Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NELLA FERNANIA

NIM : 043824634
PRODI : MANAJEMEN
TUGAS 1

1. Faktor utama kesuksesan perusahaan Grab dapat mengembangkan usahanya sehingga


menjadi salah satu perusahaan decacorn yaitu terletak pada kualitas sumber daya
manusia (SDM) dan budaya perusahaan. Untuk menunjang hal-hal tersebut
dibutuhkan sistem manajemen kinerja (performance management) yang andal untuk
dapat memotivasi karyawan. Saat ini layanan ride-hailing Grab sudah merambah
ratusan kota di Indonesia hal ini untuk meningkatkan jumlah klien dan meningkatkan
pangsa pasar yang kompetitif sehingga untuk mendukung kinerja para mitra driver
manajemen Grab harus mampu menilai performa seluruh Grabber . Performance
management menjadi suatu hal yang penting karena dapat membawa Grab pada
pertumbuhan yang baik, sesuai dengan visi-misi perusahaan sebagai super app di Asia
Tenggara. Dalam menerapkan sistem performance management , metode yang
digunakan Grab iyaitu dengan memberikan kesempatan yang sama bagi
setiap Grabber untuk agar menunjukkan potensi terbesarnya. Caranya, melalui
sistem appraisal yang dilakukan dengan menggunakan sistem currency, yakni
faktor Performance dan Culture dengan proporsi masing-masing 50 persen.

2. Sistem manajemen kinerja dapat menjadi pengendali bagi penerapan praktik terbaik
(best practice) dalam organisasi/perusahaan. Tujuan utamanya yaitu untuk
memadukan sistem manajemen kinerja dengan prakarsa (inisiatif) perbaikan
organisasi/ perusahaan yang lebih luas menyangkut perencanaan strategis, daya tawar
perusahaan (enterprise bargaining), kaji banding (benchmarking), dan strategi
perubahan lingkungan kerja. Keterpaduan tersebut dapat dicapai dengan memainkan
peran sistem manajemen kinerja dalam inisiatif perbaikan kinerja yang spesifik.
Adapun kiat-kiat yang dikembangkan oleh perusahaan Grab sehingga mencerminkan
penerapan system manajemen kinerja yang sangat handal yaitu
 Strategi perusahaan
Pertimbangan proporsi yang seimbang bagi kedua currency dipakai karena dalam
prosesnya, manajemen Grab ingin aspek culture dapat secara konsisten dijalankan
dan selalu menjadi bahan penilaian perusahaan. Terutama pada saat merekrut
karyawan, Grab memang mencari orang dengan karakter yang sesuai dengan
perusahaan.
 Perencanaan yaitu menentukan tujuan, prinsip dan aturan main.
Kepada setiap Grabber, manajemen memberikan pemahaman terlebih dahulu
mengenai apa itu Objectives & Key Results (OKR) dan prinsip/nilai-nilai yang
dianut perusahaan. Prinsip-prinsip tersebut yakni Outserve Our Customers, Disrupt
or Be Disrupted, Intellectual Rigor, Grab Before Self, Grab Friends
Forever, dan Your Problem is My Proble.
Dengan adanya aturan main tersebut, setiap individu (Grabber) bisa
melakukan self-assessment terkait apa saja yang sudah dicapai. Aturan tersebut
juga memberikan kesempatan kepada setiap karyawan untuk bisa
mendapatkan 360º feedback. Aturan lain yang diterapkan adalah 1-on-1
conversation antara manajer dan staf untuk memastikan apakah OKR sudah
tercapai atau belum di setiap milestone yang dilakukan secara berkala baik harian,
mingguan, ataupun bulanan.
Mengenai metodenya, Grab memiliki dua siklus yang masing-masing terdiri dari
jangka waktu enam bulan. Di setiap siklus, Grabber bisa melakukan self-
assessment dan akan mendapatkan 360º feedback, masing-masing pada Juni dan
Desember. Kemudian, catatan rating akan dikalibrasi sesuai
dengan grading lembaga partisipan. Agar dapat meminimalkan bias yang mungkin
terjadi pada proses pemberian 360º feedback, setiap karyawan bisa menominasikan
nama-nama yang akan memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri. Nantinya,
setiap rekan atau atasannya akan memberikan umpan balik dengan nama yang
disembunyikan (anonim).
Grab melakukan pengaturan OKR per kuartal, disusul dengan regular feedback 1-
on-1 minimal sebulan sekali. Adapun performance review diberikan setiap
Desember-Januari dan Juni-Juli. Untuk pemberian rewards & promotion akan
merujuk pada hasil dari performance index. Mengenai reward yang diberikan, akan
dilihat berdasarkan besaran dampak yang diberikan seseorang kepada perusahaan
 Evaluasi
Untuk kategori penilaian, jika seorang Grabber mencapai OKR, ia akan masuk ke
kategori Meets All Expectations. Jika melebihi OKR, ia akan masuk ke
kategori Exceeds Expectations. Sebaliknya, apabila nilainya kurang dari OKR, ia
akan masuk ke kategori Needs Improvement yang akan berlanjut pada
proses Performance Improvement Plan.
 Umpan balik
Ke depan, Grab akan berupaya memberikan waktu yang lebih banyak, agar umpan
balik yang masuk lebih transparan dan berdampak. Grab juga ingin mempercepat
periode Performance Review, yang biasanya lebih dari 150 hari dipercepat menjadi
sekitar 90 hari saja.

3. Self-assessment pada Perusahaan Grab merupakan penilaian kinerja karyawan dimana


karyawan melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri. Pada perusahaan grab self-
assessment dilakukan untuk mengetahui capaian kinerja masing-masing karyawan
terhadap tujuan dan kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan, sehingga
karyawan dapat mengetahui pengembangan dan pertumbuhan kinerjanya dari
melakukan Self-assessment dan mendapatkan feedback 360o.

(Sumber : BMP EKMA 4363 Modul 4)

Anda mungkin juga menyukai