Anda di halaman 1dari 4

MAPEL SD IPA 2

“ Percobaan Asam Basa dan Membuat Indikator Asam Basa ”

Dosen Pengampu : I Komang Wisnu Budi Wijaya, S.Pd., M.Pd

Semester IV
Kelas C1 PGS Denpasar
Nama Kelompok :

1. Ni Ketut Nopitri Aryani ( 03 / 2111031021 )


2. Ni Putu Ria Vibrayanti ( 05 / 2111031025 )
3. Ni Kadek Swandewi ( 07 / 2111031057 )
4. Ni Komang Resti Ayu Masrini ( 19 / 2111031177 )
5. Ni Kadek Sri Darmayanti ( 21 / 2111031190 )
6. Ni Putu Laksmi Yadnyasuari ( 27 / 2111031254 )
7. Ni Ketut Ary Priyanti ( 31 / 2111031272 )
8. I Putu Gede Darma Negara ( 35 / 2111031297 )
9. Ni Luh Anisa ( 37 / 2111031307 )
10. Desak Putu Eka Yanti ( 38 / 2111031308 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS DHARMA ACARYA
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS HINDU NEGERI IGBS DENPASAR TAHUN 2023 / 2024
PRAKTIKUM GERAK PADA TUMBUHAN

A. Tujuan Percobaan
Mengamati gerak pada tumbuhan
B. Landasan Teori
Putri malu atau yang disebut dengan mimosa pudica merupakan jenis tanaman yang
bersifat sensitif. Setiap bagian dari tanaman putri malu memiliki tingkat kepekaan terhadap
rangsangan yang berbeda-beda. Tanaman putri malu, memiliki tekanan turgor yang dapat
mempengaruhi reaksi tanaman terhadap sentuhan akibat dari kadar air yang menurun. Gerak
pada anaman putri malu termasuk gerak seismonasti, dimana arah gerak dipengaruhi oleh
sumber rangsangan. Waktu yang dibutuhkan setiap bagian tanaman putri malu berbeda-beda
karena adanya faktor, seperti cuaca, udara maupunlembut kasarnya rangsangan yang diberi.
Sentuhan pada putri malu dapat menyebabkan daun mengatup dan tangkainya merebah
yang kita sebut dengan tigmonasti atau seismonasti. Tigmonasti adalah gerak ynag
disebabkan oleh rangsangan sentuhan atau getaran, seperti menutupnya daun putri malau jika
disentuh. Jika hanya satu anak daun yang disentuh maka rangsangan akan diteruskan sehingga
daun lainnya pada satu tangkai akan ikut menutup. Respon ynag diterima putri malu terhadap
rangsangan terjadi sangat cepat hanya dalam hitungan 0,1 detik.
Setelah rangsangan diberikan penyebaran pada bagian lainnya terjadi sekitar 0,4 sampai
0,5 detik keseluruhan tubuh putri malu. Untuk kembali pada bentuk semula yaitu bentuk daun
yang menguncup menjadi kembang kembali memerlukan waktu 7,37 detik sampai 9,0 detik.
Namun, keadan pengembalian kondisi putri malu setelah diberikan rangsangan mengalami
banyak perbedaan.
C. Alat dan Bahan
 Tumbuhan putri malu yang masih hidup
 Korek gas atau lilin yang sudah dinyalakan
 Es batu dalam plastik
 Stopwatch
D. Prosedur Kerja
1. Sentuhlah tanaman putri malu menggunakan ujung jari tangan pada permukaan daun
2. Sentuhlah tanaman putri malu menggunakan ujung jari tangan pada tangkai daun
3. Dekatkan es batu yang sudah dibungkus plastik di bawah permukaan daun
4. Dekatkan korek gas atau lilin yang menyala di bawah permukaan daun (jangan sampai
daun terbakar)
5. Ukur dengan stopwatch berkaitan dengan waktu yang diperlukan oleh tanaman putri
malu untuk merespon rangsangan.
6. Catat hasilnya pada tabel pengamatan
E. Tabel Hasil Pengamatan
No Perlakuan Respon
1 Disentuh pada permukaan daun. Menguncup pada area daun yang disentuh.
2 Disentuh pada tangkai daun. Daun semua menguncup dan tangkai daun
jatuh ke bawah, seperti layu.
3 Didekatkan dengan es batu. Tidak memberikan respon apa – apa.
4 Didekatkan dengan korek gas atau Hanya pada daun yang didekatkan dengan
lilin menyala. lilin saja yang langsung menguncup perlahan.

E. Pembahasan
Pada eksperimen tumbuhan putrimalu yang kami lakukan ada 4 eksperimen dan hasil eksperimen
yang kami dapatkan sebagai berikut :

 Pada eksperimen pertama daun putri malu di sentuh pada permukaan daunnya, respon
yang di berikan oleh tumbuhan putri malu yaitu tumbuhan putri malu daunya mengucup
pada area daun yang di sentuh saja dan waktu yang di perlukan oleh tumbuhan putri malu
untuk merespon rangsangan adalah 2,94 detik

 Eksperimen yang kedua daun putri malu di sentuh pada tangkai daunnya, respon yang
diberikan oleh tumbuhan putri malu yaitu tumbuhan putri malu merespon dengan semua
daun nya mengucup dan tangkai daun nya jatuh ke bawah seperti layu, dan waktu yang di
perlukan oleh tumbuhan putri malu untuk merespon rangsangan adalah 1,83 detik

 Eksperimen yang ketiga tumbuhan putri malu di dekatkan dengan es batu ,respon yang
di berikan oleh tumbuhan putri malu adalah putri malu tidak merespon apa pun bahkan
di dekatkan di bawah daun putri malu Selma 10 detik tetap tidak ada respon yang di
berikan

 Dan eksperimen yang terakhir tumbuhan putri malu di dekatkan dengan korek gas atau
lilin menyala respon yang di berikan oleh tumbuhan putri malu adalah hanya pada daun
yang didekatkan dengan lilin saja yang langsung mengucup perlahan dengan waktu
merespon rangsangan nya 1,66 detik

F. Kesimpulan

Ada pun kesimpulan yang kami dapatkan yaitu tumbuhan putri malu bersifat
sensitif. Setiap bagian dari tanaman putri malu memiliki tingkat kepekaan terhadap rangsangan
yang berbeda-beda, contoh seperti eksperimen yang kami lakukan perbedaan saat tumbuhan
putri malu di setuh bagian permukaan daunnya diman putri malu hanya menguncup pada area
daun yang disentuh sedangkan disentuh pada tangkai daunnya semua menguncup dan
tangkai daun jatuh ke bawah, seperti layu
Adapun waktu yang dibutuhkan setiap merespon suatu rangsanga dari tumbuhan putri
malu itu berbeda-beda karena adanya faktor, seperti cuaca, udara, suhu maupun lembut
kasarnya rangsangan yang diberi sperti contoh ekperimen diatas dimana ada perbedaan saat
puitri malu didekatkan dengan es batu respon rangsangan yang di berikan oleh tumbuhan putri
malu adalah tidak ada nya respon yang di berikan sedangkan tumbuhan putrimalu yang di
dekatkan dengan korek gas atau lilin waktu respon rangsangan yang di berikan oleh
tumbuhan puitri malu adalan 1,66 detik dan paling ceppat ketimbang 3 ekperimen lainnya
yang kami lakukan
Dan kesimpulannya semua gerak pada tanaman putri malu tersebut termasuk gerak
seismonasti atau tigmonasti. Seismonastis atau tigmonasti adalah gerak yang disebabkan oleh
rangsangan sentuhan , seperti menutupnya daun putri malau jika disentuh, dimana dipengaruhi
oleh sumber rangsangan
adapun waktu yang dibutuhkan setiap bagian tanaman putri malu berbeda-beda karena adanya
faktor, seperti cuaca, udara, sushu maupun lembut kasarnya rangsangan yang diberi

Anda mungkin juga menyukai