Kontrak, Merupakan tahap awal dalam welding project pada tahap ini terdapat ketentuan dari project yang akan dibuat. Ilmu Material, Merupakan ilmu yang Metralugist, Ilmuwan material mempelajari tentang struktur mikro dan makro berspesialisasi dalam logam seperti material, sifat mekanik seperti kekuatan, baja, alumunium, besi , dan keuletan serta kekerasan dan sifat termal tembaga. Mempelajari tentang sifat- seperti konduktivitas panas dan koefisien sifat, struktur, produksi, dan ekspansi termal. Ilmu material untuk penggunaan logam serta paduannya. memhami bagaimana struktur atomic dan molekul dalam material mempengaruhi Welder, Seorang professional sifatnya dan proses serta diterapkan untuk dalam bidang pengelasan yaitu pengaplikasian dalam industri, teknologi dan dengan tugas utama untuk kehidupan sehari hari. menyambungkan dua atau lebih bahan logam menggunakan Welding Metralugy, adalah studi tentang berbagai teknik pengelasan seuai interaksi yang terjadi selama proses dengan kebutuhan spesifikasi. pengelasan yang secara langsung mempengaruhi sifat material. Pemahaman Welding Engineer, seorang tentang sifat sifat material logam penting insinyur yang memahami prinsip- untuk memastikan pembentukan metalurgi prinsip rekayasa dan teknologi seimbang. Metalurgi pengelasan berfokus pengelasan.Mereka bertanggung pada struktur kristal, transformasi fasa, dan jawab untuk merancang, struktur mikro logam dan paduannya serta mengembangkan, dan memilih berkaitan dengan efek pengelasan pada sifat mekanik logam seperti kekuatan, keuletan, dan proses pengelasan yang tepat untuk kekerasan. proyek tertentu.
Welding Tecnologist, adalah
Welding Proses, pengetahuan tentang bidang pengetahuan dan berbagai teknik dan metode pengelasan yang keterampilan yang berkaitan dengan digunakan dalam industri. Jenis pengelasan proses pengelasan logam. Bidang ini termasuk pengelasan busur listrik, gas, dan mencakup pemahaman tentang gesek, serta pengetahuan tentang parameter berbagai metode pengelasan, pengelasan seperti arus, tegangan, dan pemilihan material dan bahan kecepatan yang ideal. Selain itu, ilmu pengisi yang tepat, parameter pengelasan proses mencakup pemahaman pengelasan yang ideal, dan tentang berbagai jenis logam dan paduan yang pemahaman tentang sifat material digunakan dalam pengelasan, serta sifat-sifat dan struktur mikrologam yang material seperti kekuatan, keuletan, dan terlibat dalam proses pengelasan. kekerasan. Pengetahuan tentang ilmu Teknologi pengelasan juga pengelasan proses juga penting untuk mencakup penggunaan teknologi memastikan kualitas dan keamanan hasil canggih seperti pengela dalam pengelasan serta untuk memilih teknik industri. Welding Technology pengelasan yang tepat untuk aplikasi tertentu. bertujuan untuk membuat Welding Standart , Pengetahuan tentang sambungan logam yang kuat, tahan metode dan prosedur yang melibatkan pemanasan, tekanan, atau kombinasi keduanya untuk membentuk sambungan permanen terhadap beban mekanis, dan antara dua atau lebih bahan. Banyak jenis memenuhi standar kualitas. proses pengelasan, masing-masing dengan Welding Inspector, Seorang fitur, kelebihan, dan kelemahan mereka inspektur las adalah orang yang sendiri. bertanggung jawab untuk Welding Test (DT Dan NDT), Jenis memastikan bahwa sambungan las pengujian yang disebut DT (Destructive memenuhi standar kualitas dan Testing) adalah pengujian yang keselamatan. Mereka melakukan menghancurkan atau menguji sampel yang berbagai pemeriksaan kontrol dibuat melalui proses pengelasan. Uji tarik kualitas untuk memastikan bahwa (tensile test), uji lentur (bend test), uji keras sambungan las sesuai dengan (hardness test), dan uji impak adalah beberapa persyaratan gambar dan kontrak contoh pengujian destruktif. NDT (Non- serta memenuhi standar yang Destructive Testing) adalah jenis pengujian ditetapkan. Untuk menemukan cacat yang tidak merusak material atau struktur. Tes pada sambungan las, inspektur penetrasi zat cair, tes partikel magnetik, pengelasan menggunakan berbagai radiografi, ultrasonik, dan pengujian visual teknik pemeriksaan visual dan non- adalah beberapa metode NDT. Ini digunakan destruktif seperti radiografi, tanpa merusak material untuk ultrasonik, dan penetrasi zat cair. mengidentifikasi cacat atau Mereka juga memastikan bahwa proses pengelasan dilakukan sesuai dengan spesifikasi dan prosedur ketidaksempurnaan pada sambungan yang ditetapkan. Welding Inspector pengelasan. harus memperoleh sertifikasi dari sebuah organisasi seperti American Welding Standard, sekumpulan peraturan Welding Society (AWS) atau teknis yang dibuat oleh organisasi standar CSWIP. Mereka dapat bekerja di nasional atau internasional untuk mengatur berbagai sektor seperti manufaktur, proses pengelasan. Standar ini mencakup konstruksi, transportasi, dan energi. spesifikasi material, metode, kualifikasi operator, prosedur, pengujian sambungan, dan Teknisi Operator, Teknisi operator persyaratan keamanan dan lingkungan kerja. bekerja di berbagai industri seperti Standard ASME, AWS,API, ISO, EN/ JIS manufaktur, petrokimia, makanan dan minuman, farmasi, dan lainnya. Format WPS, Format Petunjuk Prosedur Tanggung jawab utama Anda Pengelasan (Welding Procedure Specification) sebagai teknisi operator adalah adalah dokumen yang berisi informasi tentang memastikan mesin dan peralatan parameter yang digunakan dalam proses pabrik beroperasi dengan lancar. pengelasan. Dokumen ini mencakup informasi Memantau kinerja mesin, tentang jenis logam yang digunakan, jenis melakukan pemeliharaan rutin, elektroda atau bahan pengisi lainnya, arus dan menemukan dan memperbaiki tegangan yang digunakan, kecepatan kerusakan, dan melakukan pengelasan, dan metode pengujian yang perawatan pencegahan dan digunakan untuk memastikan kualitas hasil prebaking. pengelasan. Format WPS sangat penting untuk memastikan kualitas dan keamanan hasil pengelasan. Sebelum proses pengelasan dimulai, dokumen harus disiapkan oleh insinyur pengelasan yang terlatih dan disetujui oleh pihak yang berwenang. 1. Dalam melakukan welding project terdapat beberapa proses sebagai berikut : a. Kontrak b. Membuat welding document, dan diklasifikasikan menjadi • Service ( Welding Requirment ) • Pemilihan Welding Proses • Penentuan welding parameter • Pra WPS • Pengelasan sample uji • Melakukan pengujian dan menuliskan dalam format PQR • Menganalisis hasil test sesuai standar AWS • Jika No back to wleding proses dan jika Yes/Go lets • WPS Aproved c. Pengerjaan Project di lapangan & Quality Assurance • Pengerjaan Project di lapangan • Analisis variable pengelasan • Welder • Produk pengelasan d. Quality Control • Analisis e. Finishing dan commisioning • Finishing • Commisioning 2. Penjelasan Welding Project a. Kontrak, Merupakan tahap awal dalam welding project pada tahap ini terdapat ketentuan dari project yang akan dibuat. b. Pengerjaan project di laboratorium - Welding Document adalah semua dokumen yang berkaitan dengan proses pengelasan logam, termasuk spesifikasi, prosedur, pengujian material, pengendalian kualitas, dan dokumentasi terkait lainnya yang diperlukan untuk melakukan pengelasan dengan benar dan memastikan keamanan dan kualitas hasil akhir. Dokumen ini penting untuk memastikan bahwa proses dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan bahwa hasilnya memenuhi persyaratan yang diperlukan. • Service (Welding Requirment): proses memilih material untuk sample uji produk sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan, termasuk ketebalan material, posisi pengelasan, dan apakah bahan indoor/outdor karena suhu ruang mempengaruhi hasil lasan. • Penentuan proses pengelasan yaitu menentukan jenis atau tipe proses pengelasan yang diperlukan, contoh dari proses pengelasan adalah SMAW, GTAW, OAW, dsb. • Penentuan parameter pengelasan: proses menentukan variabel utama proses pengelasan, seperti arus, tegangan, kecepatan, jenis elektroda atau bahan pengelas yang digunakan, dan parameter lainnya. Ini penting untuk memastikan pengelasan dilakukan dengan tepat dan menghasilkan hasil yang diinginkan. Penentuan welding parameter dapat menggunakan miller welding calculator. • Pra WPS: Menulis parameter pada prosedur spesifikasi pra-kualifikasi pengelasan yang mengacu pada standar pengelasan AWS, ASME, JIS, API, ISO • Pengelasan sampel uji: proses membuat sampel uji dari bahan yang sudah ditetapkan dan posisi pengelasan yang digunakan. • Pengujian sampel Melakukan pengujian dan menulis dalam format PQR: menuliskan hasil pengujian hasil lasan yang tercatat dan dituangkan dalam format PQR. Pengujian NDT (Non Destructive test) dan DT (Destructive test) • Menganalisis hasil tes sesuai standar: jika ditemukan kekurangan sesuai standar kualifikasi, maka akan ada 2 yaitu sesuai standar atau belum (Go or No Go). Apabila belum sesuai standar maka proses pembuatan WPS kembali lagi ke awal pemilihan proses pengelasan setelah itu diuji kembali sampai sesuai standar. • WPS Approval, dapat dilakukan apabila hasil tes sampel telah sesuai standar. c. Pengerjaan Project di lapangan & Quality Assurance • Pengerjaan Project di lapangan WPS yang telah disetujui digunakan sebagai pedoman pengerjaan project di lapangan dengan memperhatikan variable pengelasan • Analisis variable pengelasan : dalam pproses pengerjaan dengan hal ini • memperhatikan variabel pengelasan yaitu Essential variabel, Non essential, Supplementary • Welder dalam pelaksanaan pengerjaan project, welder harus lolos atau memenuhi sertifikasi yang dibutuhkan dan sertifikasi harus lolos sesuai standar • Produk pengelasan, pengerjaan pengelasan produk selesai d. Quality control proses yang sistematis yang digunakan untuk memastikan bahwa barang atau jasa memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.Tujuan utama kontrol kualitas adalah untuk menemukan masalah atau ketidaksesuaian pada barang atau jasa sehingga perbaikan dapat dilakukan sebelum mencapai konsumen akhir. Ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan oleh inspektur weld, termasuk pemeriksaan weld visual, pemeriksaan ultrasonik, dan pemeriksaan radiografi. Hasilnya menunjukkan bahwa ada dua kemungkinan kesalahan dalam proses ini, yaitu defect atau imperfect. Jika kualitas sudah OK lanjut ke finishing e. Finishing dan commisioning • finishing, Setelah kualitas produk pengelasan sudah sesuai standar, maka dilanjut ke tahap finishing, yaitu pengamplasan dan pengecatan produk. • Commisioning, Setelah itu masuk ketahap commisioning yaitu, pengujian kesiapan, kelengkapan, kesesuaian, dan kelayakan produk. 3. Kompetensi PENGUJIAN PENGELASAN MERUSAK dibutuhkan untuk menguji hasil las sebelum diterapkan pada produk, itu diperlukan pada tahap pembuatan WPS, lebih tepatnya pada saat pengujian sampel pengelasan. Pengujian pengelasan merusak tidak tepat untuk pengendalian kualitas ketika produk pengelasan sudah selesai karena produk yang sudah selesai tidak mungkin dibongkar atau dirusak untuk dilakukan pengujian pengelasan merusak. Akibatnya, pada saat pengendalian kualitas produk pengelasan yang sudah selesai, pengujian tidak merusak (Non Destructive Test/NDT) tidak akan merusak produk yang sudah selesai.