Anda di halaman 1dari 11

Bismillah

Assalamuallaikum wr wb
Perkenalkan saya Al-Hafizh Dan saya Khanza Kamila Elza
KAMI CALON DUTA PELAJAR SADAR HUKUM
KABUPATEN PIDIE TAHUN 2024 PERWAKILAN DARI
SMA NEGERI 1 SIGLI

“Kita pelajar Pidie, kita pelajar Aceh


Hukum ditegakkan, salam pidie mulia”

Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan
adiktif lainnya.

Narkoba terdiri dari:

Narkotika Adalah Zat Atau Obat Yang Berasal Dari Tanaman


Atau Bukan Tanaman Baik Sintetis Maupun Semi Sintetis Yang
Dapat Menyebabkan Penurunan Atau Perubahan Kesadaran,
Hilangnya Rasa, Mengurangi Sampai Menghilangkan Rasa Nyeri
Dan Dapat Menimbulkan Ketergantungan
(Undang-undang RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika)

Psikotropika Adalah Zat Atau Obat Baik Alamiah Maupun


Sintesis Yang Berkhasiat Psikoaktif Melalui Pengaruh Selektif
Pada Susunan Saraf Pusat Yang Menyebabkan Perubahan Khas
Pada Aktivitas Mental Dan Perilaku ( Undang-Undang RI No. 5
Tahun 1997 Tentang Psikotropika )

Bahan adiktif adalah zat-zat yang mengakibatkan ketergan


tungan seperti zat-zat solvalen termasuk inhalansia, zat-zat
tersebut sangat berbahaya karena bisa mematikan sel-sel otak.
Narkotika terbagi dalam 3 jenis yaitu:
Golongan l : Narkotika yang hanya digunakan untuk tujuan
ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi dan tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Golongan ll : Narkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan


sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Golongan lll: Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak


digunakan dalam terapi dan tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan.

JENIS JENIS NARKOTIKA:


Ganja, Sabu, Ektasi, Riklona, Alprazolam, Trihex, Tembakau
Gorilla, Mushroom.

DAMPAK NARKOTIKA
Selain dampak yang disebabkan dari penggunaan Narkotika dan
Psikotropika seperti kerusakan sistem syaraf terdapat dampak
lain yang disebabkan dari penggunaan Narkotika dan
Psikotropika
HIV AIDS
KERUSAKAN HATI
GAGAL GINJAL

APA YANG TERJADI JIKA KITA MENYALAHGUNAKAN


NARKOBA ?
DAMPAK FISIK
1. Gangguan sistem pernapasan
2. Gangguan kardiovaskular
3. Kerusakan hati
4. Gangguan pencernaan
5. Penurunan sistem kekebalan tubuh

DAMPAK PSIKIS
1. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
2. Agitatif, mlamban kerja, ceroboh kerja,sering tegang dan
gelisah
3. Enjadi ganas dan bertingkah brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

DAMPAK SOSIAL
1. Gangguan mental, anti sosial dan asusila, dikucilkan oleh
lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban kelurga

Dampak Fisik, Psikis Dan Sosial Berhubungan Erat.


Ketergantungan Fisik Akan Mengakibatkan Rasa Sakit Yang
Luar Biasa (Sakaw) Bila Terjadi Putus Obat (Tidak
Mengkonsumsi Obat Pada Waktunya) Dan Dorongan
Psikologis Berupa Keinginan Sangat Kuat Untuk
Mengkonsumsi (Bahasa Gaulnya Sugest). Gejala Fisik Dan
Psikologis Ini Juga Berkaitan Dengan Gejala Sosial Seperti
Dorongan Untuk Membohongi Orang Tua, Mencuri, Pemarah,
Manipulatif, Dll.

TERDAPAT KETENTUAN PIDANA MENGENAI


PENYALAHGUNAAN NARKOBA, YAITU UNDANG
UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG
NARKOTIKA NARKOTIKA GOLONGAN 1, yaitu
Pasal 111-116, Pasal 127 dan Pasal 131
KEJAKSAAN
TUGAS DAN WEWENANG JAKSA

Menurut UU No. 11 Tahun 2021 Tentang perubahan atas UU


No. 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia
pada Pasal 1 Ayat 1

Kejaksaan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut


Kejaksaan adalah lembaga pemerintahan yang fungsinya
berkaitan dengan kekuasaan kehakiman yang
melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan
serta kewenangan lain berdasarkan Undang-Undang.

SECARA UMUM JAKSA SELAKU APARAT PENEGAK


HUKUM MEMILIKI TUGAS DALAM BIDANG
PENINDAKAN, YAITU:
a. Penuntutan dan eksekusi putusan pengadilan dalam perkara
pidum atau aturan yang secara umum dalam KUHP,
penanganannya oleh bidang tindak Pidana Umum (Pidum )
dan tindak Pidana Militer ( Pidmil ).
b. Penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan eksekusi putusan
pengadilan dalam tindak pidana khusus/korupsi
penanganannya dilakukan oleh bidang intelijen, bidang
Pidana Khusus (Pidsus) dan tindak Pidana Militer (Pidmil).

TUGAS DALAM BIDANG PENCEGAHAN, YAITU:


a. Penkum (Penerangan Hukum) dan Luhkum
( Penyuluhan Hukum )

b. Pam Gal ( Pengamanan dan penggalangan ) seperti


halnya koordinasi antar lembaga dalam bidang pengawasan
aliran kepercayaan, pengawasan beredarnya barang cetakan
yang mengandung unsur permasalahan SARA, monitoring
terkait potensi kekerasan aksi serta pengamanan proyek
strategis nasional atau daerah.

Dengan dasar hukum UU Kejaksaan No. 11 thn 2021


tentang perubahan atas UU No. 16 thn 2004 Tentang
Kejaksaan Republik Indonesia dan UU No. 17 thn. 2011
tentang Intelijen Negara.

c. Pendampingan kegiatan instansi pemerintah baik pusat


maupun daerah
BULLYING

APA ITU BULLYING?

Bullying berasal dari kata bully yang artinya penggertak, orang


yang mengganggu orang yang lemah. Beberapa istilah dalam
bahasa Indonesia yang seringkali dipakai masyarakat untuk
menggambarkanfenomena bullying di antaranya adalah
penindasan, penggencetan, perpeloncoan, pemalakan,
pengucilan, atau intimidasi

JENIS JENIS BULLYING


1.FISIK
Misalnya:
memukul, menendang, mendorong, menjegal, menghacurkan.

2.VERBAL
Meledak, mencaci-maki, menyindir, fitnah.

3.Sosial
Mengisolasi, mengabaikan, menghindar.

4.Cyberbullying
Teror melalui media sosial, telepon, sms, bisa dilakukan
melalui tulisan, gambar, video, suara dan sebagainya

CIRI CIRI ORANG YANG RENTAN MENJADI KORBAN


BULLYING

1. Terlihat berbeda dari teman-teman lain


2. Terlihat lemah
3. terlihat depresi
4. memiliki sedikit teman
5. tidak dapat bersosialisasi dengan baik
6. menderita gangguan perkembanggan dan mental

CARA MENGHENTIKAN BULLYING


 Cobalah untuk mendamaikan
 Beri dukungan kepada korban bullying
 Beri pengertian terhadap
 Laporkan pelaku kepada penegak hukum
KORUPSI
KEKUATAN PEMUDA DALAM PEMBERANTASAN
KORUPSI

PENGERTIAN KORUPSI
Kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidak jujuran, dapat disuap,
tidak bermoral.

DELIK – DELIK KORUPSI


1. Merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
2. Penyuapan yang bersifat aktif (yang menyuap) maupun yang
bersifat pasif (yang disuap) serta gratifikasi
3. Penggelapan
4. Pemerasan dalam jabatan
5. Pemalsuan
6. Pemborongan, Rekanan

KORUPSI DAPAT TERJADI APABILA ADA NIAT DAN


KESEMPATAN

Bentuk-bentuk korupsi
Penyuapan
Konflik kepentingan
Penggelapan
Kecurangan
Pemerasan
Kerugian negara
Gratifikasi

TINDAK PIDANA KORUPSI


PERATURAN MENGENAI KORUPSIUNDANG-UNDANG
NO 31 TH 1999 DIUBAH UNDANG-UNDANG NO 20 TH
2001
SIAPA YANG MENANGANI KORUPSI?
KEPOLISIAN
KEJAKSAAN
KPK

APA JENIS HUKUMAN BAGI KORUPTOR ?


Pidana penjara
Pidana mati *dalam keadaan tertentu
Pidana denda
Uang pengganti

Program yang harus dilakukan untuk pencegahan korupsi


1. Memasukkan nilai anti korupsi dalam lingkungan
siswa/mahasiswa/masyarakat
2. Membuat program kantin kejujuran
3. Memberi reward and punishment secara tegas
4. Melaksanakan kegiatan pengabdian Masyarakat
CYBERCRIME

Cyber crime dapat diartikan sbg perbuatan melawan hukum yang


dilakukan dengan menggunakan internet yg berbasis pd
kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi

Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 jo Undang-Undang


Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik diatur tentang:
1. Tindak pidana yang berhubungan dengan aktivitas illegal
2. Tindakpidana yang berhubungan dengan gangguan
(interferensi),
3. Tindak pidana memfasilitasi perbuatan yang dilarang
4. Tindak pidana pemalsuan informasi atau dokumen
elektronik

Terdapat beberapa Karakteristik Cyber Crime :


 Ruang Lingkup Kejahatan
 Sifat Kejahatan
 Pelaku Kejahatan
 Modus Kejahatan
 Jenis Kerugian yang Ditimbulkan

 Ruang lingkup kejahatan


 Bersifat global
Cybercrime seringkali dilakukan secara transnasional,
melintasi batas negara sehingga sulit dipastikan yuridikasi
hukum negara yang berlaku terhadap pelaku. Karakteristik
internet di mana orang dapat berlalu-lalang tanpa identitas
(anonymous) memungkinkan terjadinya berbagai aktivitas
jahat yang tak tersentuh hukum.

 Sifat kejahatan
 Bersifat non-violence
Tidak menimbulkan kekacauan yang mudah terlihat.
 Pelaku kejahatan
 Bersifat lebih universal
Kejahatan dilakukan oleh orang-orang yang menguasai
penggunaan internet beserta aplikasinya

 Sifat kejahatan
 Bersifat non-violence
Tidak menimbulkan kekacauan yang mudah terlihat.

 Pelaku kejahatan
 Bersifat lebih universal
Kejahatan dilakukan oleh orang-orang yang menguasai
penggunaan internet beserta aplikasinya

 Modus kejahatan
Keunikan kejahatan ini adalah penggunaan teknologi
informasi dalam modus operandi, sehingga sulit
dimengerti oleh orang-orang yang tidak menguasai
pengetahuan tentang komputer, teknik pemrograman dan
seluk beluk dunia cyber.

 Jenis kerugian yang ditimbulkan


 Dapat bersifat material maupun non-material
Waktu, nilai, jasa, uang, barang, harga diri, martabat bahkan
kerahasiaan informasi

Anda mungkin juga menyukai