58 0.08
Kredibilitas
5 Alternatif Terhadap
Penetapan Harga 0.00 0.58 0.00
Produk
6 Alternatif Terhadap
0.00 0.58 0.00
Pemilihan Lokasi
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai Consistency Ratio untuk tiap-tiap
matriks perbandingan tidak lebih dari 0.1 atau dapat dikatakan bahwa semua
jawaban responden dalam setiap matriks perbandingan berpasangan yang telah
dibuat adalah konsisten.
4.3.2 Pengujian konsistensi Hirarki Model Keputusan
Dalam melakukan pengujian konsistensi hirarki, digunakan parameter
Consistency Ratio Of Hierarchy (CRH). Suatu hirarki dikatakan konsisten jika
nilai CRH nya tidak melebihi dari 0.1. Perhitungan CRH dilakukan secara manual
dan memberikan hasil sebagai berikut:
IV-9
Dari tabel 4.13 diatas terlihat bahwa bobot prioritas yang tertinggi dari
penentuan strategi pemasaran keripik singkong pada UKM Kreasi Lutvi adalah
Promosi Rutin
Level I: Penentuan Strategi Pemasaran Keripik
Tujuan Singkong di UKM Kreasi Lutvi
Kerjasama Penetapan
Produk produsen Kredibilitas Pemilihan Lokasi
Dengan Harga Produk
lain Pemerintah (0.411) (0.131)
Level II: (0.266) (0.118)
(0.073)
Kriteria
Gambar 4.2 Bobot Prioritas Setiap Elemen dari Struktur Hirarki dari Penentuan Strategi Pemasaran Keripik Singkong Pada UKM
Kreasi Lutvi.
IV-11
IV-12