Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PEMBIBITAN TANAMAN CABE RAWIT


DI POLYBAG SEBAGAI ALTERNATIF TANAMAN HIAS

Oleh:
Nama : Ni Kadek Paica Gunantari
Kelas : XI4
Nomor Absen : 18 (Delapan Belas)

SMA NEGERI 1 PAYANGAN


TAHUN AJARAN
2024/2025
Makalah Pendidikan Kewirausahaan/Paica/2024

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa/Tuhan Yang Maha Esa. Atas karunia-Nya Proposal yang berjudul
“Pembibitan Tanaman Cabe Rawit di Polybag Sebagai Alternatif Tanaman Hias“
dapat diselesaikan sesuai harapan.
Tersusunnya Proposal ini berkat dan dukungan dari berbagai pihak, maka
melalui kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih yang
setulus-tulusnya kepada:
1) Bapak I Wayan Diana, S.Pd., M.Pd sebagai Kepala SMU Negeri 1 Payangan,
yang telah mendukung kegiatan ini dan memberikan tempat serta berbagai
sarana prasarananya.
2) Bapak Ngakan Made Lamantara, S.Pd, yang telah membimbing dan
memberikan petunjuk dalam penyusunan Proposal “Pembibitan Tanaman
Cabe Rawit di Polybag Sebagai Alternatif Tanaman Hias”, hingga tuntas.
3) Teman sejawat di kelas XI4 SMA Negeri 1 Payangan yang telah memberikan
dukungan, dan saran-saran dalam penyusunan Proposal “Pembibitan
Tanaman Cabe Rawit di Polybag Sebagai Alternatif Tanaman Hias”.

Disadari sepenuhnya bahwa Proposal “Pembibitan Tanaman Cabe Rawit


di Polybag” ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan yang dimiliki. Oleh
karenanya, kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan demi
kesempurnaan pada penulisan berikutnya.
Semoga Proposal “Pembibitan Tanaman Cabe Rawit di Polybag Sebagai
Alternatif Tanaman Hias” ini bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.

Om Santih Santih Santih Om.


Payangan, 16 April 2023

Penulis

i
Makalah Pendidikan Kewirausahaan/Paica/2024

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................1
1.2 Visi dan Misi................................................................................2
1.2.1. Visi.....................................................................................2
1.2.2. Misi.....................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................3
1.4 Maksud Kegiatan Usaha................................................................3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Profil.............................................................................................4
2.2 Strategi Pasar...............................................................................4
2.3 Analisis SWOT............................................................................5
2.4 Strategi Bisnis................................................................................6

BAB III MANAJEMEN PRODUKSI


3.1. Bahan Baku Pembibitan Pohon Cabe Rawit .................................7
3.2. Peralatan Dalam Usaha Pembibitan Cabe Rawit ..................7
3.3. Proses Pembibitan Tanaman Cabe Rawit di Poly Bag...........7

BAB IV RENCANA MODAL USAHA DAN PROYEKSI


KEUNTUNGAN
4.1. Modal Usaha..................................................................................9
4.2. Proyeksi Keuntungan...................................................................10

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan................................................................................11
5.2 Saran............................................................................................11

ii
Makalah Pendidikan Kewirausahaan/Paica/2024

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Cabe atau lombok merupakan tanaman sayuran buah semusim dan
termasuk jenis tanaman hortikultura (Rismunandar, 2022), yang diperlukan oleh
seluruh lapisan masyarakat sebagai penyedap masakan dan penghangat
badan. Dari hal tersebut lebih dikenal sebagai sayuran rempah atau bumbu dapur.
Produksi nasional cabe rata rata setiap tahunnya adalah 217.351 ton
(Hendro, 2022). Oleh karena kebutuhan atau konsumsi yang semakin meningkat
dan persebaran produksinya tidak merata sepanjang tahun di seluruh daerah, maka
menyebabkan harga cabe tidak stabil dan tidak merata. Di suatu daerah harga cabe
dapat mencapai harga yang sangat tinggi dan di daerah lain sangat murah.
Stabilitas harga cabe di pasar sangat dirasa sulit, terutama bagi para petani.
Misalnya pada hari hari besar (hari raya) dan pada saat tanam (paceklik), harga
cabe melonjak sampai beberapa kali harga pada hari biasa. Tetapi sebalinya, pada
hari hari panen harganya merosot jauh dibawah rata rata harga pasar.
Pada bulan Oktober-Desember dan februari-april harga cabe di beberapa
kota besar pada umumnya meningkat. Hal ini sesuai dengan kenyataan, pada
bulan bulan tersebut adalah musim hujan lebat. Sehingga tidak banyak orang
bertanam cabe, akibatnya hasil panen (persediaan) cabe rendah (paceklik),
sedangkan permintaan bertambah.
Penanaman cabe rawit pada musim hujan merupakan penanaman di luar
musim (off season) yang penuh resiko, karena tanaman cabe rawit tidak tahan
terhadap hujan lebat terus menerus. Akan tetapi cabe rawit keriting cukup tahan
menghadapi pukulan air hujan tersebut.
Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki
nama ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru
dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara
Indonesia.
Tanaman cabe banyak ragam tipe pertumbuhan dan bentuk buahnya.
Diperkirakan terdapat 20 spesies yang sebagian besar hidup di Negara asalnya.

1
Makalah Pendidikan Kewirausahaan/Paica/2024

Masyarakat pada umumnya hanya mengenal beberapa jenis saja, yakni Cabe
besar, cabe keriting, cabe rawit dan paprika.
Secara umum cabe memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin.
Diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Kabohidarat, Kalsium, Vitamin A, B1 dan
Vitamin C.
Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabe juga dapat
digunakan untuk keperluan industri diantaranya, Industri bumbu masakan, industri
makanan dan industri obat-obatan atau jamu.
Cabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, pH 5-6. Bertanam
cabai dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko), diantaranya, teknis budidaya,
kekurangan unsur, serangan hama dan penyakit, dll.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengusulkan kegiatan yang
mendukung pengurangan kebutuhan masyarakat terhadap cabe khususnya wilayah
Payangan untuk bisa menanam sendiri dengan polybag yang lebih terjamin
alaminya dan mudah dikembangkan hingga menjadi tanaman hias rumah.

1.2. Visi dan Misi


Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mencoba untuk
menetapkan Visi dan Misi dari penyusunan Proposal ini, antara lain:
1.2.1. Visi
Memenuhi kebutuhan akan cabe rawit khususnya di wilayah Payangan
agar dapat dikembangkan hingga menjadi salah satu alternative sebagai tanaman
hias rumah.
1.2.2. Misi
1.2.2.1.Menjadi produsen cabai rawit yang berkualitas tinggi dan berdaya saing.
1.2.2.2.Meningkatkan produktivitas cabai rawit baik dalam segi kualitas maupun
kuantitas.
1.2.2.3.Mengenalkan tanaman cabe rawit sebagai alternatif tanaman hias berjenis
perdu.

2
Makalah Pendidikan Kewirausahaan/Paica/2024

1.3. Tujuan
Adapun tujuan penulis memilih tanaman cabe rawit dalam polybag ini
sebagai tema dalam Proposal Pengembangan Usaha yaitu :
1.3.1. Memulihkan keberdayaan masyarakat.
1.3.2. Menciptakan lapangan kerja baru yang berbasis potensi lokal.
1.3.3. Meningkatkan pendapatan / penghasilan.
1.3.4. Menggerakkan roda perekonomian daerah.
1.3.5. Mengelola pemanfaatan lahan secara berkelanjutan.

1.4. Maksud kegiatan Usaha


Dengan kegiatan budi daya pohon cabe rawit ini diharapkan mempunyai
dampak positif berupa:
1.4.1. Tergarapnya potensi dan sumber daya lokal untuk dikembangkan menjadi
kegiatan usaha yang produktif dan konstruktif.
1.4.2. Kestabilan lingkungan sosial dan keamanan karena masyarakat sasaran
(anggota) mempunyai lahan ekonomi secara mandiri.

3
Makalah Pendidikan Kewirausahaan/Paica/2024

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Profil Usaha


Dengan semakin meningkatnya kebutuhan cabe rawit baik untuk rumah
tangga maupun industri dan sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan
pengembangan industri olahan, maka, peluang pengembangan usaha agribisnis
cabe rawit sangat terbuka luas. Usaha peningkatan produksi cabe rawit yang
sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat, dapat dilakukan sejak budidaya
sampai penanganan pasca panen yang baik dan benar. Salah satu langkah
terpenting dalam perbaikan teknik budidaya adalah pemilihan varietas cabai
hibrida yang akan dibudidayakan.
Konsumsi rata-rata cabai untuk rumah tangga di Bali adalah 5,937
gram/kapita/hari (2,2 kg/kapita/hari). Pemakaian di perkotaan sedikit lebih rendah
dibandingkan dengan pedesaan (5,696 gram/kapita/hari untuk perkotaan dan
5,900 gram/kapita/hari untuk pedesaan). Bali (melalui Pasar Induk “Peken
Badung”) merupakan daerah tujuan pasar tertinggi dibandingkan dengan propinsi
lainnya di Bali. Jenis cabai yang banyak dikonsumsi di perkotaan adalah cabai
merah, kemudian cabai rawit dan hijau.
Sedangkan pemakaian di pedesaan terbanyak adalah cabai rawit, kemudian
cabai merah dan hijau.

2.2. Strategi Pasar


Strategi pemasaran adalah dengan cara melakukan promosi ke setiap pasar, baik
pasar lokal maupun pasar modern (supermarket). Teknik pemasaran dapat
dilakukan dengan cara promosi melalui internet sehingga cakupannya semakin
luas. Kemudian segmentasi pasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar
yang masih mencakup pasar regional kemudian berlanjut pada pasar
internasional.
2.2.1. Potensi Pasar Potensi Pasar
Kecenderungan masyarakat akan kebutuhan cabe dalam kehidupan sehari-
hari menyebabkan daya beli produk ini meningkat,sehingga permintaan akan

4
Makalah Pendidikan Kewirausahaan/Paica/2024

cabe ini selalu terus bertambah.


2.2.2. Segmentasi Pasar
Target pasar yang dituju adalah semua kalangan baik dari kalangan
menengah ke bawah sampai menengah ke atas,mulai dari pusat perbelanjaan, baik
kalangan ibu-ibu maupun remaja.
2.2.3. Media Promosi
Media Promosi yang akan di gunakan yaitu:
a. Katalog dan Sosmed melalui
Membuat Katalog dan promosi di sosmed yang berisi semua jenis produk
barang yang didesain dengan menarik dan enak dipandang.
b. Komunikasi Manusia
Menggunakan tehnik word of mouth (mulut ke mulut), pemberitahuan dari
teman ke teman yang lain mengenai usaha yang dijalankannya, serta minta
reverensi dari pelanggan.

2.3. Analisis SWOT.


Suatu kegiatan usaha tentunya sangat penting memperhatikan unsur
analisis SWOT, Analisis SWOT dalam pembibitan cabe rawit yang dapat
dirumuskan penulis adalah sebagai berikut:
2.3.1. Strength ( Kekuatan ) Harga produk ekonomis Kerapihan produk terjamin
Produk yang penulis tawarkan menggunakan bahan yg aman dan bersih
Produk yang penulis tawarkan berbeda dgn produk lain yang sejenis.
2.3.2. Weakness ( Kelemahan ) Terbatasnya bahan produksi
Lama waktu produksi untuk menghasilkan bibit cabe yang bagus.
2.3.3. Oppurtunity ( Peluang )
Banyak penjual lain yang menjual cabe menggunakan promosi seadanya
sedangkan penulis memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan.
Keunikan produk saya tidak kalah dengan produsen lain.
2.3.4. Threat ( Hambatan )
Produk yang diperdagangkan berupa cabe kecil dan cabe keriting semakin
tersingkir dengan adanya sambal siap saji yang ada di supermarket.

5
Makalah Pendidikan Kewirausahaan/Paica/2024

2.4. Strategi Bisnis


Dalam pemasaran harus pandai dalam mengatur harga, tempat penjualan,
melakukan promosi produk. Salah satu promosi adalah dengan menawarkan
Harga miring untuk tiap jenis cabe rawit. Inovasi yang bagus terhadap produk
yang diproduksi, seperti bagaimana cara penyajiannya dan bagaimana membuat
budidaya tanaman cabe rawit memiliki keistimewaan tersendiri.
Budidaya Cabe Rawit yang berhasil memang menjanjikan keuntungan
yang menarik, tetapi tidak jarang petani cabai juga menemui kegagalan dan
kerugian besar. Untuk menghindari hal tersebut kami mempunyai teknologi yang
tepat guna, yaitu Teknologi Penanaman Polybag dimana teknologi ini sangat
tepat untuk menghadapi permasalahan yang ada pada budidaya cabai khususnya
penanaman cabe rawit.
Di Kabupaten Gianyar cabai rawit merupakan komoditi unggulan dan
harganya mengalami naik turun. Walaupun harganya mengalami perubahan
tetapi permintaan akan cabai semakin meningkat terutama untuk perusahaan-
perusahaan makanan, hotel-hotel, restaurant-restaurant, dan pelaku kuliner di
daerah Gianyar. Perkembangan komoditas cabai rawit dari tahun ke tahun dapat
dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 1. Perkembangan Komoditas Cabai Rawit

Uraian 2019 2020 2021 2022 2023 Rata-rata


Luas panen 32.221 23.796 18.385 16.461 19.724 22.117
(Ha)
Produktivitas 49.27 40.87 60.71 60.10 61.17 54.42
(Kw/ Ha)
Produksi (Kw/ 1.587.420 972.426 1.116.229 989.300 1.206.464 1.174.368
Ha)
Sumber Data : Dispentan Gianyar Tahun 2023

6
Makalah Pendidikan Kewirausahaan/Paica/2024

BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI

3.1. Bahan Baku Pembibitan Cabe Rawit


Keterkaitan dengan bahan lain termasuk perolehan bahan baku. Dalam
membuat budidaya ini membutuhkan barang-barang antara lain :
1. Biji cabe rawit yang berasal dari cabe segar
2. Plastic polybag diameter 30 cm
3. Pupuk organic dan pupuk kandang.
4. Air secukupnya

3.2. Peralatan Dalam Usaha Pembibitan Cabe Rawit


Adapun Peralatan yang diperlukan dan harus dipersiapkan dalam usaha
pembibitan tanaman cabe rawit adalah sebagai berikut:
1. Pisau
2. Tempat Pengeringan Cabe
3. Telenan
4. Wadah air
5. Kain bekas
6. Air secukupnya

3.3. Proses Pembibitan Tanaman Cabe Rawit di Polybag


3.3.1. Cara menanam pohon cabe:
1. Pemilihan bibit cabe
2. Menyemai cabe
- Siapkan Polybag atau tempat penyemaian.
- Masukkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1.
- Letakkan pada tempat yang terlindung dari hujan dan sinar
matahari selama 1 minggu.
- Rendam bibit dalam air hangat selama 3 jam.
- Kemudian letakkan benih ke dalam polybag. Tutup benih dengan

7
Makalah Pendidikan Kewirausahaan/Paica/2024

tanah dekang kedalaman kira-kira 1 cm.


- Tunggu hingga benih berkecambah.
- Jika benih telah berkecambah, baru tanaman boleh terkena sinar
matahai.
3. Penanaman cabe
Penulis menggunakan polybag, gunakanlah polybag dengan diameter
minimal 30 cm.
- Masukkan Tanah, Pupuk, dan Sekam ke dalam Polybag
Gunakanlah perbandingan 3:2:1 dengan rincian tanah, pupuk, dan
sekam mentah sebagai media tanam.
3.3.2. Pemupukan Cabe
Selama masa penanaman, tidak hanya air yang harus rutin diberikan. Anda
juga harus rajin memberikan pupuk pada tanaman cabe. Anda dapat menggunakan
pupuk kompos untuk membuat tanaman anda menjadi lebih subur. Jika cara
menanam cabe dilakukan dengan baik dan benar, maka akan menghasilkan cabe
yang segar dan berkualitas.
3.3.3. Perawatan Cabe Rawit
Tidak hanya soal cara menanam cabe rawit saja yang penting, cara
perawatan tanaman cabe rawit tidak kalah penting. Perwatan cabe meliputi
penyiraman, pemupukan, dan pembasmian hama maupun tanaman liar. Jangan
lupa untuk menyirami cabe setiap hari.
Anda juga harus rajin melakukan pengecekan tanaman cabe rawit yang
sedang tumbuh. Jika terdapat tanaman yang akan mengganggu pertumbuhan cabe
anda, anda harus segera mencabutnya. Rutinlah untuk melakukan pengecekan
tanaman, agar jika sewaktu-waktu terjadi masalah dapat segera ditangani.
3.3.4. Panen
Masa panen cabe rawit dapat terjadi sekitar 2,5-3 bulan setelah pertama
kali penanaman. Periode panen ini dapat terjadi selama 6 bulan dan berlangsung
15-18 kali.

8
Makalah Pendidikan Kewirausahaan/Paica/2024

BAB IV
RENCANA MODAL USAHA DAN PROYEKSI KEUNTUNGAN

4.1. Modal Usaha


Biaya investasi meliputi biaya modal bibit, pengadaan tanah subur,
pengadaan media sekam, pengadaan pupuk, dan peralatan. Rincian biaya investasi
disajikan selengkapnya pada Lampiran. Biaya investasi yang diperlukan bagi
usaha budidaya cabai rawit skala usaha 1000 pohon polibag. sebesar Rp
8.020.000,-. Dengan modal kerja selama 3 bulan sebesar Rp.2.000.000,- maka
kebutuhan modal awal yang diperlukan sebesar Rp. 10.020.000,-

No Nama Bahan/Barang QTY @ Harga Total Harga Gambar


1. Bibit Kemasan Cabe 20 Rp. 12.000,00 Rp. 240.000,00
Rawit (isi 50 Biji
Benih)

2. Polybag Diameter 100 Rp. 26.000 Rp. 2.600.000,00


30cm (isi 10 polybag)

3. Tanah Subur 1 Rp. 1.500.000,00 Rp. 1.500.000,00


truk

4. Pupuk Kandang 100 Rp. 20.000,00 Rp. 2.000.000,00


sak

5. Tanah Sekam 100 Rp. 10.000,00 Rp. 1.000.000,00


sak

9
Makalah Pendidikan Kewirausahaan/Paica/2024

No Nama Bahan/Barang QTY @ Harga Total Harga Gambar


6. Air 4 Rp. 170.000,00 Rp. 680.000,00
bulan

TOTAL MODAL AWAL Rp. 8.020.000,00

4.2. Proyeksi Keuntungan


Pada 3 bulan pertama, usaha budidaya cabai belum dapat menghasilkan
laba. Hal ini dapat dimaklumi mengingat bahwa 3 bulan pertama sebagian besar
intensitas usaha masih berada pada tahap pra produksi. Demikian pula
pemanenan dan penjualan buah cabai.
Laba bersih baru dapat dihasilkan secara signifikan mulai bulan keempat.
Dengan asumsi bahwa harga jual buah cabai konstan (tidak meningkat),
perhitungannya dapat diasumsikan sebagai berikut:
Modal yang saya keluarkan dalam produksi ialah sebesar Rp.8.020.000,-
dan Harga jual sekitar Rp.18.000,- an sampai Rp.20.000,- an. Kalau di rata-rata
dalam 1 minggu dan perbulan memproduksi 1000 polybag kalau harga yang di
jual Rp, 18.000,- perpoly bag.
• Perminggu maka hasilnya Rp, 18.000,00 X 1000 polybag = Rp. 18.000.000,00
Rp. 18.000.000,00 - Rp. 8.020.000,00 (modal) = Rp 9.980.000,00
(keuntungan perminggu).
• Perbulan maka hasilnya Rp. 9.980.000,00 x 4) = Rp.39.920.000,00
(keuntungan perbulan).

10
Makalah Pendidikan Kewirausahaan/Paica/2024

BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Menurut penulis usaha ini dapat berkembang dan akan mancapai
keberhasilan. Penulis sangat yakin bahwa usaha ini akan maju terus dan
berkembang karena dilakukan oleh SDM (Sumber Daya Manusia) yang memiliki
kualitas dalam menjalankan pekerjaan. Produk yang akan dijual juga sangat
dibutuhkan dalam kebutuhan sehari-hari. Penulis yakin pasar akan menerima
dengan baik produk dengan kualitas dan harga terjangkau yg kami produksi.

5.2. Saran
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan prososal ini. Demikian proposal ini, semoga kegiatan keinginan
usaha penulis ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan penulis berharap dalam
mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi saya dan masyarakat.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu
dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat pada waktunya, sekian terimakasih.

11

Anda mungkin juga menyukai