NIM : 043003454
JURUSAN : MANAJEMEN
“TUGAS 1 MANAJEMEN KINERJA EKMA4263”
JAWABAN SOAL 2:
2. Kiat-kiat apa saja yang dikembangkan oleh perusahaan Grab sehingga
mencerminkan penerapan system manajemen kinerja yang sangat handal?
Jawab :
Ada beberpaa kita yang dikembangkan perusahaan grab sehingga dapat menerapkan
system manajemen kinerja yang handal sebagai berikut :
1) Penerapan performance managemen
Kiat pertama yang dilakukan oleh grab adalah menerapkan sistem performance
management. Dengan system ini grab memberikan kesempatan yang sama bagi
setiap pekerja atau disebut grabber untuk bisa menunjukkan potensi terbesarnya.
Dengan system tersebut pekerja akan bersemangat untuk menunjukkan kapasitasnya
dalam melakukan pekerjaan. Penerapan manajemen performa ini diterapkan dengan
sistem appraisal yang didasarkan pada faktor kinerja (Performance) dan dan factor
budaya (Culture) dengan proporsi masing-masing 50 persen. Presentase antara budaya
perusahaan dan performa ini menjadi acuan dalam melakukan pengelolaan sumber
daya manusia. Contohnya aspek culture diterapkan saat mulai merektrut karyawan
agar bisa mendapatkan karyawan yg sesuai dengan budaya perusahaan
2) Adanya system penilaian kinerja
Grab menerapkan penilaian kinerja yang disebut dengan Objectives & Key
Results (OKR) yang merupakan prinsip penilaian kinerja dan nilai-nilai yang dianut
perusahaan. Prinsip-prinsip yang diterapkan grab meliputi beberapa hal berikut
Outserve Our Customers, Disrupt or Be Disrupted, Intellectual Rigor, Grab Before
Self, Grab Friends Forever, dan Your Problem is My Problem. Dengan ini para
karyawan dapat melakukan pekerjaan dan menempatkan posisinya sesuai nilai-nilai
perusahaan. secara konsep nilai-nilai yang ditetapkan oleh grab adalah nilai-nilai yang
membangun.
3) Penerapan self assessment
Manajemen kinerja grab yang handal didukung oleh adanya penerapan self-
assessment yang berkaitan dengan apa saja yang sudah dicapai oleh karyawan. Dari
self-asessment ini nantinya aka nada tahap di mana setiap karyawan dapat memberi
dan mendapatkan 360º feedback. Self-asessment dapat meningkatkan kepercayaan diri
karyawan dan mendukung kemajuan karyawan untuk mencapai target kinerjanya.
Dalam selft assessment setiap karyawna dapat memberikan feedback pada rekan
kerjanya secara anonym begitupula setiap karyawan juga dapat mendapatkan feedback
mengenai bagaimana kinerjanya saat ini
4) Penerapan 1 on 1
Manajemen kinerja handal dari grab dipengaruh dengan adanya 1-on-1 conversation
antara manajer dan staf untuk memastikan apakah OKR pekerja sudah tercapai atau
belum di setiap milestone yang dilakukan secara berkala baik harian, mingguan,
ataupun bulanan. Dengan ini setelah melakukan self-asessment maka karyawan dapat
merenungi apakah target kerja (OKR) nya sudah tercapai atau belum. Seberapa jauh
milestone pekerja yang sudah tercapai.
5) Metode penilaian kinerja
Grab memiliki metode peneliaian kinerja yang didasarkan pada beberapa aspek dan
dilakukan secara rutin. Misalnya performance review dilakukan 1 tahun 2x yaitu per
semester bulan Juni dan Desember kemudian 1 on 1 conversation dilakukan sebulan
sekali.
Selain itu grab memberlakukan adanya catatan rating akan dikalibrasi sesuai
dengan grading lembaga partisipan. Kemudian agar mendapatkan hasil asseesmnet
yang baik maka grab menerapkan system
6) Pemberian reward
Pemberian reward merupakan salah satu factor untuk mempengaruhi kinerja
karyawan. dengan adanya reward maka akan memotivasi karyawan untuk melakukan
pekerjaan lebih baik lagi. Sesuai dengan uraian diatas grab menerapkan pemberian
reward dan promosi berdasarkan hasil OKR per kuartal, disusul dengan regular
feedback 1-on-1 minimal sebulan sekali. Pemberian reward dilakukan melalui
performance review yg diberikan setiap Desember-Januari dan Juni-Juli. Kemudian
Untuk pemberian rewards & promotion akan merujuk pada hasil dari performance
index. Mengenai reward yang diberikan, akan dilihat berdasarkan besaran dampak
yang diberikan seseorang kepada perusahaan.
JAWABAN SOAL 3:
3. Apa yang dimaksud dengan self-assessment pada Perusahaan tersebut?
Jawab:
Self assessment atau asesmen diri sendiri merupakan metode penilaian yang menunjukkan
kelebihan dan kekurangan disi sendiri. Menurut sudaryono (2012) penilaian diri
merupakan metode penilaian dengan cara meminta seseorang untuk menilai dirinya
sendiri meliputi statsus, proses dan tingkat pencapaian kompetensi maupun kinerjanya
dalam bekerja.
Dalam kasus diatas self – assessment yang dilakukan merujuk pada metode penelian
kinerja yang dilakukan dengan menyuruh karyawan menilai dirinya sendiri selama
bekerja meliputi beberapa hal seperti apa yang sudah dilakukan selama bekerja, pekerjaan
apa saja yang sudah tercapai, apa kelemahan yang dimiliki sehingga menyebabkan
pekerjaan terhambat, atau apa saja kekurangan yang harus diperbaiki selama bekerja dll.
Self-asessment akan membantu pekerja merefleksikan dirinya sendiri selama bekerja dan
apakah ia sudah mencapai target atau belum