Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 1 WELDING PROJECT

Nama : Syeikhan Omar Gibran

Nim : 21503241031

Kelas : T1

Prodi : Pendidikan Teknik mesin

FLOW CHART ILMU/STANDART KOMPETENSI


Kontrak, Merupakan tahap awal dalam
welding project pada tahap ini terdapat
ketentuan dari project yang akan dibuat.
Ilmu Material, Merupakan ilmu yang Metralugist, Ilmuwan material
mempelajari tentang struktur mikro dan makro berspesialisasi dalam logam seperti
material, sifat mekanik seperti kekuatan, baja, alumunium, besi , dan
keuletan serta kekerasan dan sifat termal tembaga. Mempelajari tentang sifat-
seperti konduktivitas panas dan koefisien sifat, struktur, produksi, dan
ekspansi termal. Ilmu material untuk penggunaan logam serta paduannya.
memhami bagaimana struktur atomic dan
molekul dalam material mempengaruhi Welder, Seorang professional
sifatnya dan proses serta diterapkan untuk dalam bidang pengelasan yaitu
pengaplikasian dalam industri, teknologi dan dengan tugas utama untuk
kehidupan sehari hari. menyambungkan dua atau lebih
bahan logam menggunakan
Welding Metralugy, adalah studi tentang berbagai teknik pengelasan seuai
interaksi yang terjadi selama proses dengan kebutuhan spesifikasi.
pengelasan yang secara langsung
mempengaruhi sifat material. Pemahaman Welding Engineer, seorang
tentang sifat sifat material logam penting insinyur yang memahami prinsip-
untuk memastikan pembentukan metalurgi prinsip rekayasa dan teknologi
seimbang. Metalurgi pengelasan berfokus pengelasan.Mereka bertanggung
pada struktur kristal, transformasi fasa, dan jawab untuk merancang,
struktur mikro logam dan paduannya serta mengembangkan, dan memilih
berkaitan dengan efek pengelasan pada sifat
mekanik logam seperti kekuatan, keuletan, dan proses pengelasan yang tepat untuk
kekerasan. proyek tertentu.

Welding Tecnologist, adalah


Welding Proses, pengetahuan tentang
bidang pengetahuan dan
berbagai teknik dan metode pengelasan yang
keterampilan yang berkaitan dengan
digunakan dalam industri. Jenis pengelasan
proses pengelasan logam. Bidang ini
termasuk pengelasan busur listrik, gas, dan
mencakup pemahaman tentang
gesek, serta pengetahuan tentang parameter
berbagai metode pengelasan,
pengelasan seperti arus, tegangan, dan
pemilihan material dan bahan
kecepatan yang ideal. Selain itu, ilmu
pengisi yang tepat, parameter
pengelasan proses mencakup pemahaman
pengelasan yang ideal, dan
tentang berbagai jenis logam dan paduan yang
pemahaman tentang sifat material
digunakan dalam pengelasan, serta sifat-sifat
dan struktur mikrologam yang
material seperti kekuatan, keuletan, dan
terlibat dalam proses pengelasan.
kekerasan. Pengetahuan tentang ilmu
Teknologi pengelasan juga
pengelasan proses juga penting untuk
mencakup penggunaan teknologi
memastikan kualitas dan keamanan hasil
canggih seperti pengela dalam
pengelasan serta untuk memilih teknik
industri. Welding Technology
pengelasan yang tepat untuk aplikasi tertentu.
bertujuan untuk membuat
Welding Standart , Pengetahuan tentang sambungan logam yang kuat, tahan
metode dan prosedur yang melibatkan
pemanasan, tekanan, atau kombinasi keduanya
untuk membentuk sambungan permanen terhadap beban mekanis, dan
antara dua atau lebih bahan. Banyak jenis memenuhi standar kualitas.
proses pengelasan, masing-masing dengan
Welding Inspector, Seorang
fitur, kelebihan, dan kelemahan mereka
inspektur las adalah orang yang
sendiri.
bertanggung jawab untuk
Welding Test (DT Dan NDT), Jenis memastikan bahwa sambungan las
pengujian yang disebut DT (Destructive memenuhi standar kualitas dan
Testing) adalah pengujian yang keselamatan. Mereka melakukan
menghancurkan atau menguji sampel yang berbagai pemeriksaan kontrol
dibuat melalui proses pengelasan. Uji tarik kualitas untuk memastikan bahwa
(tensile test), uji lentur (bend test), uji keras sambungan las sesuai dengan
(hardness test), dan uji impak adalah beberapa persyaratan gambar dan kontrak
contoh pengujian destruktif. NDT (Non- serta memenuhi standar yang
Destructive Testing) adalah jenis pengujian ditetapkan. Untuk menemukan cacat
yang tidak merusak material atau struktur. Tes pada sambungan las, inspektur
penetrasi zat cair, tes partikel magnetik, pengelasan menggunakan berbagai
radiografi, ultrasonik, dan pengujian visual teknik pemeriksaan visual dan non-
adalah beberapa metode NDT. Ini digunakan destruktif seperti radiografi,
tanpa merusak material untuk ultrasonik, dan penetrasi zat cair.
mengidentifikasi cacat atau Mereka juga memastikan bahwa
proses pengelasan dilakukan sesuai
dengan spesifikasi dan prosedur
ketidaksempurnaan pada sambungan yang ditetapkan. Welding Inspector
pengelasan. harus memperoleh sertifikasi dari
sebuah organisasi seperti American
Welding Standard, sekumpulan peraturan
Welding Society (AWS) atau
teknis yang dibuat oleh organisasi standar
CSWIP. Mereka dapat bekerja di
nasional atau internasional untuk mengatur
berbagai sektor seperti manufaktur,
proses pengelasan. Standar ini mencakup
konstruksi, transportasi, dan energi.
spesifikasi material, metode, kualifikasi
operator, prosedur, pengujian sambungan, dan Teknisi Operator, Teknisi operator
persyaratan keamanan dan lingkungan kerja. bekerja di berbagai industri seperti
Standard ASME, AWS,API, ISO, EN/ JIS manufaktur, petrokimia, makanan
dan minuman, farmasi, dan lainnya.
Format WPS, Format Petunjuk Prosedur
Tanggung jawab utama Anda
Pengelasan (Welding Procedure Specification)
sebagai teknisi operator adalah
adalah dokumen yang berisi informasi tentang
memastikan mesin dan peralatan
parameter yang digunakan dalam proses
pabrik beroperasi dengan lancar.
pengelasan. Dokumen ini mencakup informasi
Memantau kinerja mesin,
tentang jenis logam yang digunakan, jenis
melakukan pemeliharaan rutin,
elektroda atau bahan pengisi lainnya, arus dan
menemukan dan memperbaiki
tegangan yang digunakan, kecepatan
kerusakan, dan melakukan
pengelasan, dan metode pengujian yang
perawatan pencegahan dan
digunakan untuk memastikan kualitas hasil
prebaking.
pengelasan. Format WPS sangat penting untuk
memastikan kualitas dan keamanan hasil
pengelasan. Sebelum proses pengelasan
dimulai, dokumen harus disiapkan oleh
insinyur pengelasan yang terlatih dan disetujui
oleh pihak yang berwenang.
1. Dalam melakukan welding project terdapat beberapa proses sebagai berikut :
a. Kontrak
b. Membuat welding document, dan diklasifikasikan menjadi
• Service ( Welding Requirment )
• Pemilihan Welding Proses
• Penentuan welding parameter
• Pra WPS
• Pengelasan sample uji
• Melakukan pengujian dan menuliskan dalam format PQR
• Menganalisis hasil test sesuai standar AWS
• Jika No back to wleding proses dan jika Yes/Go lets
• WPS Aproved
c. Pengerjaan Project di lapangan & Quality Assurance
• Pengerjaan Project di lapangan
• Analisis variable pengelasan
• Welder
• Produk pengelasan
d. Quality Control
• Analisis
e. Finishing dan commisioning
• Finishing
• Commisioning
2. Penjelasan Welding Project
a. Kontrak, Merupakan tahap awal dalam welding project pada tahap ini terdapat ketentuan dari project yang akan dibuat.
b. Pengerjaan project di laboratorium - Welding Document adalah semua dokumen yang berkaitan dengan proses pengelasan
logam, termasuk spesifikasi, prosedur, pengujian material, pengendalian kualitas, dan dokumentasi terkait lainnya yang
diperlukan untuk melakukan pengelasan dengan benar dan memastikan keamanan dan kualitas hasil akhir. Dokumen ini
penting untuk memastikan bahwa proses dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan bahwa hasilnya memenuhi
persyaratan yang diperlukan.
• Service (Welding Requirment): proses memilih material untuk sample uji produk sesuai dengan standar yang sudah
ditetapkan, termasuk ketebalan material, posisi pengelasan, dan apakah bahan indoor/outdor karena suhu ruang
mempengaruhi hasil lasan.
• Penentuan proses pengelasan yaitu menentukan jenis atau tipe proses pengelasan yang diperlukan, contoh dari proses
pengelasan adalah SMAW, GTAW, OAW, dsb.
• Penentuan parameter pengelasan: proses menentukan variabel utama proses pengelasan, seperti arus, tegangan,
kecepatan, jenis elektroda atau bahan pengelas yang digunakan, dan parameter lainnya. Ini penting untuk memastikan
pengelasan dilakukan dengan tepat dan menghasilkan hasil yang diinginkan. Penentuan welding parameter dapat
menggunakan miller welding calculator.
• Pra WPS: Menulis parameter pada prosedur spesifikasi pra-kualifikasi pengelasan yang mengacu pada standar
pengelasan AWS, ASME, JIS, API, ISO
• Pengelasan sampel uji: proses membuat sampel uji dari bahan yang sudah ditetapkan dan posisi pengelasan yang
digunakan.
• Pengujian sampel Melakukan pengujian dan menulis dalam format PQR: menuliskan hasil pengujian hasil lasan yang
tercatat dan dituangkan dalam format PQR. Pengujian NDT (Non Destructive test) dan DT (Destructive test)
• Menganalisis hasil tes sesuai standar: jika ditemukan kekurangan sesuai standar kualifikasi, maka akan ada 2 yaitu sesuai
standar atau belum (Go or No Go). Apabila belum sesuai standar maka proses pembuatan WPS kembali lagi ke awal
pemilihan proses pengelasan setelah itu diuji kembali sampai sesuai standar.
• WPS Approval, dapat dilakukan apabila hasil tes sampel telah sesuai standar.
c. Pengerjaan Project di lapangan & Quality Assurance
• Pengerjaan Project di lapangan WPS yang telah disetujui digunakan sebagai pedoman pengerjaan project di lapangan
dengan memperhatikan variable pengelasan
• Analisis variable pengelasan : dalam pproses pengerjaan dengan hal ini
• memperhatikan variabel pengelasan yaitu Essential variabel, Non essential, Supplementary
• Welder dalam pelaksanaan pengerjaan project, welder harus lolos atau memenuhi sertifikasi yang dibutuhkan dan
sertifikasi harus lolos sesuai standar
• Produk pengelasan, pengerjaan pengelasan produk selesai
d. Quality control
proses yang sistematis yang digunakan untuk memastikan bahwa barang atau jasa memenuhi standar kualitas yang telah
ditetapkan.Tujuan utama kontrol kualitas adalah untuk menemukan masalah atau ketidaksesuaian pada barang atau jasa
sehingga perbaikan dapat dilakukan sebelum mencapai konsumen akhir. Ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan oleh
inspektur weld, termasuk pemeriksaan weld visual, pemeriksaan ultrasonik, dan pemeriksaan radiografi. Hasilnya
menunjukkan bahwa ada dua kemungkinan kesalahan dalam proses ini, yaitu defect atau imperfect. Jika kualitas sudah OK
lanjut ke finishing
e. Finishing dan commisioning
• finishing, Setelah kualitas produk pengelasan sudah sesuai standar, maka dilanjut ke tahap finishing, yaitu pengamplasan
dan pengecatan produk.
• Commisioning, Setelah itu masuk ketahap commisioning yaitu, pengujian kesiapan, kelengkapan, kesesuaian, dan
kelayakan produk.
3. Kompetensi PENGUJIAN PENGELASAN MERUSAK dibutuhkan untuk menguji hasil las sebelum diterapkan pada produk,
itu diperlukan pada tahap pembuatan WPS, lebih tepatnya pada saat pengujian sampel pengelasan. Pengujian pengelasan
merusak tidak tepat untuk pengendalian kualitas ketika produk pengelasan sudah selesai karena produk yang sudah selesai
tidak mungkin dibongkar atau dirusak untuk dilakukan pengujian pengelasan merusak. Akibatnya, pada saat pengendalian
kualitas produk pengelasan yang sudah selesai, pengujian tidak merusak (Non Destructive Test/NDT) tidak akan merusak
produk yang sudah selesai.

Anda mungkin juga menyukai