Anda di halaman 1dari 5

SPESIFIKASI TEKNIS

P E K E R J A A N:
REHAP DAN PENGECATAN ASRAMA II

L O K A S I:
KOMPLEK KANTOR BPSDM ACEH

A N G G A R A N:
TAHUN 2018

Letak bangunan sesuai site plan yang sudah direncanakan dan selanjutnya akan dijelaskan
pada saat rapat penjelasan lapangan. Pelaksana harus melihat langsung di lapangan
terutama situasi lapangan yang menyangkut penyimpanan bahan, penempatan peralatan,
dan pelaksanaan pekerjaan.

PASAL 1
PEKERJAAN PERSIAPAN

1.1 Pengukuran dan Opname


1.1.1. Lingkup Pekerjaan
a. Meliputi: Pekerja-pekerja, ahli, bahan, peralatan dan kegiatan-kegiatan yang
diperlukan untuk menyelesaikan semua pekerjaan pengukuran sesuai dengan
RKS dan gambar-gambar.
b. Pekerjaan pengukuran antara lain:
 Penentuan lokasi bangunan, jalan, landscaping dan lain-lain.
 Penentuan duga.
1.1.2. Syarat-syarat:
a. Pengukuran harus dilakukan oleh tenaga yang betul-betul ahli dalam
bidangnya dan pengalaman.
b. Pemeriksaan Hasil pengukuran segera dilaporkan kepada Konsultan
Pengawas dan dimintai persetujuan Konsultan.
c. Pengukuran harus diketahui dan disetujui oleh Instansi yang berwenang
dalam pengurusan IMB.
1.1.3. Bahan-bahan dan peralatan:
Theodolit, water pass serta peralatan dan patok-patok yang kuat yang
diperlukan untuk pengukuran. Semua peralatan ini harus dimiliki Pelaksana dan
harus selalu ada apabila sewaktu-waktu memerlukan pemeriksaan.
1.1.4. Tata Kerja:
a. Segera setelah diterima surat perintah kerja dari Pemimpin Program,
Pelaksana diharuskan untuk melaksanakan pengukuran dan opname pada
setiap pekerjaan yang akan dikerjakan sesuai dengan yang telah
direncanakan.
b. Setiap tahap pengukuran dan opname harus disetujui oleh Direksi sebelum
pekerjaan pengukuran berikutnya dilanjutkan, setiap kesalahan/keraguan
hasil pengukuran harus diulang kembali.
c. Dalam hal Direksi tidak dapat hadir pada saat pengukuran, Direksi dapat
menunjuk/menguasakan wakilnya secara tertulis dan mempunyai hak yang
sama dengan Direksi. Pelaksanaan pengukuran dan opname dianggap
benar dan setelah dibuat berita acara serta ditanda tangani oleh kedua belah
pihak dan disetujui oleh Pihak Prngendali Program.

1
d. Sesudah pekerjaan pemerataan tanah selesai dikerjakan, Pelaksana
diharuskan melakukan pengukuran situasi tanah lokasi lengkap. Untuk
diplotkan tata letak bangunan sesuai dengan gambar rencana.
e. Perletakan bangunan baru supaya di cocokkan dengan ukuran-ukuran pada
rencana, akan tetapi apabila ada selisih/ perbedaan maka peletakannya
dapat diubah dan disesuaikan dengan kondisi dan situasi tanah yang ada
berdasarkan petunjuk-petunjuk serta persetujuan Bouwheer/Direksi.
f. Perubahan mengenai tata letak bangunan maupun ukuran-ukurannya harus
diterapkan pada gambar rencana yang ada lengkap dengan tanda-tandanya
serta harus dilegalisir oleh Direksi dan disetujui oleh Bouwheer/Pemberi
Tugas.

1.2 Instalasi Air Bersih, Air Kerja dan Instalasi Listrik Sementara
1.2.1. Pelaksana Pelaksana atas biaya sendiri harus menyediakan instalasi air bersih,
air kerja dan instalasi listrik sementara selama berlangsungnya masa
pelaksanaan pekerjaan untuk keperluan operasional dan keperluan pekerjaan-
pekerjaan konstruksi.

1.3 Perlengkapan Keamanan Kerja dan P3K


1.3.1. Pelaksana Pelaksana harus menyediakan perlengkapan keamanan kerja untuk
semua pekerja yang berada dalam lokasi pekerjaan.
1.3.2. Perlengkapan keamanan kerja dapat berupa alat-alat seperti berikut ini:
 Helm Pelindung Kepala
 Sepatu untuk melindungi kaki
 Pemadam Kebakaran
 Kotak P3K untuk pertolongan pertama pada kecelakaan kerja

PASAL 2
PEKERJAAN LANTAI

2.1 Lingkup Pekerjaan:


Meliputi semua pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan dengan
pekerjaan Lantai seperti yang tercantum dalam spesifikasi dan gambar.

2.2 Bahan-bahan:
a. Semen Portland PC tipe I).
b. Agregat halus seperti yang dipersyaratkan dalam pekerjaan beton.
c. Agregat kasar seperti yang dipersyaratkan dalam pekerjaan beton.
d. Air seperti yang dipersyaratkan dalam pekerjaan beton.

2.3 Tata kerja:


2.3.1. Timbunan Pilihan bawah lantai
a. Sebelum pekerjaan lantai dilakukan pekerjaan timbunan tanah dalam
ruangan harus sudah selesai 100%.
b. Diatas timbunan tanah dilakukan urugan timbunan timbunan pilihan yang
dipadatkan secara sempurna dengan kdelaman pengurungan sesuai gambar
bestek.
e. Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari
bahan tanah atau batu yang memenuhi semua ketentuan di atas untuk
timbunan biasa dan sebagai tambahan harus memiliki sifat-sifat tertentu
yang tergantung dari maksud penggunaannya, seperti diperintahkan atau
disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Dalam segala hal, seluruh timbunan pilihan

2
harus, bila diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989, memiliki CBR paling
sedikit 10% setelah 4 hari perendaman bila dipadatkan sampai 10%
kepadatan kering maksimum sesuai dengan SNI 03-1742-1989.

2.3.2. Pasir Urug Bawah Lantai


a. Diatas timbunan pilihan dilakukan pekerjaan lapisan pasir urug setebal
minimal 5 cm kecuali ditentukan lain dalam Gambar Bestek.
b. Pasir urug yang dipakai harus benar-benar mempunyai susunan butiran yang
seragam.
c. Lapisan pasir urug harus dipadatkan sampai mencapai kepadatan yang
diinginkan dengan alat Stamper atau alat pemadat mekanik lain. Tidak
dibenarkan melakukan pemadatan secara manual.
d. Hasil pekerjaan lapisan pasir urug harus benar-benar rata dan elevasi hal ini
harus dibuktikan dengan pekerjaan Waterpassing.
2.3.3. Lantai Keramik
b. Keramik Merk Platinum/yang setara ukuran 40 x 40 cm untuk lantai dalam
ruangan kelas.
c. Keramik Kesat Merk Platinum/yang setara ukuran 40 x 40 cm untuk selasar.
d. Keramik Kesat Merk Platinum/yang setara ukuran 30 x 30 cm untuk tangga.
g. Warna keramik ditentukan kemudian oleh PPTK.
h. Pemasangan keramik harus dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli dan
sebelum pemasangan harus mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan.
Warna dan merk keramik harus mendapat persetujuan dari PPTK.
i. Spesifikasi Pemasangan Keramik:
 Direndam  10 menit,
 Dioleskan semen PC tipe I pada permukaan bagian bawah keramik,
 Mortal semen adukan 1: 2 dan jangan terlalu encer.
j. Pemasangan lantai keramik tersebut diatas harus dikerjakan serapi mungkin,
sehingga diperoleh permukaan yang betul-betul rata. Sambungan (celah)
antara satu dengan yang lainnya harus lurus dan siku-siku dengan lebar
celah maksimum 2 mm. Celah-celah (siar) tersebut diisi/ dicor dengan larutan
semen yang warnanya sama dengan warna keramik yang bersangkutan.
Permukaan lantai harus betul-betul datar (diukur dengan water pass),
sedangkan keramik dinding harus betul-betul tegak (harus di lot).

PASAL 3
PEKERJAAN PLAFOND

3.1. Bahan yang digunakan adalah PVC dengan ketebalan ± 8 mm dengan kualitas
yang baik.
3.2. Cara Pemasangannya mengikuti bentuk ruangan yang ada dengan memperhatikan
pertemuan-pertemuan pada setiap sambungan.
3.3. Pemasangan plafond tersebut mengikuti gambar kerja atau sesuai dengan
petunjuk Pengawas Lapangan/Direksi Teknik.

PASAL 4
PEKERJAAN PINTU

4.1 Referensi
Lingkup Pekerjaan meliputi pengadaan bahan, alat dan tenaga kerja untuk
pekerjaan, sesuai dengan gambar dan syarat-syarat serta spesifikasi khusus.

3
4.2 Material Kaca Dan Aluminium
1. Kaca mempunyai ukuran ketebalan minimal 5 mm dengan warna CLEAR
putih.
2. Kaca yang didatangkan kelokasi pekerjaan atau Bengkel Kerja harus
diketahui dan disetujui oleh Konsultan Supervisi.
3

4.3 Pekerjaan Pemasangan


1. Swakelola/pelaksana harus memeriksa apakah kualitas bahan yang dipakai,
dimensi yang ditunjukan dalam gambar rencana sudah memenuhi
ketentuan struktur dan ketahanan.
2. Swakelola/pelaksana harus mengukur semua dimensi yang mempengaruhi
pekerjaannya.
3. Ukuran lapangan yang berbeda dengan shop drawings, harus dikoreksi/
diselesaikan bersama dengan Perencana, untuk mendapatkan kepastian.

4.4 Pabrikasi dan Pemasangan


1. Bahan-bahan yang diserahkan ke lapangan untuk dipasang harus sesuai
dengan contoh-contoh yang disetujui dan dalam keadaan baik. Bahan-
bahan ini harus dijaga dan dilindungi sebaik-baiknya saat penyimpanan,
pemasangan sampai diserahkan.
2. Pemasangan harus dikerjakan oleh tenaga-tenaga yang terlatih/
berpengalaman untuk pekerjaan yang serupa dan dipimpin oleh tenaga ahli.
3. Menjelang penyerahan pekerjaan, dilakukan pembersihan-pembersihan
semua alat- alat pelindung, tanda-tanda label-label dibersihkan dan kaca-
kaca dicuci dengan
4. larutan asam (acid solution) ringan atau sesuai yang dianjurkan oleh
manufacturer kaca.
5. Pekerjaan yang selesai, harus bebas dari noda/cacat dan kerusakan
baik pada bahan maupun cara pengerjaannya watertight, dan perlu jaminan
pemeliharaan.

4.5 Pekerjaan Pintu kaca dan aluminium

1. Bahan
- kaca dan aluminium yang dibuat dari material dengan kualitas terbaik
- Pintu-pintu tersebut harus dibuat dengan ukuran dan detail-detail yang
diberikan dalam gambar yang bersangkutan.
- Perlengkapan seperti engsel, kunci, handle, dan lain-lain lihat pada
penjelasan
Perlengkapan Kunci-Kunci dan Penggantung.
2. Pengerjaan
- Permukaan-permukaan yang kelihatan harus lurus, tidak ada bekas-
bekas mesin dan selesai siap untuk dicat atau penyelesian lainnya.
- Permukaan yang bersentuhan dengan adukan tembok harus di
perbaiki

Supervisi / Perencana merasa puas dan pekerjaan lain yang terganggu akibat pembongkaran
tersebut harus diperbaiki atas biaya Swakelola/Pelaksana.

4
PASAL 7
PEKERJAAN LAIN-LAIN DAN FINISHING

7.1 Persiapan pekerjaan dibuat los kerja, gudang bahan dan kamar direksi dalam bentuk
darurat dan papan nama program.
7.2 Pemasangan bowplank harus disahkan oleh direksi, konsultan dan pengelola,
mengingat ada kaitannya dengan peil yang sudah ditentukan.
7.3 Guna untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, untuk kesempurnaan pekerjaan,
ternyata tidak disebut dalam uraian ini, maka bagian tersebut harus dilaksanakan oleh
Pelaksana.
7.4 Apabila ternyata tidak terdapat kesesuaian antara gambar dengan bestek, maka
diambil pada gambar detail. Apabila kurang jelas maka yang berlaku adalah yang
tercantum dalam bestek ini, terkecuali Direksi memberi keputusan lain.
7.5 Untuk dokumentasi, Pelaksana diharuskan mengadakan opname photografi sekurang-
kurangnya 3 (tiga) kali (sebelum dimulai, sedang dalam pelaksanaan dan setelah
selesai) pandangan yang sama 4 (empat) arah muka, belakang, samping kiri dan
samping kanan.

Banda Aceh, 05 Juli 2018


Konsultan Perencana
CV. TEBADIRA ENGINEERING
CONSULTANT

TEUKU MUDA MAZNI


Direktur

Anda mungkin juga menyukai