com
BAHAN
PENGELOLAAN
Sumber :
DR.I.SELVARAJ
LAYANAN MEDIS PERKERETAAPIAN INDIAN
▪ manajemen bahan adalah teknik ilmiah, berkaitan
dengan perencanaan, pengorganisasian &
pengendalian aliran bahan, dari pembelian awal
hingga tujuan.
▪ Perencanaan
▪ Penerapan
▪ Evaluasi
▪ Manajemen material melibatkan perencanaan, pemrograman,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan koordinasi berbagai
aktivitas yang berkaitan dengan material. Manajer produksi merasa perlu
untuk mengembangkan kumpulan pengetahuan yang terorganisir mengenai
hal ini. Kumpulan disiplin ilmu terkait yang dihasilkan dikenal sebagai
manajemen material.
▪ Bahan adalah komoditas apa pun yang digunakan secara langsung atau tidak
langsung dalam menghasilkan suatu produk seperti bahan mentah, suku cadang,
atau rakitan.
▪ Kepegawaian
▪ Kepegawaian
▪ Mengarahkan
▪ Mengontrol
▪ Pelaporan
▪ Penganggaran
2. Metode pembelian yang baik
5. Harus sederhana
5 R, prinsip pembelian
▪ Membeli barang terbaik dengan biaya terendah
▪ Pengurangan biaya persediaan dan perputaran persediaan yang tinggi
▪ Menjaga kelancaran produksi
▪ Menjaga konsistensi kualitas
▪ Sistem informasi yang baik
▪ Memelihara catatan yang baik
▪ Kontribusi terhadap daya saing
▪ Pengembangan personel
▪ Promosi standardisasi dengan pemasok
▪ Pengembangan hubungan timbal balik dengan pelanggan
▪ Komite untuk memutuskan keputusan ekonomi membuat –atau-
membeli
▪ Membeli dalam jumlah yang optimal, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, tidak
mempengaruhi modal dan tidak menghambat produksi.
▪ Deskripsi kebutuhan
▪ Sumber yang sesuai dipilih.
▪ Seringkali suatu sumber harus dikembangkan.
▪ Harga dan ketersediaan ditentukan.
▪ Pesanan pembelian disiapkan dan dikirim ke pemasok
▪ Penerimaan pesanan pembelian diperoleh dari
pemasok
▪ Tindak lanjut dilakukan oleh departemen pembelian. untuk memastikan
pengiriman materi tepat waktu.
▪ Persediaan pemeliharaan
▪ Listrik – saklar, sekring, lampu, pelumas, kacamata pengaman
▪ Persediaan stasioner
▪ Perbekalan kantin, perbekalan kesehatan, seragam
▪ Untuk memperlancar kelancaran proses produksi.
▪ Hal ini memungkinkan pemanfaatan stok yang tersedia secara lebih baik dengan
memfasilitasi transfer antar departemen dalam suatu perusahaan