Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan artikel tersebut Anda diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Bagaimana Perusahaan Grab dapat mengembangkan usahanya sehingga menjadi salah satu
perusahaan decacorn ?
Strategi Grab yang fokus pada sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan
mengembangkan budaya perusahaan yang kuat menjadi salah satu faktor kunci yang
membantu perusahaan berhasil menjadi perusahaan terkemuka. Grab menyadari bahwa
berinvestasi pada sumber daya manusia yang berkualitas dan budaya perusahaan yang
sehat sangat penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dalam konteks pasar
yang dinamis dan kompetitif. Grab telah berekspansi ke beberapa kota di Indonesia,
terbukti dengan ekspansi geografisnya yang signifikan. Langkah ini merupakan upaya
untuk meningkatkan pangsa pasar dan menarik pelanggan baru, sehingga turut
memperkuat posisi perusahaan di pasar kompetitif. Grab memiliki sistem manajemen
kinerja yang kuat untuk menjaga kinerja dan tingkat kontribusi karyawan.. Sistem
manajemen kinerja ini memastikan setiap anggota tim berkontribusi penuh dalam
mencapai tujuan organisasi, sehingga memungkinkan perusahaan untuk maju dan
berkembang.
2. Kiat-kiat apa saja yang dikembangkan oleh perusahaan Grab sehingga mencerminkan
penerapan system manajemen kinerja yang sangat handal?

Dua komponen utama dari penilaian ini adalah Kinerja dan Budaya, dengan bobot masing-
masing sebesar 50%, dan Grab telah merancang pendekatan unik yang menggunakan
sistem mata uang. Hal ini merupakan cerminan dari keyakinan Grab bahwa sangat penting
untuk mencapai keseimbangan antara mempertahankan budaya perusahaan yang konsisten
dengan nilai-nilai perusahaan dan memperoleh hasil kinerja individu yang baik (Kinerja).
Selain memberikan pemahaman menyeluruh kepada setiap karyawan mengenai Objectives
& Key Results (OKR) perusahaan, Grab juga menanamkan keyakinan dan prinsip-prinsip
dasarnya kepada setiap karyawan. Outserve Our Customers, Disrupt or Be Disrupted,
Intellectual Rigor, Grab Before Self, Grab Friends Forever, dan Your Problem is My
Problem adalah beberapa contoh dari keyakinan-keyakinan tersebut. Karyawan akan
memiliki dasar yang kuat untuk memahami misi dan nilai-nilai organisasi yang harus
mereka junjung tinggi. Selain itu, Grab menawarkan kepada setiap individu, yang dikenal
sebagai Grabber, kesempatan untuk melakukan penilaian mandiri, di mana mereka
memiliki ruang untuk mengevaluasi pencapaian mereka sendiri dibandingkan dengan OKR
yang telah ditetapkan. Melalui struktur umpan balik 360o, setiap individu juga
mendapatkan komentar yang bermanfaat dari rekan-rekan mereka selama proses ini Grab
secara rutin mengadakan sesi tatap muka antara manajer dan karyawan untuk memastikan
tinjauan kinerja berjalan dengan baik. Dalam rangka membantu karyawan untuk secara
konsisten meningkatkan kinerja mereka, sesi ini menganalisis kemajuan menuju OKR dan
memberikan komentar yang bermanfaat. Setiap enam bulan sekali, Grab melaksanakan
siklus penilaian kinerja yang mencakup prosedur evaluasi diri dan penerimaan umpan balik
360o. Siklus ini dilakukan pada bulan Juni dan Desember. Prosedur ini memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk berpartisipasi dalam proses penilaian sekaligus
membantu organisasi dalam meminimalisir potensi bias dalam proses tersebut. Selain itu,
prosedur ini juga memberikan landasan yang kuat untuk memutuskan penghargaan dan
promosi berdasarkan pencapaian Indeks Performa yang obyektif. Grab mendorong
terciptanya atmosfer di mana para karyawan termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan
dan mengembangkan budaya yang konsisten dengan prinsip-prinsip perusahaan, yang pada
akhirnya membantu perusahaan untuk meraih kesuksesan dan berekspansi menjadi
decacorn.

3. Apa yang dimaksud dengan self-assessment pada Perusahaan tersebut?

Setiap individu (Grabber) bisa melakukan self-assessment terkait apa saja yang sudah
dicapai penilaian diri (self-assessment) adalah suatu teknik penilaian dimana
seseorang diiminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses
dan tingkat pencapaian kompetensi. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk
mengukur kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor. self assessment juga dapat
diartikan sebagai teknik penilaian diri dimana seseorang harus bisa menilai dirinya
sendiri dengan baik. Seseorang harus bisa mengungkapkan kelebihan dan
kekurangan dalam dirinya baik dari sikap sosial maupun spiritual.

Sumber :

BMP EKMA 4263

Anda mungkin juga menyukai