PENGELOLAAN PAKAN
Oleh :
JUMALI, S.Pt
No. UKG 201698450926
NIM. 2321823020
LPTK
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun Jumali, S.Pt
Sekolah SMKN 8 Tanjung Jabung Barat
Tahun Pelajaran 2023/2024
Jenjang Sekolah SMK
Kelas/Semester/Fase XI/Gasal/F
Alokasi Waktu 4 x 45 Menit (180 Menit)
Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia
Elemen Pengelolaan Pakan
2. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam Pengelolaan Pakan
Ternak Ruminansia tentang jenis bahan pakan dan kandungan nutrisi bahan pakan yang
dibutuhkan oleh ternak ruminansia.
6. MODEL PEMBELAJARAN
Moda : Luring
Model pembelajaran : Project Based Learning (PjBL)
Metode : Diskusi, Praktek
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menjelaskan formulasi pakan dengan metode segi empat
pearson
2. Peserta didik mampu memilih dan menimbang jenis bahan pakan yang akan
digunakan
3. Peserta didik mampu menjelaskan prosedur pencampuran bahan pakan
secara manual dan mekanis
4. Peserta didik mampu melakukan atau menerapkan proses pencampuran
bahan pakan secara manual
5. Peserta didik mampu menganalisis hasil pencampuran pakan ternak
(homogenitas)
6. Peserta didik mampu melakukan pengemasan pakan ternak
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pengelolaan Pakan di bidang Agribisnis Ternak Ruminansia merupakan
pemahaman komprehensif yang harus dipahami secara menyeluruh terkait
identifikasi sumber bahan pakan dan alternatifnya. Peserta didik
menerapkan pengelolaan bahan pakan ternak yang mencakup produksi
pakan, penilaian kualitas bahan pakan, perhitungan kebutuhan pakan,
pemahaman formulasi pakan, mencampur bahan pakan, pemberian
pakan, pengolahan pakan, dan penyimpanan pakan.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Bagaimana jika proses penyusunan formulasi pakan dilakukan dengan
tidak tepat dan apa pengaruhnya terhadap ternak ruminansia ?
2. Apa yang terjadi jika pakan yang akan diberikan homogenitasnya tidak
baik terhadap ternak ruminansia?
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Menyiapkan PPT dan video untuk peserta didik
2. Menyiapkan LKPD yang akan digunakan peserta didik
3. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk praktik
5. KEGIATAAN PEMBELAJARAN
6. ASESMEN
Formatif Menggunakan instrument untuk memahami ketercapaian
pemahaman peserta didik saat pembelajaran secara lisan dan
dengan LKPD
Observasi karakter Untuk menilai karakter beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME,
gotong royong dan kreatif
1. Asesmen Formatif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Aktivitas siswa selama belajar di sekolah Mengapa sebelum memberikan pakan ke ternak,
harus dilakukan analisis kebutuhan nutrisi pakan
nya melalui formulasi pakan ternak?
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Mempersiapkan pertanyaan LKPD
Menyiapkan LKPD
Membagikan LKPD
Meminta siswa untuk berdiskusi untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam LKPD
Memeriksa hasil asesmen
Menindaklanjuti hasil penilaian Asesmen
8. REFLEKSI
1. Memperhatikan hal-hal yang perlu menjadi perhatian selama pembelajaran.
2. Mengamati peserta didik yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
3. Mencatat keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan selama
4. Mengevaluasi apa saja yang harus diperbaiki agar pembelajaran yang dilakukan
menjadi lebih efektif
pemecahanmasalah.
2 Terpenuhi 2 kriteria
Mengerjakan tugas sesuai
4 Tanggung jawab yangditugaskan
2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Jumlah Soal 5
Waktu : 30 Menit
Indikator
No Bentu Level
Pencapaia
Indikator Soa k Kogniti
n
Soal l Soal f
Kompetensi
1. Peserta didik Disajikan narasi tentang perhitungan jumlah 1 Uraian C1
menentukan bahan yang dibutuhkan untuk membuat pakan
jumlah bahan
penguat, siswa diminta untuk menghitung
pakan yang
dibutuhkan untuk dengan tepat jumlah pakan yang dibutuhkan.
pembuatan pakan
penguat.
2. Peserta didik Disajikan narasi tentang teknik pencampuran 2 Uraian C1
menjelaskan
bahan pakan ternak, siswa diminta untuk
pengaruh teknik
pencampuran menjelaskan mengapa teknik pencampuran
pakan pada
kualitas pakan. bahan pakan dapat mempengaruhi kualitas
pakan.
3. Peserta Disajikan narasi tentang teknik-teknik 3 Uraian C6
didikdapat pencampuran pakan, siswa diminta untuk
menentukan
melakukan pencampuran pakan menjadi produk
teknik
pencampuran siap pakai.
pakan yang baik.
4. Peserta didik Disajikan narasi tentang uji homogenitas hasil 4 Uraian C4
dapat melakukan
pencampuran pakan, siswa diminta untuk
uji homogenitas
pada pakan. menganalisis hal apa saja yang harus diukur
pada uji homogenitas.
5. Peserta didik Disajikan narasi tentang metode uji 5 Uraian C4
dapat
homogenitas pakan, siswa diminta untuk
menganalisis
faktor penyebab menganalisis faktor yang mempengaruhi
pakan tidak
homogen. homogenitas hasil pencampuran bahan pakan.
SKO
PILIHAN GANDA ESSAY NI
N NA R
LA
O MA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 P
E I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 G
1
2
3
4
5
3. PENILAIAN KETERAMPILAN
Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Topik : ………………………..
KI : ………………………..
KD : ………………………..
Indikator : ………………………..
N Sko
Keterampilan yang dinilai Rubrik
o r
Persiapan Praktek (Menyiapkan - Alat-alat tertata rapih sesuai dengan
alat Bahan) keperluannya
- Bahan-bahan yang digunakan tersusun dengan
30
benar dan tepat
1
- Kerapihan dan pengunaan Bahan-bahan tersedia
di tempat yang sudah ditentukan.
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
2 Pelaksanaan Percobaan 30 - Menggunakan alat dengan tepat
- Membuat barang yang diperlukan dengan tepat
Tingka
Kriteria
t
- Menuangkan / menambahkan bahan yang tepat
- Mengamati hasil praktek dengan tepat
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
Kegiatan akhir praktikum - Membuang barang tak terpakai atau sampah
ketempatnya
30 - Membersihkan alat dengan baik
3 - Membersihkan meja
- Mengembalikan barang kelas ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
Skor
No Aspek
(1 – 5)
PERENCANAAN :
a. Rancangan Alat
1 - Alat dan bahan
- Gambar rancangan/desain
b. Uraian cara menggunakan alat dan prosedur pengunaan
PELAKSANAAN :
a. Keakuratan Sumber Data / Informasi
2 b. Kuantitas dan kualitas Sumber Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
a. Sistematika Laporan
3
b. Performans
c. Presentasi
Total Skor
Nama Siswa :
Kelas :
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Desain (Penentuan
jumlah bahan yang
diperlukan)
b. Tahapan pembuatan
pakan penguat
2 Proses pembuatan
b. Teknik pembuatan
c. K3 (keselamatan,
keamanan, kebersihan)
3 Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Hasil pencampuran
c. Homogenitas
Keterangan:
Cara penilaian :
Nilai peserta didik dihitung berdasarkan jumlah skor perolehan
peserta didik di bagi dengan skor maksimal
Kelompok :
Anggota :
Kelas :
A. Kegiatan Pembelajaran
Kelompok 1.
Membuat pakan dengan kandungan PK 20% dengan basal mix berupa
konsentrat PK 10% dan kepala ikan teri dengan PK 44%. Berapa banyak
konsentrat dan kedelai giling yang dibutuhkan untuk menyusun pakan
sebanyak 3 kg?
Kelompok 2.
Membuat pakan dengan kandungan PK 18% dengan basal mix berupa
konsentrat PK 10% dan kepala ikan teri dengan PK 44%. Berapa banyak
konsentrat dan dedak padi yang dibutuhkan untuk menyusun pakan
sebanyak 3 kg?
Kelompok 3.
Membuat pakan dengan kandungan PK 16% dengan basal mix berupa
konsentrat PK 10% dan kepala ikan teri dengan PK 44%. Berapa banyak
konsentrat dan bungkil kopra yang dibutuhkan untuk menyusun pakan
sebanyak 3 kg?
Kelompok 4.
Membuat pakan dengan kandungan PK 14% dengan basal mix berupa
konsentrat PK 10% dan kepala ikan teri dengan PK 44%. Berapa banyak
konsentrat dan bungkil kopra yang dibutuhkan untuk menyusun pakan
sebanyak 3 kg?
1.
2.
3.
4.
20
5.Gundukan bahan pakan dibagi menjadi dua bagian. Aduk satu bagaian
gundukan bahan pakan hingga dianggap rata.
6. Lakukan pengadukan untuk gundukan kedua.
7. Lakukan pencampuran pada hasil pencampuran pertama dan kedua sampai rata.
8. Pakan siap dikemas dan disimpan.
9. Lakukan uji homogenitas pada hasil pencampuran pakan.
Petunjuk:
5.Menetapkan hasil evaluasi pencampuran (uji warna relatif sama dan sebaran
partikel bahan pakan relatif merata, dapat dikatakan homogen dan jika
warna sampel relatif berbeda dan sebaran partikel bahan pakan tidak merata,
dapat dikatakan tidak homogen).
Tabel hasil uji homogenitas pakan penguat. Tuliskan hasil kerjamu pada tabel di
bawah!
Kelompok PK % Teknik Paramete
r
21
Warna campuran Sebaran partikel
1 20%
2 18
%
3 16
%
4 14
%
bawah!
22
Kegiatan 6 - Evaluasi (Mengasosiasi)
Kegiatan Refleksi
1. Bagaimana kesan anda setelah mengikuti pembelajaran ini ?
2. Apakah anda telah menguasai seluruh materi pembelajaran ini ?
3. Jika ada materi yang belum dikuasai tulis materi tersebut !
4. Jelaskan manfaat yang anda peroleh setelah menyelesaikan pelajaran ini ?
5. Apa yang akan anda lakukan setelah menyelesaikan pelajaran ini ?
6. Tuliskan secara ringkas apa yang telah anda pelajari pada
23
kegiatan pembelajaran ini !
24
1. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
25
sebagai carrier antara lain: dedak halus, jagung giling atau pollar.
Pencampuran tahap ini menghasilkan produk yang disebut dengan
premix.
26
Kekurangannya antara lain:
Memerlukan tenaga lebih banyak
Waktu pencampuran lebih lama
Kurang merata (kurang homogen).
27
saudara, bagaimana prosedur yang tepat yang dapat dilakukan untuk
melakukan pembuatan pakan penguat oleh peternak, jika menggunakan teknik
pencampuran secara manual?
Hasil pencampuran pakan yang baik salah satunya dipengaruhi oleh proses
pencampuran. Proses pencampuran pakan yang baik adalah proses
pencampuran yang dilakukan dengan prosedur yang benar sesuai teknik
pencampuran yang ditetapkan, baik secara manual atau secara mekanis
menggunakan mixer.
1. Menentukan kebutuhan
Penyusunan ransum yang tepat sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap periode
pertumbuhan dan produksi dipengaruhi oleh nilai gizi dan bahan-bahan
pakan yang digunakan. Cara penyusunan ransum sederhana yang dapat
dilakukan oleh peternak untuk menentukan nilai gizi pakan yang akan
digunakannya dengan membuat campuran pakan sendiri adalah dengan
menghitung kandungan PK yang diperlukan untuk ternak menggunakan
rumus segiempat pearson.
28
2. Menentukan alat dan bahan
Pemilihan teknik pencampuran pakan sangat mempengaruhi peralatan yang
digunakan. Teknik pencampuran pakan penguat ini menggunakan teknik
pencampuran secara manual. Untuk itu, peralatan yang digunakanpun tidak
terlalu spesifik. Peralatan yang dibutuhkan antara lain cangkul/sekop untuk
mengaduk, terpal untuk mengaduk pakan yang akan dicampurkan,
timbangan, dan bak. Sedangkan bahan yang disediakan adalah bahan pakan
tambahan berupa dedak dan kedelai giling. Pada tahap ini, peralatan dan
bahan disiapkan dan siswa menentukan sendiri peralatan mana yang akan
digunakan.
3. Langkah-langkah.
Pada tahap ini, siswa menentukan pembagian tugas di kelompoknya.
Beberapa siswa bertugas menyiapkan peralatan dan sebagian lagi
mempersiapkan bahan yang akan digunakan.
29
Persiapan
Tahap persiapan ini meliputi penentuan jadwal pelaksanaan, pembagian siapa
saja yang akan bertugas, menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan,
dan menentukan penyusunan laporan praktikum.
Tanya jawab dengan siswa tentang desain proyek dan langkah kerjanya.
Lakukan penilaian pada siswa.
Tahap ini, hasil pembuatan dan pencampuran pakan penguat akan diuji
kehomogenannya dengan uji homogenitas. Pencampuran pakan bertujuan
untuk mendapatkan hasil pencampuran yang homogen. Namun, pada
kenyataannya tidak mungkin diperoleh pencampuran yang mutlak homogen.
Tingkat homogenitas pencampuran pakan dipengaruhi oleh beberapa faktor:
karakteristik bahan pakan, karakteristik alat, waktu pencampuran, segregasi
dan kontaminasi serta penambahan bahan cair.
c. Kandungan air
Bahan pakan yang kandungan airnya lebih tinggi atau bahan pakan
yang bersifat higroskopis (mudah menyerap air dari udara) dapat
30
menyebabkan penggumpalan pada saat proses pencampuran.
2. Karakteristik alat
a. Kecepatan gerakan. Makin cepat gerakan makin cepat untuk mencapai
homogen.
b.Struktur permukaan dinding. Bentuk permukaan yang kasar
menyebabkan gerakan pencampuran semakin tidak beraturan, sehingga
akan mempersingkat waktu pencampuran untuk mencapai homogen.
c. Tingkat pengisian mixer. Mixer horizontal memiliki tingkat minimum
pengisian 80%.
3. Waktu pencampuran
Waktu pencampuran untuk mencapai homogen (mixing time) ditentukan
oleh pencampuran awal. Untuk mendapatkan hasil pakan yang homogen
dapat dilakukan dengan pencampuran awal (premixing) untuk bahan-
bahan mikro.
31
keseragaman warna dan sebaran partikel bahan pakan yang relatif
merata. Pakan yang homogen juga diketahui dengan cara menganalisis
kandungan nutrisi tertentu pada setiap sampel, jika hasilnya relatif
sama/samma maka pakan tersebut
Soal Latihan.
1. Sebelum melakukan proses pencampuran, jumlah bahan pakan yang
18%
32
Konsentrat 26/34 x 100%= 76%
Kepala ikan teri 8/34 x 100%= 24%
Jawaban:
Teknik pencampuran yang kurang tepat akan berpengaruh pada hasil
pencampuran pakan konsentrat. Proses pencampuran bahan pakan
disesuaikan dengan karakteristik bahan pakan yang akan dicampurkan.
Jika teknik yang digunakan tidak sesuai, hasil campuran dapat
bergumpal, tidak homogen, dan berpengaruh pada kualitas pakan
tersebut. Teknik pencampuran antara bahan pakan cair dengan bahan
pakan berbentuk mesh dan butiran tentu berbeda. Untuk itu, perlu
adanya teknik pencampuran awal jika akan mencampurkan bahan-
bahan yang memiliki karakteristik tertentu agar tidak mempengaruhi
kualitas nutrisi dari hasil campurannya.
Jawaban:
Pencampuran ini dilakukan dengan cara sederhana, menggunakan alat
bantu yang sederhana pula antara lain sekop dan cangkul, dan
sepenuhnya menggunakan tenaga manusia.
Jawaban:
33
Secara fisik hasil pencampuran pakan bisa dikatakan homogen jika
melalui pengamatan terhadap sampel-sampel yang akan diambil
memiliki keseragaman warna dan sebaran partikel bahan pakan yang
relatif merata.
5. Faktor apa saja yang menyebabkan hasil pencampuran pakan tidak homogen?
Jawaban:
a) Karakteristik bahan pakan
b) Karakteristik alat
c) Waktu pencampuran
d) Segregesi dan kontaminasi, dan
e) Penambahan bahan cair.
34
DAFTAR PUSTAKA
2. Agus, A. 2008. Panduan Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Penerbit Ardana Media.
Yogyakarta.https://jurnal.polinela.ac.id/PETERPAN/article/download/1472/991 (diakses pada
Kamis, 29 September 2022).
3. Husnul Fuadi et al. (2020). Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Sain Peserta Didik.
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5 (2): 108 – 116 ANALISIS. Program Studi Magister Pendidikan IPA,
Pascasarjana Universitas Mataram
4. Moh. Fatah, Fitriah M. Suud, & Moh. Toriqul Chaer (2021). Jenis-Jenis Kesulitan Belajar dan Faktor
Penyebabnya. Sebuah Kajian Komperehensif pada Siswa Smk Muhammadiyah Tegal. Jurnal Nasional
Psycho Idea http://jurnalnasional.ump.ac.id/indek.php/PSYCHO IDEA Volume 19 Nomer 01 Tahun
2021,
5. Elisa Haryani, Syarwani Ahmad, Riswan Aradea (2021) Analisis Faktor-Faktor Penyebab Rendah
(Daya Serap Siswa pada Pelajaran Akuntansi. Journal of Education Research, 2(2), 2021, Pages 82-88.
Universitas PGRI Palembang
6. Sri Wahyuni, Naibaho, Rahmatika Elindra, Eva Yanti Siregar (2021), Analisis Faktor-faktor Penyebab
Rendahnya Motivasi Belajar Siswa MTs Negeri 1 Tapanuli Tengah Di saat Pandemi Covid-19. JURNAL
MathEdu (Mathematic Education Journal). Vol. 4 No. 2 Juli 2021. ISSN.2621-9832. Fakultas MIPA,
Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
7. Helmi Yunansah. dkk (2022) Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Pembelajaran, Vol 4, No 1,
Januari-April, 2022 | 1 Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Aplikasi Pengolah Kata di Kelas X SMK Mandiri Kraksaan
Probolinggo Jawa Timur
35
36