Anda di halaman 1dari 1

4/6/24, 7:14 AM Kerak Bumi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kerak Bumi
(Dialihkan dari Kerak bumi)
Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra
dan kerak benua.[1] Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua
mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan
basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat
batuan basalt. Kerak Bumi dan sebagian mantel luar Bumi membentuk lapisan litosfer dengan
ketebalan total kurang lebih 80 km.[1]

Dalam Geologi, kerak merupakan lapisan padat terluar dari suatu planet kebumian, planet katai,
atau satelit alami yang sebagian besar material pembentuknya adalah silikat. Kerak dibedakan
dengan mantel dibawahnya melalui susunan kimianya, tetapi dalam kerak yang terdapat di satelit-
satelit es yang berjarak jauh dari Matahari, kerak dan mantel dibedakan melalui wujud materinya
(kerak padat vs mantel cair).

Kerak di permukaan suatu planet biasanya terbentuk melalui proses pembekuan batuan, dan
dapat dipengaruhi oleh peristiwa alam seperi erosi, tabrakan antar benda langit, aktivitas
vulkanik, atau pengendapan lapisan (sedimentasi). Dikarenakan Bumi memiliki Samudra yang
tidak ditemukan di planet lain, kerak di Bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu kerak samudra
dan kerak benua, dimana kedua kerak ini memiliki susunan kimiawi serta proses pembentukan
yang berbeda.

Suhu kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak
menyentuh angka 200-400oC. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan
litosfer.[2] Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi
lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30oC setiap km, tetapi gradien panas
Bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.

Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si)
(27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%),
Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan Bumi berdasarkan
analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh stasiun pencatat gempa yang ada
di seluruh dunia.

Kerak Bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh lempengan
tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan asteroid,
yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya tata surya. Usia tertua dari kerak
samudra saat ini adalah 200 juta, tetapi kerak benua memiliki lapisan yang jauh lebih tua. Lapisan
kerak benua tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahun dan
ditemukan di Narryer Gneiss Terrane di Barat Australia dan di Acasta Gneiss, Kanada.

Pembentukan kerak benua dihubungkan dengan periode orogeny intensif. Periode ini
berhubungan dengan pembentukan super benua seperti Rodinia, Pangaea, dan Gondwana.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kerak_Bumi 1/2

Anda mungkin juga menyukai