Proposal Yang Mau Diturnitin
Proposal Yang Mau Diturnitin
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Seminar Proposal
Penelitian Pada Jurusan Ilmu Sejarah
OLEH
SIRDAYANA
N1C120015
Nama : Sirdayana
NIM : N1C120015
Mengetahui :
Ketua Jurusan Ilmu Sejarah,
ii
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang mewakili perasaan saya saat ini kecuali rasa syukur.
Untuk itu puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan
karunia-Nya, saya dapat menyusun laporan penelitian ini dengan baik. Meski
sedikit mendapatkan kesulitan dan hambatan, tapi saya bisa melewatinya sehingga
Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang terlibat
terutama kepada Bapak Dr. Aslim, S.S., M.Hum, selaku pembimbing I dan Ibu
Fatma, S.Pd., M.A, selaku pembimbing II. Yang dengan penuh keikhlasan dan
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, akan tetapi semoga segala usaha yang
pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang memotivasi agar penulis
menjadikan hal ini sebagai pembelajaran menuju kearah yang lebih baik lagi.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan dan Batasan Masalah............................................................4
C. Tujuan Penelitian..................................................................................5
D. Manfaat Penelitian................................................................................6
A. Manfaat teoritis...............................................................................6
B. Manfaat praktis...............................................................................6
A. Kerangka Konseptual............................................................................7
1. Konsep Seni....................................................................................7
2. Konsep Alionda..............................................................................10
B. Kerangka Teoritis: Teori Perubahan Kebudayaan................................12
C. Tinjauan Historiografi..........................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dilakoni oleh masyarakat Kabupaten Buton Utara. Seni pertunjukan Alionda
memiliki arti Merangkaikan tangan, makna ini di ambil karena yang dalam
hari selesai lebaran Idul Fitri dan Idul Adha selama tiga hari berturut-turut.
peran non cerita karena bentuk penyajiannya berupa permainan rakyat. Babak II
cerita karena yang bentuk penyajiannya berupa tarian, manca, dan nyanyian. Akan
tetapi, sekarang ini pertunjukan Alionda sudah sedikit telah berubah yang hanya
menampilkan satu babak saja yaitu babak Mealionda Sedangkan babak Mekoka
7
dulu dalam mengungkapkan rasa syukur terhadap hasil panen yang melimpah.
terlihat dari dominasi pemain yang sudah lanjut usia. Selain itu, jumlah pemain
Indikasi tersebut juga didukung oleh kalangan generasi muda yang pada saat ini
nilai-nilai yang terkandung dalam Alionda. Di antara nilai itu ada nilai pendidikan
dan nilai sosial yang terkandung dalam rangkaian babak serta adegan yang
dipertunjukkan
muda hanya melihat kegiatan seni pertunjukan Alionda ini dari salah satu sisi,
yaitu sebagai sarana rekreasi. Padahal di samping peran menghibur Alionda dapat
pula lahir sebagai ungkapan pengalaman batin dan sarana komunikasi pemikiran-
pengaruh luar sebagai hal yang mereka anggap menarik. Semata-mata hal itu baru
dan menganggap hal-hal tradisional tidak pantas karena dari masa lalu. Kondisi-
untuk pelaksanaan pertunjukan Alionda yang rutin dilakukan dua kali dalam
8
setahun. Komunitas ini hanya dilaksanakan oleh masyarakat yang mempunyai
sistem yang sama akan terus dilakukan tanpa melihat kelemahan dan ancaman
Alionda merupakan aset bagi kabupaten Buton Utara untuk promosi budaya
dalam rangka menarik wisatawan terancam punah. Yang memang promosi budaya
batas- geografis melalui kemajuan teknologi, juga berdampak pada dinamika dan
sehingga pertunjukan Alionda ini didominasi oleh para pemain yang sudah lanjut
usia. Selain itu, jumlah pemain yang mengetahui proses pertunjukannya secara
9
punahnya kearifan lokal yang berperan sebagai pembentuk kepribadian generasi
muda Kulisusu Barat. Dan masih banyak hal-hal yang menjadi pertimbangan
penulis.
Bertolak dari hal tersebut di atas, maka sebagai salah satu generasi muda
penerus, penulis terdorong untuk meneliti sebagai salah satu upaya untuk
melestarikan seni pertunjukan Alionda sebagai bentuk tradisi masyarakat yang ada
1. Rumusan Masalah
2. Batasan Masalah
Adapun batasan temporal dalam penelitian ini adalah pada tahun 1961-
2020. Penetapan tahun 1961 sebagai awal dari kajian ini, karena pada tahun
10
2020 sebagai akhir kajian karena didasarkan pada batas akhir pengumpulan data
Batasan spasial dalam penelitian ini hanya terfokus pada Wilayah Kulisusu
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini yaitu sebagai
berikut:
Alionda.
11
D. Manfaat Penelitian
berikut:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan informasi bagi para peneliti terutama yang fokus pada
wilayah Kulisusu Barat, dan sebagai bahan masukan kepada pemerintah daerah
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Konseptual
1. Konsep Seni
mencakup ide, perancangan, dan pembentukan seni secara General. Konsep seni
meliputi dalam beberapa hal, di antaranya pengertian seni itu sendiri, sifat dasar
seni, dan fungsinya. Konsep tersebut perlu dipahami sebelum seseorang benar-
benar terjun ke dunia seni. Dengan memahami konsep seni, maka seorang
seniman akan mendapatkan lebih banyak inspirasi serta pengetahuan yang baru
Seni sendiri merupakan karya kreatif yang dibuat dengan indah sebagai
yang diciptakan oleh seni merupakan penilaian yang berbeda terhadap seni
tersebut. Seni merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tidak terpisahkan dari
kehidupan manusia. Itu sebabnya, banyak yang beranggapan bahwa tidak ada seni
masing-masing bagi para penikmatnya. Jenis-jenis seni sangat beragam. Ada seni
yang melibatkan visual seperti seni patung, seni lukis, dan fotografi. Ada juga seni
yang berkaitan dengan audio atau pendengaran seperti seni audiovisual, dan seni
musik seni teater, seni tari, dan sebagainya. Seni bisa mengalami perkembangan
13
dari masa ke masa seiring berkembangnya pandangan manusia dalam menilai
a. Kreatif
sesuatu yang baru dan orisinal. Misalnya, tanah liat yang dapat diubah menjadi
keramik, batu dapat diubah jadi batu, suara dapat diubah menjadi musik, dan
sebagainya.
b. Individual
Yang dimaksud dengan sifat individual yaitu bahwa suatu karya seni
mempunya ciri perseorangan dari penciptanya. Ciri khas itulah yang menjadi
identitas sebuah karya seni sehingga bisa dibedakan dengan karya milik orang
lain. Contohnya, lagu yang diciptakan musisi A berbeda dengan lagu ciptaan
musisi B.
c. Perasaan
Dalam membuat sebuah karya seni harus selalu melibatkan emosi dan
jiwa. Karena hal itu, untuk menikmati sebuah karya harus menggunakan perasaan
yang dalam. Sebagai contoh, sebuah lagu yang diciptakan melalui perasaan
seorang seniman kemudian dibawakan seorang penyanyi yang menjiwai isi lagu
tersebut. Maka perasaan itu pasti akan sampai ke pendengarnya hingga mereka
14
d. Abadi
Yang dimaksud dengan abadi yaitu, suatu karya seni yang dinikmati oleh
banyak orang akan selalu abadi dan diingat oleh orang-orang tersebut. Contohnya,
meski telah meninggal dunia, lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Glenn Fredly
e. Universal
Indonesia meskipun bahasa yang digunakan jauh berbeda. Atau seseorang yang
pembuatnya.
Fungsi seni terbagi menjadi dua, yaitu pertama seni sebagai alat
sehingga menciptakan berbagai bentuk yang enak untuk dipandang. Maka dengan
lukisan, penyair dalam puisi, komponis dalam bentuk lagu, dan sebagainya. Maka
15
dengan begitu, seorang seniman bisa berekspresi secara aktif, sedangkan yang
dan lain-lain.
2. Media agama. Seni ternyata juga terdapat dalam agama. Dalam Islam
masjid. Lalu agama Hindu-Budha dengan seni candi dan reliefnya ada pula
seni lagu rohani dan arsitektur gereja yang di miliki agama Kristen.
3. Media hiburan, Seorang seniman akan terhibur ketika berkarya dan akan
merasa lebih terhibur jika karyanya berhasil dinikmati banyak orang. Begitu
pula dengan para warga yang merasa terhibur hanya dengan menonton film,
2. Konsep Alionda
Kinerja dari seni pertunjukan Alionda melibatkan empat unsur yaitu ruang, waktu,
dilakukan dengan cara dan kaidah yang sesuai dengan makna pertunjukan itu
16
sendiri. Pertunjukan Alionda dilakukan tidak hanya asal-asalan dan sekedar
hiburan saja, melainkan lebih mengutamakan nilai-nilai luhur itu sendiri, misalnya
pertunjukan setelah selesai sholat Idul Fitri maupun Idul Adha dengan bentuk
memiliki tiga elemen dasar yakni: (1) sesuatu yang di tunjukkan, (2) pelaku yang
mempertunjukkan sesuatu itu baik secara individu maupun kelompok, dan (3)
dilakukan di tanah lapang yang luas sehingga memungkinkan untuk di tonton oleh
siapa saja. Seni yang ditampilkan dalam Alionda bukan hanya sebuah seni peran
saja melainkan gabungan dari beberapa seni peran, seni tari, music, make-up dan
telah selesai dilakukan, maka ditabuhlah dua buah tepe oleh dua orang penabuh
dengan irama tertentu. Penabuhan tepe diiringi dengan tabuhan tawa-tawa dan
juga ndoo oleh satu orang penabuh, serta ndengu-ndengu oleh satu orang
penabuh. Alat musik tradisional Alionda dimainkan oleh empat orang pemain
musik di luar lingkaran Alionda. Musik yang dihasilkan dari ketiga alat musik
tersebut terdengar sangatlah monoton dan sedikit keras seperti perpaduan bunyi
Bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh alat musik itu berfungsi sebagai alat
17
Sehingga hanya dengan mendengar bunyinya saja masyarakat akan segera datang
menonton pertunjukan.
dalam pertunjukan Alionda dengan nada dan irama yang bervariasi sesuai dengan
perubahan adegan. Bukan hanya itu saja, musik tradisional Alionda juga berfungsi
waktu yang cukup panjang antara babak yang satu ke babak lainnya, 3) pergantian
Perubahan budaya adalah sebuah gejala perubahan struktur sosial dan pola budaya
terjadi di setiap lingkungan yang terjadi di setiap lingkungan yang menjadi tempat
18
yaitu: Fase pertama, diferensiasi. Suatu kolektivitas atau kelompok dari padanya
dibagi menjadi dua struktur suatu proses pembagian dua (binary). Ketika
menghasilkan perbaikan adaptif yang merupakan Fase kedua. Fase ketiga adalah
integrasi. Fase keempat adalah generalisasi nilai yang menggabungkan apa yang
Menurut Inkeles (1965: 31) ada berbagai macam teori tentang evolusi,
tertentu, bermula dari bentuk yang sederhana kemudian bentuk yang kompleks
19
perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung dengan cepat dan
yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Lagi pula
masyarakat.
diinginkan
perubahan yang diprediksi atau sesuatu yang direncanakan terlebih dahulu oleh
Soemardjan: 1974) dalam Soerjono Soekanto dan Budi Sulistyowati (2015: 270).
20
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial dan
1. Faktor Internal
berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dari daerah ke daerah lain.
b. Penemuan-Penemuan Baru
kebudayaan yang besar, tetapi yang terjadi dalam jangka waktu tidak terlalu lama
disebut dengan inovasi atau innovation. Penemuan yang baru sebab terjadinya
Discovery penemuan suatu unsur kebudayaan baru baik yang berupa alat.
Ataupun yang berupa sebuah gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau
21
d. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
berlangsung cepat dan melibatkan poin utama dari dasar atau kehidupan.
2. Faktor Eksternal
a. Sebab-sebab yang Berasal dari Lingkungan Fisik yang Ada di sekitar manusia
b. perang
perubahan budaya terjadi karena banyak faktor dari masyarakat itu sendiri
maupun dari masyarakat lain yang telah terkontaminasi satu sama lain. Perubahan
budaya yang terjadi pada Alionda di wilayah Kulisusu Barat mengacu pada
perilaku, dan struktur sosial suatu masyarakat atau kelompok budaya. Meskipun
22
norma, nilai-nilai, adat, dan agama yang telah ditanamkan. Perubahan budaya
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan teknologi, dan faktor
lainnya.
C. Tinjauan Historiografi
telah ada penelitian yang relevan. Adapun penelitian yang telah dilakukan oleh
Fina Amalia Masri (2011) dengan judul penelitian “Alionda Sebagai Pertunjukan
Kulisusu Buton Utara. Dalam penelitian ini membahas lahirnya Alionda berawal
dari adanya sebuah mitos kemudian berkembang menjadi suatu tradisi masyarakat
Kulisusu. Alionda ini pada awalnya belum bernama Alionda, tetapi masih
Alionda.
Penelitian ketiga adalah skripsi Dahniar 2020 yang berjudul Alionda dan
Buri Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara. Dalam penelitian ini
mendeskripsikan tentang nilai-nilai pendidikan yang ada dalam Alionda pada anak
23
perempuan. Pendidikan yang kurang mendukung terhadap anak perempuan akan
tantangan, mereka akan terkungkung dalam budaya tradisional. Sehingga hal itu
menjadikan mereka sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang terus
berkembang.
Penelitian yang penulis lakukan tentu saja berbeda dari ketiga penelitian
Adapun perbedaan penelitian ini dan penelitian sebelumnya dilihat dari lokasi
Sedangkan penelitian ini akan berfokus pada Seni Pertunjukan Alionda dan
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Waktu penelitian ini akan dilakukan pada bulan April hingga selesai.
Kulisusu Barat merupakan salah satu wilayah yang mempunyai kearifan lokal seni
Oleo, Perpustakaan Modern Kota Kendari, Kantor Kecamatan Kulisusu Barat, dan
Kantor Desa.
yang mempelajari peristiwa dan struktur sebagai satu kesatuan yang saling
tidak dapat dipisahkan dari struktur sosial dan budaya masyarakat yang ada di
19
lokasi penelitian. Adapun struktur dari seni pertunjukan Alionda ini yaitu terdiri
dari gerak, ruang, tema, judul, iringan, penari, rias dan busana, dan properti.
C. Metode Penelitian
menurut Kuntowijoyo (2013: 69-82), yang menyatakan bahwa ada lima tahapan
1. Pemilihan Topik
Dalam pemilihan topik, peneliti memilih topik yang ada kaitannya dengan
tema sejarah kebudayaan sebab penelitian ini adalah penelitian sejarah. Adapun
atau literatur yang berkaitan dengan topik yang dipilih. Dalam kaitan ini,
20
2. Heuristik (Penemuan Sumber)
ini. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini
a. Studi dokumen yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti
Buton Utara.
yang terdiri atas tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang
dibutuhkan.
21
yang digunakan dalam seni pertunjukan Alionda dan Perubahannya di
Verifikasi (kritik sumber) adalah suatu teknik analisis data untuk menilai
otentisitas (keaslian) dan kredibilitas (kebenaran) suatu sumber data yang telah
dikumpulkan, baik bentuk luar maupun isinya. Untuk itu peneliti menempuh cara
sebagai berikut:
a. Kritik ekstern, yaitu kritik yang dilakukan untuk menilai otentisitas (keaslian)
sumber data yang didapatkan. Dalam hal ini dilakukan analisis terhadap
bentuk luar yang dari sumber data tersebut. Nugroho Notosusanto (1978: 38)
terhadap suatu sumber yaitu: (1) Apakah sumber itu benar sumber yang kita
kehendaki; (2) Apakah sumber itu asli atau turunan; dan (3) Apakah sumber
itu utuh atau telah diubah-ubah. Oleh karena itu peneliti menggunakan sumber
(kebenaran) isi sumber data yang didapatkan yang dilakukan dengan cara
melakukan kritik intern terhadap kebenaran isi suatu sumber, yaitu: (1)
22
mau menyatakan kebenaran. Hal ini menyangkut kemauan dan kejujuran
mengenai detil yang sedang diuji. Hal ini menyangkut tingkat akurasi laporan.
(4) Apakah ada dukungan (kolaborasi) secara merdeka terhadap detil yang
sedang diperiksa. Hal ini menyangkut dukungan dari sumber lain tentang
mengacu pada konsep yang berhubungan dengan suatu masalah yang diteliti. Pada
bagian interpretasi otentisitas dan kredibilitas sumber data yang sudah ditetapkan
lewat kritik selanjutnya disambungkan antara data yang satu dengan data yang
a. Analisis, yaitu proses menguraikan isi sumber berdasarkan sumber data dan
fakta yang berhasil dihimpun dan telah lolos dari kritik serta sudah
23
5. Historiografi (Penulisan Sejarah)
mendeskripsikan sebuah kisah sejarah dalam bentuk karya tulis ilmiah secara
sistematis dan kronologis berdasarkan data dan fakta yang diperoleh, serta lolos
dari kritik dan interpretasi sehingga menjadi sebuah karya tulis yang dapat
Hasil dari penafsiran atas fakta-fakta itu dituliskan hingga menjadi suatu
kisah sejarah yang selaras. Penulisan dan penyusunan yang relevan dengan topik
penelitian ini menjadi tahapan akhir seluruh prosedur penelitian. Pada langkah ini
sistematis. Penyajian penulis dalam bentuk penulisan ini mempunyai tiga bagian,
yakni bagian pengantar, hasil penelitian serta sebuah kesimpulan dari hasil
penelitian. Penelitian ini akan disusun berdasarkan fakta-fakta yang telah diolah
berdasarkan data yang dikumpulkan di lapangan dan telah lolos dalam rangkaian
24
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
The Liang Gie. (1975). Garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan). Yogyakarta:
Karya.
B. Skripsi
Dahniar. 2020. Alionda dan Aspek Pendidikan Terhadap Anak Perempuan Pada
Masyarakat di Desa Waode Buri Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten
Buton Utara. Skripsi. Universitas Halu Oleo.
25
Dewi Khalimah. 2021. Pengaruh seni Pertunjukan terhadap Peningkatan aset
usaha (studi kasus ekonomi kreatif café robusta di 38 banjarejo
kecamatan Batanghari kabupaten Lampung Timur): Skripsi. Institut
Agama Islam Negeri Metro.
Luziati. 2011. Sejarah Tari Alionda di Kulisusu Buton Utara: Skripsi. Universitas
Halu Oleo.
C. Jurnal
Santoso, Adi. 2023 Rangkaian dan Penciptaan Seni Pertunjukan. Jurnal cerano
seni Vol. 2, No 2
26
RENCANADRAF SKRIPSI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. RumusandanBatasanMasalah
C. TujuanPenelitian
D. ManfaatPenelitian
1. ManfaatTeoritis
2. Manfaatpraktis
BABIIKAJIANPUSTAKA
A. Kerangka Konseptual
1. KonsepSeni
2.KonsepAlionda
B.KerangkaTeoritis: TeoriPerubahanKebudayaan
C.Tinjauan Historiografi
BABIIIMETODOLOGIPENELITIAN
A.WaktudanTempatPenelitian.
B. Jenis danPendekatanPenelitian
C. SumberPenelitian
D. MetodePenelitian
BABIVGAMBARANUMUMKECAMATANKULISUSUBARAT
A. KeadaanGeografis
B. KeadaanDemografi
C. KeadaanSosialBudaya
BABVHASILPENELITIANDANPEMBAHASAN
27
A. BagaimanaPenyebab Terjadinya PerubahanSeniPertunjukanAlionda
di Wilayah Kulisusu Barat Kabupaten Buton Utara?
B. Bagaimana strategi yang harus dilakukan masyarakat Kulisusu Barat
untuk mengantisipasi kepunahan seni pertunjukan Alionda
BABVIPENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTARPUSTAKA
DAFTARINFORMAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
28