Anda di halaman 1dari 36

MODUL AJAR

PENGELOLAAN PAKAN

“ BIDANG AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA”

Oleh :
JUMALI, S.Pt
No. UKG 201698450926
NIM. 2321823020

MAHASISWA PPG DALAM JABATAN


KATEGORI 1 ANGKATAN II
TAHUN 2023

LPTK
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
A. INFORMASI UMUM

1. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun Jumali, S.Pt
Sekolah SMKN 8 Tanjung Jabung Barat
Tahun Pelajaran 2023/2024
Jenjang Sekolah SMK
Kelas/Semester/Fase XI/Gasal/F
Alokasi Waktu 4 x 45 Menit (180 Menit)
Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia
Elemen Pengelolaan Pakan

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik dapat menerapkan


pengelolaan bahan pakan yang meliputi formulasi
pakan dengan metode segi empat pearson dan pencampuran
pakan ternak secara manual

2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam Pengelolaan Pakan
Ternak Ruminansia tentang jenis bahan pakan dan kandungan nutrisi bahan pakan yang
dibutuhkan oleh ternak ruminansia.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
2. Gotong Royong
3. Kreatif

4. SARANA DAN PRASARANA


1. Laptop,
2. HP
3. PPT
4. Video
5. LKPD
6. Alat Praktek (Peralatan peternakan: timbangan, terpal hitam, plastic kemasan,
ember/baskom)
7. Bahan Praktek (konsentrat yang terdiri dari jagung dan dedak serta kepala ikan
teri)
5. TARGET PESERTA DIDIK
1. Peserta didik yang tanpa kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

6. MODEL PEMBELAJARAN
Moda : Luring
Model pembelajaran : Project Based Learning (PjBL)
Metode : Diskusi, Praktek

B. KOMPONEN INTI

1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menjelaskan formulasi pakan dengan metode segi empat
pearson
2. Peserta didik mampu memilih dan menimbang jenis bahan pakan yang akan
digunakan
3. Peserta didik mampu menjelaskan prosedur pencampuran bahan pakan
secara manual dan mekanis
4. Peserta didik mampu melakukan atau menerapkan proses pencampuran
bahan pakan secara manual
5. Peserta didik mampu menganalisis hasil pencampuran pakan ternak
(homogenitas)
6. Peserta didik mampu melakukan pengemasan pakan ternak

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pengelolaan Pakan di bidang Agribisnis Ternak Ruminansia merupakan
pemahaman komprehensif yang harus dipahami secara menyeluruh terkait
identifikasi sumber bahan pakan dan alternatifnya. Peserta didik
menerapkan pengelolaan bahan pakan ternak yang mencakup produksi
pakan, penilaian kualitas bahan pakan, perhitungan kebutuhan pakan,
pemahaman formulasi pakan, mencampur bahan pakan, pemberian
pakan, pengolahan pakan, dan penyimpanan pakan.

3. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Bagaimana jika proses penyusunan formulasi pakan dilakukan dengan
tidak tepat dan apa pengaruhnya terhadap ternak ruminansia ?
2. Apa yang terjadi jika pakan yang akan diberikan homogenitasnya tidak
baik terhadap ternak ruminansia?

4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Menyiapkan PPT dan video untuk peserta didik
2. Menyiapkan LKPD yang akan digunakan peserta didik
3. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk praktik

5. KEGIATAAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU


KEGIATAN AWAL 25 menit
Orientasi
1. Guru membuka pertemuan dengan mengucap
salam dan menanyakan kabar peserta didik
kemudian peserta didik menjawab salam dari guru
2. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk
memimpin doa. Guru dan peserta didik lainnya
berdoa sesuai intruksi dari ketua kelas untuk
memulai pembelajaran
3. Guru melakukan absensi kehadiran peserta didik
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi tentang pelajaran yang
telah lalu yang berkaitan dengan pelajaran hari ini
2. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru dan
mengaitkan dengan pengalamannya sebagai bekal
pelajaran berikutnya.
3. Peserta didik bertanya jawab dengan guru
berkaitan dengan materi sebelumnya.
Pemberian Acuan
Guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran,
materi pokok, kegiatan pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan dilakukan pada pertemuan ini
serta dilanjutkan dengan guru memberikan soal
pretest
Motivasi
1. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa
2. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi formulasi pakan dengan
metode segi empat pearson dan pencampuran
bahan pakan secara manual

SINTAKE MODEL KEGIATAN INTI 140 menit


PEMBELAJARAN
PjBL
Sintak 1 1. Peserta didik mengamati materi formulasi 20 menit
pakan dengan metode segi empat pearson dan
Pertanyaan Dasar pencampuran pakan ternak secara manual
melalui tampilan powerpoint guru,
kemudian peserta didik diminta
menjelaskan tujuan teknik pencampuran
bahan pakan secara manual dan mekanis
dengan baik dan benar
2. Peserta didik mengamati video formulasi
pakan dengan metode segi empat pearson dan
pencampuran pakan ternak secara manual,
kemudian peserta didik diminta
membedakan kelebihan dan kelemahan dari
cara pencampuran bahan pakan secara
manual dan mekanis
Sintak 2 1. Guru bersama peserta didik membentuk 20 menit
Mendesain kelompok
Perencanaan 2. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi
Produk untuk merencanaan dan menentukan jumlah
bahan pakan dari yang jumlah
penggunaannya paling sedikit sampai yang
paling banyak dengan rumus segi empat
person.
3. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi
untuk merencanaan penerapan teknik
pencampuran pakan secara manual.
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk
bertanya kepada guru hal-hal yang kurang
dipahami.
5. Menulis hasil diskusi pada LKPD.

Sintak 3 1. Secara berkelompok merumuskan dan 20 menit


Menyusun menyusun prosedur pencampuran pakan
Prosedur secara manual.
Pembuatan 2. Guru memverifikasi hasil diskusi kelompok
Produk dari peserta didiknya

Sintak 4 1. Peserta didik secara berkelompok 35 menit


Memonitoring menerapkan teknik pencampuran bahan
Keaktifan dan pakan secara manual.
Perkembangan 2. Guru memonitoring pelaksanaan proyek
Produk penerapan teknik pencampuran bahan
pakan secara manual yang dilakukan oleh
peserta didik
Sintak 5 1. Peserta didik secara berkelompok mengamati 15 menit
Menguji Hasil hasil pencampuran bahan pakan secara
manual kelompoknya
2. Peserta didik secara berkelompok
melakukan pengemasan pada hasil
pencampuran bahan pakan secara manual
Sintak 6 1. Peserta didik secara berkelompok 25 menit
Evaluasi memaparkan/ mempresentasikan hasil
pekerjaannya
2. Peserta didik secara berkelompok
memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan ataupun saran yang muncul
pada saat presentasi
3. Peserta didik secara berkelompok
memperbaiki hasil kerja sesuai masukan
yang relevan
4. Peserta didik secara berkelompok
mengumpulkan hasil LKPD dan pakan yang
telah dikemas
KEGIATAN PENUTUP 20 menit
1. Guru bersama Peserta didik menyimpulkan nilai
atau manfaat apa yang didapat dari pembelajaran
yang telah selesai dibahas pada hari itu.
2. Guru memberikan apresiasi pada kelompok yang
terbaik melakuakan kegiatan praktek dan diskusi.
3. guru beserta peserta didik melakukan refleksi
terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan
4. Guru memberikan umpan balik terhadap proses
pembelajaran yang sudah dilakukan
5. peserta didik menjawab pertanyan post test yang
diberikan oleh guru
6. Guru menyampaikan materi pokok yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu
tentang pencampuran bahan pakan
7. Pembelajaran ditutup dengan doa dan mengucap
salam

6. ASESMEN
Formatif Menggunakan instrument untuk memahami ketercapaian
pemahaman peserta didik saat pembelajaran secara lisan dan
dengan LKPD
Observasi karakter Untuk menilai karakter beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME,
gotong royong dan kreatif

1. Asesmen Formatif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Aktivitas siswa selama belajar di sekolah Mengapa sebelum memberikan pakan ke ternak,
harus dilakukan analisis kebutuhan nutrisi pakan
nya melalui formulasi pakan ternak?

Ketercapaian pemahaman Peserta didik Banyak perusahaan pakan ternak


dalam pembelajaran
yang melakukan pencampuran
pakan secara mekanik. Menurut
anda, apa tujuan dilakukan
pencampuran secara mekanis pada
pakan ternak?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Mempersiapkan pertanyaan LKPD
Menyiapkan LKPD
Membagikan LKPD
Meminta siswa untuk berdiskusi untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam LKPD
Memeriksa hasil asesmen
Menindaklanjuti hasil penilaian Asesmen

7. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


PENGAYAAN
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mampu mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan dalam pembelajaran. Bentuk pengayaan
berupa penugasan untuk mewawancari peternak dalam menangani bahan
pakan yang memiliki mutu tidak baik
REMIDIAL Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu
mencapai kompetensi dari pembelajaran
- Melaluli tutor sebaya apabila peserta didik yang remedial
jumlahnya tidak lebih dari 50% jumlah peserta didik di kelas.
- Bimbingan khusus apabila peserta didik yang remedial jumlahnya
sedikit 1 sampai 5 orang.
- Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda apabila
peserta didik yang remedial jumlahnya lebih dari 50 % jumlah
peserta didik di kelas

8. REFLEKSI
1. Memperhatikan hal-hal yang perlu menjadi perhatian selama pembelajaran.
2. Mengamati peserta didik yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
3. Mencatat keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan selama
4. Mengevaluasi apa saja yang harus diperbaiki agar pembelajaran yang dilakukan
menjadi lebih efektif

...................., Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMKN 8 Tanjab Barat Guru Mata Pelajaran,

Asriatin, S.Pd. Jumali, S.Pt.


NIP. 19680410 199007 2 001 NIP
1. PENILAIAN SIKAP
LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI
Keterangan Indikator Penilaian Sikap :
No Aspek Sikap Kriteria yang Dinilai Nilai Pedoman
yang Penilaian
Diamati
• Tertib mengikuti instruksi
4 Terpenuhi 4 kriteria
• Masuk ke dalam kelas daring
tepat waktu 3 Terpenuhi 3 kriteria
• Mengerjakan tugas tepat waktu
Disiplin
• Tidak membuat kondisi 2 Terpenuhi 2 kriteria
1
kelas menjadi tidak
kondusif 1 Terpenuhi 1 kriteria

• Tidak ragu-ragu dalam


4 Terpenuhi 4 kriteria
menyampaikan
pendapat 3 Terpenuhi 3 kriteria
Percaya Diri • Tidak tergantung pada orang
lain 2 Terpenuhi 2 kriteria

2 • memahami kesalahan diri.


1 Terpenuhi 1 kriteria
• membantu orang lain
• Berinteraksi dengan teman
4 Terpenuhi 4 kriteria
secara ramah
• Berkomunikasi dengan bahasa 3 Terpenuhi 3 kriteria
Santun yang tidak menyinggung
2 Terpenuhi 2 kriteria
perasaan
3 • Berperilaku sopan 1 Terpenuhi 1 kriteria
• Menghargai orang lain
• Peran serta aktif dalam
4 Terpenuhi 4 kriteria
kegiatandiskusi kelompok

• Mengajukan usul 3 Terpenuhi 3 kriteria

pemecahanmasalah.
2 Terpenuhi 2 kriteria
Mengerjakan tugas sesuai
4 Tanggung jawab yangditugaskan

• Megerjakan tugas tepat waktu 1 Terpenuhi 1 kriteria


SIKAP Skor Rata-rata
NO NAMA SISWA Tanggung Disipli Percay
Santun
Jawab n a Diri
1
2

2. PENILAIAN PENGETAHUAN

Topik : Pencampuran Pakan Ternak Ruminansia


Secara Manual (Pakan Penguat)
Jenis Soal : Uraian/Essay

Jumlah Soal 5

Waktu : 30 Menit

Indikator
No Bentu Level
Pencapaia
Indikator Soa k Kogniti
n
Soal l Soal f
Kompetensi
1. Peserta didik Disajikan narasi tentang perhitungan jumlah 1 Uraian C1
menentukan bahan yang dibutuhkan untuk membuat pakan
jumlah bahan
penguat, siswa diminta untuk menghitung
pakan yang
dibutuhkan untuk dengan tepat jumlah pakan yang dibutuhkan.
pembuatan pakan
penguat.
2. Peserta didik Disajikan narasi tentang teknik pencampuran 2 Uraian C1
menjelaskan
bahan pakan ternak, siswa diminta untuk
pengaruh teknik
pencampuran menjelaskan mengapa teknik pencampuran
pakan pada
kualitas pakan. bahan pakan dapat mempengaruhi kualitas
pakan.
3. Peserta Disajikan narasi tentang teknik-teknik 3 Uraian C6
didikdapat pencampuran pakan, siswa diminta untuk
menentukan
melakukan pencampuran pakan menjadi produk
teknik
pencampuran siap pakai.
pakan yang baik.
4. Peserta didik Disajikan narasi tentang uji homogenitas hasil 4 Uraian C4
dapat melakukan
pencampuran pakan, siswa diminta untuk
uji homogenitas
pada pakan. menganalisis hal apa saja yang harus diukur
pada uji homogenitas.
5. Peserta didik Disajikan narasi tentang metode uji 5 Uraian C4
dapat
homogenitas pakan, siswa diminta untuk
menganalisis
faktor penyebab menganalisis faktor yang mempengaruhi
pakan tidak
homogen. homogenitas hasil pencampuran bahan pakan.

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN (ANALISIS)- TES TERTULIS

SKO
PILIHAN GANDA ESSAY NI
N NA R
LA
O MA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 P
E I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 G
1
2
3
4
5
3. PENILAIAN KETERAMPILAN

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK KERJA

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingka
Kriteria
t
4 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-
ciri:
Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang
berhubungan dengan tugas ini
3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-
ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit
kesalahan perhitungan dapat diterima
2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang berhubungan
dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
permasalahan yang ditanyakan.
1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan bahasa Inggris
yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban salah, atau
Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Topik : ………………………..
KI : ………………………..
KD : ………………………..
Indikator : ………………………..

N Nam Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Jumlah


o a Praktek Praktek Praktek Skor
1
2

.

.

N Sko
Keterampilan yang dinilai Rubrik
o r
Persiapan Praktek (Menyiapkan - Alat-alat tertata rapih sesuai dengan
alat Bahan) keperluannya
- Bahan-bahan yang digunakan tersusun dengan
30
benar dan tepat
1
- Kerapihan dan pengunaan Bahan-bahan tersedia
di tempat yang sudah ditentukan.
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
2 Pelaksanaan Percobaan 30 - Menggunakan alat dengan tepat
- Membuat barang yang diperlukan dengan tepat
Tingka
Kriteria
t
- Menuangkan / menambahkan bahan yang tepat
- Mengamati hasil praktek dengan tepat
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
Kegiatan akhir praktikum - Membuang barang tak terpakai atau sampah
ketempatnya
30 - Membersihkan alat dengan baik
3 - Membersihkan meja
- Mengembalikan barang kelas ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia

Penilaian Keterampilan – Proyek


Mata Pelajaran : …………… Guru Pembimbing : ……………
Nama Proyek : …………… Nama : ……………
Alokasi Waktu : …………… Kelas : ……………

Skor
No Aspek
(1 – 5)
PERENCANAAN :
a. Rancangan Alat
1 - Alat dan bahan
- Gambar rancangan/desain
b. Uraian cara menggunakan alat dan prosedur pengunaan
PELAKSANAAN :
a. Keakuratan Sumber Data / Informasi
2 b. Kuantitas dan kualitas Sumber Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
a. Sistematika Laporan
3
b. Performans
c. Presentasi
Total Skor

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


PENILAIAN PRODUK

Nama Produk : ………………………………..


Nama Peserta Didik : ………………………………..
No Aspek Skor
1 Perencanaan Bahan 1 2 3 4
2 Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. K3 ( Keamanan, Keselamatan, dan Kebersihan)
d. Mengunakan 3M (murah, Mudah, Modifikasi)
3 Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna
d. .......
Tingka
Kriteria
t
e. ……..
Total Skor
 Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat
 Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan. Semakin
lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi perolehan skor.
A. INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK
Nama Proyek :

Nama Siswa :

Kelas :

No. Aspek Skor

1 2 3 4 5

1 Perencanaan

a. Desain (Penentuan
jumlah bahan yang
diperlukan)

b. Tahapan pembuatan
pakan penguat
2 Proses pembuatan

a. Persiapan alat dan bahan

b. Teknik pembuatan

c. K3 (keselamatan,
keamanan, kebersihan)
3 Hasil Produk

a. Bentuk Fisik

b. Hasil pencampuran

c. Homogenitas

Keterangan:

 Penilaian dilakukan melalui pengamatan untuk menilai aspek keterampilan.

 Skor 1: sangat kurang; skor 2: kurang; skor 3: cukup; skor 4:


baik; skor 5: baik sekali.
 Deskripsi:

Dalam melakukan pembuatan dan pencampuran pakan ternak,


dari segi perencanaan baik sekali, namun dari segi hasil
pencampuran masih memerlukan usaha dan bimbingan lebih
lanjut.
B. RUBRIK PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK

Kemampuan Kemampuan Pemahama


Jumlah
No Nama Anggota memaparkan menjawab n materi Skor
Kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Skor maksimal 12

Cara penilaian :
Nilai peserta didik dihitung berdasarkan jumlah skor perolehan
peserta didik di bagi dengan skor maksimal

Nilai Peserta didik =Jumlah Skor x 100%


Skor Maksimal

Rubrik Penilaian Profil Pelajar Pancasila


Beriman dan Gotong Kreatif
Jumlah
No Nama Anggota Bertaqwa Royong Skor
Kelompok Kepada
Tuhan YME
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Skor maksimal 12
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Kelompok :
Anggota :
Kelas :

A. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan 1 - Pertanyaan Mendasar (Pengamatan)

Amatilah gambar berikut!

1.Pencampuran pakan baik secara manual ataupun mekanis, sama-sama


memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Menurut anda, apa
tujuan dilakukan pembuatan/pencampuran pakan penguat untuk ternak?
2.Sebutkan peralatan utama dan metode yang digunakan untuk
pembuatan dan pencampuran pakan penguat! Tuliskan jawabanmu
pada kolom di bawah!
Kegiatan 2. Mendesain Proyek

1. Peserta didik secara berkelompok menggali informasi dari tayangan


powerpoint dan berdiskusi tentang faktor yang mempengaruhi
homogenitas hasil pencampuran bahan pakan.

Tuliskan informasi yang diperoleh pada kolom!

2. Peserta didik secara berkelompok menghitung kebutuhan bahan pakan


yang akan digunakan, menentukan alat yang digunakan, dan menentukan
prosedur yang tepat untuk mencampur pakan ternak.

Kelompok 1.
Membuat pakan dengan kandungan PK 20% dengan basal mix berupa
konsentrat PK 10% dan kepala ikan teri dengan PK 44%. Berapa banyak
konsentrat dan kedelai giling yang dibutuhkan untuk menyusun pakan
sebanyak 3 kg?

Kelompok 2.
Membuat pakan dengan kandungan PK 18% dengan basal mix berupa
konsentrat PK 10% dan kepala ikan teri dengan PK 44%. Berapa banyak
konsentrat dan dedak padi yang dibutuhkan untuk menyusun pakan
sebanyak 3 kg?

Kelompok 3.
Membuat pakan dengan kandungan PK 16% dengan basal mix berupa
konsentrat PK 10% dan kepala ikan teri dengan PK 44%. Berapa banyak
konsentrat dan bungkil kopra yang dibutuhkan untuk menyusun pakan
sebanyak 3 kg?

Kelompok 4.
Membuat pakan dengan kandungan PK 14% dengan basal mix berupa
konsentrat PK 10% dan kepala ikan teri dengan PK 44%. Berapa banyak
konsentrat dan bungkil kopra yang dibutuhkan untuk menyusun pakan
sebanyak 3 kg?

Tuliskan hasil perhitungan jumlah bahan pakan yang dibutuhkan pada


kolom di bawah!
Kegiatan 3. Menyusun Jadwal

Silahkan diskusi secara kelompok untuk merumuskan atau menyusun


jadwal pembuatan produk tersebut. Waktu yang tersedia 120 menit atau 2
jam. Tuliskan penjadwalan kegiatan pada kolom di bawah!

NO WAKTU JENIS KEGIATAN TEMPAT YANG BERTUGAS

1.

2.

3.
4.

Kegiatan 4 - Memonitoring keaktifan dan perkembangan (Mencoba)

Prosedur Pencampuran Bahan Pakan Ternak Ruminansia


Petunjuk:

Pencampuran secara manual dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:


1.Urutkan bahan pakan yang akan digunakan dalam pencampuran pakan
berdasarkan jumlahnya, dimulai dari bahan pakan yang jumlahnya paling
banyak sampai bahan pakan yang jumlahnya paling sedikit.
2. Timbang bahan pakan yang paling banyak, kemudian dihamparkan di lantai.
3.Lakukan penimbangan bahan pakan terbanyak kedua, dan tumpahkan di atas
hamparan bahan pertama.
4. Lakukan seterusnya hingga terbentuk gundukan.

20
5.Gundukan bahan pakan dibagi menjadi dua bagian. Aduk satu bagaian
gundukan bahan pakan hingga dianggap rata.
6. Lakukan pengadukan untuk gundukan kedua.
7. Lakukan pencampuran pada hasil pencampuran pertama dan kedua sampai rata.
8. Pakan siap dikemas dan disimpan.
9. Lakukan uji homogenitas pada hasil pencampuran pakan.

Kegiatan 5 - Menguji hasil

Prosedur Uji Homogenitas Bahan Pakan Ternak Ruminansia

Petunjuk:

Tahapan uji homogenitas hasil pencampuran serta organoleptik dapat


dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Mengambil beberapa sampel pada posisi yang berbeda dari gundukan pakan.
2. Meletakkan sampel-sampel pada piring plastik.
3. Setiap sampel diletakkan berdekatan di atas meja.
4.Mengamati dan membandingkan persamaan dan perbedaan warna sampel
pakan (relatif sama atau berbeda).

5.Menetapkan hasil evaluasi pencampuran (uji warna relatif sama dan sebaran
partikel bahan pakan relatif merata, dapat dikatakan homogen dan jika
warna sampel relatif berbeda dan sebaran partikel bahan pakan tidak merata,
dapat dikatakan tidak homogen).

Tabel hasil uji homogenitas pakan penguat. Tuliskan hasil kerjamu pada tabel di
bawah!
Kelompok PK % Teknik Paramete
r

21
Warna campuran Sebaran partikel
1 20%
2 18
%
3 16
%
4 14
%

Tuliskan kesimpulan uji homogenitas kelompokmu pada tabel di bawah!


Kelompok Hasil Uji
Homogenitas
Homogen Kurang Homogen Tidak Homogen
1
2
3
4

Tuliskan faktor-faktor yang menyebabkan pencampuran pakan


ternak homogen/kurang homogen/tidak homogen pada kolom di

bawah!

22
Kegiatan 6 - Evaluasi (Mengasosiasi)

1. Paparkan/presentasikan hasil pekerjaan kelompokmu dengan kelompok lain.


2. Buat laporan praktikum lengkap sesuai format laporan dari guru/sesuai pada LKPD

Kegiatan 6. Test /asesmen Formatif


 Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat dan jelas !
1.Sebelum melakukan proses pencampuran, jumlah bahan pakan yang
akan digunakan harus diketahui beratnya terlebih dahulu. Jika pakan
yang akan dibuat diinginkan memiliki kandungan protein kasar 18%
dengan bahan pakan berupa konsentrat dan kepala ikan teri dengan
kandungan PK konsentrat 10% dan PK ikan teri 42,7%. Berapa
komposisi konsentrat dan kepala ikan teri untuk menyusun pakan
sebanyak 50 kg?

2.Teknik pencampuran bahan pakan berpengaruh pada kualitas pada


ternak yang dihasilkan. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
3. Sebut dan jelaskan teknik pencampuran pakan secara manual!

4.Bagaimana cara mengetahui hasil pencampuran pakan sudah homogen


atau belum?
5. Faktor apa saja yang menyebabkan hasil pencampuran pakan tidak homogen?

Kegiatan Refleksi
1. Bagaimana kesan anda setelah mengikuti pembelajaran ini ?
2. Apakah anda telah menguasai seluruh materi pembelajaran ini ?
3. Jika ada materi yang belum dikuasai tulis materi tersebut !
4. Jelaskan manfaat yang anda peroleh setelah menyelesaikan pelajaran ini ?
5. Apa yang akan anda lakukan setelah menyelesaikan pelajaran ini ?
6. Tuliskan secara ringkas apa yang telah anda pelajari pada

23
kegiatan pembelajaran ini !

24
1. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Teknik Pencampuran Bahan Pakan Ternak Ruminansia (manual &


mesin)

A. Metode dan teknik pencampuran jenis-jenis bahan pakan

Mencampur adalah mengkombinasikan komponen-komponen yang berbeda


menjadi kurang lebih massa yang homogen yang tidak dapat dengan mudah
dipisahkan. Pencampuran pakan bertujuan untuk menghomogenkan bahan
pakan antara partikel satu dengan yang lain menjadi pakan yang siap pakai
untuk konsumsi ternak. Pencampuran yang baik akan menghasilkan pakan
yang homogen. Pakan yang tercampur secara homogen akan menghasilkan
tingkat konsumsi zat gizi yang seimbang dan seragam, sehingga dapat
memperkecil keragaman hasil produksi ternak yang dipelihara.

a. Tahap-Tahap Pencampuran Pakan


Bahan pakan dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu bahan mikro dan bahan
makro. Bahan mikro adalah bahan yang penggunaannya antara 0,01-5%
dari keseluruhan bahan. Sedangkan bahan makro adalah bahan pakan yang
penggunaannya lebih dari 5% dari total formula. Berkaitan dengan jumlah
penggunaan tersebut pencampuran pakan biasanya dilakukan 2 tahap:
1. Tahap pencampuran awal
Beberapa jenis bahan pakan digunakan dalam jumlah kecil (0,01-5%) dari
total formula. Supaya dapat tercampur secara homogen, maka bahan-
bahan pakan tersebut harus dilakukan pencampuran awal atau pre-
mixing, dengan bahan pakan tertentu yang berfungsi sevagai carrier.
Bahan-bahan mikro antara lain: vitamin, mineral, asam amino,
antioksidan, antibiotik, dan sebagainya. Bahan pakan yang digunakan

25
sebagai carrier antara lain: dedak halus, jagung giling atau pollar.
Pencampuran tahap ini menghasilkan produk yang disebut dengan
premix.

2. Pencampuran pakan (pencampuran bahan pakan makro dan premix)


Setelah pencampuran bahan pakan mikro dilakukan menghasilkan
campuran awal (premix), selanjutnya dicampurkan kembali dengan
bahan-bahan makro pada proses pencampuran pakan yang sebenarnya.

b. Teknik Pencampuran Pakan

Teknik pencampuran pakan dapat dibedakan menjadi 2 cara, yaitu


mencampur secara manual dan mencampur secara mekanis. Mencampur
secara manual sepenuhnya menggunakan tenaga manusia, dengan
peralatan yang relatif sederhana. Sedangkan mencampur pakan secara
mekanis adalah cara mencampur menggunakan alat pencampur (mixer),
menggunakan tenaga listrik.

1. Pencampuran Secara Manual


Pencampuran ini dilakukan dengan cara sederhana, menggunakan alat
bantu yang sederhana pula antara lain sekop dan cangkul, dan
sepenuhnya menggunakan tenaga manusia.

Cara manual ini memiliki kelebihan dan


kekurangan. Kelebihannya antara lain:

 Tidak memerlukan peralatan yang rumit,


 Investasi minimal/tidak ada
 Tidak memerlukan ruang khusus.

26
Kekurangannya antara lain:
 Memerlukan tenaga lebih banyak
 Waktu pencampuran lebih lama
 Kurang merata (kurang homogen).

2. Pencampuran Secara Mekanis dengan Mixer Horizontal


Pada mixer horizontal spiral pengaduk terpasang zig zag, menjadikan
proses pencampuran pakan lebih efektif, hanya memerlukan waktu 3-6
menit untuk menjadi pakan yang homogen. Menggunakan mixer
horizontal memiliki keuntungan antara lain: waktu mencampur relatif
singkat, pengosongan/pengisisn lebih cepat, dan memungkinkan
mencampur bahan cair. Sedangkan kerugiannya antara lain: memerlukan
daya listrik yang lebih besar, investasi lebih besar, dan kapasitas
penggunaan (minimal 80% dari kapasitas pasang).

3. Pencampuran Secara Mekanis dengan Mixer Vertikal


Mixer ini terdiri dari bin silinder dengan posisi tegak. Di dalamnya
terdapat srew conveyor vertikel yang menggerakkan bahan pakan dari
bawah ke atas secara sentral. Bahan pakan akan jatuh kembali di dalam
ruang mixer, kemudian akan digerakkan lagi ke atas dan jatuh lagi dan
seterusnya. Lama pencampuran dengan mixer jenis ini antara 15-20
menit.

Penyusunan ransum yang tepat sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap periode


pertumbuhan dan produksi dipengaruhi oleh nilai gizi dan bahan-bahan pakan
yang digunakan. Cara penyusunan ransum sederhana yang dapat dilakukan oleh
peternak untuk menentukan nilai gizi pakan yang akan digunakannya dengan
membuat campuran pakan sendiri adalah dengan menghitung kandungan PK
yang diperlukan untuk ternak menggunakan rumus segiempat person. Menurut

27
saudara, bagaimana prosedur yang tepat yang dapat dilakukan untuk
melakukan pembuatan pakan penguat oleh peternak, jika menggunakan teknik
pencampuran secara manual?

B. Prosedur Pencampuran Bahan Pakan Ternak Ruminansia

Hasil pencampuran pakan yang baik salah satunya dipengaruhi oleh proses
pencampuran. Proses pencampuran pakan yang baik adalah proses
pencampuran yang dilakukan dengan prosedur yang benar sesuai teknik
pencampuran yang ditetapkan, baik secara manual atau secara mekanis
menggunakan mixer.
1. Menentukan kebutuhan
Penyusunan ransum yang tepat sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap periode
pertumbuhan dan produksi dipengaruhi oleh nilai gizi dan bahan-bahan
pakan yang digunakan. Cara penyusunan ransum sederhana yang dapat
dilakukan oleh peternak untuk menentukan nilai gizi pakan yang akan
digunakannya dengan membuat campuran pakan sendiri adalah dengan
menghitung kandungan PK yang diperlukan untuk ternak menggunakan
rumus segiempat pearson.

28
2. Menentukan alat dan bahan
Pemilihan teknik pencampuran pakan sangat mempengaruhi peralatan yang
digunakan. Teknik pencampuran pakan penguat ini menggunakan teknik
pencampuran secara manual. Untuk itu, peralatan yang digunakanpun tidak
terlalu spesifik. Peralatan yang dibutuhkan antara lain cangkul/sekop untuk
mengaduk, terpal untuk mengaduk pakan yang akan dicampurkan,
timbangan, dan bak. Sedangkan bahan yang disediakan adalah bahan pakan
tambahan berupa dedak dan kedelai giling. Pada tahap ini, peralatan dan
bahan disiapkan dan siswa menentukan sendiri peralatan mana yang akan
digunakan.

3. Langkah-langkah.
Pada tahap ini, siswa menentukan pembagian tugas di kelompoknya.
Beberapa siswa bertugas menyiapkan peralatan dan sebagian lagi
mempersiapkan bahan yang akan digunakan.

29
 Persiapan
Tahap persiapan ini meliputi penentuan jadwal pelaksanaan, pembagian siapa
saja yang akan bertugas, menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan,
dan menentukan penyusunan laporan praktikum.

 Tanya jawab dengan siswa tentang desain proyek dan langkah kerjanya.
 Lakukan penilaian pada siswa.

Menetapkan Homogenitas Hasil Pencampuran Bahan


Pakan Ternak Ruminansia

Tahap ini, hasil pembuatan dan pencampuran pakan penguat akan diuji
kehomogenannya dengan uji homogenitas. Pencampuran pakan bertujuan
untuk mendapatkan hasil pencampuran yang homogen. Namun, pada
kenyataannya tidak mungkin diperoleh pencampuran yang mutlak homogen.
Tingkat homogenitas pencampuran pakan dipengaruhi oleh beberapa faktor:
karakteristik bahan pakan, karakteristik alat, waktu pencampuran, segregasi
dan kontaminasi serta penambahan bahan cair.

1. Karakteristik bahan pakan


a. Ukuran, bentuk pertikel, dan struktur permukaan.
Ukuran bahan pakan yang lebih kecil dan seragam lebih mudah
tercampur secara merata (homogen).
b. Kepadatan spesifik
Variasi kepadatan antar bahan yang akan dicampur menyebabkan
pakan menjadi sulit untuk homogen. Kepadatan pakan berkisar 1,0-2,5
kg/dm3.

c. Kandungan air
Bahan pakan yang kandungan airnya lebih tinggi atau bahan pakan
yang bersifat higroskopis (mudah menyerap air dari udara) dapat

30
menyebabkan penggumpalan pada saat proses pencampuran.

2. Karakteristik alat
a. Kecepatan gerakan. Makin cepat gerakan makin cepat untuk mencapai
homogen.
b.Struktur permukaan dinding. Bentuk permukaan yang kasar
menyebabkan gerakan pencampuran semakin tidak beraturan, sehingga
akan mempersingkat waktu pencampuran untuk mencapai homogen.
c. Tingkat pengisian mixer. Mixer horizontal memiliki tingkat minimum
pengisian 80%.

3. Waktu pencampuran
Waktu pencampuran untuk mencapai homogen (mixing time) ditentukan
oleh pencampuran awal. Untuk mendapatkan hasil pakan yang homogen
dapat dilakukan dengan pencampuran awal (premixing) untuk bahan-
bahan mikro.

4. Segregesi dan kontaminasi


Segregesi diakibatkan karena proses jatuh, goyangan, dan transportasi.
Kontaminasi adalah tertambahnya material yang tidak dikehendaki,
walaupun tidak berbahaya tapi akan mempengaruhi kualitas secara
keseluruhan.

5. Penambahan bahan cair


Bahan cair yang sering ditambahkan adalah molases, minyak nabati atau
asam amino cair. Agar tercapai homogen penambahan bahan cair harus
dengan cara penyemprotan.

Homogenitas merupakan salah satu indikator kualitas hasil pencampuran


pakan. Secara fisik hasil pencampuran pakan bisa dikatakan homogen jika
melalui pengamatan terhadap sampel-sampel yang akan diambil memiliki

31
keseragaman warna dan sebaran partikel bahan pakan yang relatif
merata. Pakan yang homogen juga diketahui dengan cara menganalisis
kandungan nutrisi tertentu pada setiap sampel, jika hasilnya relatif
sama/samma maka pakan tersebut

dinyatakan sebagai campuran pakan yang homogen.

Tahap evaluasi siswa menentukan kelompok mana saja yang hasil


pencampuran pakannya homogen, kurang homogen, dan tidak homogen.
Homogenitas merupakan salah satu indikator kualitas hasil pencampuran
pakan. Secara fisik hasil pencampuran pakan bisa dikatakan homogen jika
melalui pengamatan terhadap sampel-sampel yang akan diambil memiliki
keseragaman warna dan sebaran partikel bahan pakan yang relatif
merata. Pakan yang homogen juga diketahui dengan cara menganalisis
kandungan nutrisi tertentu pada setiap sampel, jika hasilnya relatif
sama/sama maka pakan tersebut dinyatakan sebagai campuran pakan
yang homogen.

Soal Latihan.
1. Sebelum melakukan proses pencampuran, jumlah bahan pakan yang

akan digunakan harus diketahui beratnya terlebih dahulu. Jika pakan


yang akan dibuat diinginkan memiliki kandungan protein kasar 18%
dengan bahan pakan berupa konsentrat dan kedelai giling dengan
kandungan PK konsentrat 10% dan PK kepala ikan teri 44%. Berapa
komposisi konsentrat dan kedelai giling untuk menyusun pakan
sebanyak 50 kg?
Jawaban:

PK kepala ikan teri 44% 8%

18%

PK konsentrat 10% 26% +


34%

32
Konsentrat 26/34 x 100%= 76%
Kepala ikan teri 8/34 x 100%= 24%

Jumlah konsentrat yang dibutuhkan = 76/100 x 50kg = 38 kg


Jumlah kedelai giling yang = 24/100 x 50kg= 12kg
dibutuhkan

2. Teknik pencampuran bahan pakan berpengaruh pada kualitas pada ternak


yang dihasilkan. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Jawaban:
Teknik pencampuran yang kurang tepat akan berpengaruh pada hasil
pencampuran pakan konsentrat. Proses pencampuran bahan pakan
disesuaikan dengan karakteristik bahan pakan yang akan dicampurkan.
Jika teknik yang digunakan tidak sesuai, hasil campuran dapat
bergumpal, tidak homogen, dan berpengaruh pada kualitas pakan
tersebut. Teknik pencampuran antara bahan pakan cair dengan bahan
pakan berbentuk mesh dan butiran tentu berbeda. Untuk itu, perlu
adanya teknik pencampuran awal jika akan mencampurkan bahan-
bahan yang memiliki karakteristik tertentu agar tidak mempengaruhi
kualitas nutrisi dari hasil campurannya.

3. Sebut dan jelaskan teknik pencampuran pakan secara manual!

Jawaban:
Pencampuran ini dilakukan dengan cara sederhana, menggunakan alat
bantu yang sederhana pula antara lain sekop dan cangkul, dan
sepenuhnya menggunakan tenaga manusia.

4. Bagaimana cara mengetahui hasil pencampuran pakan sudah

homogen atau belum?

Jawaban:

33
Secara fisik hasil pencampuran pakan bisa dikatakan homogen jika
melalui pengamatan terhadap sampel-sampel yang akan diambil
memiliki keseragaman warna dan sebaran partikel bahan pakan yang
relatif merata.
5. Faktor apa saja yang menyebabkan hasil pencampuran pakan tidak homogen?

Jawaban:
a) Karakteristik bahan pakan
b) Karakteristik alat
c) Waktu pencampuran
d) Segregesi dan kontaminasi, dan
e) Penambahan bahan cair.

34
DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad Aunur Rohman, Sayyidatul Karimah.(2018) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI. Jurnal At-Taqaddum, Volume 10, Nomor 1, Juli
2018. UIN Walisongo Semarang, Universitas Pekalongan

2. Agus, A. 2008. Panduan Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Penerbit Ardana Media.
Yogyakarta.https://jurnal.polinela.ac.id/PETERPAN/article/download/1472/991 (diakses pada
Kamis, 29 September 2022).

3. Husnul Fuadi et al. (2020). Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Sain Peserta Didik.
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5 (2): 108 – 116 ANALISIS. Program Studi Magister Pendidikan IPA,
Pascasarjana Universitas Mataram

4. Moh. Fatah, Fitriah M. Suud, & Moh. Toriqul Chaer (2021). Jenis-Jenis Kesulitan Belajar dan Faktor
Penyebabnya. Sebuah Kajian Komperehensif pada Siswa Smk Muhammadiyah Tegal. Jurnal Nasional
Psycho Idea http://jurnalnasional.ump.ac.id/indek.php/PSYCHO IDEA Volume 19 Nomer 01 Tahun
2021,

5. Elisa Haryani, Syarwani Ahmad, Riswan Aradea (2021) Analisis Faktor-Faktor Penyebab Rendah
(Daya Serap Siswa pada Pelajaran Akuntansi. Journal of Education Research, 2(2), 2021, Pages 82-88.
Universitas PGRI Palembang

6. Sri Wahyuni, Naibaho, Rahmatika Elindra, Eva Yanti Siregar (2021), Analisis Faktor-faktor Penyebab
Rendahnya Motivasi Belajar Siswa MTs Negeri 1 Tapanuli Tengah Di saat Pandemi Covid-19. JURNAL
MathEdu (Mathematic Education Journal). Vol. 4 No. 2 Juli 2021. ISSN.2621-9832. Fakultas MIPA,
Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

7. Helmi Yunansah. dkk (2022) Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Pembelajaran, Vol 4, No 1,
Januari-April, 2022 | 1 Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Aplikasi Pengolah Kata di Kelas X SMK Mandiri Kraksaan
Probolinggo Jawa Timur

35
36

Anda mungkin juga menyukai