Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

Integrasi Nasional di Era 5.0 di Bidang Ekonomi

Nama : Nurhandini hidayatusshaliha


Nim : 230204008
Kelas : Ilmu Falak 1A

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

PROGRAM STUDI ILMU FALAK

FAKULTAS SYARI’AH
KATA PENGANTAR

Segala puji kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan segala
macam nikmat dan anugrahnya kepada kita semua, di antaranya anugrah sehat, sempat, dan ilmu
pengetahuan sehingga kami bisa menyusun makalah ini dengan baik dan teratur. Solawat serta
salam kepada baginda nabi agung Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kepada ummat
manusia, tentang islam, iman dan ihsan, melalui sabda-sabda agungnya, begitu pula atas para
keluarga dan sahabatnya yang telah berjuang menyebarkan ajarannya agama ini dengan
berpegang teguh kepada firman Allah SWT (Al-Qur’an) dan sabda nabinya (Al-Hadist)
sehingga, kita dapat merasakan indahnya ajaran agama islam ini.
Maka adapun makalah ini, kami tulis untuk menjalankan tugas yang di berikan oleh guru kami,
ibuk Parida Anggraini M.H dalam rangka keberlangsungan pembelajaran dalam mata kuliah
Kewarganegaraan. Demikian penulis sangat sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan bimbingan yang
berlanjut dari guru kami ibuk Parida Anggraini M.H
Akhir kata, semoga makalah ini bisa bermaamfaat bagi penulis sendiri, dan para pembacanya,
Amin ya Rabbal alamin.

Mataram, Minggu 24 Maret 2024

Penulis.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………..
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………….
A. Pengertian Integrasi Nasional
B. Bagaimana penerapan kebijakan integrasi nasional dalam era 5.0 dapat membantu
mengurangi disparitas atau ancaman ekonomi lainnya antar wilayah dan kelompok masyarakat di
dalam suatu negara

C. Bagaimana upaya menciptakan integrasi nasional yang merata terhadap ekonomi di era 5.0 ?

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………….


A. Kesimpulan
B. Daftrar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Makalah ini dilatarbelakangi dari tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu Ibuk Parida Anggriani M.H selain itu menjadi langkah awal
untuk mengasah kemampuan kami dalam membuat makalah sekaligus menambah wawasan
mengenai Integrasi Nasional. Makalah ini juga berisikan tentang betapa pentingnya Integrasi
Nasional di negara kita khusunya di bidang ekonomi. Faktor-faktor yang mendorong pentingnya
integrasi nasional dalam era 5.0 meliputi globalisasi ekonomi yang semakin meningkat,
persaingan global yang semakin sengit, dan kemajuan teknologi yang mempercepat perubahan
dalam berbagai sektor ekonomi. Oleh karena itu, negara-negara perlu mengadopsi strategi
integrasi nasional yang berorientasi pada teknologi untuk meningkatkan daya saing ekonomi
mereka di pasar global.

Integrasi nasional era 5.0 dalam bidang ekonomi juga mencakup upaya untuk mengatasi
perbedaan atau ketidakseimbangan ekonomi antar wilayah di dalam suatu negara. Dengan
memanfaatkan potensi teknologi, pemerintah dapat memperkuat infrastruktur ekonomi di daerah-
daerah terpencil atau kurang berkembang, sehingga memperluas akses terhadap peluang
ekonomi bagi seluruh warga negara. Jadi integrasi nasional era 5.0 dalam bidang ekonomi sangat
penting bagi suatu negara.

Rumusan Masalah :

1. Apa yang dimaksud dengan Integrasi Nasional


2. Bagaimana penerapan kebijakan integrasi nasional dalam era 5.0 dapat membantu
mengurangi disparitas atau ancaman ekonomi lainnya antar wilayah dan kelompok
masyarakat di dalam suatu negara?
3. Bagaimana upaya menciptakan integrasi nasional yang merata terhadap ekonomi di
era 5.0 ?
Tujuan :

1. Agar kita mengetahui apa devinisi dari integrasi nasional


2. Agar kita mengetahui Bagaimana penerapan kebijakan integrasi nasional dalam era
5.0 dapat membantu mengurangi disparitas ekonomi antar wilayah dan kelompok
masyarakat di dalam suatu negara
3. Bagaimana upaya menciptakan integrasi nasional yang merata terhadap ekonomi di
era 5.0
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi Nasional adalah hal yang diperlukan suatu bangsa. Integrasi itu sendiri merupakan
pembaharuan hingga menjadi satu kesatuan yang utuh atau bulat. Selain itu dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Integrasi juga berarti penggabungan aktivitas, program, atau komponen
perangkat keras yang berbeda ke dalam satu unit fungsional. Smenetara Nasional memiliki arti
yakni bersifat kebangsaan, berkenaan, berasal atau meliputi suatu bangsa. Pengertian integrasi
nasional sering kali dikaitkan dengan sesuatu yang mencerminkan keadaan penuh rasa kesatuan
antara bagian atau unsur yang satu dengan unsru yang lain.

Lebih jelasnya, Integrasi nasional berasal dari bahasa Inggris yakni Integrateyang berarti
menyatupadankan, menggabungkan dan mempersatukan. Sementara kata nasional itu berasal
dari kata nation yang artinya bangsa. Integrasi Nasional juga memiliki dua sudut pandang arti
yakni arti secara politis dan arti secara antropologis.

Arti secara politik yakni integrasi nasional berupa penyatuan berbagai kelompokm budaya dan
sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas. Sedangkan integrasi
nasional dalam arti antropologis adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan
yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.

Pengertian Integrasi Nasional menurutu para ahli :

1. Howard Wriggins

Integrasi bangsa berarti penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi
suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang
jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.
2. Nazaruddin Sjamsuddin

Integrasi nasional menurut Nazaruddin Sjamsuddin didefinisikan sebagai proses penyatuan suatu
bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi, dan
budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal dan horizontal.

3. Myron Weiner

Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam satu
kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional. Integrasi biasanya
mengandalkan adanya satu masyarakat yang secara etnis majemuk dan setiap kelompok
masyarakat memiliki bahasa dan sifat-sifat kebudayaan yang berbeda.

4. J. Soedjati Djiwando

Integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat
didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf
tertentu. Bila tidak, persatuan nasional akan dibahayakan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa integrasi nasional bangsa Indonesia berarti
hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan bangsa secara
resmi.

B. Bagaimana penerapan kebijakan integrasi nasional dalam era 5.0 dapat membantu
mengurangi disparitas atau ancaman ekonomi lainnya antar wilayah dan kelompok
masyarakat di Indonesia

Disparitas atau ketidakseimbangan ekonomi di Indonesia memang tidak dapat dipungkiri, sudah
banyak terjadi berbagai wilayah di Indonesia. Terdapat lima faktor yang menjadi penyebab
ketimpangan antardaerah, yaitu perbedaan kandungan sumber daya alam, perbedaan kondisi
demografis, kurang lancarnya mobilitas barang dan jasa, konsentrasi kegiatan ekonomi daerah,
dan alokasi dana pembangunan antardaerah. Ketimpangan antardaerah merupakan hal yang
umum terjadi di banyak tempat, bukan hanya di negara berkembang, tetapi juga di negara maju.
Kesenjangan muncul akibat perbedaan sumber daya alam, lokasi, demografi atau faktor lainnya
menimbulkan implikasi lanjutan berupa terjadinya disparitas antar daerah yang sudah maju juga
yang masih terbelakang. Jika tidak dikelola dengan baik hal ini akan menimbulkan kecemburuan
sosial yang timbul yang akhirnya bisa berdampak pada kondisi sosial ekonomi masyarakat yang
tidak kondusif.

Kondisi ekonomi negara merupakan salah satu fondasi pertahanan sebuah negara. Jika
perekonomian memburuk makan akan menimbulkan ancaman bagi negara beserta rakyatnya.
Ancaman di bidang ekonomi yang muncul dapat datang dari dalam maupun luar negeri. Bentuk
ancamannya pun dapat berupa tindakan fisik dan non fisik, baik secara terang- teranga atau
tertutup. Apabila ancaman ekonomi yang ada di suatu negara tidak segera ditangani, nantinya
dapat berdampak pada kedaulatan dan keutuhan wilayah suatu negara. Disebutkan dalam buku
melindungi negara oleh Syaiful anwar, ancaman di aspek perekonomian mesti diwaspadai secara
cermat karena bisa menjadi isu krusial yang bisa membahayakan negara.

Berikut beberapa contoh ancaman dalam bidang ekonomi yang bisa terjadi pada suatu
negara.1

1. Inflasi, inflasi merupakan ancaman perekonomian bagi seluruh negara. Jika haraga
barang dan jasa naik secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu maka akan
menyebabkan inflasi tinggi. Inflasi yang tidak stabil dapat menimbulkan dampak
negatif bagi kehidupan mbermasyarakat juga dapat mengkibatkan nilai uang merosot
dan menurunkan stabilitas sistem keungan.
2. Tingkat pengangguran yang tinggi, angka pengangguran yang tinggi juga dapat
dikatakan sebagai ancaman ekonomi, karena dari banyaknya masyarakat yang
menganggur maka angka kemiskinan akan meningkat. Angka pengangguran yang
tinggi juga bisa berdampak pada aspek kriminalitas. Dimana tindak kejahatan akan
bertambah saat rakyat mengalami kemiskinan.
3. Infrastruktur perekonomian yang tidak memadai, hal ini dapat menjadi ancaman,
lantaran jika pembangunan fasilitas pra sarananya buruk maka akan mengakibatkan
ekonomi yang tidak stabil. Karena seharusnya infrastruktur idealnya mesti rata di
setiap wilayah.

1
Buku explore Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan jilid 2 susunan Tijan dan F.A. Sugimin
4. Ketergantungan pada pihak asing, Perekonomian suatu negara diakui tidak mampu
berdiri sendiri tanpa pengaruh negara lain. Tapi jika sebuah negara terlalu bergantung
pada pihak asing, itu juga akan menjadi ancaman bagi kedaulatan dan ekonomi suatu
negara. Karena hal ini mampu membuka peluang masuknya produk luar negeri ke
dalam pasar domestik.

Dengan berbagai ancaman ekonomi yang mungkin terjadi, sejumlah strategi untuk mengatasinya
perlu direncanakan dengan matang. Disini akan dipaparkan beberapa strategi penerapan integrasi
nasional era 5.0 dalam mengurangi ancaman ekonomi yang terjadi di Indonesia.

1. Membangun Pertahanan Ekonomi


Untuk menangani potensi ancaman ekonomi, cara yang dapat ditempuh dengan
membangun ketahanan dalam bidang ekonomi. Ini bisa dilakukan dengan menata
sistem ekonomi yang sehat dan memiliki daya saing baik. Dengan sistem ekonomi
yang telah tertata bagus maka kestabilan ekonomi bisa dicapai.
2. Menciptakan Lapangan Kerja
Untuk mengentaskan kemiskinan yang disebabkan oleh angka pengangguran maka
negara solusinya bisa dengan menciptakan lapangan pekerjaan. Hal ini juga bisa
dimulai dengan menata iklim usaha dan bisnis yang kondusif.
3. Meminimalisir masuknya orang asing ke indonesia, dengan kita membatasi masuknya
orang asing ke Indonesia yang bertujuan menanam saham di Indonesia, atau bahkan
menjadi pengawai di berbagai perusahaan Indonesia, hal ini akan berdampak positif
apabila memprioritaskan warna negara Indonesia {WNI, dan masuknya orang asing
yang bertujuan menanam saham dapat kita batasi, ini akan menjadi peluang emas
agar kita dapat memperluas lapangan kerja bagi warga negara Indonesia. Juga
berdampak pada pengurangan pengangguran sehingga menjadikan perekonomian
lebih baik.
4. Menjaga Hubungan Baik dengan Negara Lain
Karena ekonomi suatu negara tidak dapat dipisahkan dari pengaruh negara lain maka
hubungan antarnegara harus terjalin baik. Khususnya hubungan dengan sejumlah
negara utama dalam tatanan ekonomi-politik dunia. Dengan begitu, nantinya
perekonomian suatu negara bisa meningkat dan stabil.
5. Meminimalisir Utang Negara
Besarnya nilai utang negara mampu menggoyahkan kestabilan perekonomian negara
tersebut. Bahkan bisa mengakibatkan krisis ekonomi. Karena itu, penting untuk
meminimalisir hutang agar pembangunan negara ke depannya dapat berjalan lancar.

C. Bagaimana upaya menciptakan integrasi nasional yang merata terhadap ekonomi


di era 5.0
Permasalahan Ekonomi di Era 5.0 merupakan sebuah tugas bagi kita semua dalam upaya
peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota masyarakat tidak hanya
tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta. Peran lembaga pemerintah yang
memiliki wewenang atau pengatur serta pemegang kendali ekonomi negara juga tidak
terlepas dari ini semua. Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi, memiliki fungsi
penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi,
berikut penjelasan singkat dari ketiga peran penting pemerintah; Fungsi Stabilisasi, yakni
fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hukum,
pertahanan, dan keamanan.
Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti
pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan
masyarakat. Dari sedikit uraian di atas kita sudah dapat simpulkan betapa pentingnya
peranan pemerintah di dalam perekonomian suatu negara, jadi pemerintah harus segera
mengambil tindakan dengan bijak untuk menyikapi atau mengupayakan bagaimana
upaya menciptakan integrasi nasional yang merata terhadap ekonomi di era 5.0, beberapa
tindakan atau strategi yang pemerintah lakukan untuk mencapai ke stabilan ekonomi,
diantara :
1. Pengembangan ekonomi kreatif, ekonomi kreatif merupakan ekonomi yang berada di
era baru yang mengutamakan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide
serta inovasi manusia Di era 5.0, perlu dilakukan pengembangan keterampilan digital
pada generasi muda untuk mendukung pertumbuhan ekonomi seperti yang dikatakan
pada workshop Building Smart and Young Spirit Development for the Creative
Economy in the 5.0 Era” pada 4 Februari 2023 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD),
Wijianto, S.Pi., M.Si. menyampaikan tentang membangun semangat dalam
perkembangan teknologi untuk ekonomi kreatif di era 5.0.
2. Pengembangan keterampilan digital: Pengembangan keterampilan digital pada
generasi Z atau generasi milenial adalah penting untuk mengakselerasi ekonomi
digital Indonesia. Pada tahun 2025, ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai
nilai US$146 miliar, yang merupakan yang tertinggi di ASEAN.2
3. Perkembangan ekonomi digital: Ekonomi digital mendukung kondisi geografis
Indonesia yang berbentuk negara kepulauan serta multi etnis dan budaya dengan
teknologi yang mengandung ketahanan nasional agar selaras dan serasi dengan nilai-
nilai ideologi bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945.3
4. Pengembangan keterampilan digital pada generasi muda yang berkualitas tinggi:
Generasi muda yang berkualitas tinggi akan memiliki peran penting dalam
pertumbuhan ekonomi Indonesia di era Society 5.0.
5. Pendidikan dan pelatihan keterampilan: Investasi dalam pendidikan dan pelatihan
keterampilan untuk mempersiapkan tenaga kerja dengan kemampuan yang diperlukan
dalam ekonomi digital.
6. Kolaborasi antarwilayah: dengan menajalin hubungan yang baik antarwilayah dapat
mendorong kerjasama untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan
mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang merata di Indonesia.

Pemerintah terus menjalankan berbagai kebijakan untuk meningkatkan aktivitas


ekonomi, menangani ketimpangan wilayah, serta mendorong pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi nasional untuk sekarang dan masa depan. Salah satu kebijakan utama yang menjadi
dasar dalam pembangunan ekonomi berbasis pengembangan wilayah, khususnya transformasi
infrastruktur adalah prioritisasi program/proyek infrastruktur yakni melalui Proyek Strategis
Nasional (PSN). PSN adalah proyek yang memiliki nilai investasi tinggi dan berdampak
ekonomi luas, seperti sektor jalan, pelabuhan, kereta api, bandar udara, bendungan, energi, listrik
dan telekomunikasi.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan pemerataan ekonomi dapat tercapai sehingga


semua warga negara dapat merasakan manfaat dari integrasi nasional dalam era 5.0.
2
Manajemen kreatif jurnal { MARKEJU} VOL.1,No.3 agustus 2023.hal 95
3
Buku putih strategi nasional, pengembangan ekonomi digital Indonesia 2030. Hal.13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Integrasi nasional di bidang ekonomi pada era 5.0 merupakan sebuah tanggung jawab
bersama, demi menciptakan ke stabilan perekonomian negara kita. Walaupun begitu banyak
tantangan atau ancaman pada perekonomian yang presentase akan terjadinnya sangat besar,
seperti inflasi mata uang, tingkat pengangguran yang tinggi, Infrastruktur perekonomian yang
tidak memadai, Ketergantungan pada pihak asing. Ini semua tentu tidak dapat kita biarkan begitu
saja, kita harus pandai mengambil tindakan untuk menyelesaikan problem-problem
perekonomian ini. Beberapa tindakan yang perlu dilakukan seperti menciptakan lapangan kerja,
membangun pertahanan ekonomi, Meminimalisir masuknya orang asing ke indonesia,
Meminimalisir Utang Negara. Sedangkan unutk menciptakan suatu pemerataan ekonomi dapat
dilakukan beberap tindakan seperti Pengembangan ekonomi kreatif, Pengembangan
keterampilan digital, Pengembangan keterampilan digital pada generasi muda yang berkualitas
tinggi, Pendidikan dan pelatihan keterampilan, begitu juga dengan Kolaborasi antarwilayah.
DAFTAR PUSTAKA

BUKU PUTIH STRATEGI NASIONAL, PENGEMBANGAN EKONOMI DIGITAL


INDONESIA 2030. Kementrian koordinator bidang perekonomian republik indonesia.

Manajemen kreatif jurnal { MARKEJU} VOL.1,No.3 agustus 2023.hal 95 Perkembangan


Industri 5.0 Terhadap Perekonomian Indonesia”
Tangkas Ageng Nugroho, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Achmad Kaisi Amarco, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Muhammad Yasin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

ltizam Journal of Shariah Economic Research Vol. 6, No.1 (2022) June 2022, pp. 117-
130 E-ISSN:2598-2540 P-ISSN:2598-2222 Analisis Disparitas Ekonomi Wilayah
Jabodetabek. aufik Hidayadi dan Achmad Mukafi Niam.
Dahlan, Try Phandri (2015). Pengaruh inflasi,pengangguran dan belanja daerah
terhadap pertumbuhan ekonomi di luwa timur, Universitas Negeri Makasar
Mariyam sangadji, dkk, Analisis Pengaruh Inflasi dan pertumbuhan ekonomi
terhadap pengangguran di kota Ambon. Jurnal Ekonomi,

Anda mungkin juga menyukai