Anda di halaman 1dari 3

Hardness Tester, Alat Terbaik untuk Uji Kekerasan

testingindonesia.com/hardness-tester-alat-terbaik-untuk-uji-kekerasan-148

Setiap jenis material atau benda yang digunakan pada proses produksi suatu industri
tentunya memiliki tingkat kekerasan yang berbeda. Secara definisi, kekerasan (Hardness)
merupakan sifat mekanik pada suatu benda. Kekerasan pada material harus diukur dan
dianalisa karena pada saat proses produksi sering terjadi gesekan dan deformasi plastis.

Pengertian deformasi plastis yaitu perubahan bentuk pada material secara permanen
walaupun beban kerja dihilangkan. Secara umum, deformasi plastis yaitu kemampuan
suatu material dalam menahan tekanan (penetrasi) dan beban indentasi.

Pengujian kekerasan atau hardness testing untuk menentukan nilai valid kekerasan pada
material sehingga kekuatan material tersebut bisa dianalisa.

Kenapa uji kekerasan (Hardness Test) harus dilakukan ?

Ada 2 alasan harus dilakukan uji kekerasan pada setiap material industri yaitu :

1. Menganalisa karakteristik dari material atau benda


2. Menentukan standart mutu atau kualitas dari material tersebut

Metode Uji Kekerasan (Hardness Test)

Brinell Hardness

Metode Brinell Hardness ini


menggunakan bola baja yang berfungsi
sebagai indentor. Nantinya, bola baja ini
ditekan pada permukaan material yang
diuji. Rumusnya sebagai berikut :

HB = Hasil pengujian dengan metode


brinell (Brinell Results)

P = gaya tekan (kg)

D = Diameter Bola (mm)

d = Diameter tekanan bola (mm)

Rockwell Hardness

1/3
Sedangkan untuk Rockwell Hardness
menggunakan bola baja (indentor) dengan
bentuk kerucut. Cara menggunakannya
juga tidak jauh berbeda, dengan menekan
bola pada bagian material yang diuji.

Rumus pada metode Rockwell Hardness :

HR = E – e

HR = Nilai kekerasan yang didapat


menggunakan Rockwell Hardness

e = Jarak antara kondisi 1 dengan kondisi 3 dibagi 0,002 mm

E = Jarak antara bola baja (indentor) pada saat diberikan zero reference line dan minor
load pada setiap indentor

Vicker Hardness

Metode Vicker Hardness menggunakan bola


indentor dengan bentuk pyramid berukuran
kecil. Metode ini sanga cocok digunakan pada
material yang permukaannya tipis atau lunak
( 5 HV ) sampai yang permukaannya sangat
keras (150 HV ) tanpa mengubah tingkat
penekanan pada benda yang diuji.

Micro Hardness

Metode micro hardness ini digunakan


untuk mengukur kekerasan pada benda
yang permukannya sangat tipis. Skala
beban yang dipakai untuk pengujian ini
yaitu 1 sampai 1000 gram.

Semua metode uji kekerasan di atas


dilakukan menggunakan instrument atau
alat yang disebut Hardness Tester. Alat
ini terbagi menjadi beberapa jenis yang
disesuaikan dengan material atau benda yang diuji dan disesuaikan dengan metode uji
kekerasan yang digunakan.

Jenis dari Hardness tester ini terbagi menjadi 2 yaitu digital dan portable. Untuk digital
hardness tester bentuknya hampir mirip dengan mikroskop dilengkapi monitor digital.
Sedangkan untuk portable hardness tester sering digunakan di lapangan karena bentuknya
yang efisien dan mudah dibawa ke mana saja.

2/3
Testing Indonesia sebagai perusahaan penyedia alat pengujian dan pengukuran menjual
Hardness Tester dan Portable Hardness Tester dengan kualitas terbaik dan harga yang
terjangkau. Informasi pemesanan dan konsultasi silakan hubungi kami melalui Telepon:
(021) 29563045, Whatsapp: 0813 9929 1909, Email: sales@testingindonesia.com

3/3

Anda mungkin juga menyukai