NIM : P07134221024
4. Ilmuwan terkenal seperti Marie Curie, Jane Goodall, dan Mae Jemison
telah menjadi contoh yang kuat dalam komunikasi ilmiah, membantu
menyebarkan pengetahuan ilmiah dan menginspirasi perubahan positif
dalam masyarakat.
1. 3 The Science Behind Science Communication
2. Cerita memiliki kekuatan yang luar biasa dalam komunikasi ilmiah karena
tiga alasan utama: (1) mereka menarik perhatian audiens, (2)
meningkatkan retensi informasi, dan (3) mempersingkat waktu membaca
bagi audiens.
4. Kotak Pesan: Ini adalah alat yang efektif untuk mengembangkan pesan
utama Anda. Compass, sebuah NGO, telah mengembangkan alat ini yang
disebut kotak pesan. Langkah pertama dalam kotak pesan adalah
menetapkan masalah, kemudian merumuskan pernyataan masalah,
mengidentifikasi manfaat, menemukan solusi potensial, dan akhirnya
menanyakan pertanyaan penting "So what?" untuk memahami relevansi
dan dampak dari masalah tersebut pada audiens.
2. Struktur ABT terdiri dari tiga elemen dasar: setujuan, kontradiksi, dan
konsekuensi atau solusi. Ini digunakan untuk merumuskan pesan utama
yang efektif.
6. Penting untuk menghindari "chart junk" atau elemen visual yang tidak
diperlukan dalam visualisasi data, serta menetapkan tujuan yang jelas
untuk visualisasi data Anda.
Sepuluh contoh diagram konseptual klasik dari berbagai bidang studi disajikan
dalam urutan kronologis:
Sepuluh diagram ini, dari berbagai bidang ilmu dan budaya, menggambarkan
keuniversalan diagram konseptual yang efektif dalam mengkomunikasikan
konsep ilmiah kepada beragam audiens.
1. Arus Teluk: Peta arus Teluk dari 1770 oleh Benjamin Franklin membantu
navigasi kapal antara Britania Raya dan koloni Amerika.
3. Angin dan Arus Laut: Peta global angin dan arus laut oleh Matthew
Fontaine Maury membantu navigasi dan menjadi dasar oceanografi
modern.
4. Peta Kolera London: Peta kematian kolera pada 1854 oleh John Snow
menunjukkan korelasi antara kolera dan sumber air.
6. Peta Tanah AS: Program survei tanah AS di akhir abad ke-19 membantu
pemahaman geologi dan pertanian.
8. Peta Lantai Laut: Peta lantai laut oleh Marie Tharp dan Bruce Heezen pada
1977 menunjukkan topografi bawah laut.
9. Peta Badai Tropis: Peta jalur badai tropis menyoroti pola badai besar di
seluruh dunia.
Semua peta ini bukan hanya alat navigasi, tetapi juga komunikasi ilmiah yang
efektif, menyoroti pola dan kausalitas di balik fenomena alam.
3.1 Storyboarding
Dalam pelajaran ini tentang tata letak dan desain, kita melihat contoh
penggunaan prinsip-prinsip desain seperti keseimbangan, kedekatan, penjajaran,
kontras, ruang putih, warna, dan tipografi dalam berbagai produk komunikasi
ilmiah. Kita melihat bagaimana penggunaan prinsip-prinsip ini dapat membantu
dalam menyampaikan pesan secara efektif. Misalnya, prinsip keseimbangan
digunakan untuk menciptakan keseimbangan visual dalam tata letak, sedangkan
prinsip kedekatan mengimplikasikan asosiasi antar elemen konten. Penjajaran
membantu membimbing pembaca, kontras memberikan penekanan, dan ruang
putih digunakan untuk memberi penekanan pada komponen-komponen tertentu.
Warna dan tipografi juga memberikan dimensi tambahan pada desain. Semua
prinsip ini diterapkan dengan tujuan untuk membuat produk komunikasi ilmiah
yang lebih menarik dan efektif.