Anda di halaman 1dari 1

Nama: Andi Rismayanti

Nim: R252310366
Pengaruh Pelarut Terhadap Reaksi Penataan Ulang Claisen dan Siklisasi Senyawa Alil 1-Naftil Eter
dengan Metode Microwave Assisted Organic Synthesis (MAOS)
Pramesti and Okada, Ind. J. Chem. Anal., Vol. 05, No 02, 2022, pp. 86-94

Kajian yang dilakukan Pramesti dan Okada berfokus pada reaksi penataan ulang Claisen alil
1-naftil eter menggunakan Microwave Assisted Organic Synthesis (MAOS) dan katalis FeCl3.
Microwave Assisted Organic Synthesis (MAOS) adalah metode sintesis organik yang
menggunakan gelombang mikro sebagai sumber energi untuk mempercepat reaksi kimia. Dalam
MAOS, reaksi kimia dilakukan dalam wadah tertutup yang dapat menahan tekanan dan suhu, yang
ditempatkan di dalam microwave. Gelombang mikro kemudian diarahkan ke wadah, menyebabkan
molekul dalam reaksi untuk berinteraksi sehingga mempercepat laju reaksi. FeCl3 berfungsi
sebagai katalis asam, FeCl3 dapat membentuk kompleks logam transisi yang mendorong dan
berperan dalam penataan ulang Claisen di dalam substrat, sehingga menghasilkan pembentukan
produk yang diinginkan.
Identifikasi kemurnian dan struktur senyawa pasca sintesis dilakukan dengan menggunakan
teknik HPLC dan H-NMR. Untuk menentukan kemurnian senyawa tersebut dilakukan pengukuran
titik didih dan identifikasi menggunakan HPLC.

Selanjutnya untuk mengkonfirmasi struktur senyawa alil 1-naftil eter hasil sintesis tersebut
dianalisis menggunakan H-NMR. Studi ini membahas dampak katalis FeCl3 pada reaksi penataan
ulang Claisen, yang mengarah pada pembentukan produk 2-allyl-1-naphthol dan
2-methyl-2,3-dihydronaphthofuran. Dalam penelitian ini digunakan beberapa macam pelarut untuk
menguji pengaruh pelarut dalam radiasi microwave. Pelarut yang digunakan antara lain dekalin
sebagai pelaut nonpolar, 1,2-dikloroetana sebagai pelarut dengan kepolaran rendah, etanol:air (1:1)
dan etanol sebagai pelarut polar.
Optimasi reaksi penataan ulang alil 1-naftil eter Claisen menggunakan pelarut 1,2-dikloroetana
pada suhu 80°C selama 10 menit pada penyinaran gelombang mikro menghasilkan pembentukan
2-allyl-1-naftol dan 2-metil-2,3 -produk dihydronaphthofuran.Pemilihan pelarut 1,2-dikloroetana
sangat penting dalam menghasilkan produk yang optimal. Optimalisasi reaksi dicapai dengan
menggunakan pelarut 1,2-dikloroetana pada suhu 80°C selama 20 menit dengan iradiasi gelombang
mikro, yang menghasilkan peningkatan efisiensi dan pendekatan sintesis organik yang lebih ramah
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai