Anda di halaman 1dari 8

Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, dan

Penyebaran Paham-Paham yang Bertentangan dengan Ideologi Negara

Narasumber : Wakapolri, Komjen Pol. Dr. Gatot Edy Pramono

Ringkasan :

Melalui Kemerdekaan Negara Indonesia para Founding Fathers dan leluhur yang
mewariskan konsesus atau kesepakatan bangsa untuk tetap dijaga utuh dalam kehidupan
berbangsa. Pancasila sebagai ideologi pengikat Bangsa Indonesia, UUD 1945 sebagai Dasar
Negara, NKRI merupakan Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan
Negara.

Perjuangan tidak pernah berhenti, setelah dimerdekakan maka juga diperlukan upaya untuk
mempertahankan kemerdekaan difokuskan untuk membangun kemajuan dan kesejahteraan
rakyat.

Common Enemy :

 Agresi Militer Belanda I


 Agresi Militer Belanda II
 Pemberontakan Dalam Negeri
 Pandemi Covid-19

Common Interest :

 Mengisi Kemerdekaan
 Pembangunan Ekonomi
 Lindungi segenap Bangsa Indonesia & Seluruh tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Cerdaskan kehidupan bangsa
 Jaga ketertiban dunia
 Rasa keadilan, makmur dan sejahtera

Lalu, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keutuhan NKRI yaitu

 Meningkatnya primordialisme atau identitas. “Thymos” berarti hasrat dalam jiwa


manusia untuk diakui dan dianggap martabatnya. “Isothymia” berarti menuntut
pengakuan yang setara atau memiliki hak yang sama dengan yang lain dan
“Megalothymia” kelompok yang ingin diakui sebagai superior.
 Agama, suku, ras dan politik identitas
Politik Identitas : Politik yang focus kajian dan masalah utamanya terkait sebagai
perbedaan didasarkan asumsi fisik tubuh, politik etnitisitas atau primodialisme, serta
pertentangan agama, kepercayaan, bahasa (Abdillah, 2002)
Dalam Demokrasi terjadi situasi anomali, muncul hasrat setiap individu untuk diakui
martabatnya, mendapat pengakuan terhadap identitasnya
Hasrat Pengakuan Martabat memberikan dorongan menuntut pengakuan dari luar.
 Media Sosial
Indonesia merupakan negara pengguna internet terbesar ke-4 di dunia dengan
pengguna sekitar 202 juta jiwa. Pengguna internet naik menjadi 15,5% & pengguna
media sosial naik 6,3% saat pandemic Covid-19. Demografi Indonesia didominasi
Masy Low Class (Less Educated & Less Fortunate People)

Peran Mahasiswa Dalam Menjaga Keutuhan NKRI :

1) Sebagai pelopor dalam masyarakat dengan mengimplementasi nilai-nilai Pancasila


2) Sebagai guardian of value dengan menjaga stabilitas keamanan dengan rawat
Bhinneka Tunggal Ika dan kuatkan toleransi bumikan pancasila sebagai idelogi
negara
3) Sebagai pengikat bangsa di kalangan milenial khusunya dan bangsa Indonesia pada
umumnya
4) Sebagai penjaga kearifan lokal dalam bingkai NKRI
5) Agent Of Change yakni agen perubahan yang futuristik membangun peradaban
bangsa, kerjasama mahasiswa dan pemerintah sebagai think thank yang kritis,
inisiator dan pelopor.
Peran Kejaksaan Republik Indonesia dalam Penegakan Hukum

Narasumber : Kajati Riau, Dr. Jaja Subagja SH., MH

Ringkasan :

Berdasarkan Pasal 30 UU Nomor 16 Tahun 2004, Kejaksaan Republik Indonesia memiliki


tugas dan wewenang di bidang pidana, perdata dan tata usaha negara serta ketertiban dan
ketenteraman umum. Tugas dan wewenang tersebut di antaranya:

1) Bidang pidana Kejaksaan Republik Indonesia, memiliki tugas dan wewenang untuk :
 Melakukan penuntutan
 Melaksanakan penetapan hakim serta putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap
 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan
pidana pengawasan dan keputusan lepas bersyarat
 Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang
 Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan
tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan, dalam pelaksanaannya membutuhkan
koordinasi dengan penyidik.
2) Bidang perdata dan tata usaha negara
 Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak baik di dalam maupun di luar
pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah.
3) Bidang ketertiban dan ketenteraman umum
 Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat
 Mengamankan kebijakan penegakan hukum
 Mengawasi peredaran barang cetakan
 Mengawasi aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat serta negara
 Mencegah penyalahgunaan dan atau penodaan agama Meneliti dan mengembangkan
hukum serta statistik kriminal.

Dalam buku Kejaksaan RI: Posisi dan Fungsinya dari Perspektif Hukum (2005) oleh Marwan
Effendy, Kejaksaan Republik Indonesia memiliki tujuh fungsi, yakni:

 Merumuskan kebijakan teknik serta kegiatan yustisial pidana umum berupa


pemberian bimbingan dan pembinaan dalam bidang tugasnya.
 Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pra penuntutan,
pemeriksaan tambahan, penututan tindak pidana terhadap keamanan negara serta
ketertiban umum, tindak pidana terhadap orang dan harta benda serta tindak pidana
umum yang diatur di dalam dan di luar KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana).
 Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan, pengawasan terhadap
pelaksanaan keputusan lepas bersyarat serta tindakan hukum lainnya dalam perkara
tindak pidana umum dan administrasinya.
Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan
Republik Indonesia, kejaksaan merupakan lembaga pemerintahan yang menjalankan
kekuasaan di bidang penuntutan dan kewenangan lainnya sesuai dengan undang-undang.
Kejaksaan Republik Indonesia dibagi menjadi tiga. Pembagian ini tercantum dalam Pasal 3
dan 4 UU Nomor 16 Tahun 2004. Berikut pembagiannya:

1) Kejaksaan Agung Berkedudukan di ibu kota negara Indonesia dan daerah kekuasaan
hukumnya meliputi wilayah kekuasaan negara.
2) Kejaksaan Tinggi Berkedudukan di ibu kota provinsi dan daerah kekuasaan
hukumnya meliputi wilayah provinsi tersebut.
3) Kejaksaan Negeri Berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota dan daerah
kekuasaan hukumnya meliputi wilayah kabupaten tersebut.
Pembinaan Gerakan Nasional Revolusi Mental : Indonesia Melayani, Bersih, Tertib,
Mandiri dan Bersatu Melalui Nilai-Nilai Gotong Royong, Etos Kerja, dan Integritas.

Narasumber : Wakil Jaksa Agung RI : Setia Untung Arimuladi SH, MHum

Ringkasan :

. Integritas itu sendiri berasal dari kata Latin “integer”, yang berarti: Sikap yang teguh
mempertahankan prinsip, tidak mau korupsi, dan menjadi dasar yang melekat pada diri
sendiri sebagai nilai-nilai moral. Berdasarkan kamus kompetensi perilaku KPK, yang
dimaksud dengan integritas adalah bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan
dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut (nilai-nilai dapat berasal dari nilai
kode etik di tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau nilai moral pribadi). Apa saja
manfaat integritas bagi diri sendiri? Yakni umumnya seseorang yang memiliki integritas
juga memiliki motivasi, sadar diri, solidaritas tinggi, empati, simpati dan emosi yang
stabil. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat. 

Aspek Integritas :

1. Kejujuran

Artinya mengatakan kebenaran, menjadi terbuka, dan tidak mengambil keuntungan dari
orang lain. Jujur artinya melakukan apa yang harus dilakukan dengan cara baik dan
menguntungkan banyak orang.

2. Respek

Kita seringkali menyaksikan adanya perilaku tidak peka di dalam banyak situasi. Bersikap
menghormati artinya melatih meluaskan pemahaman kita tentang apa yang sedang terjadi dan
memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatikulasikan kepentingan mereka.
Mengajukan pertanyaan sopan atau memberi kesempatan pada orang lain untuk bicara dan
menjelaskan adalah cara menghormati seseorang. Rasa hormat bisa diperoleh jika ada upaya
bersama yang diterapkan.

3. Kepercayaan

Kepercayaan tumbuh ketika individu menujukkan positif komitmen dan keandalan. Aksi
bicara lebih banyak dari sekadar kata-kata, dan hal ini benar. Kepercayaan, seperti yang kita
pernah pelajari, bisa rusak oleh aksi dan kata-kata tidak bisa memperbaikinya dengan utuh.

4. Kebanggaan

Ada kebanggaan yang positif dan ada juga yang negatif. Kebanggaan bisa tumbuh melalui
cinta kasih dan harapan dari kita pada orang lain, menunjukkan antusiasme dan komitmen,
menghargai dan merespon suatu kebutuhan dan menyelesaikannya dengan baik. Bisa juga
digambarkan bahwa kebanggaan adalah tentang hasil yang didapat melalui usaha yang
sepadan dan mengetahui Anda bisa membuat perbedaan dengan hal itu.

5. Tanggung jawab

Menunjukkan tanggung jawab sama halnya seperti menunjukkan kepercayaan. Jika Anda
bertanggung jawab maka lakukan yang terbaik. Bertanggung jawab artinya menunjukkan
kesadaran dan perhatian pada apa yang terjadi di sekitar kita.

6. Menjaga janji

Rasanya tidak menyenangkan sekali ketika seseorang berjanji akan menelepon Anda namun
tidak dilakukannya. Atau ketika seseorang menjanjikan sesuatu dalam periode tertentu namun
tidak terbukti. Tidak ada orang yang ingin terlibat dalam hubungan yang tidak dapat
diandalkan seperti itu. Tidak ada komponen integritas yang tercerminkan jika Anda tidak
dapat diandalkan. Jika tidak bisa maka katakan tidak bisa, jika berjanji maka penuhi janji
Anda.

7. Membantu orang lain

Jika Anda bisa membantu orang lain dengan kemampuan yang ada maka lakukanlah.
Rasanya sungguh istimewa ketika orang lain bisa menemukan solusi untuk masalahnya
melalui bantuan kita. Rasanya begitu hangat ketika melihat senyum tulus orang lain yang
akhirnya bisa bernapas lega lepas dari beban yang memenuhi kepala mereka.
Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka

Narasumber : Dirjen Dikti, Prof Ir. Nizam M.Sc, DIC., PhD

Ringkasan :

Kata “Maha” dalam Mahasiswa berarti menjadi seorang pembelajar yang sudah memiliki
level yang lebih tinggi, tidak hanya menjadi penerima ilmu tapi mengasah untuk berpikir
dengan kemampuan berpikir kritis, analitis, mengembangkan ilmu pengetahuan itu sendiri
dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Mahasiswa menyiapkan diri untuk memasuki
dunia profesi setelah menyelesaikan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi adalah suatu
jembatan dari dunia pendidikan ke dunia kerja atau produktif, mahasiswa sudah harus
memiliki gambaran seperti cita-cita. Perguruan tinggi bukan hanya untuk menimba ilmu akan
tetapi juga sebagai tempat untuk menempa diri menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa
lagi yang kreatif dan siap membangun diri untuk lebih berguna.

Pendidikan yang ditempuh di dalam Perguruan Tinggi itu diringkas atau diimplementasikan
dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pendidikan, pembelajaran di dalam kelas.
Melalui penelitian untuk mengetahui metode ilmiah yang sesungguhnya guna menyelesaikan
masalah-masalah yang nyata yang ada di lapangan dan melalui pengabdian kepada
masyarakat guna mengaktualisasikan ilmu dan kompetensi yang sudah di dapatkan melalui
pembelajaran di kelas.

Saat ini kita memasuki dunia dimana dalam dunia kerja rekan kerja kita berada pada porsi
dan jumlah yang sama secara kuantitas dan jumlah kerjanya lebih banyak daripada angkatan
bergantung. Tapi bonus demografi itu tidak juga serta merta menjadi peluang untuk
membangun kemajuan jika tidak disiapkan dengan sumber daya manusia yang unggul,
kreatif, inovatif, dan siap berinovasi membangun diri bagi masa depannya. Ini adalah tugas
dari Perguruan Tinggi untuk menjadi para sarjana-sarjana yang unggul, yang kompetitif dan
siap untuk memasuki dunia profesi yang beragam karena setiap mahasiswa memiliki masa
depan yang berbeda-beda dan memiliki aspirasi, cita-cita, garis tangan yang berbeda antara
satu dengan yang lainnya. Kerjasama atau kolaborasi antara jurusan dan saling bertukar ilmu
adalah keniscayaan di jaman sekarang.

Efjd jed efwkdnsmc efwukd jhwwedjs urejds gwrefbj gy4efbs ygef hfd dhj fh uhddf hudf hdf
hfd ufdj hus fedu hfde fh hdf hf fh hf hf fhf hf fh fh fh fhf hf fh fhf fh fhf fh fh fhf hf fh fhf hf
fh hfvywedw h dhe hew hwe fh feh fhwe fhw fhw fhwf hwf whf hw fwh f hwfwh fwh fwh
Sinergitas Pemda Riau dan Perguruan Tinggi dalam pengendalian pandemic Covid-19

Narasumber : Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si

Ringkasan :

Covid-19 sudah memasuki tahun kedua tepatnya 18 bulan sejak diumumkan oleh Presiden
Jokowi dan Provinsi Riau mengalami penaikan dan penurunan kasus namun akhir-akhir ini
menjadi trend meningkat bagi Provinsi Riau dan sempat menyumbang atau mencapai angka
2000 kasus per harinya. Hal ini diikuti dengan pembatasan pembatasan kegiatan masyarakat
yang saat ini sudah pada level 4 di Pekanbaru sehingga kita tingkatkan tindakan tindakan
yang bisa memutus rantai penularan dan penyebaran Covid-19 di masyarakat. Artinya selain
kantor-kantor yang bersifat esensial dan kritikal diminta untuk bekerja di rumah dan juga
banyak pembatasan pada kegiatan sosial dan ekonomi.

wefcjhwe fjh
Gdshh fhds ygehs hevwd hewvd hewvj ewhj efwhjwe fhj fchjew fhje fhew j ewfh ewfjh

Pilihan ini memang berat dan sangat berdampak negatif pada ekonomi masyarakat namun
harus kita jalankan guna mengerem laju penambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau
khususnya kota Pekanbaru. Setelah melakukan PPKM sudah menunjukkan dampak positif
namun kita tetap harus waspada dengan tetap memberlakukan protocol kesehatan secara
ketat, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan
menghindari mobilitas, tidak kalah pentingnya menghindari makan bersama. Gydwdv
yfuygew gyydf ffyeaw gyfecvdh fyeg eygf ygef efwydgewgf ewf ygef ef ygef ewf
Pemerintah sudah berupaya seoptimal mungkin untuk memberdayakan Covid-19 ini,
komitmen pemerintah sangat bersedia dan sangat serius untuk mengatasi pandemic Covid-19
ini. Besarnya angka kasus Covid-19 di Riau sering dengan upaya Crashing yang semakin
Masif kita lakukan. Pemerintah telah melakukan upaya terbaik pada pasien dengan gejala
ringan, sedang maupun berat dengan menyediakan tempat isolasi mandiri dan rumah sakit
untuk Covid-19 begitu juga dengan upaya vaksinasi. Eyufwdjhsf f ed de def d df def d eewg wdg wdye g gew gewf efwgewfgef gewfg ewf gyewfg yegyfw efwgy efgy efgw efyg gefw ef w fgew fdsb

Sekitar 80% masyarakat Riau sudah terjangkau untuk mendapatkan vaksinasi guna mencapai
Health Community. Dalam hal ini juga memerlukan kerjasama pada berbagai pihak termasuk
Universitas Riau.

Anda mungkin juga menyukai